Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN PERUBAHAN SIKLUS

MENSTRUASI PADA SISWI SMPN 2 NAN SABARIS TAHUN 2022

OLEH

NOLA SILVANDA
NIM. 180101047

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES PIALA SAKTI PARIAMAN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

Stres diketahui sebagai faktor-faktor


•LATAR BELAKANG penyebab (etiologi) terjadinya gangguan
siklus menstruasi. stress akan memicu
pelepasan hormon kortisol dimana
hormon kortisol ini dijadikan tolak ukur
untuk melihat derajad stress seseorang.
Hormone kortisol di ataur oleh
hipotalamus otak dan kelenjer pituitary,
dengan dimulainya aktivitas hipotalamus,
hipofisis mengeluarkan FSH dan proses
stimulus ovarium akan menghasilkan
estrogen
Menurut WHO (World Health Organization)
(2019) prevalensi kejadian stress cukup tinggi
yaitu 350 juta penduduk dunia mengalami stress
yang merupakan penyakit dengan peringkat ke-4
di dunia. Sedangkan dari 18 juta wanita yang
berusia 18-55 tahun, gangguan siklus menstruasi
yang paling umum terjadi adalah frekuensi
menstruasi yang tidak teratur sebesar 80,7 %.
Berdasarkan laporan hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) pada tahun 2018, prevalensi
gangguan mental emosional pada usia ≥ 15 tahun
di Indonesia sebesar 9,8 % angka ini meningkat
dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 6%, dan
di Jawa Timur pada tahun 2018 sebesar 6 %.
Sedangkan perempuan di Indonesia yang berusia
10-59 tahun mengalami menstruasi tidak teratur
adalah sebesar 13,7%.
Berdasarkan hasil pengambilan data awal yang
peneliti lakukan Pada Siswi SMPN 2 Nan Sabaris
didapatkan bahwa jumlah siswi SMPN 2 Nan
Sabaris tahun 2021/2022 berjumlah sebanyak 275
orang. Dimana terdiri dari 149 laki-laki Dan 126
perempuan
•Rumusan masalah

•Tujuan penelitian

•Tujuan Khusus •Tujuan Umum


Manfaat Penelitian

Bagi Bagi Responden


Peneliti

Bagi RSUD
Bagi Institusi Pariaman
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teoritis

Hubungan Tingkat Stress


Dengan Perubahan Siklus
Menstruasi
BAB III
KERANGKA PENELITIAN

Kerangka Konsep
INDEPENDENT DEPENDEN

TINGKAT STRES
Perubahan siklus
menstruasi
BAB IV
METODE PENELITIAN

Desain
penelitian

Tempat dan waktu penelitian

Populasi dan sampel Populasi

Sampel

Cara pengumpulan data Data primer

Data sekunder
Definisi Operasional
N

o No Variabel Defenisi Alat Ukur Teknik Skala Hasil Ukur


Operasional Ukur ukur
1 Stres Suatu Angket  Tidak mengalami
1 Kuesioner Ordinal
tingkatan dari stress
kondisi yang  stress ringan :
menyebabkan skor 15-18
perasaan  stress sedang :
2
menjadi tidak skor 19-25
nyaman dan  stress berat : skor
tegang yang ≥ 26
diukur
menggunakan
instrumen
DASS 42
3
Perubahan Jarak antara Angket  normal : apabila
2 Kuesioner Ordinal
siklus tanggal siklus menstruasi
menstruasi mulainya haid 28-35 hari
yang lalu  tidak normal :
sampai hari apabila siklus
pertama mulai menstruasi < 28
menstruasi hari atau > 35
berikutnya hari.
•Teknik Pengolahan Data

Editing

Coding

Entry

Tabulasi

Cleaning

•Analisa Data

•Analisa Univariat

•Analisa Bivariat

Anda mungkin juga menyukai