Dosen Pengampu :
Adin Muafiro, S.ST., M.Kes.
Disusun Oleh :
1. Aliffia Artasyah (P27820721089)
2. Irdina Majdah Uzma (P27820721102)
3. Jovita Cahyawati Dewi (P27820721103)
4. Maya Angelina Berdianita (P27820721107)
5. Naharil Mumtaza (P27820721110)
6. Rindi Antika Putri (P27820721116)
7. Tiara Rifda Salsabilla (P27820721123)
8. Moh. Faroukh Syahroni (P27820721129)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah yang kami
selesaikan adalah benar. Dengan ini kami menyatakan penulisan makalah dengan judul
“Makalah Penyuluhan Serangan Jantung pada Lansia” telah memenuhi semua syarat
serta ketentuan yang ditetapkan oleh Ibu Dosen.
tema penyuluhan
Isi : 15 menit
1 Menjelaskan Mendengarkan,
2 Menjelaskan gejala serangan jantung Mengajukan
3 Menjelaskan komplikasi Serangan pertanyaan
jantung
4 Menjelaskan keluhan yang terjadi saat
mengalami serangan jantung
5 Menjelaskan tentang cara pencegahan
serangan jantung
Penutup
Memberikan pertanyaan akhir sebagai 3 menit
1 evaluasi Menjawab
2.2 Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
1. Mengetahui penyakit Serangan Jantung
2. Mengetahui gejala Serangan Jantung
3. Menyebutkan komplikasi Serangan jantung
4. Mengetahui keluhan yang terjadi Serangan jantung
5. Menjelaskan tentang cara pencegahan Serangan jantung
2.3 Definisi
2.4 Penyebab
2.5 Tanda dan Gejala Penyakit Jantung
Gejala serangan jantung yang umumnya dialami pengidapnya, antara lain:
1. Nyeri dada, gejala paling umum dari serangan jantung. Nyeri yang bisa berpindah dari
dada ke lengan, bahu, leher, gigi, rahang, daerah perut, atau punggung.
Selain itu, ada pula gejala serangan jantung lainnya yang mesti diwaspadai, Misalnya:
1. Kegelisahan
2. Batuk.
3. Pingsan.
4. Sakit kepala ringan dan pusing.
5. Mual dan muntah.
6. Palpitasi (jantung berdetak terlalu cepat atau tidak teratur).
7. Sesak napas.
8. Mengeluarkan banyak keringat.
Beberapa orang khususnya paruh baya (usia 40 tahunan ke atas), pengidap diabetes, dan
wanita, mungkin mengalami sedikit atau tidak mengalami rasa sakit pada bagian dadanya.
Dalam beberapa kasus, mereka mungkin mengalami gejala yang tidak biasa. Contohnya,
sesak napas, kelelahan, dan kelemahan. Kondisi ini bisa dibilang sebagai silent heart attack,
alias serangan jantung tanpa gejala.
2 Antikoagulan
Antikoagulan juga melakukan pengenceran darah untuk menghentikan
perkembangan gumpalan darah dengan memfasilitasi aliran pada darah sehingga
mencegah terjadinya gumpalan darah yang baru.
3 Beta-blocker
Cara kerja beta-blocker ini dengan mengurangi denyut dari jantung miokardium
sehingga mengarah pada hasil yang diinginkan. Hasil yang diinginkan ini mengarah
kepada penerimaan volume oksigen yang dibutuhkan pada miokardium.
5 Nitrat
Penggunaan terapi nitrat ialah untuk memperlambat bahkan menghentikan
perkembangan dari serangan angina pektoris yang mempengaruhi pembuluh darah
dengan efek vasodilatasi yang mana membuat efek dilatasi pada vena sehingga
berkurangnya preload dan volume akhir diastolik ventrikel kiri yang membuat
konsumsi oksigen miokardium berkurang. Obat ini juga mengeluarkan efek positifnya
dengan waktu yang tergolong singkat. Namun memiliki efek samping berupa tekanan
darah rendah hingga sakit kepala (Tajudin et al., 2019).
7 Inhibitor ACE
Berperan dalam mengurangi remodeling dan menciptakan turunnya angka
kematian akibat PJK dengan gangguan fungsi sistolik jantung. Namun memiliki efek
antiaterogenik.
2.10 Media
1. Leaflet
DAFTAR PUSTAKA
Feky Anggraeni. 2008. Hubungan Antar Gaya. FKM UI. Universitas Indonesia
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124154-S-5468-Hubungan%20antara-Literatur.pdf