Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN GERONTIK

MAKALAH PENYULUHAN SERANGAN JANTUNG PADA LANSIA

Dosen Pengampu :
Adin Muafiro, S.ST., M.Kes.

Disusun Oleh :
1. Aliffia Artasyah (P27820721089)
2. Irdina Majdah Uzma (P27820721102)
3. Jovita Cahyawati Dewi (P27820721103)
4. Maya Angelina Berdianita (P27820721107)
5. Naharil Mumtaza (P27820721110)
6. Rindi Antika Putri (P27820721116)
7. Tiara Rifda Salsabilla (P27820721123)
8. Moh. Faroukh Syahroni (P27820721129)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA


PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS JENJANG SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN REGULER C SEMESTER 4
TAHUN AJARAN 2023 / 2024
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Makalah: Makalah Penyuluhan Serangan Jantung pada Lansia


Disusun oleh :
1. Aliffia Artasyah (P27820721089)
2. Irdina Majdah Uzma (P27820721102)
3. Jovita Cahyawati Dewi (P27820721103)
4. Maya Angelina Berdianita (P27820721107)
5. Naharil Mumtaza (P27820721110)
6. Rindi Antika Putri (P27820721116)
7. Tiara Rifda Salsabilla (P27820721123)
8. Moh. Faroukh Syahroni (P27820721129)
Kelas : Reguler C
Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan Semester 4

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah yang kami
selesaikan adalah benar. Dengan ini kami menyatakan penulisan makalah dengan judul
“Makalah Penyuluhan Serangan Jantung pada Lansia” telah memenuhi semua syarat
serta ketentuan yang ditetapkan oleh Ibu Dosen.

Yang membuat pernyataan Yang memberi pengesahan

Surabaya, 26 Januari 2023

(Kelompok 9) (Adin Muafiro, S.ST., M.Kes.)


PENYULUHAN SERANGAN JANTUNG PADA LANSIA

Pokok Bahasan : Peningkatan pengetahuan mengenai serangan jantung pada lansia


Sub Pokok Bahasan : Penyakit jantung
Sasaran : Lanjut usia
Waktu : 13.00 – selesai
Tanggal : Rabu, 01 Februari 2023
Tempat : Balai RW 04, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo
2.1 Proses Belajar

No. Komunikator Komunikan Waktu


Pre Interaksi 2 menit
1 Memberi salam dan memperkenalkan Menjawab salam
diri
2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan Mendengarkan

tema penyuluhan
Isi : 15 menit
1 Menjelaskan Mendengarkan,
2 Menjelaskan gejala serangan jantung Mengajukan
3 Menjelaskan komplikasi Serangan pertanyaan
jantung
4 Menjelaskan keluhan yang terjadi saat
mengalami serangan jantung
5 Menjelaskan tentang cara pencegahan
serangan jantung
Penutup
Memberikan pertanyaan akhir sebagai 3 menit
1 evaluasi Menjawab

Menyimpulkan bersama-sama hasil


2 kegiatan Mendengarkan

Menutup penyuluhan serta


3 Menjawab salam
mengucapkan salam dan terima kasih

2.2 Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
1. Mengetahui penyakit Serangan Jantung
2. Mengetahui gejala Serangan Jantung
3. Menyebutkan komplikasi Serangan jantung
4. Mengetahui keluhan yang terjadi Serangan jantung
5. Menjelaskan tentang cara pencegahan Serangan jantung

2.3 Definisi
2.4 Penyebab
2.5 Tanda dan Gejala Penyakit Jantung
Gejala serangan jantung yang umumnya dialami pengidapnya, antara lain:
1. Nyeri dada, gejala paling umum dari serangan jantung. Nyeri yang bisa berpindah dari
dada ke lengan, bahu, leher, gigi, rahang, daerah perut, atau punggung.
Selain itu, ada pula gejala serangan jantung lainnya yang mesti diwaspadai, Misalnya:
1. Kegelisahan
2. Batuk.
3. Pingsan.
4. Sakit kepala ringan dan pusing.
5. Mual dan muntah.
6. Palpitasi (jantung berdetak terlalu cepat atau tidak teratur).
7. Sesak napas.
8. Mengeluarkan banyak keringat.
Beberapa orang khususnya paruh baya (usia 40 tahunan ke atas), pengidap diabetes, dan
wanita, mungkin mengalami sedikit atau tidak mengalami rasa sakit pada bagian dadanya.
Dalam beberapa kasus, mereka mungkin mengalami gejala yang tidak biasa. Contohnya,
sesak napas, kelelahan, dan kelemahan. Kondisi ini bisa dibilang sebagai silent heart attack,
alias serangan jantung tanpa gejala.

2.6 Pengobatan Penyakit Jantung


A. Berdasarkan Karpov (Karpov, 2016), bahwa obat yang digunakan dalam pengobatan
penyakit jantung ialah melibatkan penggunaan obat sebagai berikut :
1 Antiplatelet
Agen antiplatelet ialah melibatkan asam asetilsalisilat dan clopidogrel.Cara kerja
dari obat ini adalah dengan seolah melakukan pengenceran darah yang membantu
meningkatkan fluiditas darah sehingga mengurangi kemampuan trombosit dan
eritrosit untuk melekat pada pembuluh darah namun meningkatkan aliran jalan dari
eritrosit.

2 Antikoagulan
Antikoagulan juga melakukan pengenceran darah untuk menghentikan
perkembangan gumpalan darah dengan memfasilitasi aliran pada darah sehingga
mencegah terjadinya gumpalan darah yang baru.

3 Beta-blocker
Cara kerja beta-blocker ini dengan mengurangi denyut dari jantung miokardium
sehingga mengarah pada hasil yang diinginkan. Hasil yang diinginkan ini mengarah
kepada penerimaan volume oksigen yang dibutuhkan pada miokardium.

4 Statin dan fibtator


Statin dan fibrator menggunakan kadar kolestrol darah pada cara kerjanya, ialah
menurunkan kolestrol darah. Statin dan Fibrat juga mengurangi laju perkembangan
pada plak di aterosklerotik dan mencegah munculnya plak baru.

5 Nitrat
Penggunaan terapi nitrat ialah untuk memperlambat bahkan menghentikan
perkembangan dari serangan angina pektoris yang mempengaruhi pembuluh darah
dengan efek vasodilatasi yang mana membuat efek dilatasi pada vena sehingga
berkurangnya preload dan volume akhir diastolik ventrikel kiri yang membuat
konsumsi oksigen miokardium berkurang. Obat ini juga mengeluarkan efek positifnya
dengan waktu yang tergolong singkat. Namun memiliki efek samping berupa tekanan
darah rendah hingga sakit kepala (Tajudin et al., 2019).

6 Calcium Channel Blocker (CCBs)


Memiliki efek vasodilator pada arteri namun dengan sedikit bahkan tidak ada efek
yang mempengaruhi SA Node atau AV Node. Namun tetap memiliki efek dilatasi
koroner yang tergolong seimbang.

7 Inhibitor ACE
Berperan dalam mengurangi remodeling dan menciptakan turunnya angka
kematian akibat PJK dengan gangguan fungsi sistolik jantung. Namun memiliki efek
antiaterogenik.

B. Pengobatan Non-Obat Sebagai Berikut


1 Hirudoterapi
Menggunakan sifat antiplatelet yang berasal dari air liur lintah (Hirudinea sp.).

2 Metode terapi gelombang kejut


Dengan menggunakan revaskularisasi miokard yang terpapar gelombang kejut
berdaya rendah. Gelombang akustik terfokus untuk mempengaruhi jantung dari jarah
yang tidak dekat atau tergolong jauh sehingga menyebabkan pembentukan vaskular di
zona iskemia miokard. Gelombang kejut berdaya rendah ini menyebabkan tegangan
geser pada dinding pembuluh darah yang kemudian merangsang pelepasan faktor
pertumbuhan vaskular. Hal ini menyebabkan adanya pertumbuhan pembuluh darah
baru yang diawali dengan pembesaran pembuluh sehingga aliran darah menjadi
mengalir lebih baik.

3 Penggunaan sel induk


Sel induk yang digunakan ialah sel punca yang dianggap berpotensi majemuk
yang dimasukkan ke tubuh penderita. Sel ini kemudian berdiferensiasi menjadi sel
miokard yang telah hilang (adventia vaskular).

4 Terapi kuantum untuk penyakit jantung iskemik


Terapi yang memanfaatkan eksposur radiasi laser.
2.7 Komplikasi
Menurut (Karikaturijo, 2010) komplikasi penyakit jantung adalah disfungsi ventricular,
aritmia pasca STEMI, gangguan hemodinamik, syok kardiogenik, gagal jantung kongestif,
perikarditis, kematian mendadak.
Komplikasi penyakit jantung yang paling sering terjadi antara lain: mati mendadak, gagal
jantung mendadak atau menahun, gangguan aritmia (gangguan detak jantung tidak sesuai
aturan), stroke (serangan otak) dan kerusakan katup jantung.

2.8 Pencegahan Penyakit Jantung


Pencegahan terhadap penyakit kardiovaskular lebih tepat dengan mengendalikan faktor
risikonya, kecuali faktor risko yang tidak dapat dikendalikan seperti jenis kelamin, umur, dan
genetik atau keturunan. Berikut ini beberapa tips untuk mencegah datangnya penyakit stroke
dan penyakit jantung, yaitu:
1. Berhenti merokok sedini mungkin Nikotin, karbon monoksida (CO) dan zat lainnya
yang terkandung dalam rokok berpotensi menimbulkan kerusakan dinding pembuluh
darah. Hal ini akan mempermudah kolesterol untuk melekat pada didndidng
pembuluh darah yang mengalami kerusakan sehinga membentuk plak. Risiko terkena
serangan jantung akan meningkat 50% jika menghisap 4 batang setiap hari.
2. Berolahraga secara teratur Ketika melakukan aktivitas fisik, jantung akan berdenyut
lebih cepat untuk meningkatkan jumlah darah yang kaya akan oksigen ke seluruh
tubuh sehingga meningkatkan kadar HDL/kolesterol baik dan menurunkan
LDL/kolesterol jahat. Selain itu berolahraga juga membantu mengurangi berat badan.
3. Perbaikan diet Membatasi konsumsi daging, ikan atau unggas maksimal 150 gram per
hari. Tingkatkan asupan makana tinggi serat, antara lain roti/sereal tinggi serat,
sayuran serta buah-buahan.
4. Hindari stres yang berlebihan. Stres bisa menyebabkan peningkatan kadar hormon
epinefrin yang mengakibatkan naiknya tekanan darah dan denyut jantung sehingga
mempermudah kerusakan pada dinding pembuluh darah.
5. Hindari pola hidup tidak sehat Pola hidup yang tidak sehat dapat memicu timbulnya
penyakit diabetes, darah tinggi dan kolesterol tinggi serta obesitas, faktor-faktor ini
merupakan penyebab terjadinya penyakit jantung.
2.9 Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit serangan jantung,
diharapkan klien dan keluarga mampu mengerti, memahami mengenai penyakit
serangan jantung, dan menyadari untuk menjaga kesehatannya.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus


1) Klien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian PSJ.
2) Klien dan keluarga dapat menyebutkan faktor penyebab PSJ.
3) Klien dan keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala PSJ.
4) Klien dan keluarga dapat menyebutkan pencegahan PSJ.
5) Klien dan keluarga dapat menyebutkan makanan yang boleh dan tidak boleh
di konsumsi penderita PSJ

2.10 Media
1. Leaflet
DAFTAR PUSTAKA

Aniamarta Thasya,dkk. (2022) .Penyebab dan Pengobatan Serangan Jantung. JURNAL


BIOLOGICA SAMUDRA 4 (1): 22 – 31

Feky Anggraeni. 2008. Hubungan Antar Gaya. FKM UI. Universitas Indonesia
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124154-S-5468-Hubungan%20antara-Literatur.pdf

Anda mungkin juga menyukai