Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DIET PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN FUNGSI


KARDIOVASKULER
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi dan Diet
Dosen Pembimbing : Eva Nurlina Aprilia, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom

KELAS 1D
Kelompok 4
1. Marlina 3220213884
2. Muhammad Zakariya 3220213886
3. Nadya Zhafira Salsabila 3220213887
4. Prita Ayu Ratnakartika 3220213888
5. Putri Diah A 3220213889
6. Putri Dila Kartika Sari 3220213890
7. Ramdani Novicahyati 3220213891
8. Reza Rukmana Pradipta 3220213892
9. Rosa Oktafiani 3220213893
10. Salsabila Noveria R P 3220213894

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2021
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan...........................................................................................................

a. Latar belakang ........................................................................................................


b. Tujuan .....................................................................................................................

BAB II Pembahasan .........................................................................................................

Diet pada klien dengan gangguan fungsi kardiovaskuler ...................................................

BAB III Penutup ...............................................................................................................

a. Kesimpulan .............................................................................................................
b. Saran .......................................................................................................................

Daftar Pustaka......................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belakangan ini berkembang diet yang dapat mencegah faktor risiko


penyakit kardiovaskular. Penyakit Jantung atau kardiovaskular saat ini merupakan
salah satu penyakit yang tergolong umum terjadi serta menjadi penyebab utama
kematian di negara maju dan berkembang, termasuk di Indonesia. Pada tahun
2010, secara global penyakit ini menjadi penyebab kematian pertama di negara
berkembang, menggantikan kematian akibat infeksi. Penyakit jantung adalah
penyakit yang tergolong umum terjadi. Penyakit kardiovaskuler terjadi karena
adanya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan
serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke.Penyakit kardiovaskuler
termasuk kondisi kritis yang butuh penanagan segera. Pasalnya, jantung adalah
organ vital yang berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh

Penyakit ini dilatarbelakangi dengan kebiasaan merokok, kurang olahraga,


kebiasaan meminum minuman beralkohol, dan pola makan tidak sehat merupakan
gaya hidup yang melatarbelakangi besarnya angka kematian akibat penyakit
kardiovaskular di dunia. Pola makan menjadi perhatian khusus dalam pencegahan
penyakit jantung dan kardiovaskular, terutama penyakit jantung koroner. Pola
makan yang tidak sehat dapat meningkatkan kadar kolestrol dalam darah yang
kemudian akan menumpuk di dinding bagian dalam pembuluh darah sehingga
menimbulkan aterosklerosis. Modifikasi faktor risiko merupakan salah satu hal
yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan penyakit jantung dan
kardiovaskular, terutama modifikasi pola makan. Salah satu modifikasi gaya
hidup yang memegang peranan penting adalah perubahan pola diet. Modifikasi
pola makan dilakukan dengan mengurangi atau mengganti asupan makanan yang
tidak sehat menjadi makanan yang mengandung banyak serat. Diet yang
berkembang sebelumnya memiliki tujuan mengurangi kolesterol darah dengan
asupan rendah kolesterol, rendah saturated-fat dan tinggi polyunsaturated-fat.
Tetapi diet ini memiliki efek yang minimal dalam menurunkan risiko penyakit
jantung dan kardiovaskular.

Sebuah meta-analilsis melaporkan bahwa terdapaat penurunan resiko yang


signifikan pada semua keadaan klinis utama sebanding dengan tingkat kepatuhan
terhadap diet mediterania, dimana delapan penelitian menilai resiko kematian
secara keseluruhan, empat penelitian menilai mortalitas kardiovaskuler, enam
peneliltian menilai kejadian atau kematian neoplasma, dan tiga penelitian menilai
kejadian penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.

B.Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan diet.

2. Untuk mengetahui pentingnya diet pada pasien gangguan fungsi


kardiovaskuler.

3. Untuk mengetahui peran diet dalam mengurangi resiko gejala pada gangguan
fungsi kardiovaskular.

4. Untuk mengetahui manfaat diet sebagai pencegahan gangguan fungsi


kardiovaskuler.

5. Untuk mengetahui cara penatalaksanaan diet pada klien dengan gangguan


fungsi kardiovaskuler.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian
A. Gangguan Fungsi kardiovaskuler

Penyakit kardiovaskular atau yang biasa disebut penyakit jantung umumnya


mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau pemblokiran pembuluh
darah yang bisa menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke.
Kondisijantunglainnya yang mempengaruhiototjantung, katupatauritme, juga
dianggapbentukpenyakitjantung.Menurut American Heart Association tahun
(2017) dalam Oliver (2013)
Penyakitkardiovaskulermenjadipenyebabkematiansebanyak 17,3
jutapendudukdunia, sekitar 3 jutadarikematiantersebutterjadisebelumusia 60 tahun
.Menurutstatistikdunia, ada 9,4 jutakematiansetiaptahun yang
disebabkanolehpenyakitkardiovaskulerdan 45%
kematiantersebutdisebabkanolehpenyakitjantungkoroner.
Diperkirakanangkatersebutakanmeningkathingga 23,3jutapadatahun 2030 (Lestari
, 2014).

Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah istilah bagi serangkaian gangguan


yang menyerang jantung dan pembuluh darah, termasuk penyakit jantung koroner
(CHD), penyakit serebrovaskular, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit
vaskular perifer (PVD). Definisi CVD juga menyangkutpenyakit lain seperti
rheumatic heart disease (kerusakanjantungakibatrematik)
danpenyakitjantungkongenital (kerusakanbentukstrukturjantungsejaklahir)
(GuilhermedanKalil, 2016)

B. Diet

Definisi diet menurut tim kedokteran EGC tahun 1994 (dalam Hartantri, 1998)


adalah kebiasaan yang diperbolehkan dalam hal makanan dan minuman yang
dimakan oleh seseorang dari hari ke hari, terutama yang khusus dirancang untuk
mencapai tujuan dan memasukkan atau mengeluarkan bahan makanan tertentu.
C. Diet pada gangguan fungsi kardiovaskuler

Diet jantung adalah pengaturan makan yang diberikan kepada pasien yang
mempunyai penyakit jantung, dengan cara perubahan pola makan yang baik untuk
menjaga supaya jantung dapat berfungsi kembali normal.

2. Etiologi

Diet ini sangatlah penting untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskuler


dan juga bagi orang yang sedang mengidap Penyakit jantung coroner atau bisa
digolongkan kardiovaskuler.biasanya disebabkan oleh gangguan pada pembuluh
darah arteri yang melayani kebutuhan darah pada jantung.
Apabilaterjadipenyempitanpadapembuluh coroner,
makaototjantungtidaklagimemperolehsuplaidarah yang
cukup.Gejalanyaadalahtiba-tibamunculperasaantidakenak di dada
secaraberulangulang yang seringdisebut angina
pectoris.Setelahitutimbulterjadinyagagaljantungdantidaksadarkandiriataubahkanbi
sasampaimeninggaldunia.Gangguanpembuluhdarahpadajantungbiasanyadisebabka
nolehaterosklerosis.Padadindingpembuluhdarah yang
mengalamiaterosklerosisakanmenebaldanmengeras,
akibatnyaaliranpadadarahtidak lancer danmengalamiturbulensipada system
alirandarah. Alirandarah yang
mengalamiturbulensidapatmengakibatkanrusaknyaselaputkapsul atheroma
danmemecahkannyasehinggamemicutrombosit yang
memacupadapembekuandarahdanterbentuknya thrombus.Semakin lama thrombus
yang
menempelpadadindingpembuluhdarahakanbertambahtebalsehinggadapatmenyum
bat lumen. Dan akanmengakibatkanotot-ototjantungmengalami ischemia,
danakanterjadinyanekrosis yang disebutinfark yang
akanmempengaruhitingkatseranganpenyakitjantung coroner.

3. ManifestasiKlinik

a. Gejala umum penyakit jantung


Berikut ini adalah gejala penyakit jantung yang umumnya dialami:

1. Nyeri dada

Salah satu gejala penyakit jantung yang paling umum terjadi adalah nyeri
dada. Nyeri yang dirasakan penderita biasanya berupa rasa tidak nyaman atau
sakit di sepanjang bagian depan tubuh, yaitu antara leher dan perut bagian
atas.Pada umumnya, nyeri dada disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke
jantung. Akibatnya, jantung tidak mendapatkan cukup darah yang kaya akan
oksigen dan nutrisi. Jenis nyeri dada ini bisa juga disebut dengan angina
pektoris.Nyeri dada akibat angina bisa kambuh jika dipicu stres fisik dan
emosional. Namun, nyeri ini biasanya akan hilang ketika penderita menghentikan
aktivitas yang membuatnya stres.Nyeri dada yang dirasakan pada setiap orang
bisa beragam. Misalnya, dada terasa sangat berat seperti sedang ditimpa atau nyeri
panas di dada.

2. Sesak napas

Ketika jantung tidak bisa memompa darah sebagaimana mestinya, darah dari
paru-paru yang seharusnya menuju ke jantung akan terhambat alirannya.
Akibatnya, cairan akan menumpuk di paru-paru dan penderita pun menjadi sulit
untuk bernapas. Kondisi ini disebut dengan edema paru dan biasanya terjadi
pada gagal jantung.Tergantung keparahannya atau jenis gagal jantungnya,
penderita bisa mengalami sesak napas dalam beberapa kondisi berikut ini:

 Saatberaktivitasberat
 Saatsedangberistirahatatauberaktivitasringan
 Saatberbaringtelentang
3. Pembengkakan di betis, kaki, ataupergelangan kaki

Kaki bengkak juga merupakangejalapenyakit jantung yang umum


dialami.Kondisi ini terjadi ketika otot jantung tidak dapat bekerja dengan optimal
dan menyebabkan aliran darah balik dari bagian bawah tubuh tidak bisa kembali
ke jantung. Akibatnya, darah tertahan di kaki danterjadilahpenumpukancairan
(edema) di sana. Aliran darah yang terhambat tidak hanya menyebabkan kaki
bengkak, tapi juga nyeri, pegal-pegal, dan rasa tidak nyaman padaotot-otot kaki
ataubisa juga mati rasa.Gejala ini sering muncul terutama saat penderita berjalan
atau berolahraga. Namun, biasanya akan hilang setelah kaki diistirahatkan dan
diangkat selama beberapa menit.

4. Kelelahan

Rasa lelah tentu memiliki berbagai penyebab. Sering kali lelah hanya berarti
bahwa Anda perlu lebih banyak istirahat. Namun, Anda perlu waspada ketika
mengalami rasa lelah yang parah meskipun aktivitas yang Anda lakukan tidak
seberapa, karena itu bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius, termasuk
penyakit jantung.Kelelahan yang perlu diwaspadai sebagai gejala penyakit jantung
adalah:

 Rasa lelah yang jauhlebihberatdaripadabiasanya, terutamapadawanita


 Rasa lelah yang menghalangidarimelakukanaktivitasringansehari-hari
 Rasa lelah yang terjadimendadakdansangatparah

Penyakit jantung tidak bisa disembuhkan secara total dan membutuhkan


perawatan seumur hidup. 

b. Gejala Penyakit Jantung

Gejala penyakit jantung sangat beragam, tergantung kepada jenis kondisi yang


dialami. Siapapun bisa mengalami penyakit jantung, baik orang tua maupun orang
dewasa muda. Sejumlah gejala yang dapat muncul pada penyakit jantung, antara
lain:

 Nyeri dada terasasepertitertindih.
 Nyeri di leher, rahang, tenggorokan, punggung, danlengan.
 Jantungberdebar ataudetakjantungmalahmelambat.
 Perubahanpadairamajantung.
 Sesaknapas.
 Batukkering yang tidakmembaik.
 Mudahlelahsaatberaktivitas.
 Tangandan kaki terasadingin.
 Sianosisatauwarnakulit yang membiru.
 Pembengkakanpadatungkai, lengan, perut, atausekitarmata.
 Pusing.
 Pingsanatauterasainginpingsan.
 Demam.
 Ruamkulit.

Penyakit jantung akan lebih mudah ditangani bila terdeteksi lebih awal. Oleh
karena itu, konsultasikan dengan dokter bila muncul gejala di atas. Konsultasikan
juga mengenai cara yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko terkena
penyakit jantung, terutama bila ada riwayat penyakit jantung pada keluarga.

Komplikasi Penyakit Jantung

Sejumlah komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit jantung, antara lain:

 Aneurisma. Aneurismaadalahpembesaran di dindingarteri, yang


bilapecahdapatmenyebabkankematian.
 Penyakitarteriperifer. Kondisiiniditandaidengantersumbatnyaalirandarahke
kaki, sehinggamenyebabkannyerisaatberjalan (klaudikasio).
 Stroke. Sejumlahfaktorrisiko yang memicupenyakitjantungkoroner juga
dapatmemicu stroke iskemik. Stroke
iskemikterjadiketikaarterikeotaktersumbat,
sehinggatidakmenerimaalirandarah yang cukup.
Kondisitersebutharussegeraditangani,
karenadapatmematikanjaringanotakdalambeberapamenitsetelahserangan
stroke terjadi.
 Gagaljantung.
Kondisiiniterjadiketikajantungtidakdapatmemompacukupdarahkeseluruhtu
buh. Gagaljantung dapatterjadiakibatpenyakitjantungkoroner, penyakitkatu
pjantung, penyakitkelainanjantung, kardiomiopati, daninfeksijantung.
 Seranganjantung.
Kondisiiniterjadiketikabekuandarahmenghambatalirandarahkejantung
yang sudahmenyempitsebelumnya, danmerusakbagianototnya. Salah satu
yang
dapatmemicumenyempitnyapembuluhdarahjantungadalah aterosklerosis.
 Hentijantungmendadak.
Kondisiiniterjadiketikafungsijantungberhentimendadak,
sehinggapenderitatidakbisabernapasdankehilangankesadaran.
Bilatidaksegeraditangani, dapatmengakibatkankematian. Henti jantung
mendadak seringkali dipicuoleharitmia.
https://www.alodokter.com/penyakit-jantung/gejala

4. Pencegahan

Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan cara :

 Jangan merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang perlu ditinggalkan.
Merokok memberikan tubuh stres oksidatif yang dapat meningkatkan
perkembangan plak lemak di dalam pembulub jantung koroner.
 Pola makan yang sehat
Prinsip dasar pola makan sehat untuk jantung adalah pola makan tinggi
buah dan sayuran, makanan kaya gandum (oat), sumber protein seperti
ikan. Makanan yang dimakan harus rendah garam dan lemak saturasi.
Hindari lemak saturasi yang buruk untuk jantung, banyak dijumpai pada
junk food dan makanan yang digoreng. Makanan lebih baik direbus,
dikukus atau dipanggang daripada digoreng.
 Jaga berat badan ideal
Menurunkan beberapa kilogram berat badan dapat menurunkan risiko
terjadinya penyakit jantung. Berat badan berlebih biasanya lekat kaitannya
dengan penyakit jantung, diabetes, dan kadar kolesterol yang buruk.
 Tetap aktif
Apapun olahraganya, mulailah dari sekarang. Olahraga dapat menjaga
berat badan tetap ideal, menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan
stroke. Pilih olahraga yang disuka, bisa dimulai dari bermain bulu tangkis
ataupun berjalan cepat di sekitar rumah.
 Batasi alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko peningkatan
tekanan darah tinggi yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan
penyakit jantung Selain itu, alkohol yang berlebihan meningkatkan
terjadinya penyakit hati.
 Hindari stres
Stres berhubungan dengan sistem imun dan terjadinya penyakit. Jika
sedang berada dibawah tekanan dan stres, carilah pertolongan dan
bicaralah dengan orang terdekat atau lakukan kegiatan yang disuka untuk
menurunkan tingkat stres.
 Kontrol ke dokter
Banyak orang takut kontrol ke dokter. Padahal dengan melakukan
konsultasi dan pemeriksaan, dapat mencegah berbagai penyakit pada tahap
dini. Jadi janganlah menunda datang ke dokter sampai penyakit serius
sudah menyerang.

5. Penatalaksanaan Diet

PenatalaksanaanPenyembuhanPenyakitJantung

PenyembuhanDengan Diet
Penatalaksanaan Diet Jantung (kardiovaskuler)

Giziberperanpentingdalamkesehatan.Gizimempengaruhi proses
tumbuhkembangpadaanak, memeliharakesehatanumum,
mendukungaktivitaskehidupansehari-hari, danmelindungitubuhterhadappenyakit.
Bagi orang sakit, gizidapatmempengaruhi proses penyembuhanpenyakit,
timbulnyakomplikasi, lamanyaharirawatdanmortalitas.
Olehkarenaituasupanmakanandalamjumlahdanjeniszatgizi yang
sesuaikebutuhansangatpentingbagi orang sehatmaupun orang yang sakit.Status
gizimerupakankondisikeseimbanganasupanzatgiziterhadapkebutuhannyadandikata
kan status gizibaikbilaberadadalamkeadaansesuai. Problem
gizitimbulbilaterjadiketidaksesuaianantaraasupandankebutuhantubuhakanzatgizi.
PAGT merupakan proses penanganan problem gizi yang
sistematisdanakanmemberikantingkatkeberhasilan yang tinggi. PAGT
dilaksanakan di semuafasilitaspelayanankesehatan, seperti di rumahsakit (di
rawatinapdanrawatjalan), klinikpelayanankonselinggizidandietetik, Puskesmas,
dan di masyarakat. (Pedoman PAGT, Depkes, 2014)

Tujuanpemberian diet penyakitjantungadalah :

1. Memberikanmakanansecukupnyatanpamemberatkankerjajantung.

2. Menurunkanberatbadanbilaterlalugemuk.

3. Mencegahataumenghilangkanpenimbunangaramatau air. (Almatsier,2004)


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit degeneratif yang umum


terjadi di masyarakat dan merupakan predisposisi atau akibat dari penyakit
degeneratif lain. Salah satu penyebab utamanya yaitu pola gaya hidup yang tidak
selaras dengan pola hidup sehat termasuk salah satunya pengaturan pola makan
yang tidak benar.
Diet pada penyakit jantung adalah pola makan yang diatur untuk pasien yang
mengalami gangguan jantung agar tidak menimbulkan risiko terjadinya penyakit
degeneratif lainnya. Pengaturan diet dapat berupa diet rendah garam dan lemak,
yang bertujuan untuk mensuplai makanan tanpa memberatkan kerja jantung,
menurunkan berat badan jika berlebih, serta mencegah atau menghilangkan
penimbunan garam dan air.

B. Saran

Untuk mencegah atau membantu pasien kardiovaskular dalam modifikasi diet


dapat melakukan pengurangan garam dan lemak, mengatur pola makan yang
sehat, menjaga berat badan ideal, tidak merokok, kurangi mengkonsumsi makanan
yang tidak sehat atau instan, berolahraga teratur dengan berjalan kaki yang dapat
menyehatkan jantung, dan melakukan konsultasi dan pemeriksaan rutin kesehatan
agar dapat mengetahui dan mencegah berbagai penyakit pada tahap dini.
DAFTAR PUSTAKA

http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1060/855

Sains. (2015). Pengertian dan Penjelasan Sistem kardiovaskuler.

Nurhidayat. (2014). Faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada remaja di


Ponorogo, 40-47.

Nanda (2020). Pengaruh Konseling Diet Jantung Terhadap Pengetahuan Diet


Jantung Pasien Congestive Heart Failure (CHF), 2, 77-85.

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/

Dhimas. (2020). DIET JANTUNG SEHAT.

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/14821/05.2%20bab
%202.pdf?sequence=6&isAllowed=y

Depkes RI. (2014). PEDOMAN Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT).

Nursalim. (2014). 7 Cara Cegah Penyakit jantung.

https://www.alodokter.com/penyakit-jantung/gejala

Herbal., & Life (2012). Jantung dan Ekstrak Habbatussauda.

Putri. (2015). Makalah Diet Jantung, 14-15

Anda mungkin juga menyukai