Disusun Oleh:
Kepala Puskesmas:
TERAPI
Tujuan terapi diet Memperbaiki gangguan metabolisme menjadi se–normal mungkin
sehingga dapat merasakan hidup nyaman dengan jalan: 1) Menurunkan kadar kolesterol
sampai mendekati normal 2) Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan
pekerjaan jantung 3) Mencegah dan menghilangkan penimbunan kolesterol 4)
Mempertahankan berat badan normal 5) Menurunkan kadar kolesterol LDL dibawah
130 mg/dl dan kadar kolesterol total dibawah 200 mg/dl 6) Membuat pasien agar dapat
melakukan aktifitas seperti orang normal(Almatsier, 2001). b Syarat terapi diet
Makanan yang diberikan secara seimbang merupakan dasar pengontrolan metabolisme
yang baik. Sebagai pedoman penyusunan diet penderita Jantung Koroner adalah: 1)
Energi sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai berat badan normal 2) Karbohidrat
antara 50-60% dari total kalori 3) Protein antara 15-20% untuk mengganti jaringan yang
rusak 4) Lemak antara 20-25% dari total kalori , jenis lemak yang diberikan adalah
lemak tidak jenuh 5) Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia 6)
Rendah garam, 2-3 gram/hari jika disertai hipertensi atai odema 7) Serat cukup untuk
menghindari kostipasi 8) Vitamin dan mineral yang cukup 9) Makanan tidak
merangsang, tidak menimbulkan gas dan mudah dicerna
Terapi diet disesuaikan dengan keadaan tubuh penderita sehingga akan mencapai berat
badan normal serta dapat berguna dalam kegiatan sehari – hari. Syarat pemberiaan diit
terdiri dari: a. Jumlah kalori yang ditentukan menurut umur, suhu tubuh dan kelainan
metabolik b. Kebutuhan lemak dapat disesuaikan dengan cara mengetahui tingkat
kemampuan tubuh dalam menggunakan LDL yang tidak dianjurkan dalam penggunanan
sehari- hari c. Sumber protein, vitamin mineral dan dapat diberikan dengan cukup sesuai
dengan kebutuhan d. Pemberiaan makanan dapat disesuaikan dengan pemberiaan
macam obat yang diberikan (Almatsier, 2005). 11. Diet Diet merupakan terapi utama
yang dapat menekan munculnya penyakit jantung koroner serta kolesterol sebagai
penyebab timbulnya atherosclerosis. Diet yang salah dicurigai sebagai faktor penyebab
paling dominan dan peran diet tidak dapat dikesampingkan. Diet sebagian dari
pengobatan PJK yang mempunyai arti penting, bahkan sebagian penderita PJK dapat
dikendalikan dengan diet dan olahraga (Baraas, 1993). 12. Latihan jasmani Melakuakan
latihan jasmani yang teratur memberi peran penting terutama pada penderita jantung
koroner. Manfaat latihan jasmani yang teratur pada PJK antara lain adalah:
memperbaiki metabolisme, membantu menurunkan kadar LDL, membantu menurunkan
berat badan, menigkatkan kesegaran jasmani dan rasa percaya diri.
Apabila penderita telah melaksanakan program makan dan latihan jasmani
secara teratur namun pengendalian kadar kolesterol darah belum tercapai, perlu
ditambahkan obat penurun kolesterol. Macam obat penurun kolesterol yaitu: a. Statin, b.
Fibrat c. Niasin.
PERTANYAAN
1. Bagaimana diet yang bagus pada pasien pjk
Jawab: Terapi diet disesuaikan dengan keadaan tubuh penderita sehingga akan mencapai berat
badan normal serta dapat berguna dalam kegiatan sehari – hari. Syarat pemberiaan diit terdiri
dari: a. Jumlah kalori yang ditentukan menurut umur, suhu tubuh dan kelainan metabolik b.
Kebutuhan lemak dapat disesuaikan dengan cara mengetahui tingkat kemampuan tubuh dalam
menggunakan LDL yang tidak dianjurkan dalam penggunanan sehari- hari c. Sumber protein,
vitamin mineral dan dapat diberikan dengan cukup sesuai dengan kebutuhan d. Pemberiaan
makanan dapat disesuaikan dengan pemberiaan macam obat yang diberikan. Diet merupakan
terapi utama yang dapat menekan munculnya penyakit jantung koroner serta kolesterol sebagai
penyebab timbulnya atherosclerosis. Diet yang salah dicurigai sebagai faktor penyebab paling
dominan dan peran diet tidak dapat dikesampingkan.
3. Sebenarnya apa yang di maksud dengan kolesterol, mengapa bisa menjadi PJK
Jawab: Kolesterol adalah lemak yang sebagian besar dibentuk oleh tubuh sendiri terutama di
dalam hati. Fungsi kolesterol adalah sebagai bahan pembentuk berbagai jenis hormonsteroid
antara lain hormon estrogen, progesteron, dan androgen. Juga merupakan provitamin D yang
terdapat di jaringan bawah kulit. Bila kadar kolesterol dalam darah tinggi dapat menyebabkan
timbulnya atherosklerosis yaitu kolesterol mengendap di dinding pembuluh darah membentuk
plak, sehingga saluran darah menyempit dan mengeras lama-lama terjadi penyumbatan. Apabila
penyumbatan terjadi di pembuluh nadi yang mensuplai darah ke dinding jantung maka
menyebabakan penyakit jantung coroner.
5. Trigliserida ?
Jawab:Kadar trigliserida yang tinggi akan memperburuk risiko terjadinya penyumbatan pada
pembuluh darah jantung dan otak, jika bersamaan dengan didapatkan kadar kolesterol LDL yang
tinggi dan kadar kolesterol HDL yang rendah.
Kategori ambang