Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ANEMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL

KRONIK (GGK) DI RUANGAN HEMODIALISA


RSUD Dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA

KELOMPOK 4
Anggota :
1. Diyah Sri Mulyani
2. Rani Tiara
3. Tia Nurfadhila
4. Rizal Shidiq
5. Fitria Khoerun Nafisah
6. Asep Zamzam Rahayu

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

POKOK BAHASAN : Anemia Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK)


SASARAN : Keluarga pasien di Ruang Hemodialisa
TEMPAT : Ruang Hemodialisa
WAKTU : Jum’at 02 November 2022 jam 08.00 - Selesai

1. Latar Belakang
Anemia sering dijumpai pada sebagian besar pasien gagal ginjal kronik (CKD).
Hanya 3 % penderita yang menjalani hemodialisis mempunyai hemoglobin normal dan
25 % memerlukan transfusi berulang. Anemia pada CKD paling sering terjadi karena
defisiensi eritropoietin (EPO) tetapi masih ada faktor lain yang dapat mempermudah
terjadinya anemia.
2. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, peserta (keluarga pasien) diharapkan
dapat mengerti, dan mampu memahami tentang anemia pada pasien GGK
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah di berikan penyuluhan para peserta (keluarga pasien) mampu memahami
tentang :
a. Pasien dan keluarga mengetahui penyakit gagal ginjal kronik
b. Pasien dan keluarga mengetahui penyebab anemia pada pasien gagal ginjal kronik
c. Pasien dan keluarga mengetahui penatalaksanaan anemia pada pasein GGK
4. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
5. Media
Leaflet
6. Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan audiens
1 Pendahuluan : 08.00 - 08.10 1. Menjawab salam
1. Memberi salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
penyuluhan dan pokok
materi yang akan di
sampaikan
4. Mengkaji pengetahuan
peserta
2 Penyajian : 08.10 - 08.40 1. Mendengarkan
1. Menjelaskan materi penjelasan
2. Penyuluh menjelaskan dan
penyakit GGK memperhatikan
3. Penyuluh menjelaskan
anemia pasien GGK
4. Penatalaksanaan anemia
pasien GGK
3 Penutup : 08.40 - 09.00 1. Menjawab
1. Meminta peserta untuk pertanyaan yang
menjelaskan kembali diberikan
materi yang telah diberikan penyuluh
dengan singkat. 2. Membalas Tanya
2. Menanyakan kembali hal – jawab
hal yang penting 3. Menjawab salam
3. Mengajukan pertanyaan,
menjawab dan menerima
masukan dan saran
4. Menyimpulkan hasil
penyuluhan dan menutup
acara dengan salam
penutup.
7. Materi
Terlampir

8. Evaluasi
a. Evaluasi stuktur
1. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
2. Penyelenggaraan di ruang Hemodialisa RSUD dr. Soekardjo
b. Evaluasi Audiens
1. Tingkat pemahaman keluarga pasien.

9. Daftar Pustaka
Jurnal
Ahmad Ismatullah. (2020). Manajemen Terapi Anemia pada Pasien Gagal Ginjal
Kronik. Universitas Lampung
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
Ginjal adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia. Ginjal
berfungsi mengatur sekresi sisa metabolisme dan mempertahankan zat-zat yang
berguna bagi tubuh, ginjal juga berfungsi mengatur keseimbangan cairan tubuh,
keseimbangan asam-basa dan elektrolit tubuh. Selain itu ginjal juga berperan
penting mengatur tekanan darah, pembentukan sel darah merah (eritropoiesis) dan
beberapa fungsi endokrin lainnya
Pada penyakit gagal ginjal kronik (GGK), ginjal artinya telah mengalami
kerusakan fungsional maupun struktural. Kerusakan bersifat irreversible sehingga
semua fungsi ginjal akan terganggu. Penderita gagal ginjal kronik (GGK) di dunia
semakin lama semakin meningkat. Pada sebagian pasien GGK sering diikuti
kejadian anemia. Dari seluruh penderita yang mengalami GGK, sekitar 25 %
memerlukan transfusi darah berulang dan hanya 3 % yang memiliki hemoglobin
(Hb) normal.
Anemia adalah suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin atau
jumlah eritrosit dalam darah kurang dari normal. Hemoglobin adalah bagian
utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen
B. ETIOLOGI
Anemia pada pasien dengan GGK utamanya disebabkan kurangnya
produksi eritropoetin (EPO) oleh karena penyakit ginjalnya. Faktor tambahan
lainnya yang mempermudah terjadinya anemia antara laindefisiensi zat besi,
inflamasi akut maupun kronik, inhibisi pada sumsum tulang dan pendeknya masa
hidup eritrosit
Anemia pada GGK terutama disebabkan karena defisiensi relatif dari
eritropoietin (EPO), namun ada faktor-faktor lain yang dapat mempermudah
terjadinya anemia, antara lain memendeknya umur sel darah merah, inhibisi
sumsum tulang, dan paling sering defisiensi zat besi dan folat. Anemia yang
terjadi pada pasien GGK dapat menyebabkan menurunnya kualitas hidup
pasien. Selain itu anemia pada pasien GGK juga meningkatkan terjadinya
morbiditas dan mortalitas.
- Kurang nutrisi
- Perdarahan hebat
- Masalah sum-sum tulang
- Infeksi penyakit
- Produksi hormon eritropoetin berkurang
- Kurangny ZAT BESI
C. TANDA DAN GEJALA
Tanda -tanda dan gejala anemia pada seseorang dengan CKD mungkin termasuk
1. Lemas
2. Kelelahan atau merasa lelah
3. Sakit kepala
4. Pucat
5. Pusing
6. Kesulitan bernafas atau sesak nafas
7. Nyeri dada
D. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan anemia pada pasien GGK harus bersifat terpadu.
Penatalaksanaan secara tepat akan memberikan respon yang adekuat dan secara
nyata akan meningkatkan kualitas hidup pasien. Saat ini terapi EPO masih
menjadi pilihan utama terapi anemia pada pasien GGK. Agar pemberian terapi
EPO dapat memberikan hasil yang optimal, seorang dokter hendaknya
memperhatikan berbagai aspek dan mencari faktor utama penyebab anemia.
Terapi tambahan lain seperti injeksi iron sucrose, injeksi vitamin C, dan
suplementasi asam folat juga dapat diberikan sebagai penunjang. Selain itu,
Terapi yang adekuat dapat mempertahankan target Hb
E. MAKANAN YANG DAPAT MENINGKATKAN HB
Hemoglobin akan terbentuk dalam tubuh ketika kita makan-makanan yang
kaya hemoglobin, berikut ini tentang sumber makanan yang menyediakan semua
elemen yang diperlukan untukp$embentukan hemoglobin.
1. Ikan
2. Telur
3. Susu
4. Sayuran seperti bayam dan wortel
5. Buah seperti apel tomat pisang jeruk dan semangka
6. Rempah-rempah seperti kunyit jahe kemangi kayu manis merupakan
sumber yang kaya zat besi
7. Biji-bijian seperti tepung terigu beras beras merah sereal dan roti juga
merusakan sumber zat besi seluruh biji-bijian juga merupakan sumber
serat terbaiki 15
8. Cokelat

Anda mungkin juga menyukai