Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ATASI ANEMIA DENGAN BUAH NAGA


DI PUSKESMAS BANYUANYAR

Disusun Oleh:

ELSA ZANUARISMA
2017.012.204

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN (ITS)
PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

1. Pokok bahasan
Atasi anemia dengan buah naga.
2. Latar belakang
Anemia adalah kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau
hemoglobin kurang dari normal. Tingkat normal dari hemoglobin
umumnya berbeda pada laki-laki dan wanita-wanita. Untuk laki-laki,
anemia secara khas ditetapkan sebagai tingkat hemoglobin yang kurang
dari 13,5 gram/ml dan pada wanita-wanita sebagai hemoglobin yang
kurang dari 12,0 gram/ml.
Hemoglobin adalah pigmen merah yang memberikan warna merah
yang dikenal pada sel-sel darah merah pada darah. Secara fungsi,
hemoglobin adalah senyawa kimia kunci yang bergabung dengan oksigen
dari paru-paru dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh
tubuh. Oksigen adalah penting untuk semua sel-sel dalam tubuh untuk
menghasilkan energi. Pada saat terjadi anemia transportasi oksigen akan
terganggu dan jaringan tubuh orang anemia akan mengalami kekurangan
oksigen guna menghasilkan energi.
Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa
mengalami gangguan sehingga tidak berfungsi dengan baik dalam
menghasilkan sel darah yang berkualitas. Gangguan pada sumsum tulang
biasanya disebabkan oleh karena sel kanker dari tempat lain. Anemia pada
dasarnya disebabkan oleh :
1. Pengurangan produksi sel darah merah atau hemoglobin
2. Kehilangan atau penghancur darah. Selain itu, bermacam-macam
penyakit-penyakit sumsum tulang yang luas uga dapat menyebabkan
anemia. Pada pasien dengan gagal ginjal mungkin kekurangan
hormone yang diperlukan untuk menstimulasi produksi sel darah oleh
sumsum tulang (bone marrow).
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan
keluarga pasien mengetahui dan memahami tentang anemia.
b. Tujuan khusus :
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dan
keluarga pasien :
1) Mengetahui pengertian anemia.
2) Mengetahui penyebab anemia.
3) Mengetahui tanda dan gejala anemia.
4) Mengetahui penanganan anemia dengan buah naga.
4. Waktu pertemuan
a. Jam : 08.00 – selesai
b. Hari dan tanggal :
5. Sasaran : Pengunjung UPT Puskesmas Banyuanyar
6. Tempat : UPT Puskesmas Banyuanayar
7. Metode : Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
8. Media / alat : Lembar bolak balik dan leaflet
9. Materi : Terlampir
10. Kegiatan penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan peserta Metode Media
kegiatan penyuluh
Pra 5 menit 1. Menyaiapkan
Interaksi alat dan
media
Interaksi 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab Tanya
salam salam jawab
2. Memperkenal 2. Memperhatikan
kan diri dan
3. Kontrak mendengarkan
waktu 3. Memperhatikan
4. Menjelaskan dan
tujuan mendengarkan
5. Apersepsi 4. Memperhatikan
tentang dan
anemia mendengarkan
5. Memperhatikan
dan
mendengarkan
Kerja 15 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan Ceramah Lembar
menit pengertian dan balik
anemia mendengarkan
2. Menjelaskan 2. Memperhatikan
penyebab dan
anemia mendengarkan
3. Menjelaskan 3. Memperhatikan
tanda dan dan
gejala mendengarkan
anemia 4. Memperhatikan
4. Menjelaskan dan
penanganan mendengarkan
anemia
dengan buah
naga
Terminasi 5 menit 1. Mempersilah 1. Bertanya yang Tanya Leaflet
kan audien belum jawab
untuk dimengerti
bertanya 2. Memperhatikan
2. Memberikan dan
kesimpulan mendengarkan
materi yang 3. Menjawab
sudah salam
disampaikan
3. Menutup
acara dan
mengucap
salam
11. Kriteria evaluasi
a. Kriteria struktur :
1) Menyiapkan satuan acara penyuluhan tentang anemia
2) Melakukan kontrak waktu kepada audien untuk dilakukan satuan
acara penyuluhan
3) Menyiapkan tempat dan peralatan
4) Setting tempat
b. Kriteria proses :
1) Penyaji dating tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah
disepakati
2) Audien memperhatikan materi yang disampaikan penyaji
3) Audien mengikuti pendidikan kesehatan dari awal sampai selesai
c. Kriteria hasil :
1) Audien mampu menjelaskan pengertian anemia
2) Audien mampu menjelaskan penyebab anemia
3) Audien mampu menjelaskan tanda dan gejala anemia
4) Audien mampu menjelaskan penanganan anemia dengan buah naga
12. Lampiran
a. Materi :
1) Pengertian anemia
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah
merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin
sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa
oksigen keseluhan jaringan.
Anemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya hitung
sel darah merah kadar hematokrit dibawa normal. Anemia bukan
penyakit, melainkan merupakan pencerminan keadaan suatu
penyakit (gangguan) fungsi tubuh. Secara fisiologis anemia terjadi
apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin atau kadar darah
merah dalam tubuh, untuk mengangut oksigen kejaringan. (Wijaya,
2013, hal. 127).
Batasan umum seseorang dikatakan anemia dapat
menggunakan kriteria WHO pada tahun 1968, dengan kriteria
sebagai berikut (Handayani & Andi, 2008):
a) Laki-laki dewasa Hb < 13 gr/dl
b) Perempuan dewasa tidak hamil Hb < 12 gr/dl
c) Perempuan dewasa hamil Hb < 11 gr/dl
d) Anak usia 6-14 tahun Hb < 12 gr/dl
e) Anak usia 6 bulan – 6 tahun Hb < 11 gr/dl
Derajat anemia ditentukan oleh kadar Hb. Klasifikasi
derajat anemia yang umum dipakai adalah (Handayani & Andi,
2008):
a) Ringan sekali Hb 10 gr/dl – 13 gr/dl
b) Ringan Hb 8 gr/dl – 9,9 gr/dl
c) Sedang Hb 6 gr/dl – 7,9 dr/dl
d) Berat Hb < 6 gr/dl
2) Penyebab anemia
a) Pasca perdarahan
Terjadi sebagai akibat pendarahan yang masif seperti
kecelakaan, operasi dan persalinan dengan pendarahan atau
menahun seperti pada penyakit cacingan.
b) Anemia defisiensi
Terjadi karena kekurangan bahan baku pembuat sel darah,
sehingga mengakibatkan penurunan sel darah merah dalam
tubuh. Diakibatkan karena kekurangan zat besi.
c) Anemia hemolitik
Terjadi penghancuran (hemolisis) eritrosit yang berlebihan
karena :
(1) Faktor intrasel
Misalnya talasemia, hemoglobnopatia (talasemia Hbe,
sickle cell anemia), sferosits, defesiensi enzim eritrosit (G-
6PD, piiruvatkinase, glutation reduktase.
(2) Faktor ekstrasel
Karena intoksikasi, infeksi (malaria), imunologis
(inkompatibilitas golongan darah,reaksi hemolitik pad
tranfusi darah).
d) Anemia aplastic
Disebabkan terhentinya pembuatan sel darh sumsum tulang
kerusakan sumsum tulang (Wijaya, 2013, pp. 129-130).
3) Tanda dan gejala anemia
a) Hb menurun (<10 g/dl), trombositosis/ trombositopenia,
pansitopenia
b) Penurunan BB, kelemahan
c) Takikardia, TD menurun, pengisian kapiler lambat, extermitas
dingan, palpitasi,
d) Kulit pucat
e) Mudah lelah: sering istirahat, nafas pendek, proses menghisap
yang buruk (bayi)
f) Sakit kepala pusing kunang-kunang, peka rangsang (Wijaya,
2013, pp. 132-134).
4) Pemanfaatan buah naga untuk anemia
a) Kandungan Buah Naga
Memiliki kandungan vitamin dan mineral serta airnya cukup
lengkap untuk meningkatkan produksi sel darah merah didalam
tubuh. Dalam setiap 250 gram buah naga mengandung vitamin
E, vitamin B12, B6, B2, vitamin C, Zat besi, Kalium, dan
Vitamin A.
b) Khasiat Buah Naga untuk Darah Rendah atau Anemia
(1) Tinggi kandungan vitamin C
Buah naga menjadi buah yang sarat akan vitamin, termasuk
vitamin C. Vitamin C ini akan berguna untuk menciptakan
lingkungan lebih asam dalam perut. Oleh karena itu,
penyerapan  zat besi lebih bisa ditingkatkan. Penyerapan
zat besi non heme yang sangat dibutuhkan penderita darah
rendah bisa dicukupi dengan mengonsumsi buah naga
secara rutin. Penderita anemia defisiensi vitamin C
biasanya menimbulkan gejala seperti lemah, kulit terlihat
pucat dan denyut jantung cepat sesudah beraktivitas maka
bisa diatasi dengan cara mengonsumsi buah naga ini.
(2) Pembentukan Hemoglobin
Kandungan zat besi dalam buah naga juga bermanfaat
dalam pembentukan hemoglobin. Hemoglobin ini bertugas
untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh sekaligus
memberi warna merah pada sel darah merah atau eritrosit.
Nah dengan mengonsumsi buah naga ini sangat penting
agar hemoglobin dalam tubuh tercukupi dan cegah
hancurnya sel darah merah khususnya bagi wanita yang
sedang dalam masa haid dan rentan terhadap tekanan darah
rendah.
(3) Mengikat Oksigen
Buah naga yang merupakan makanan penambah darah ini
juga mempunyai kandungan vitamin A atau retinol. Bagi
penderita darah rendah, vitamin A ini sangat penting agar
zat besi bisa masuk ke dalam hemoglobin untuk mengikat
oksigen dengan lebih baik.
(4) Produksi Sel Darah merah Baru
Buah naga mempunyai kandungan asam folat yang berguna
dan dibutuhkan tubuh agar sel darah merah baru yang sehat
agar diproduksi lebih banyak sehingga gejala dari anemia
bisa dikurangi bahkan dihilangkan. Khusus penderta
anemia, defisiensi vit. B12 atau folat, buah naga ini sangat
baik untuk dikonsumsi karena tubuh mempunyai kesulitan
memproses vit. B12 yang menimbulkan rasa letih dan lelah.
(5) Baik untuk Ibu Hamil Penderita Darah Rendah
Hampir semua ibu dalam masa kehamilan seringkali
menderita gejala anemia aau kurang darah. Misalnya letih
dan lesu. Akibatnya buruk untuk janin karena akan
kekurangan nutrisi. Buah naga ini sangat baik dikonsumsi
untuk menambah sel darah merah karena kandungan zat
besinya.
c) Efek samping kelebihan buah naga
(1) Beresiko hipotensi
Meskipun buah naga bermanfaat untuk mengatur tekanan
darah, lebih baik konsumsi buah ini secukupnya. Jika
terlalu banyak kalium dalam tubuh dapat menurunkan
tekanan darah kita ke tingkat yang sangat rendah sehingga
menimbulkan hipotensi. Hipotensi adalah suatu kondisi
yang terjadi ketika tekanan darah di dalam tubuh kita turun
di bawah kisaran normal, gejalanya berupa kelelahan,
pusing, mual, depresi, penglihatan kabur dan kehilangan
kesadaran.
(2) Anti oksidan buah naga berakibat buruk jika dikonsumsi
berlebih.
Buah naga merupakan sumber antioksidan yang
sangat baik. Buah ini memilik kandungan vitamin C dan
senyawa antioksidan lainnya seperti fitonutrien, polifenol,
dan karoten. Antioksidan ini bisa memerangi radikal bebas
dan mengurangi risiko penyakit kanker. Selain itu
antioksidan juga membantu dalam pembuangan racun dari
tubuh kita. Namun jika berlebihan, antioksidan bisa
berbahaya bagi tubuh.
Efek samping negatif dari antioksidan ini
berdasarkan cara antioksidan berinteraksi dengan sel-sel
tubuh kita. Jika antioksidan ada dalam jumlah yang terlalu
banyak dan tidak ada radikal bebas yang cukup, maka
mereka juga mulai membuat sel-sel sehat di sekitar mereka
dan bisa menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel
sehat tersebut.
(3) Bagi ibu hamil
Meskipun buah naga dianggap sebagai buah yang aman
untuk dimakan selama kehamilan, disarankan untuk
mengkonsumsi buah eksotis ini dalam jumlah sedang.
Risiko masalah pencernaan seperti gas, perut kembung dan
gangguan pencernaan lainnya juga bisa menyerang ibu
maupun bayi jika dikonsumsi secara berlebihan.
(4) Bagi pasien diabetes militus
Buah naga memang bermanfaat bagi pasien diabetes karena
dapat membantu menjaga kestabilan gula darah. Namun
konsumsi buah naga yang berlebihan, bisa mengurangi gula
darah ke tingkat yang sangat berbahaya hingga
meningkatkan risiko hipoglikemia.
d) Cara membuat jus buah naga
(1) Alat :
(a) Sendok
(b) Gelas
(c) Pisau
(2) Bahan :
(a) Buah naga 1 buah yang warna merah
(b) Madu secukupnya
(c) Air
(3) Cara membuat
(a) Potong buah naga menjadi 2 bagian, satu bagian disimpan
dikulkas untuk dikonsumsi sore hari.
(b) Buah naga di haluskan menggunakan sendok, setelah itu
campurkan madu sesuai selera dan tambahkan air
secukupnya.
(c) Aduk sampai tercampur rata
(d) Jus buah naga siap dikonsumsi.
(e) Sebaiknya konsumsi jus buah naga sehari 2 kali, dan untuk
waktunya bisa sesuai kebutuhan.
b. Alat evaluasi : gelas, sendok, pisau, madu dan buah naga
c. Daftar pustaka :
Bararah, T. (2013). Asuhan Keperawatan Jilid 2. Jakarta: Prestasi
Pustakarya.

Baughman, D. C. (2000). Keperawatan medikal bedah: buku saku


untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC.

Handayani, W. (2008). Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan


Gangguan Sistem

Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan


Berdasarkan Diagnosis Medis & NANDA NIC NOC. Jogjakarta:
Mediaction.

Proverawati, A. (2011). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta:


Nuha Medika.

Wijaya, A. S. (2013). Keperawatan Medikal Bedah 2. Yogyakarta:


Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai