Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA PENDERITA ANEMIA


DI RUANGAN INTERNE WANITA RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

Disusun Oleh:
KELOMPOK 5

1. Cindy Novrita Malkam 6. Riva Akva Wahyuni (2114901037)


(2114901007)
2. Elsa shintia paramita 7. Rahma Tiana Putri (2114901032)
(2114901012) 8. Sindy Lidya (2114901044)
3. Dicky Seprian (2114901010)
4. Indah Mayang Sari (2114901018) 9. Yandranil Satrika (2114901056)
5. Nadya Yovia Arianti
(2114901027)

Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

(Ns. Revi Neini Ikbal, M. Kep) (Ns. Hidayatul Rahmi, M. Kep)

Pembimbing Klinik

(Ns. Farida Kurniati, S.Kep)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN AJARAN 2021/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Latar Belakang
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama

negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia.

Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja dan ibu hamil. Anemia

pada remaja putri sampai saat ini masik cukup tinggi, menurut World Health

Organization (WHO, 2013), prevelensi anemia dunia berkisar 40-88%. Jumlah

penduduk usia remaja (10-19 tahun) di indonesia sebesar 26,2% yang terdiri dari

50,9% laki-laki dan 49,1% perempuan (Kemenkes RI, 2013).

Indonesia merupakan salahsatu dari 45besar negara dengan jumlah penderita

Anemiaterbanyak.Pada tahun 2014, Negara yang tergolong tengah berkembang ini

baru menempati peringkat ke30, dengan jumlah penduduk yang pernah menderita

Anemiasebanyak 3,2juta jiwa. Peringkat ini diprediksi akan naik duatingkat

(menjadiperingkatke-28) pada tahun 2025.

Sumatera Barat yang mengalami anemia sebesar 72%.Dari hasil laporan Dinas

Kesehatantahun 2013kejadian anemia adalah 18,7%, tahun 2014 sebanyak 11,2%

(Dinas KesehatanSumbar,2013).

Jenis anemia yang dialami dan gangguan yang dialami oleh klien atau bila

keadaan klien memburuk. Anemia bias menyebabkan kerusakan sel otak secara

permanen, lebih berbahaya dari kerusakan sel-sel kulit. Sekali sel-sel otak mengalami

kerusakan tidak mungkin dikembalikan seperti semula.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui nutrisi yang diberikan pada pasien dengan Anemia.
2. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui pengertian Pengertian Anemia
2. Untuk mengetahui Tandagejala anemia
3. Untuk mengetahui Penyebab anemia
4. Untuk mengetahui Penatalaksanaan anemia
5. Untuk mengetahui Nutrisi pada penderita anemia

C. Materi
1. Pengertian Anemia
2. Tandagejala anemia
3. Penyebab anemia
4. Penatalaksanaan anemia
5. Nutrisi pada penderita anemia

D. Pelaksanaan penyuluhan
1. Pokok bahasan : Nutrisi pada Penderita Anemia
2. Hari/tanggal : Senin/ 13 Desember 2021
3. Sasaran : pasien dan Keluarga
4. Media : PPT, Infocus, leaflet
5. Metode : ceramah dan Tanya jawab
E. Kegiatan penyuluhan

No Tahap/Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan saran


.
1. Pembukaan : 5 Pembukaan :
menit 1. Memberi salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan mahasiswa Memperhatikan
dan bimbingan
3. menjelaskan tujuan penyuluhan Memperhatikan
4. Menjelaskan kontrak waktu
Memperhatikan
2. Pelaksanaan : 15 1. Menggali pengetahuan peserta Mencoba menjawab
menit tentang pengertian anemia
2. Memberi pujian pada pasien
3. Menjelaskan pengertian anemia
4. Menggali pengetahuan peserta Memperhatikan
tentang tanda-tanda gejala
anemia
5. Memberi pujian pada pasien
6. Menjelaskan tanda gejala anemia
7. Menggali pengetahuan peserta Memperhatikan
tentang penyebab anemia
8. Memberi pujian pada pasien
9. Menjelaskan tentang penyebab
anemia
10. Menggali pengetahuan peserta Memperhatikan
tentang penatalaksanaan
anemia
11. Memberi pujian pada pasien
12. Menjelaskan tentang
penatalaksanaan anemi Memperhatikan
13. Menggali pengetahuan peserta
tentang nutrisi pada penderita
anemia
14. Memberi pujian pada pasien
15. Menjelaskan tentang nutrisi
penderita anemia Memperhatikan

4. Penutup: 10 menit 1. Proses Tanya jawab 1. Peserta mau


 Member kesempatan bertanya terkait
pada audien untuk materi yang di
bertanya sampaikan
 Member 2. Peserta dapat
reinforcement menjawab
 Menjawab pertanyaan terkait
pertanyaan audien materi yang di
2. Menyimpulkan materi sampaikan
bersama audien 3. Menjawab salam
3. Melakukan evaluasi
4. Menutup dan member salam

F. Setting tempat
Keterangan:

: moderator : Falisitator

: presenter : peserta

: observer

G. Pengorganisasian dan fungsinya/uraian tugas


a. Moderator :
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
6) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
8) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
b. Presentator:
1) Menggali pengetahuan pasien tentang pengertian anemia
2) Menjelaskan materi tentang pengertian anemia
3) Menjawab pertanyaan peserta
4) Menggali pengetahuan pasien tentang tanda gejala anemia
5) Menjelaskan materi tentang tanda gejala anemia
6) Menjawab pertanyaan peserta
7) Menggali pengetahuan pasien tentang penyebab anemia
8) Menjelaskan materi tentang penyebab anemia
9) Menjawab pertanyaan peserta
10) Menggali pengetahuan pasien tentang penatalaksanaan anemia
11) Menjelaskan materi tentang penatalaksanaan anemia
12) Menjawab pertanyaan peserta
13) Menggali pengetahuan pasien tentang nutrisi pada penderita anemia
14) Menjelaskan materi tentang nutrisi pada penderita anemia
15) Menjawab pertanyaan peserta

c. Fasilitator :
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
2) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
3) Memotivasi pasien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
4) Memotivasi pasien untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertanya
5) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
6) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
7) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
d. Observer :
1) Evaluasi Struktur
2) Evaluasi proses
3) Evaluasi hasil

Lampiran
A. Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar hemoglobin (Hb)
atau sel darah merah (eritrosit) sehingga menyebabkan penurunan kapasitas sel darah
merah dalam membawa oksigen (Badan POM, 2011)
Anemia adalah penyakit kurang darah, yang ditandai dengan kadar hemoglobin
(Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal. Jika kadar
hemoglobin kurang dari 14 g/dl dan eritrosit kurang dari 41% pada pria, maka pria
tersebut dikatakan anemia. Demikian pula pada wanita, wanita yang memiliki kadar
hemoglobin kurang dari 12 g/dl dan eritrosit kurang dari 37%, maka wanita itu
dikatakan anemia. Anemia bukan merupakan penyakit, melainkan merupakan
pencerminan keadaan suatu penyakit atau akibat gangguan fungsi tubuh.  Secara
fisiologis anemia terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk
mengangkut oksigen ke jaringan.

B. Tanda-tanda gejala Anemia


a. Klien terlihat lemah, letih, lesu, hal ini karena oksigen
yang dibawa keseluruh tubuh berkurang karena media transport hemoglobin
berkurang sehingga tentunya yang membuat energy berkurang dan dampaknya
adalah lemah, letih danlesu
b. Mata berkunang-kunang. Hampir sama prosesnya
dengan hal diatas, karena darah yang membawa oksigen berkurang, aliran darah
serta oksigen ke otak berkurang pula dan berdampak pada indra penglihatan
dengan pandangan mata yangberkunang-kunang
c. Menurunnya daya pikir, akibatnya adalah sulit untuk
berkonsentrasi
d. Daya tahan tubuh menurun yang ditandai dengan
mudah terserangsakit
e. Pada tingkat lanjut atau anemia yang berat maka klien
bisa menunjukkan tanda-tanda detak jantung cepat dan bengkak pada tangan
dankaki.

C. Penyebab Anemia
Menurut Badan POM (2011), Penyebab anemia yaitu:
1. Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, asam
folat, vitamin C, dan unsur-unsur yang diperlukan untuk pembentukan sel darah
merah.
2. Darah menstruasi yang berlebihan. Wanita yang sedang menstruasi rawan terkena
anemia karena kekurangan zat besi bila darah menstruasinya banyak dan dia tidak
memiliki cukup persediaan zat besi.
3. Kehamilan. Wanita yang hamil rawan terkena anemia karena janin menyerap zat
besi dan vitamin untuk pertumbuhannya.
4. Penyakit tertentu. Penyakit yang menyebabkan perdarahan terus-menerus di saluran
pencernaan seperti gastritis dan radang usus buntu dapat menyebabkan anemia.
5. Obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat dapat menyebabkan perdarahan lambung
(aspirin, anti infl amasi, dll). Obat lainnya dapat menyebabkan masalah dalam
penyerapan zat besi dan vitamin (antasid, pil KB, antiarthritis, dll).
6. Operasi pengambilan sebagian atau seluruh lambung (gastrektomi). Ini dapat
menyebabkan anemia karena tubuh kurang menyerap zat besi dan vitamin B12.
7. Penyakit radang kronis seperti lupus, arthritis rematik, penyakit ginjal, masalah pada
kelenjar tiroid, beberapa jenis kanker dan penyakit lainnya dapat menyebabkan
anemia karena mempengaruhi proses pembentukan sel darah merah.
8. Pada anak-anak, anemia dapat terjadi karena infeksi cacing tambang, malaria, atau
disentri yang menyebabkan kekurangan darah yang parah.

D. Penatalaksanaan Anemia
1. Istirahat dan batasi aktivitas
2. Meningkatkan asupan nutrisi terutama
yang mengandung zat besi, protein dan asam folat.
3. Transfusi darah

E. Nutrisi untuk penderita anemia


1. Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-
kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, roti, danbuah-buahan.
2. Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta
makanan berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
3. Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3. Jakarta: EGC
Carpenito, L.J. 2000. Diagnosa Keperawatan, Aplikasi pada Praktik Klinis, edisi 6. Jakarta:
EGC
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima
Medika
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: EGC
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, edisi 7. EGC : Jakarta.

Nursalam.(2011). Proses dan dokumentasi keperawatan, konsep dan praktek. Jakarta :


Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai