CKD
Kelompok 8 :
Dian Permatasari
Fitri Wahyu Ilahi
Gebby Shandika Effendi
Monica Arman
Ninda Widia Fortuna
Wilga
DOSEN PEMBIMBING :
Ns Fitria Alisa M.Kep
PRODI S1 KEPERAWATAN
A. LATAR BELAKANG
Gagal ginjal kronik merupakan suatu gangguan fungsi ginjal yang progresif atau tidak
dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu untuk memelihara metabolisme dan
gagal memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit yang berakibat pada peningkatan
ureum (Black & Hawks,2014). CKD adalah penyakit ginjal yang progresif dan tidak
dapat kembali semula secara total seperti sediakala (irevesibel) dengan laju filtrasi
glomerulus (LFG) <60 ml/menit dalam waktu 3 bulan atau lebih,sehingga kemampuan
tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan
elektrolit,yang menyebabkan uremia. (Suwitra,2014).
Pada pasien yang menderita CKD yang berada pada tahap penyakit ginjal tahap akhir
(PGTA) harus menjalani terapi pengganti ginjal. Saat ini hemodialisa merupakan terapi
pengganti ginjal yang banyak digunakan pada pasien yang mengalami CKD,fungsi dari
hemodialisa yaitu untuk mengatasi ketidakseimbangan cairan dan membantu
mengendalikan penyakit ginjal serta meningkatkan kualitas hidup pasien CKD.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga pasien dan pengunjung lain di
ICU Rumah Sakit Umum mampu mengetahui cara-cara pencegahan dan penanganan
CKD dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengertian CKD
b. Menjelaskan tentang penyebab CKD
c. Menjelaskan tanda gejala CKD
d. Menjelaskan cara menangani CKD
C. MATERI
Terlampir dibelakang
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1.Topik Kegiatan : CKD (Chronic Kidney Disease)
2. Sasaran : Keluarga Pasien
3. Metode : Ceramah Dan Tanya Jawab
4. Media Dan Alat : leaflet Dan Lembar Balik
5. Tempat : ICU Rumah Sakit Umum
6. Waktu : 10:00 WIB
7. Pengorganisasian
Moderator : Ninda Widia Fortuna
Presenter : Fitri Wahyu Ilahi
Fasilitator : Gebby Shandika Effendi
Monica Arman
Dian Permatasari
Observer : Wilga
8. Setting Tempat
Keterangan :
9. Uraian Tugas :
E. Kegiatan Penyuluhan
NO Tahap Dan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audien
F. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan
b. Setting tempat sesuai dengan yang direncanakan
c. Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan
b. Evalusi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Waktu sesuai dengan yang direncanakan
c. Selama proses berlangsung diharapkan audien dapat mengikuti seluruh
kegiatan penyuluhan
d. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audien berperan aktif
c. Evaluasi Hasil
Diharapkan mahasiswa mampu :
a. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan tentang pengertian
gagal ginjal kronik
b. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan penyebab gagal ginjal
kronik
c. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan tanda dan gejala gagal
ginjal kronik
d. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan cara pencegahan gagal
ginjal kronik
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian CKD
Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara cepat dan
fungsi tersebut tidak dapat kembali seperti semula,yaitu dimana ginjal mengalami
kegagalan dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Penyebab
Kurang minum
Minuman Beralkohol
Minuman Bersoda
Tekanan darah tinggi
Infeksi penyakit
Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
Penyakit bawaan
Batu saluran kencing
3. Tanda dan Gejala
Gejala dini : lemah,sakit kepala,berat badan menurun,lelah,nyeri pinggang
Gejala lanjut : nafsu makan menurun,mual disertai muntah,sesak nafas baik di
waktu ada kegiatan atau tidak,bengkak yang disertai lekukan,gatal-gatal pada
kulit,dan kesadaran menurun.
4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan CKD dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah tindakan
konservatif, untuk meredakan atau memperlambat gangguan fungsi ginjal progresif,
mencegah dan mengobati komplikasi yang terjadi.
Penanganan konservatif CKD meliputi; 1) Pengaturan diit; 2) Pencegahan dan
pengobatan komplikasi berupa pengobatan hipertensi, hiperkalemi, hiperuresimia,
anemia, asidosis, asteodistrofi renal, neuropati perifer dan infeksi (Price & Wilson,
2005).
Terapi pengganti ginjal menjadi pilihan untuk mempertahankan fungsi ginjal normal,
menghindari komplikasi dan memperpanjang usia pasien ESRD (Shahgholian, et al,
2008 dalam Mardyaningsih 2014). Ada tiga terapi pengganti ginjal yaitu hemodialisis,
peritoneal dialisis dan transplantasi ginjal. Hemodialisis merupakan terapi pengganti
ginjal yang paling banyak dilakukan didunia dan jumlahnya dari tahun ke tahun terus
meningkat (Shahgholian, et al, 2008 dalam Mardyaningsih 2014).
5. Apabila tidak segera ditangani
Penyakit jantung,serangan jantung
Stroke
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Kurang darah (Anemia)
Penyakit tulang
Kerusakan kulit
Kematian
6. Pemeriksaan penunjang
1.Pemeriksaan lab darah dan urine.
2. pemeriksaan radiologi,seperti CT Scan dan USG.
7. Pencegahan
Minum air putih tidak lebih dari 2 liter /hari
Jangan menahan kencing
Latihan fisik secara rutin
Tidak merokok
Periksa kadar kolesterol
Jaga berat badan
Hindari minum alkohol
Makan dengan komposisi berimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Nelson.2000. Ilmu Kesehatan Anak, Bagian 2 Jakarta : EGC.
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
Rampengan & Laurentz 1995. Ilmu Penyakit Tropis Pada Anak. Jakarta : EGC.
Departemen Kesehatan RI. 1993. Asuhan Keperawatan Anak Dalam Kontes Keluarga.
Jakarta : EGC.
Mansjoer, Arif. 1997. “Kapita Selekta Kedokteran”, Jakarta : FKUI