net/publication/348868794
CITATIONS READS
0 923
1 author:
Wardiati Yusuf
University Of Muhammadiyah Aceh
17 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Wardiati Yusuf on 25 September 2021.
* corresponding author
Abstrak
Perencanan kehamilan sangat penting untuk menghindari risiko kejadian yang
merugikan selama kehamilan maupun persalinan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan kehamilan
oleh ibu hamil yang memanfaatkan pelayanan ANC di Puskesmas Singkil Utara.
Populasi adalan ibu hamil yang memanfaatkan pelayanan ANC dan sampel
sebanyak 90 responden diperoleh menggunakan metode accidental sampling.
Analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji
Chi-square dan Regresi Logistik Berganda. Penelitian ini menemukan 60%
kehamilan adalah kehamilan yang tidak direncanakan. Variabel pengetahuan ibu,
jumlah anak dan jarak kehamilan (p-value:<0.05) memiliki hubungan yang
signifikan dengan perencanaan kehamilan pada tahapan analisis bivariat. Akan
tetapi hanya 2 variabel yang konsisten mempengaruhi perencanaan kehamilan
pada tahapan analisis multivariat yaitu pengetahuan ibu (p-value: 0.001; OR:
7.66) dan jumlah anak (p-value: 0.030; OR: 2.95). Kesimpulan, pengetahuan ibu
merupakan determinan utama dan jumlah anak merupakan determinan penting
pada perencanaan kehamilan.
Kata kunci: perencanaan kehamilan; jumlah anak; pengetahuan ibu
Abstract
Pregnancy planning is essential to avoid difficulties during pregnancy and
delivery. This study aims to determine factors influence to pregnancy planning
among pregnant women attending Antenatal Care (ANC) in Singkil Utara public
health centre. This study used a cross-sectional design. The population was
mothers visiting the public healthcare centre for ANC utilizations, sample (90
respondents) was determined using accidental sampling method. The data
analysis was carried out in Bivariate and Multivariate using Chi-square and
Multiple Logistic Regression tests. The result shows that 60% of pregnancy was
unplanned. Three variables consist of mother knowledge, the number of children
and pregnancy interval (p-value:<0.05) have significant association with
pregnancy planning in bivariate analysis. Meanwhile, in multivariate analysis,
two variables have consistent correlations namely mother’s knowledge (p-value:
0.001; OR: 7.66) and the number of children (p-value: 0.030; OR: 2.95).
Therefore, mothers’ knowledge and number of children are the two most
influential variables.
Keywords: pregnancy planning, number of children, mother’s knowledge
HASIL
Hasil analisis bivariat tersaji pada tabel berikut:Tabel 1. Faktor – faktor yang
Berhubungan dengan Perencanaan Kehamila
Perencanaan Kehamilan
Tidak Total p-value
Variabel Direncanakan
direncanakan (95% CI)
N % n % N %
Usia Ibu
Berisiko 22 57.9 16 42.1 38 100.0
0.985
Tidak berisiko 30 42.1 22 42.3 52 100.0
Pendidikan
Dasar 7 63.6 4 36.4 11 100.0
Menengah 25 52.1 23 47.9 48 100.0 0.504
Tinggi 20 64.5 11 35.5 31 100.0
Pendapatan keluarga
< UMR Prov. Aceh 39 58.2 28 41.5 67 100.0
0.888
> UMR Prov.Aceh 13 56.5 10 43.5 23 100.0
Jumlah Anak
> 2 orang 34 70.8 14 29.2 48 100.0 0.007
≤ 2 orang 18 42.9 24 57.1 42 100.0
Status pekerjaan ibu
Tidak bekerja 34 58.6 24 41.4 58 100.0 0.827
Pengetahuan
Kurang baik 41 77.4 12 22.6 53 100.0
0.001
Baik 11 29.7 26 70.3 37 100.0
Jarak kehamilan
< 2 Tahun 27 79.4 7 20.6 34 100,0 0.001
≥ 2 tahun 25 44.6 31 55.4 56 100,0
Penelitian ini menemukan bahwa (p-value: 0.001). Sedangkan pada
60% kehamilan di lokasi penelitian tahapan analisis multivariat hanya 2
merupakan kehamilan yang tidak variabel yang konsisten
direncanakan. Sebagian besar mempengaruhi pererencanaan
responden (57,9%) yang mengalami kehamilan yaitu pengetahuan ibu
kehamilan yang tidak direncanakan dengan p-value= 0.001 dan OR=
adalah ibu yang berada pada usia 7.667 dan jumlah anak dengan p-
berisiko untuk hamil (<20 tahun dan value= 0,030 dan OR= 2,95.
>35 tahun). Lebih dari 70% ibu yang Berdasarkan hasil analisis
memiliki anak >2 orang dan ibu yang multivariat, dapat ditarik kesimpulan
memiliki jarak kehamilan <2 tahun bahwa ibu yang memiliki
tidak merencakan kehamilan yang pengetahuan yang rendah tentang
sedang terjadi. Ibu dengan perencanaan kehamilan 7,6 kali lebih
pengetahuan tentang perencanaan mungkin untuk mengalami
kehamilan kurang, 77.4% mengalami kehamilan yang tidak direncakanan
kehamilan yang tidak direncanakan. dibandingkan dengan ibu yang
Berdasarkan analisis bivariat memiliki pengetahun baik.
menggunakan uji Chi-Square Selanjutnya, ibu yang memiliki anak
diperoleh 3 variabel yang meiliki >2 orang berpeluang untuk
hubungan yang signifikan (p-value: mengalami kehamilan yang tidak
<0.05) dengan perencanaan direncakan sebesar 2,9 kali lebih
kehamilan yaitu jumlah anak (p- besar dibandingkan ibu yang
value: 0.007), pengetahuan ibu (p- memiliki anak <2 orang (lihat tabel
value: 0.001) dan jarak kehamilam 2).
Hasil penelitian ini memperlihatkan 3 orang dan >70 bagi ibu yang
bahwa proporsi kehamilan yang memiliki anak lebih dari 3 orang
direncanakan lebih rendah (40%) (BKKBN, 2017).
dibandingkan dengan kehamilan Hasil penelitian ini sejalan
yang direncanakan (60%). dengan hasil penelitian yang
dilakukan di beberapa penelitian
1. Pengaruh jumlah anak dengan lainnya, dimana ibu yang memiliki
kehamilan yang tidak jumlah anak >2 orang cenderung
direncanakan tidak melakukan perencanaan
Penelitian ini menemukan kehamilan lagi, namun kehamilan
bahwa sebanyak 70,8% responden tersebut terjadi karena alasan
yang memiliki anak >2 orang kegagalan penggunaan kontrasepsi
mengalami kehamilan yang tidak dan unmetneed kontrasepsi
direncanakan, sedangkan responden (Abdulwahab A, Almotairi A,
yang memiliki anak ≤2 mengalami Alkhamis W, Almutiari A., 2018;
kehamilan yang tidak direncanakan Sedgh G, Bankole A, Oye-Adeniran
lebih rendah (42,9%). B, Adewole IF, Singh S, Hussain R.,
Variabel jumlah anak memiliki 2006).
hubungan yang signifikan terhadap
kehamilan yang tidak direncanakan,
2. Pengaruh pengetahuan ibu
baik pada tahap analisis bivariat
tentang perencanaan kehamilan
maupun multivariat. Berdasarkan
terhadap kehamilan yang tidak
hasil analisis multivariate diperoleh
direncanakan
p-value: 0.030 dan OR: 2.957 yang
berarti bahwa ibu yang memiliki Pengetahuan merupakan salah satu
anak >2 orang, memiliki faktor penting dalam perencanaan
kecenderungan 2.9 kali lebih besar dan pengambilan keputusan yang
untuk mengalami kehamilan yang berkaitan dengan kesehatan. Ibu
tidak direncanakan dibandingkan yang memiliki pengetahuan baik
dengan ibu yang memiliki anak ≤2 tentang perencanaan kehamilan
orang. Berdasarkan follow up cenderung berperan aktif dalam
questions yang ditanyak kepada pengambilan keputusan yang
responden, umumnya responden berkaitan dengan kesehatan dirinya
yang memiliki anak >2 orang dan keluarganya. Perencanaan
cenderung tidak menginginkan kehamilan merupakan salah satu
kehamilan lagi karena dengan alasan upaya kesehatan dirinya salah
besar keluarga/jumlah anak yang satunya adalah dengan
diinginkan, faktor ekonomi dan merencanakan kehamilan atau
merasa malu karna memiliki terlalu penentuan waktu yang tepat untuk
banyak anak. hamil.
Hal ini sesuai dengan hasil
SDKI (2017) menemukan bahwa ibu Penelitian ini menemukan
keinginan untuk tidak memiliki lagi bahwa responden yang memiliki
anak mengalami peningkatan yang pengetahuan kurang 77,4%
signifikan, dari 12,7% pada ibu yang mengalami kehamilan yang tidak
memiliki anak 2 orang menjadi direncanakan. Hal ini berbanding
61,4% untuk ibu yang memiliki anak terbalik dengan ibu yang memiliki