Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348868794

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN KEHAMILAN


PADA IBU HAMIL YANG MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS
SINGKIL UTARA

Article · September 2020

CITATIONS READS

0 923

1 author:

Wardiati Yusuf
University Of Muhammadiyah Aceh
17 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Public Health View project

Maternal Health View project

All content following this page was uploaded by Wardiati Yusuf on 25 September 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Kebidanan Muhammadiyah GEULIMA
STIKes Muhammadiyah Aceh 1
ISSN 2336-1170

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN


KEHAMILAN PADA IBU HAMIL YANG MELAKUKAN
KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS
SINGKIL UTARA

Wardiati1*, Irma Hamisah2


1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unievrsitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, Indonesia
1wardiati@unmuha.ac.id*; 2ssah783@yahoo.co.id

* corresponding author

Abstrak
Perencanan kehamilan sangat penting untuk menghindari risiko kejadian yang
merugikan selama kehamilan maupun persalinan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan kehamilan
oleh ibu hamil yang memanfaatkan pelayanan ANC di Puskesmas Singkil Utara.
Populasi adalan ibu hamil yang memanfaatkan pelayanan ANC dan sampel
sebanyak 90 responden diperoleh menggunakan metode accidental sampling.
Analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji
Chi-square dan Regresi Logistik Berganda. Penelitian ini menemukan 60%
kehamilan adalah kehamilan yang tidak direncanakan. Variabel pengetahuan ibu,
jumlah anak dan jarak kehamilan (p-value:<0.05) memiliki hubungan yang
signifikan dengan perencanaan kehamilan pada tahapan analisis bivariat. Akan
tetapi hanya 2 variabel yang konsisten mempengaruhi perencanaan kehamilan
pada tahapan analisis multivariat yaitu pengetahuan ibu (p-value: 0.001; OR:
7.66) dan jumlah anak (p-value: 0.030; OR: 2.95). Kesimpulan, pengetahuan ibu
merupakan determinan utama dan jumlah anak merupakan determinan penting
pada perencanaan kehamilan.
Kata kunci: perencanaan kehamilan; jumlah anak; pengetahuan ibu

Vol 10 No 2 September 2020


Jurnal Kebidanan Muhammadiyah GEULIMA
STIKes Muhammadiyah Aceh 2
ISSN 2336-1170

Factors Influence Pregnancy Planning Among Pregnant Women Attending


Antenatal Care in Singkil Utara Public Health Care Center

Abstract
Pregnancy planning is essential to avoid difficulties during pregnancy and
delivery. This study aims to determine factors influence to pregnancy planning
among pregnant women attending Antenatal Care (ANC) in Singkil Utara public
health centre. This study used a cross-sectional design. The population was
mothers visiting the public healthcare centre for ANC utilizations, sample (90
respondents) was determined using accidental sampling method. The data
analysis was carried out in Bivariate and Multivariate using Chi-square and
Multiple Logistic Regression tests. The result shows that 60% of pregnancy was
unplanned. Three variables consist of mother knowledge, the number of children
and pregnancy interval (p-value:<0.05) have significant association with
pregnancy planning in bivariate analysis. Meanwhile, in multivariate analysis,
two variables have consistent correlations namely mother’s knowledge (p-value:
0.001; OR: 7.66) and the number of children (p-value: 0.030; OR: 2.95).
Therefore, mothers’ knowledge and number of children are the two most
influential variables.
Keywords: pregnancy planning, number of children, mother’s knowledge

Vol 10 No 2 September 2020


Jurnal Kebidanan Muhammadiyah GEULIMA
STIKes Muhammadiyah Aceh 3
ISSN 2336-1170

PENDAHULUAN Negara – negara yang sedang


berkembang, jumlah ibu yang tidak
Perencanaan kehamilan merencanakan kehamilannya hanya
(pregnancy planning) merupakan mengalami penurunan 16% pada
salah satu unsur dari hak – hak periode yang sama, yaitu dari 77 per
kesehatan reproduksi dan seksual 1,000 kelahirann menjadi 65 per
yang disepakati dalam International 1,000 kelahiran (Sedgh G, Singh S,
Conference on Population and Hussain R, 2014; Bearak J,
Development (ICPD) Tahun 1994. Popinchalk A, Alkema L, Sedgh G.,
Hak untuk merencanakan kehamilan 2018). Hasil survei Kesehatan Dasar
dapat diartikan sebagai hak bagi di negara – negara sedang
perempuan diseluruh dunia untuk berkembang ditemukan bahwa 14%
menentukan kapan hamil, berapa – 62% ibu hamil di dunia tidak
sering kehamilan yang diinginkan melakukan perencanaan sebelum
dan berapa jumlah anak yang proses kehamilan tersebut terjadi.
diinginkan dalam hidup perempuan Wilayah Sub-Sahara Afrika tercatat
tanpa dibatasi oleh factor ekonomi, sebagai wilayah dengan angka
factor budaya, faktor geografi dan kehamilan tidak direncanakan paling
karakteristik – karakteristik lainnya tinggi di dunia yaitu 85 per 1,000
(UNFPA, 2014). wanita usia 15 – 44 tahun (Sedgh G,
Perencanaan kehamilan Singh S, Hussain R, 2014; Hubacher
menjadi salah satu topik kesehatan D, Mavranezouli I, McGinn E.,
reproduksi yang telah menjadi 2018).
perbincangan oleh para ahli Kasus kehamilan yang tidak
kesehatan masyarakat dunia sejak direncanakan belum dilaporakan
tahun 1980-an. Hal ini disebabkan dengan baik di Indonesia. Akan
karena kehamilan yang tidak tetapi, diperkirakan 32.000 kasus
direncanakan dapat menimbulkan kehamilan dalam rentang tahun 2010
berbagai permasalahan kesehatan – 2014 merupakan kehamilan yang
masyarakat seperti praktik aborsi, tidak direncanakan (The Jakarta Post,
keguguran, malnutrisi janin, kejadian 2015). Hasil Survei Kesehatan Dasar
depresi pada ibu dan bahkan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003
kematian ibu dan janin (Sedgh G, sampai dengan tahun 2017
Singh S, Hussain R, 2014; Karaçam melaporkan bahwa persentase
Z, Önel K, Gerçek E, 2011). kehamilan yang tidak direncanakan
Dalam rentang waktu 2010 – mencapai 16%, dimana 8% dari
2014, diperkirakan 44% ibu hamil di jumlah tersebut kemudian menjadi
seluruh dunia tidak merencanakan kehamilan yang diinginkan dan 7%
kehamilannya. Di Negara – negara merupakan kehamilan yang tidak
yang telah berkembang (developed diinginkan (unintended pregnancy).
nations), Angka kehamilan yang Berdasarkan kelompok umur,
tidak direncanakan mengalami persentase kehamilan yang tidak
penurunan yang cukup signifikan direncanakan paling tinggi terjadi
(30%) yaitu dari 64 per 1.000 pada kelompok usia ibu 45- 49 tahun
perempuan usia 15-44 tahun pada yaitu 41% (BKKBN, 2017).
tahun 1990 – 1994 menjadi 45 per
1,000 usia 15-44. Sedangkan di

Vol 10 No 2 September 2020


Jurnal Kebidanan Muhammadiyah GEULIMA
STIKes Muhammadiyah Aceh 4
ISSN 2336-1170

METODE keluarga, pekerjaan dan jarak anak)


dan modifikasi item pertanyaan dari
Penelitian ini merupakan kuesioner London Measure of
penelitian deskriptif analitik dengan Unplanned Pregnancy (LMUP) yang
menggunakan desain Cross- dipublikasikan oleh Barrett G,
sectional. Penelitian dilakukan di Wellings K., (2002) untuk mengukur
Puskesmas Singkil Utara Kabupaten variabel perencanaan kehamilan.
Aceh Singkil. Populasi pada Sedangkan item - item pertanyaan
penelitian ini adalah ibu hamil yang untuk mengukur variabel
melakukan kunjungan Antenatal pengetahuan ibu disusun oleh
Care (ANC) pada bulan Juni tahun peneliti setelah melalui proses
2017. Pencuplikan sampel pada tinjauan kepustakaan tentang dimensi
penelitian ini menggunakan metode – dimensi yang menyusun
accidental sampling sehingga pengetahun ibu tentang perencanaan
diperoleh sampel sebanyak 90 orang kehamilan. Langkah selanjutnya
responden (ibu hamil). adalah analisa data yang dilakukan
Pengumpulan data dilakukan secara bivariat dan multivariat
dengan teknik wawancara secara dengan menggunakan uji Chi-square
langsung (direct interview). untuk mengetahui hubungan variabel
Instrument pengumpulan data yang dependen dan independen dan
digunakan adalah kuesioner yang Regresi pada derajat kepercayaan
terdiri dari 2 bagian yaitu yang (confidance interval) <0,05.
memuat informasi tentang Akhirnya, hasil analisis data
karakteristik responden (usia ibu, disajikan dalam bentuk tabel dan
jumlah anak, pendidikan, pendapatan narasi.

HASIL
Hasil analisis bivariat tersaji pada tabel berikut:Tabel 1. Faktor – faktor yang
Berhubungan dengan Perencanaan Kehamila
Perencanaan Kehamilan
Tidak Total p-value
Variabel Direncanakan
direncanakan (95% CI)
N % n % N %
Usia Ibu
Berisiko 22 57.9 16 42.1 38 100.0
0.985
Tidak berisiko 30 42.1 22 42.3 52 100.0
Pendidikan
Dasar 7 63.6 4 36.4 11 100.0
Menengah 25 52.1 23 47.9 48 100.0 0.504
Tinggi 20 64.5 11 35.5 31 100.0
Pendapatan keluarga
< UMR Prov. Aceh 39 58.2 28 41.5 67 100.0
0.888
> UMR Prov.Aceh 13 56.5 10 43.5 23 100.0
Jumlah Anak
> 2 orang 34 70.8 14 29.2 48 100.0 0.007
≤ 2 orang 18 42.9 24 57.1 42 100.0
Status pekerjaan ibu
Tidak bekerja 34 58.6 24 41.4 58 100.0 0.827

Vol 10 No 2 September 2020


Jurnal Kebidanan Muhammadiyah GEULIMA
STIKes Muhammadiyah Aceh 5
ISSN 2336-1170

Bekerja 18 56.3 14 43.8 32 100.0

Pengetahuan
Kurang baik 41 77.4 12 22.6 53 100.0
0.001
Baik 11 29.7 26 70.3 37 100.0
Jarak kehamilan
< 2 Tahun 27 79.4 7 20.6 34 100,0 0.001
≥ 2 tahun 25 44.6 31 55.4 56 100,0
Penelitian ini menemukan bahwa (p-value: 0.001). Sedangkan pada
60% kehamilan di lokasi penelitian tahapan analisis multivariat hanya 2
merupakan kehamilan yang tidak variabel yang konsisten
direncanakan. Sebagian besar mempengaruhi pererencanaan
responden (57,9%) yang mengalami kehamilan yaitu pengetahuan ibu
kehamilan yang tidak direncanakan dengan p-value= 0.001 dan OR=
adalah ibu yang berada pada usia 7.667 dan jumlah anak dengan p-
berisiko untuk hamil (<20 tahun dan value= 0,030 dan OR= 2,95.
>35 tahun). Lebih dari 70% ibu yang Berdasarkan hasil analisis
memiliki anak >2 orang dan ibu yang multivariat, dapat ditarik kesimpulan
memiliki jarak kehamilan <2 tahun bahwa ibu yang memiliki
tidak merencakan kehamilan yang pengetahuan yang rendah tentang
sedang terjadi. Ibu dengan perencanaan kehamilan 7,6 kali lebih
pengetahuan tentang perencanaan mungkin untuk mengalami
kehamilan kurang, 77.4% mengalami kehamilan yang tidak direncakanan
kehamilan yang tidak direncanakan. dibandingkan dengan ibu yang
Berdasarkan analisis bivariat memiliki pengetahun baik.
menggunakan uji Chi-Square Selanjutnya, ibu yang memiliki anak
diperoleh 3 variabel yang meiliki >2 orang berpeluang untuk
hubungan yang signifikan (p-value: mengalami kehamilan yang tidak
<0.05) dengan perencanaan direncakan sebesar 2,9 kali lebih
kehamilan yaitu jumlah anak (p- besar dibandingkan ibu yang
value: 0.007), pengetahuan ibu (p- memiliki anak <2 orang (lihat tabel
value: 0.001) dan jarak kehamilam 2).

Tabel 2. Determinan Perencanaan Kehamilan


95% C.I
Variabel Sig. OR
LL UL
Pengetahuan 0.001 7.66 2.8 20.5
Jumlah anak 0.030 2.95 1.1 7.8

PEMBAHASAN Kabupaten Aceh Singkil yang


meliputi usia ibu, pendidikan,
Penelitian ini terfokus pada penilaian pendapatan keluarga, jumlah anak,
hubungan faktor – faktor yang status pekerjaan ibu, pengetahuan
berkontribusi terhadap kehamilan dan jarak kehamilan. Secara teori,
yang tidak direncanakan pada ibu variabel independen yang diteliti
hamil yang memanfaatkan pelayanan memiliki hubungan dengan
ANC di Puskesmas Singkil Selatan kehamilan yang tidak direncanakan.

Vol 10 No 2 September 2020


Jurnal Kebidanan Muhammadiyah GEULIMA
STIKes Muhammadiyah Aceh 6
ISSN 2336-1170

Hasil penelitian ini memperlihatkan 3 orang dan >70 bagi ibu yang
bahwa proporsi kehamilan yang memiliki anak lebih dari 3 orang
direncanakan lebih rendah (40%) (BKKBN, 2017).
dibandingkan dengan kehamilan Hasil penelitian ini sejalan
yang direncanakan (60%). dengan hasil penelitian yang
dilakukan di beberapa penelitian
1. Pengaruh jumlah anak dengan lainnya, dimana ibu yang memiliki
kehamilan yang tidak jumlah anak >2 orang cenderung
direncanakan tidak melakukan perencanaan
Penelitian ini menemukan kehamilan lagi, namun kehamilan
bahwa sebanyak 70,8% responden tersebut terjadi karena alasan
yang memiliki anak >2 orang kegagalan penggunaan kontrasepsi
mengalami kehamilan yang tidak dan unmetneed kontrasepsi
direncanakan, sedangkan responden (Abdulwahab A, Almotairi A,
yang memiliki anak ≤2 mengalami Alkhamis W, Almutiari A., 2018;
kehamilan yang tidak direncanakan Sedgh G, Bankole A, Oye-Adeniran
lebih rendah (42,9%). B, Adewole IF, Singh S, Hussain R.,
Variabel jumlah anak memiliki 2006).
hubungan yang signifikan terhadap
kehamilan yang tidak direncanakan,
2. Pengaruh pengetahuan ibu
baik pada tahap analisis bivariat
tentang perencanaan kehamilan
maupun multivariat. Berdasarkan
terhadap kehamilan yang tidak
hasil analisis multivariate diperoleh
direncanakan
p-value: 0.030 dan OR: 2.957 yang
berarti bahwa ibu yang memiliki Pengetahuan merupakan salah satu
anak >2 orang, memiliki faktor penting dalam perencanaan
kecenderungan 2.9 kali lebih besar dan pengambilan keputusan yang
untuk mengalami kehamilan yang berkaitan dengan kesehatan. Ibu
tidak direncanakan dibandingkan yang memiliki pengetahuan baik
dengan ibu yang memiliki anak ≤2 tentang perencanaan kehamilan
orang. Berdasarkan follow up cenderung berperan aktif dalam
questions yang ditanyak kepada pengambilan keputusan yang
responden, umumnya responden berkaitan dengan kesehatan dirinya
yang memiliki anak >2 orang dan keluarganya. Perencanaan
cenderung tidak menginginkan kehamilan merupakan salah satu
kehamilan lagi karena dengan alasan upaya kesehatan dirinya salah
besar keluarga/jumlah anak yang satunya adalah dengan
diinginkan, faktor ekonomi dan merencanakan kehamilan atau
merasa malu karna memiliki terlalu penentuan waktu yang tepat untuk
banyak anak. hamil.
Hal ini sesuai dengan hasil
SDKI (2017) menemukan bahwa ibu Penelitian ini menemukan
keinginan untuk tidak memiliki lagi bahwa responden yang memiliki
anak mengalami peningkatan yang pengetahuan kurang 77,4%
signifikan, dari 12,7% pada ibu yang mengalami kehamilan yang tidak
memiliki anak 2 orang menjadi direncanakan. Hal ini berbanding
61,4% untuk ibu yang memiliki anak terbalik dengan ibu yang memiliki

Vol 10 No 2 September 2020


Jurnal Kebidanan Muhammadiyah GEULIMA
STIKes Muhammadiyah Aceh 7
ISSN 2336-1170

pengetahuan baik, dimana hanya penggunaan kontrasepsi yang pada


29,7% mengalami kehamilan yang akhirnya dapat mencegah terjadinya
tidak direncanakan. kehamilan yang tidak direncanakan
(Aziz Ali S, Aziz Ali S, Khuwaja
Hasil analisis bivariat dan NS., 2016).
multivariat menemukan bahwa
pengetahuan ibu tentang perencanaan 3. Pengaruh jarak kehamilan
kehamilan memiliki hubungan yang terhadap kehamilan yang tidak
signifikan (p value: <0.05) dengan direncanakan
kehamilan yang tidak direncanakan.
Hasil uji regresi linier berganda WHO merekomendasikan
diperoleh nilai p-value: 0.001; OR: jarak yang ideal antara kehamilan 24
7.667 yang dapat diartikan bahwa ibu bulan (WHO, 2007). Jarak kehamilan
yang memiliki pengetahuan kurang, yang pendek adalah kehamilan
7 kali lebih mungkin untuk dengan interval kurang dari 2 tahun
mengalami kehamilan yang tidak dan jarak kehamilan yang panjang
direncanakan dibandingkan ibu yang adalah kehamilan yang lebih dari 5
memiliki pengetahuan baik. tahun (Perin J, Walker N., 2015)
Penelitian ini menemukan
Hal ini disebabkan karena ibu bahwa 79,4% responden yang
yang memiliki pengetahuan yang mengalami kehamilan tidak
memadai tentang kesehatan direncanakan memiliki jarak
reproduksi dan perencanaan kehamilan < 2 tahun dan hanya
kehamilan umumnya memiliki 20,6% responden dengan jarak
pengetahuan yang bagus tentang kehamilan yang sama merencanakan
metode – metode yang dapat kehamilannya. Hasil analisis bivariat
digunakan untuk mencegah menemukan bahwa jarak kehamilan
terjadinya kehamilan seperti (p-value: 0.001) berhubungan
kontrasepsi dan pemanfaatan dengan kehamilan yang tidak
pelayanan kesehatan khususnya direncanakan, namun pada tahapan
kesehatan ibu dan anak yang lebih analisis multivariat, variabel ini tidak
baik. Penelitian kualitatif yang memberikan pengaruh yang
dilakukan di Iran menemukan bahwa konsisten terhadap kehamilan yang
ibu yang memiliki pengetahuan yang tidak direncanakan.
baik tentang kontrasepsi, memiliki
akses yang lebih baik terhadap KESIMPULAN DAN SARAN
kontrasepsi (Akbarzadeh M, Pengetahuan ibu dan jumlah
Yazdanpanahi Z, Zarshenas L, Sharif anak berpengaruh secara signifikan
F, 2015). Hal yang sama juga terhadap perencanaan kehamilan.
diperoleh dari penelitian yang Variabel pengetahuan ibu merupakan
dilakukan oleh Azis (2015), determinan utama yang memberikan
diperoleh bahwa ibu yang memiliki kontribusi paling besar terhadap
pengetahuan yang baik tentang perencanaan kehamilan dan diikuti
kesehatan reproduksi umumnya oleh variabel jumlah anak.
cenderung menjadi pengambil Kepada petugas kesehatan,
keputusan utama berkaitan denga khususnya bidan dan tenaga
kehamilan, kelahiran dan penyuluh kesehatan masyarakat agar

Vol 10 No 2 September 2020


Jurnal Kebidanan Muhammadiyah GEULIMA
STIKes Muhammadiyah Aceh 8
ISSN 2336-1170

lebih intensif melakukan edukasi regional, and subregional


tentang perencanaan kehamilan trends in unintended
terhadap Wanita Usia Subur (WUS) pregnancy and its outcomes
sehingga WUS memiliki from 1990 to 2014: estimates
pengetahuan yang memadai tentang from a Bayesian hierarchical
perencanaan kehamilan. model. The Lancet Global
Health, 6(4), e380-e9.
DAFTAR PUSTAKA BKKBN. (2017). Laporan Survei
Abdulwahab A, Almotairi A, (2018). Demografi dan Kesehatan
Prevalence of Unplanned Dasar Indonesia. Jakarta:
pregnancy and Its BKKBN.
Psychological Effects among
Hubacher D, Mavranezouli I,
Pregnant Women Patients in
McGinn E. (2018).
King Khalid University
Hospital. The Egyptian Unintended pregnancy in
Journal of Hospital Medicine, sub-Saharan Africa:
70(6), 943 - 947. magnitude of the problem and
potential role of contraceptive
Akbarzadeh M, Yazdanpanahi Z, implants to alleviate it.
Zarshenas L, Sharif F. Contraception.
(2015). The Women'S Contraception, 78, 73-78.
Perceptions About Unwanted
Pregnancy: A Qualitative Karaçam Z, Önel K, Gerçek E.
Study in Iran. Glob J Health (2011). Effects of unplanned
Sci, 8(5), 189-196. pregnancy on maternal health
in Turkey. Midwifery, 27(2),
Aziz Ali S, Aziz Ali S, Khuwaja NS. 288-93.
(2016). Aziz ADeterminants
of Unintended Pregnancy Perin J, Walker N. (2015). Potential
among Women of confounding in the
Reproductive Age in association between short
Developing Countries: A birth intervals and increased
Narrative Review. Journal of neonatal, infant, and child
Midwifery and Reproductive mortality. Global Health
Health, 4(1), 513-521. Action, 8(1), 1-9.

Barrett G, Wellings K. (2002). What Sedgh G, Bankole A, Oye-Adeniran


is a ‘planned’ pregnancy? B, Adewole IF, Singh S,
empirical data from a British Hussain R. (2006). Unwanted
study. Social Science & pregnancy and associated
Medicine, 55(4), 545 - 547. factors among Nigerian
women. International family
Bearak J, Popinchalk A, Alkema L, planning perspectives, 32(4),
Sedgh G. (2018). Global, 175 - 178.

Vol 10 No 2 September 2020


Jurnal Kebidanan Muhammadiyah GEULIMA
STIKes Muhammadiyah Aceh 9
ISSN 2336-1170

Sedgh G, Singh S, Hussain R. s-indonesian-women-


(2014). Intended and experience-unexpected-
unintended pregnancies pregnancies.html#:~:text=Mo
worldwide in 2012 and recent re%20than%20
trends. Studies in family
UNFPA. (2014). Programme od
planning. Studies In Family
Action on the International
Planning, 43(3), 301-14.
Conference on Population
doi:10.1111/j.1728-
Development. New York:
4465.2014.00393.x
United Nations Population
The Jakarta Post. (2015, 12 05). Fund.
Dipetik 8 17, 2020, dari
WHO. (2007). Report of a WHO
https://www.thejakartapost.co
technical Consultation on
m:
Birth Spacing. Switzerland:
https://www.thejakartapost.co
World Health Organization.
m/news/2015/12/05/thousand

Vol 10 No 2 September 2020

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai