Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
(syafrina0153@gmail.com, jenyriskavatica@gmail.com)
ABSTRAK
ASI yang keluar pertama kali mengandung kolostrum dengan kandungan gizi yang
sangat tinggi dan memiliki antibodi yang dapat melindungi bayi baru lahir dari penyakit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi inisiasi
menyusu dini di Wilayah Kerja Puskesmas Mutiara Barat Kabupaten Pidie. Metode penelitian
ini menggunakan jenis penelitian bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Mutiara Barat
Kabupaten Pidie yaitu berjumlah 36 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling. Hasil penelitian dalam mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup yaitu
sebanyak 14 orang (38,9 %), mayoritas responden dengan pendidikan terakhir SD/SMP yaitu
sebanyak 18 orang (50%), mayoritas responden dengan paritas primipara yaitu sebanyak 16
orang (44,4%). Kesimpulan : Ada hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan IMD dengan P-
Value 0,004, Tidak ada hubungan pendidikan dengan pelaksanaan IMD dengan P-Value
0,115, Ada hubungan paritas dengan pelaksanaan IMD dengan P- Value 0,009. Saran :
Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat
tentang pentingnya memberikan IMD kepada bayi baru lahir.
Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Paritas, IMD.
Daftar Bacaan : 11 buku + 12 jurnal ilmiah (2012-2022)
ABSTRACT
Background: The first breast milk that comes out contains colostrum with very high
nutritional content and has antibodies that can protect newborns from disease. Objective: To
determine the factors that influence early breastfeeding initiation in the Mutiara Barat Health
Center Working Area, Pidie Regency. Research method: This type of research is analytical
with a cross-sectional design. The population in this study was all postpartum mothers in the
Mutiara Barat Health Center Working Area, Pidie Regency, totaling 36 people. The sampling
technique uses total sampling. Research results: the majority of respondents had sufficient
knowledge, namely 14 people (38.9%), the majority of respondents had primary/junior high
school education, namely 18 people (50%), the majority of respondents were primiparous,
namely 16 people (44.4%). ). Conclusion: There is a relationship between knowledge and parity
with the choice of implementing IMD, there is no relationship between education and
implementing IMD at the UPTD Puskesmas Mutiara Barat in 2023. Suggestion: It is hoped
that health workers can provide information to the public about the importance of providing
IMD to newborn babies.
1
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
2
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
3
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
4
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
5
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
Wilayah Kerja Puskesmas Mutiara Barat Hasil penelitian ini tidak sejalan
Tahun 2023. dengan penelitian yang dilakukan oleh
Penelitian ini sesuai dengan hasil Aviyanti tahun 2017 dengan judul
penelitian yang dilakukan oleh Sri tahun “Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan
2018 yang berjudul “Hubungan Ibu nifas tentang Inisiasi Menyusui Dini
pengetahuan dan sikap ibu bersalin dengan (IMD) dengan Sikap terhadap pelaksanaan
pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini di Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Desa Kramat
kamar bersalin Puskesmas Putri Ayu Kota Kec. Penawangan Kab. Grobogan”
Jambi” didapatkan hasil adanya hubungan didapatkan ada hubungan yang bermakna
pengetahuan ibu dengan P-value 0,026 dan antara pendidikan dengan sikap
nilai Odds Ratio (OR) 0,191 dan sikap ibu pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) (p
terhadap penatalaksanaan IMD dengan P- = 0,000) dan ada hubungan yang bermakna
value 0,004 dan nilai Odds Ratio (OR) 0,054. antara pengetahuan dengan sikap
(Sri, 2018) pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) (p
Pengetahuan merupakan tahu yang = 0,000). (Aviyanti, 2017).
terjadi adanya pengindraan melalui
Menurut pendapat peneliti dari hasil
pancaindra manusia, yakni indra
penelitian diketahui mayoritas responden
penglihatan, pendengaran, penciuman,
memberikan IMD dengan pendidikan
rasa dan raba. Pengetahuan penting dalam
terakhir ibu adalah SMA. Dalam penelitian
terbentuknya tindakan seseorang.
ini pendidikan ibu tidak memiliki kaitan
Pengetahuan mengungkapkan bahwa
dengan pemberian IMD, pendidikan tinggi
sebelum orang mengadopsi perilaku.
tidak menjamin ibu memberikan IMD
Menurut pendapat peneliti dari hasil
kepada bayinya. Adanya pengetahuan yang
penelitian diketahui mayoritas responden
baik tentang IMD akan mendorong ibu
memiliki pengetahuan kurang tidak
memberikan IMD kepada bayinya.
memberikan inisiasi menyusui dini pada
bayinya. Pengetahuan ibu berkaitan
pemberian IMD, dimana pengetahuan ibu
3. Hubungan Paritas Dengan
dapat mencerminkan pandangan ibu
Pelaksanaan IMD
tentang pentingnya pemberian IMD. Ibu
Berdasarkan hasil uji statistik Chi
yang memiliki pengetahuan baik akan
Square dan pada derajat kepercayaan 95%
memberikan IMD pada bayinya karena ibu
dilakukan untuk mengetahui hubungan
sudah tahu tentang tujuan dan manfaat
paritas dengan pelaksanaan IMD, diperoleh
memberikan IMD kepada bayi, sementara
nilai P Value 0,009 (P ≤ 0,05). Hal ini
ibu yang memiliki pengetahuan kurang
menunjukkan secara statistik bahwa
tidak mengetahui dengan baik tentang
terdapat hubungan yang bermakna antara
kegunaan IMD sehingga ibu tidak
paritas dengan pelaksanaan IMD di Wilayah
menerapkan pemberian IMD pada bayinya
Kerja Puskesmas Mutiara Barat Tahun
setelah melahirkan. Semakin baik
2023.
pengetahuan ibu, maka semakin besar
Penelitian ini sesuai dengan hasil
kemugkinan pemberian IMD, begitu pula
penelitian yang dilakukan oleh hasil
sebaliknya semakin kurang pengetahuan
penelitian Khoniasari tahun 2018 yang
ibu tentang IMD, semakin kecil pula
berjudul “Pengaruh paritas, pengetahuan
kemungkinan ibu memberikan IMD pada
ibu, dukungan keluarga dan peran serta
bayinya.
tenaga kesehatan terhadap pelaksanaan
Inisiasi Menyusui Dini di RSUD Salatiga“
2. Hubungan Pendidikan Dengan Didapatkan hasil variabel pengetahuan
Pelaksanaan IMD memiliki hubungan positif dengan
Berdasarkan hasil uji statistik Chi pelaksanaan IMD dan variabel paritas
Square dan pada derajat kepercayaan 95% memiliki hubungan negatif dengan
dilakukan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan IMD. (Khoniasari, 2018).
pendidikan dengan pelaksanaan IMD, Menurut pendapat peneliti, dari
diperoleh nilai P Value 0,115 (P > 0,05). Hal hasil penelitian diketahui mayoritas
ini menunjukkan secara statistik bahwa responden memberikan IMD dengan paritas
tidak terdapat hubungan yang bermakna multipara. Paritas ibu memiliki kaitan
antara pendidikan dengan pelaksanaan IMD dengan pemberian IMD, dimana ibu yang
di Wilayah Kerja Puskesmas Mutiara Barat telah memiliki pengalaman pada anak
Tahun 2023. sebelumnya telah mengetahui dan telah
6
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
menerapkan IMD pada bayinya, sehingga IMD Di Wilayah Kerja Puskesmas Titi
ibu dapat menerapkan kembali pelaksanaan Papan. Universitas Islam Negeri
IMD pada anak keduanya. Sedangkan ibu Sumatera Utara.
yang belum menerapkan IMD pada anak
pertamanya dan telah mengetahui Hidayat, Aziz Alimul. 2017. Metode
pentingnya IMD akan menerapkan pada Penelitian Kebidanan Dan Teknik
anak keduanya. AnalisaData. Jakarta: Salemba Medika.
7
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx