B.18.03.027
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
janin turun ke jalan lahir sedangkan kelahiran adalah proses dimana janin,
sekitar 226 orang dan pada tahun 2015 menjadi 102 orang pertahun. Untuk
1
2
sarana dan prasarana kesehatan), dan faktor penguat (sikap dan perilaku tokoh
kesehatan ibu di Indonesia adalah masih tingginya angka kematian ibu yang
kematian ibu sangat tinggi sekitar 830 wanita meninggal akibat komplikasi
terkait kehamilan atau persalinan di seluruh dunia setiap hari. Dari 830
kematian ibu setiap hari, 550 terdiri di Afrika Sub-Sahara dan 180 di Asia
berkembang tahun 2015 adalah 239 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi
Indonesia salah satu negara dengan AKI dan AKB tertinggi di Asia, nomor
tiga dan empat di ASEAN. Angka kematian ibu tahun 2012 mencapai
kematian bayi tahun 2012 mencapai 32/1.000 kelahiran hidup dan pada tahun
belum mencapai target sesuai yang ditetapkan SDGs yaitu yang harus dicapai
pada tahun 2030 yaitu 70/1.000 kelahiran hidup untuk angka kematian ibu dan
25/1.000 kelahiran hidup untuk angka kematian bayi (Hidra, dkk, 2017)
provinsi tahun 2016, bahwa terdapat 80,61% ibu hamil yang menjalani
dilaporkan sebanyak 10 orang atau per 100.000 kelahiran hidup. Tahun 2016
dilaporkan sebanyak 4 orang atau per 100.000 kelahiran (Sartika, Andi Dewi
dkk).
Data jumlah ibu bersalin pada tahun 2016 yang ditolong oleh nakes di
kabupaten wajo sebanyak 7264 dan non nakes 10 kasus, pada tahun 2017
jumlah persalinan ditolong oleh nakes sebanyak 6668 dan non nakes 11 kasus,
4
dan pada tahun 2018 jumlah persalinan ditolong oleh nakes sebanyak 6257
wilayah kerjanya yang sangat luas yaitu mencakup 1 kecematan yang terdiri
dari satu kelurahan dan sembilan desa yaitu Kelurahan Doping, Desa Benteng,
Desa Lawesso, Desa Raddae, Desa Makmur, Desa Padaelo, Desa Tadang
Data jumlah ibu bersalin di Puskesmas Penrang pada tahun 2016 yang
ditolong oleh nakes sebanyak 251 ibu bersalin dan non nakes 3 kasus. Pada
tahun 2017 jumlah persalinan yang ditolong oleh nakes sebanyak 244 dan non
nakes 1 kasus. Sedangkan pada tahun 2018 jumlah persalinan yang ditolong
Sejalan penelitian Gultom Elita Ivanna dan Anwar Hassan 2013, hasil
analisis uji square dengan nilai p=0,002 maka kurang dari p<0,05 ada
Berdasarkan dengan penelitian Hidra dkk 2017, hasil analisis chi square
Pasir Putih Kabupaten Muna Dukungan keluarga dalam penelitian ini adalah
Dilihat dari nilai Odds Ratio (OR) menunjukkan bahwa responden dengan
persepsi tehadap tindakan petugas itu baik mempunyai kemungkinan 8,5 kali
atau cara petugas dalam melakukan pelayanan merupakan hal yang sangat
perlakuan yang baik dan penuh perhatian menjadi daya tarik tersendiri dalam
Dari data di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Faktor yang dimaksud peneliti yaitu dukungan suami atau keluarga dan sikap
tenaga kesehatan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
penolong persalinan.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat ilmiah
2. Manfaat praktis
penolong persalinan.
3. Manfaat institusi
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definsi persalinan
turun kejalan lahir dan kelahiran adalah proses dimana janin dan
(janin, plasenta, ketuban, dan cairan ketuban) dari uterus ke dunia luar
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau dengan
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
Djami, 2016).
8
9
2. Macam-macam persalinan
a. Persalinan normal/spontan
b. Persalinan buatan
c. Persalinan anjuran
Yaitu terjadi bila bayi sudah cukup besar untuk hidup diluar, tetapi
b. Keregangan otot-otot
mulai persalinan.
menimbulkan his.
d. Pengaruh janin
e. Teori prostaglandin
kehamilan.
menurun.
4. Tanda-tanda persalinan
a. Terjadi lightening
fundus uteri karna kepala bayi sudah masuk PAP. Pada multigravida,
bagian terbawah bayi telah turun, maka ibu akan merasa tidak nyaman,
meningkat.
4) Durasi pendek dan tidak begitu kuat, bila dibawa berjalan kontraksi
biasanya menghilang.
c. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun perasaan sering atau
susah buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh bagian
terbawah janin
a. Power ( kekuatan/tenaga)
ligamenligamen).
13
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin.
masih dibatasi fontanel dan sutura yang belum keras, maka pinggir
tulang dapa menyisip antara tulang satu dengan tulang yang lain
2014).
6. Mekanisme persalinan
a. Engagement
b. Penurunan kepala
c. Fleksi
panggul.
cm.
d. Rotasi dalam
Rotasi ini terjadi setelah kepala melewati hodge III (setinggi spina)
e. Ekstensi
f. Rotasi Luar
g. Ekspulsi
7. Tahapan persalinan
a. Kala I persalinan
Dimulai sejak adanya his yang teratur dan meningkat (frekuensi dan
membuka kengkap (10 cm). Kala I terdiri dari dua fase, yaitu fase laten
16
1) Fase laten
a) Fase akselerasi
cm menjadi 9 cm.
c) Fase deselerasi
b. Kala II persalinan
(10cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II juga disebut sebagai
multipara. Dalam kondisi yang normal pada kala II kepala janin sudah
masuk dalam dasar panggul, maka pada saat his dirasakan tekanan
mengedan. Wanita merasa ada tekanan pada rectum dan seperti akan
Persalinan kala III dimulai segera setelah bayi lahir dan berakhir
setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan dari fundus
uteri.
d. Kala IV persalinan
3) Kontraksi uterus
Kesehatan
yang bersih dan aman dapat dicapai apabila ditolong oleh tenaga kesehatan
orang tuanya secara tradisional seperti dukun bayi atau paraji (Gultom
a. Bidan
(Mutmaina, 2017).
kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah
2013).
dan etika moral (Gultom Elita Ivanna dan Anwar Hassan, 2013).
c. Dukun bayi
orang yang membantu ibu selama masa persalinan yang pada awalnya
keluarganya atau melalui magang kepada dukun bayi lain yang sudah
persalinan yang dibantu oleh tenaga non kesehatan yang biasa di kenal
sebagai dukun bayi atau nama lainnya dukun beranak, dukun barsalin,
adalah anggota keluarga dekat atau paling tidak dikenal oleh keluarga.
tetapi dapat berupa benda. Bantuan yang diberikan paraji atas rasa
Hassan, 2013).
persalinan yang aman serta dukungan keluarga. Oleh karena itu, untuk
tepat, baik perseiapan penolong, alat dan bahan yang disediakan penolong,
perilaku (behavior cause) dan faktor diluar perilaku (non behavior cause),
sebagainya.
terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain,
2012).
Sedangkan rumah sakit swasta adalah badan hokum yang bersifat nirlaba
sumber daya yang tersedia di rumah sakit atau puskesmas secara wajar,
efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai
a. Pengertian keluarga
Pengertian keluarga akan berbeda satu dengan yang lainnya, hal ini
yaitu :
b. Dukungan suami/keluarga
Hal ini berarti semakin baik dukungan keluarga maka semakin baik
pula perilaku ibu hamil dalam memilih tempat bersalin begitu pula
2018).
Maksud dari sub sistem di sini adalah sub sistem dalam pelayanan
direncanakan.
2015).
lokasi desa atau kota dan strata ekonomi, pada tahun 2002 laporan dari
masyarakat
terlewatkan
aman dan memuaskan sesuai norma, etika, hokum dan social budaya
kesehatan adalah :
ditentukan.
kesehatan adalah :
pasien
kembali kontrol.
diperhatikan
D. Kerangka Konsep
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
F. Hipotesis Penelitian
penolong persalinan.
penolong persalinan
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
bersamaan.
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
Tahun 2019
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung
2. Sampel
Puskesmas Penrang pada bulan Maret sampai dengan Juli Tahun 2019
38
77
39
𝑵
Rumus : n = 𝟏+(𝑵.𝒆𝟐 )
Ket :
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
147
n = 1+147(0,12 )
147
n = 1+1,47
147
n = 2,47
n = 59,51
n = 60
D. Instrumen Penelitian
40
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yang berupa
E. Pengumpulan Data
1. Data primer
2. Data skunder
Kabupaten Wajo.
a. Editing
b. Coding
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
c. Scoring
d. Data Entry
e. Tabulating
f. Cleaning Data
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
2. Penyajian data
G. Analisis Data
SPSS versi 21, analisa data dilakukan secara sistematis antara lain :
42
1. Analisis univariat
Analisis ini menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel yang
diteliti.
2. Analisis bivariat
akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square dengan
menggunakan program SPSS versi 21. Untuk hasil jika dinilai p ≤ 0,005
diterimadan Ha ditolak.
H. Etika Penelitian
maka segi etika penelitian harus diperhatikan antara lain adalah sebagai
berikut :
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
3. Confidentiality (kerahasiaan)