EUIS NURENDAH
1020009
BANDUNG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia yaitu 18 per 1000 kelahiran hidup dan angka Under Five Mortality
pada tahun 2030 dapat mengurangi angka Infant Mortality Rate (IFR) 12 per
1.000 kelahiran hidup dan angka Under Five Mortality Rate (UFMR) 25 per 1.000
kelahiran hidup. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya dengan pemberian ASI
eksklusif dilaksanakan dengan baik (Destyana, Angkasa, & Nuzrina, 2018). Dalam
rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, United Nations Children’s
terendah terdapat di Provinsi Papua Barat (41,12%), dan Provinsi Aceh berada
di urutan ke-26 dengan presentase 55,24% (Kemenkes RI, 2020). Capaian ASI
eksklusif di Aceh tahun 2019 sebesar 55% menurun dari tahun 2018 sebesar
terdapat di Kota Sabang (24%) dan Kabupaten Bireuen 47% (Dinas Kesehatan
Aceh, 2020). Capaian ASI eksklusif di Puskesmas Peusangan Kabupaten
ASI merupakan asupan gizi yang terbaik untuk melindungi bayi dari infeksi
kaya akan antibodi karena mengandung protein untuk daya tahan tubuh,
pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian pada bayi (Giuliani
et al., 2020).
pemberian ASI eksklusif yaitu persepsi bayi tidak kenyang 29%; masalah
kesehatan ibu 26%; takut bayi menjadi ketergantungan ASI 26%; tekanan dari
ibu mertua 25%; nyeri di payudara 25%; dan ibu kembali bekerja 24%.
Penelitian Ida dan Irianto (2011) menyatakan faktor yang memengaruhi adalah
paritas, inisiasi menyusu dini, rawat gabung, dukungan suami, dukungan sarana
dan tenaga kesehatan, dukungan teman, dan dukungan keluarga (ibu dan ibu
dikaitkan dengan isu-isu dukungan yang diberikan kepada ibu, promosi susu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemberian adalah proses, cara, perbuatan
diartikan sesuatu yang dilakukan oleh ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada
Perilaku kesehatan adalah semua aktivitas seseorang baik yang dapat diamati maupun
yang tidak dapat diamati yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan
Menurut Green and Kreuter (2000), perilaku kesehatan dapat dipengaruhi oleh tiga
faktor yaitu predisposisi, penguat, dan pendorong. Dukungan keluarga termasuk dalam
keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis
dapat berupa dukungan sosial internal, seperti dukungan dari suami dan dukungan dari
saudara kandung dan dapat juga berupa dukungan keluarga eksternal bagi keluarga inti
Angka pemberian ASI eksklusif kurang dari target ini dapat disebabkan oleh
berbagai faktor yaitu antara lain bisa dari ibu, bayi, dan lingkungan. Faktor yang
berhubungan dengan ibu menjadi salah satu bagian penting dalam rendahnya
ibu dalam pemberian ASI salah satunya adalah faktor pendorong berupa
2014).
banyak terdapat pada ibu yang memiliki dukungan keluarga dibandingkan dari
pada ibu yang tidak mendapat dukungan keluarga. Dukungan keluarga memiliki
melanjutkan pemberian ASI eksklusif dalam jangka waktu yang lebih lama.
kesehatan bayi dan ibu, termasuk membantu perkembangan otak dan sistem
obesitas dan penyakit kronis pada anak dan ibu. Namun, meskipun manfaatnya
memberikan ASI eksklusif dalam waktu yang lama. Salah satu faktornya
menyusui.
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus