Anda di halaman 1dari 27

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL MENGENAI

PEMANFAATAN PERSALINAN DI FASILITAS KESEHATAN


DI KECAMATAN MALIGANO

Disusun Oleh :

Rika Fatma Anindea Amir


P1337420621058

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator


untuk menilai derajat kesehatan masyarakat dan keberhasilan dalam
upaya pelayanan kesehatan. Tercatat kasus kematian ibu di Amerika
sebanyak 12,6 per 100.000 kelahiran (CDC, 2019). Kasus Kematian
ibu di Brasil tahun 2020 tercatat sebanyak 78,23 per 100.000
kelahiran (Sauer, et al, 2021).
Angka kematian ibu di Indonesia dari pencatatan program
kesehatan keluarga di Kementerian Kesehatan tahun 2020 sebanyak
4.627 kasus, jumlah ini menunjukan peningkatan dibandingkan pada
tahun 2019 sebanyak 4.221 kasus. Dari 34 Provinsi yang ada di
Indonesia, Provinsi Sulawesi Tenggara menduduki urutan ke-14
dengan kematian ibu terbanyak yaitu 61 kasus kematian dari 56.438
jumlah kelahiran (Profil Kesehatan Indonesia, 2020). Dari 17
kabupaten atau kota yang ada di Sulawesi Tenggara, angka kematian
ibu di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 9
kasus, jumlah ini menunjukan penurunan dibandingkan tahun 2015
sebanyak 13 kasus. (Dinkes Kab.Muna, 2020). Dilihat dari angka
kematian ibu tersebut hal ini belum mencapai target SDGs yaitu
sebanyak 70 kasus per 100.000 kelahiran tahun 2030.
Penyebab angka kematian ibu yang masih tinggi sampai saat
ini disebabkan oleh permasalahan dalam kehamilan, persalinan dan
masa nifas. Kematian ibu yang terjadi dalam kehamilan atau
persalinan dapat disebabkan faktor “empat terlalu” dan “tiga
terlambat”. Empat terlalu meliputi terlalu muda, terlalu tua, terlalu
sering dan terlalu rapat jarak antar anak, sedangkan tiga terlambat
meliputi terlambat dalam mengenal bahaya dan mengambil
keputusan, terlambat mencapai tempat pelayanan dan terlambat
mendapatkan pertolongan medis yang memadai. Ketidak pahaman
atau kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
persalinan dengan pertolongan medis yang memadai merupakan
faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu,
sehingga ibu cenderung memilih dukun bayi sebagai penolong
persalinannya (Purba, 2020).
Pengetahuan merupakan domain terpenting dalam
terbentuknya sikap dan perilaku (Donsu, 2019). Hal ini sesuai
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Setaiti (2019) yang
menyatakan bahwa pengetahuan adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi seseorang dalam bersikap, termasuk sikap ibu hamil
dalam memilih penolong persalinan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan yaitu sosial budaya, ekonomi,
pendidikan dan pengalaman. Budaya berpengaruh terhadap tingkat
pengetahuan sebab informasi yang baru akan disaring dan
disesuaikan dengan budaya dan agama yang dianut. Keadaan
ekonomi dapat berpengaruh dengan pengetahuan karena apabila
ekonomi baik maka cenderung tingkat pendidikan akan tinggi.
Pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada penerimaan hal-hal
baru sehingga pengetahuan akan meningkat. Pengetahuan yang baik
dapat membentuk sikap ibu untuk pengambilan keputusan dalam
memilih penolong persalinan di fasilitas kesehatan.
Artikel yang di tulis oleh McCullough (2016) dengan judul
Ethics and Profesional responsibility: essential dimensions of
planned home birth menyatakan bahwa melahirkan dirumah
merupakan hak otonomi ibu hami. Namun sebagai tenaga kesehatan
profesional harus tetap menyarankan pada ibu untuk melakukan
persalinan di fasilitas kesehatan dengan alat yang memadai guna
menghindari resiko atau komplikasi yang dapat terjadi selama proses
persalinan.
Cakupan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan
Kabupaten Muna terjadi peningkatan dimana pada tahun 2015
jumlah persalinan di fasilitas kesehatan sebanyak 87,3% sedangkan
pada tahun 2020 sebanyak 91,7%. Dimana cakupan pertolongan
persalinan di fasilitas kesehatan untuk wilayah Kecamatan Maligano
pada tahun 2015 sebanyak 27,73% sedangkan 2020 sebanyak 52,3%
(Dinkes Kab. Muna, 2020). Berdasarkan data tersebut angka
cakupan pertolongan persalinan cenderung meningkat, namun belum
memenuhi target cakupan di Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
yaitu 100%.
Berdasarkan studi pendahuluan dengan pengambilan data di
Puskesmas Maligano diperoleh data angka kematian ibu dalam dua
tahun terakhir di wilayah kecamatan maligano memang tidak ada,
namun masih ada peluang-peluang untuk terjadi kematian karena
terlambat di bawa ke fasilitas kesehatan saat ibu dalam kondisi
gawat darurat atau komplikasi pertolongan persalinan bukan di
fasilitas Kesehatan. Pada Bulan Januari – Juni 2021 tercatat jumlah
ibu melahirkan di Kecamatan Maligano sebanyak 59. Dimana 25 ibu
hamil melahirkan di fasilitas kesehatan dan 34 ibu hamil melahirkan
di luar tempat fasilitas kesehatan. Kemudian peneliti melakukan
wawancara tentang pemanfaatan persalinan di fasilitas kesehatan
yang dilakukan pada 3 ibu bersalin di luar fasilitas kesehatan dan 5
ibu hamil di wilayah Kecamatan Maligano. 3 ibu bersalin tersebut
mengatakan lebih senang melahirkan di dukun karena lebih mudah,
selain itu mereka mengatakan merasa lebih aman dan nyaman sebab
setelah melahirkan ibu bersalin dipijat, diurut dan dimandikan
menggunakan air panas oleh dukun. Hasil wawancara pada 5 ibu
hamil, 2 diantaranya mengatakan melahirkan di fasilitas kesehatan
atau di rumah sama saja. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh
kesimpulan masih ada ibu hamil yang kurang pengetahuan dan sikap
dalam pemanfaatan persalinan di fasilitas kesehatan.

B. Rumusan Masalah

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator


untuk menilai derajat kesehatan masyarakat dan keberhasilan dalam
upaya pelayanan kesehatan. Angka kematian ibu di Indonesia dari
pencatatan program kesehatan keluarga di Kementerian Kesehatan
tahun 2020 sebanyak 4.627 kasus. Dari 34 Provinsi yang ada di
Indonesia, Provinsi Sulawesi Tenggara menduduki urutan ke-14
dengan kematian ibu terbanyak yaitu 61 kasus kematian dari 56.438
jumlah kelahiran (Profil Kesehatan Indonesia, 2020). Angka
kematian ibu di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara
sebanyak 9 kasus (Dinkes Kab.Muna, 2020).
Penyebab angka kematian ibu yang masih tinggi sampai saat
ini disebabkan oleh salah satu faktor yaitu terlambat mencapai
tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan medis
yang memadai. Ketidak pahaman atau kurangnya pengetahuan ibu
hamil tentang pentingnya persalinan dengan pertolongan medis yang
memadai merupakan faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
pelayanan kesehatan ibu, sehingga ibu cenderung memilih dukun
bayi sebagai penolong persalinannya (Purba, 2020). Di wilayah
Kecamatan Maligano masih terdapat ibu yang memilih melahirkan
di rumah dengan di bantu dukun dengan alasan lebih mudah dan
nyaman. Dari uraian rumusan masalah diatas, maka pertanyaan
penelitian adalah “Bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap ibu
hamil tentang pemanfaatan persalinan di fasilitas kesehatan di
Kecamatan Maligano? ”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah diketahuinya


hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap
persalinan di fasilitas kesehatan di Kecamatan Maligano.

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik ibu hamil di Kecamatan
Maligano
b. Mengetahui pengetahuan ibu hamil terhadap persalinan
di fasilitas kesehatan di Kecamatan Maligano.
c. Mengetahui sikap ibu hamil terhadap persalinan di
fasilitas kesehatan di Kecamatan Maligano.
d. Menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap ibu
hamil terhadap persalinan di fasilitas kesehatan di
Kecamatan Maligano

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Aplikatif

Hasil penelitian dapat memberikan informasi tentang


hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap
persalinan di fasilitas kesehatan di kecamatan maligano.
Sebagai bahan kajian untuk puskesmas atau rumah sakit
dalam memberikan pelayanan dan informasi tentang
pemanfaatan fasilitas kesehatan pada ibu hamil.

2. Manfaat Keilmuan

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan sebagi


penerapan peran perawat dalam memberikan edukasi dan
meningkatkan pengetahun ibu hamil pentingnya melakukan
persalinan di fasilitas kesehatan.

3. Manfaat Metodologi

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti


selanjutnya sebagai data dasar untuk mengembangkan atau
memodifikasi dalam meningkatkan status kesehatan ibu
hamil agar dapat menurunkan angka kematian ibu.
E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian


No Nama Judul Rancangan Variabel Hasi
dan Penelitian l
Tahun
Penelitia
n

1 Fardila Elba, Gambaran Deskriptif Variable Jumlah responden 52.

Okta Pengetahuan cross Independent


Hasil penelitian
Arba’ah Ibu Hamil sectional : menunjukan
pengetahuan ibu hamil
Afifah, 2021 Tentang Pengetahuan
di desa Cipacing
Pentingnya Ibu memiliki pengetahuan

Persalinan Di Variable yang baik mengenai


pemilihan fasilitas
Fasilitas Dependen:
kesehatan dan
Kesehatan Di Persalinan Di penolong
persalinannya dengan
Desa Fasilitas
hasil presentase
Cipacing Kesehatan sebesar 62,1% ibu
hamil di desa Cipacing
Kecamatan
dan didapatkan pada
Jatinangor. hasil penelitian
meneganai
pengetahuan ibu
berdasarkan sumber
informasi memiliki
pengetahuan baik yang
didapatkan melalui
bidan/ saudara/
keluarga sebesar
61.1% Simpulan
penelitian pengetauan
ibu yang baik
mengenai pemilihan
fasilitas Kesehatan dan
penolong persalinan,
serta informasi yang
didapatkan oleh
petugas Kesehatan
akan membuat ibu
hamil tersebut
menyadari begitu
pentingnya ilmu yang
di edukasikan untuk
keselamatan ibu dan
bayi nya selama
persalinan.
Hasil penelitian ini
menunjukkan
pengetahuan ibu hamil
di desa Cipacing
memiliki pengetahuan
yang baik mengenai
pemilihan fasilitas
kesehatan dan
penolong
persalinannya dengan
hasil presentase
sebesar 62,1% ibu
hamil di desa Cipacing
dan didapatkan pada
hasil penelitian
meneganai
pengetahuan ibu
berdasarkan sumber
informasi memiliki
pengetahuan baik yang
didapatkan melalui
bidan/saudara/keluarga
sebesar 61.1%
Simpulan penelitian
pengetauan ibu yang
baik mengenai
pemilihan fasilitas
Kesehatan dan
penolong persalinan,
serta informasi yang
didapatkan oleh
petugas Kesehatan
akan membuat ibu
hamil tersebut
menyadari begitu
pentingnya ilmu yang
di edukasikan untuk
keselamatan ibu dan
bayi nya selama
persalinan.

2 Erlenie Persepsi ibu Kuantitafif Variable Jumlah responden


Dia, 2021 hamil dengan Independent 100.
terhadap metode cross : Hasil penelitian
persalinan sectional Persepsi ibu menunjukan analisis
pada fasilitas hamil Persepsi Responden
Kesehatan Terhadap Persalinan
pelayanan Variable Pada Fasilitas
Kesehatan di Dependen: Kesehatan
kabupaten persalinan menunjukkan bahwa
banjar pada fasilitas 57% responden
Kesehatan mempunyai persepsi
pelayanan yang baik terhadap
Kesehatan persalinan pada
fasilitas kesehatan dan
42% memiliki persepsi
cukup, hanya 1%
responden yang
memiliki persepsi
kurang baik terhadap
persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Dari analisis terhadap
hasil keseluruhan
penelitian dapat
disimpulkan bahwa
Ibu hamil di
Kabupaten Banjar
mempunyai persepsi
yang baik terhadap
persalinan pada
fasilitas kesehatan.

3 Nova Winda Hubungan Kuantitatif Variable Jumlah responden 30.


Setiati, Pengetahuan dengan Independent Hasil penelitian
Geovani Ibu Hamil metode : menunjukan bahwa
Wati Tentang deskriptif Pengetahuan terdapat hubungan
Darwati, Pertolongan analitik Ibu Hamil antara pengetahuan ibu
2019 Persalinan dengan dan Sikap hamil tentang
Dengan pendekatan Ibu Variable pertolongan
Sikap Ibu retrospektif Dependen: persdalinan dengan
Dalam melalui Pertolongan sikap ibu dalam
Memilih obsefvasi Persalinan memilih penolong
Penolong atau dan Memilih persalinan. Dimana
Persalinan pengamatan Penolong sebagian besar
langsung Persalinan responden (88,9%)
memiliki pengetahuan
yang cukup dan sikap
tidak mendukung
terhadap pemilihan
penolong persalinan di
fasilitas Kesehatan.

4 Sarani, Pemanfaatan Deskripti Variable Jumlah responden 95.


Sarman N, Pelayanan f cross Independent Hasil penelitian
Imam Pemeriksaan sectional : menunjukkan bahwa
Muhammad Kehamilan Pemanfaatan tidak ada hubungan
, 2020 Di Wilayah Pelayanan faktor predisposisi
Kerja Variable seperti umur (p 0,573)
Puskesmas Dependen: dan jumlah anak
Langkimat Pemeriksaan (p 0,689) terhadap
Kabupaten Kehamilan pemanfaatan
Padang pelayanan
Lawas Utara pemeriksaan
Tahun 2013 kehamilan. Faktor
predisposisi
seperti pendidikan (p
0,000), pengetahuan (p
0,002) dan sikap (p
0,000) pemeriksaan
kehamilan. Terdapat
hubungan
pendidikan (p 0,000),
pengetahuan (p 0,002)
dan sikap (p 0,000)
terhadap pemeriksaan
kehamilan

5 Meivy Factor- Desain Variable Jumlah responden 82.


Dwi Putri, Faktor yang Analitik Independen: Hasil penelitian
2016 Berhubunga Eksplanatori Factor- menunjukan tidak ada
n Dengan melalui Faktor yang hubungan antara
Pemilihan Pendekatan Berhubunga paritas ibu (p value
Tempat Crossectional n 0,954) dan dukungan
Persalinan Variable keluarga (p value
Tahun 2015 Dependen: 0,357) dengan
Pemilihan pemilihan tempat
Tempat persalinan di
Persalinan Kecamatan Sarolangun
Kabupaten Sarolangun
Provinsi Jambi.
Ada hubungan antara
tingkat Pendidikan (p
value 0,022),
pendapatan (p value
0,037) dan pengetahuan
(p value 0,000) dengan
pemilihan tempat
persalinan di
Kecamatan Sarolangun
Kabupaten Sarolangun
Provinsi Jambi

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya sebagai berikut :

1. Variable independent pada penelitian ini adalah


pengetahuan dan sikap ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

Bappenas, (2019). Laporan perkembangan pencapaian


millennium sevelopment goals Indonesia. Jakarta: Bappenas.
Elba, Fardila., Okta Arba’ah Afifah. (2021). Gambaran
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Persalinan Di
Fasilitas Kesehatan Di Desa Cipacing Kecamatan
Jatinangor. Jurnal Kesehatan Rajawali 11 (1). Diakses pada
10 september 2021 melalui
http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JKR/article/view/79.

Dia, Erlenie. (2021). Persepsi ibu hamil terhadap persalinan


pada fasilitas Kesehatan pelayanan Kesehatan di kabupaten
banjar. Jurnal Sains dan Kesehatan, 2407-6082, Vol.3(2).
Diakses pada 11 September 2021 melalui
https://jsk.farmasi.unmul.ac.id.

Dinkes Kabupaten Muna. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten


Muna 2015. Raha: Dinkes Kabupaten Muna.

Dinkes Kabupaten Muna. (2021). Profil Kesehatan Kabupaten


Muna 2020. Raha: Dinkes Kabupaten Muna.

Dinkes Provinsi Sultra. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Sultra Tahun


2014.
Kendari: Dinkes Provinsi Sultra.

Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun


2019.Jakarta : Kemenkes RI.

McCullough, Laurence B., (2016). Ethics and Profesional


responsibility: essential dimensions of planned home birth.
New York : seminars in perinatology. Diakses
pada 11 September
2021 melalui
http://dx.doi.org/10.1053/j.semperi.2015.12.010.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97
Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum
Hamil, Masa Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual.

Putri, Meivy Dwi. (2016). Factor-Faktor yang Berhubungan


Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Tahun 2015. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 2356-3346, Vol. 4(2). Diakses pada
tanggal 12 September 2021 melalui http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/jkm.

Sarani., Sarman N., Imam Muhammad., (2020). Pemanfaatan


Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Langkimat Kabupaten Padang Lawas Utara
Tahun 2013. Jurnal ilmiah maksitek, 2655-4399, vol.
5(2). Diakses pada 10 September
melalui
https://makarioz.sciencemakarioz.org/index.php/JIM/articl
e/view/164/162.

Setiati, Nova Winda., Geovani Wati Darwati. (2019).


Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pertolongan
Persalinan Dengan Sikap Ibu Dalam Memilih Penolong
Persalinan. Media Informasi, Vol.15 (1). Diakeses pada 12
September 2021
melalui
http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/BMI/ar
ticle/download/2 42/183.

World Health Organization. (2017). Maternal Mortality. Genewa : WHO


Lampiran 1
Surat Izin Pengambilan Data Terakit Ibu Hamil Di Dinkes Kabupaten Muna
Pengambilan Data Di Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
Lampiran 2
Surat Izin Pengambilan Data Terakit Ibu Hamil Di Puskesmas Maligano
Ytrng benonrtu tan ga« / fbttW8\t ini :
”^^ I..n Ode B8ndittgi, SKM
NIP : 15131231. 199703. 1. 021
Jabatcs\ • •!• £’ttskcsmas Ma\igzno

Dcngaa iiii inciie man bahwa :


Nalnfi . RJ£il Fu]m o Anindca Amir
NI M : P1 33742062 I 05d
Progriiin Sludi : Sarjnnn Torapaii Kcpciawalan
Judtil Skripsi : I lubungon Pcngctahunn
direr F•ikap Ibu l4zmil
Tettiadnp Persnlinm Oi
Fasilitas Kescliatan Di
kccama1•an Maligann
Maliasisva lerscbul lclah mclnkukttn
yngambiian data d.an studi pcudaltuluali lcnlang
Jumlah ibu humid, Angka kcinaiian ibu,
cakupan pcñolongaa pcisulinan pJdo niilnn
Januaii - Juni 2O2 I yang dilaksanakan padn
tanggal 24 - 23 iieptomfier 202.1.

Deinikian surat ini dibu:ii uniuk di guRakalt scb8g*flnana incsiiuya

etnhui,
a " as Maliguno

u 3 703. 1 D26

Anda mungkin juga menyukai