Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL


DALAM MEMANFAATKAN BUKU KIA TERHADAP
PENCEGAHAN KOMPLIKASI PADA MASA
KEHAMILAN DI PUSKESMAS HIANG
KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2022

MORY PURWANINGSIH
NIM : 2007081

PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA PADANG
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

merupakan salah satu indikator status Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang

dapat menggambarkan kualitas dan aksesibilitas fasilitas pelayanan

kesehatan (Kemenkes, 2014). Japan International Cooperation Agency

(JICA) menyusun Buku Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 1947, dan

terbukti efektif menurunkan AKI dan AKB karena dapat mendeteksi

kehamilan resiko tinggi sejak awal (Wijhati, 2017).

Menurut data Word Health Organizaton (WHO) tahun (2015)

pemanfaatan buku KIA 30,13% mengakibatkan angka kematian ibu di dunia

semakin meningkat tiap tahunnya (Kia., 2021). Keputusan Menteri

Kesehatan RI No. 284/MENKES/SK/III/2004 buku KIA merupakan alat

untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu

dan anak, alat komunikasi dan penyuluhan dengan informasi yang penting

bagi ibu, keluarga dan masyarakat mengenai pelayanan, kesehatan ibu dan

anak termasuk rujukannya dan paket (standar) pelayanan KIA, gizi,

imunisasi dan tumbuh kembang balita.

Indonesia Berdasarkan data Riskesdas tahun (2018) tentang

kepemilikan buku KIA masih ada 24,9 % ibu hamil yang tidak memiliki
buku KIA. Sementara untuk ibu yang memiliki balita masih ada 34,1% yang

tidak memiliki buku KIA (Masrul, 2019).

Di puskesmas Hiang tercatat jumlah Ibu hamil dari tahun 2019 tercatat

sebanyak 273 orang Ibu hamil, tahun 2020 sebanyak 285 orang Ibu hamil

dan pada tahun 2021 sebanyak 291 orang Ibu hamil dan tercatat per

Desember 2021 jumlah kunjungan Ibu hamil yaitu sebanyak 50 Ibu Hamil

(UPTD Puskesmas Hiang, 2021).

Sekitar 15% ibu hamil dan bersalin memiliki kemungkinan mengalami

komplikasi. Sebagian besar komplikasi kebidanan dapat dicegah bila

keluarga dan tenaga kesehatan cepat memahami 3 hal. Pertama, komplikasi

tidak dapat diprediksi sehingga setiap ibu hamil diperlakukan sebagai

potensi komplikasi. Kedua, setiap ibu hamil terutama yang berisiko dan

komplikasi dapat akses dengan mudah ke fasilitas kesehatan yang adekuat

dalam menangani komplikasi. Ketiga, komplikasi lebih banyak terjadi pada

masa persalinan dan 24 jam paska persalinan sehingga waktu yang singkat

ini harus cepat mendapat penanganan yang adekuat (Prasetyawati, 2012).

Buku KIA merupakan buku catatan yang dimiliki oleh orang tua dan

penyedia layanan kesehatan yang digunakan untuk melakukan pemantauan

kesehatan ibu selama kehamilan, menilai pertumbuhan dan perkembangan

anak. Buku KIA juga merupakan alat yang dapat memberikan informasi

pendidikan kesehatan kepada orang tua secara perorangan, yang dapat

digunakan dengan biaya yang relatif lebih murah. Informasi yang terdapat

pada buku KIA ini memungkinkan untuk dapat digunakan sebagai sistem
pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi bagi ibu dan anak di masa datang

(Takheuci, Sukagami, and Perez, 2016).

Buku KIA adalah buku pegangan yang komprehensif yang digunakan

untuk mengintegrasikan pendokumentasian ke dalam satu buku. Buku KIA

umumnya mencakup tentang asuhan antenatal care (asuhan selama

kehamilan), persalinan, nifas, perawatan bayi baru lahir dan anak, imunisasi,

serta keluarga berencana. Buku ini juga berisikan infomasi mengenai cara

merawat bayi dan anak dengan benar yang sangat bermanfaat bagi ibu

lengkap dengan gambarnya sehingga dapat dengan mudah dipahami

walaupun ibunya buta huruf (Yanagisawa, S, Soyano, A, Igarahi, H, et al,

2015).

Pemanfaatan buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas

pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan

pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat

tercapai. Penyebarluasan pemanfaatan Buku KIA dilakukan melalui

Puskesmas, Rumah Sakit, kegiatan Posyandu dan lain-lain dengan tujuan

agar terjadi peningkatan kualitas pelayanan. Selain itu buku KIA dapat pula

dipakai sebagai alat pemantau kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan dan

penyuluhan kesehatan bagi masyarakat (Kemenkes RI, 2011).

Tenaga kesehatan berperan menjadikan buku KIA sebagai media KIE

dan dokumen pencatatan pelayanan KIA serta memfasilitasi pemahaman

ibu, keluarga, masyarakat dan kader. Penggunaan buku KIA merupakan

salah satu strategi pemberdayaan masyarakat terutama keluarga untuk


memelihara dan mendapatkan pelayanan KIA yang berkualitas (Subiyatun,

2018). Tenaga kesehatan harus memperkuat kemampuan ibu dan keluarga

untuk memahami buku KIA untuk mengenali tanda bahaya dan menerapkan

perawatan selama kehamilan dan pasca persalinan dan kehidupan sehari-hari

(Suprapti, 2021).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ayannur & Nur Aliyah

Rangkuti, (2020) tentang hubungan peran Petugas Kesehatan dalam

penyuluhan pemanfaatan buku KIA terdapat hubungan yang signifikan

terhadap hubungan dukungan petugas kesehatan terhadap pemanfaatan buku

KIA.

Pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan membuat

ibu menjadi lebih menyadari bahwa adanya tanda bahaya kehamilan

tersebut bisa jadi berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan janin.

Sebagai tujuan akhir, dengan pengetahuan yang baik, maka perilaku ibu

hamil juga bisa berubah menjadi lebih baik (Pertiwi, 2015).

Pada ibu yang berpengetahuan rendah akan terlihat pada perilaku ibu

dalam memanfaatkan buku KIA seperti ibu lupa membawa buku KIA ketika

ketempat pelayanan kesehatan untuk periksa kehamilan, sehingga ibu lebih

sulit dalam mengetahui tentang kehamilan dan kondisi janinnya. Dalam

buku KIA berisi catatan mengenai perkembangan kehamilan pada ibu hamil

(Herlita, 2010).

Penelitian yang dilakukan oleh Sistiarani, Gamelia, Hariyadi (2014)

tentang analisis kualitas penggunaan Buku KIA, didapatkan bahwa ada


hubungan antara pengetahuan tentang buku KIA dengan kualitas

penggunaan buku KIA (p< 0,05)

Sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan

buku KIA terhadap pencegahan komplikasi pada kehamilan. Ibu hamil yang

memiliki sikap negatif terhadap pemanfaatan buku KIA memberikan

dampak kurangnya dukungan atau motivasi dari keluarga tentang

pemanfaatan buku KIA yang mana ibu hamil akan susah untuk memperoleh

informasi lengkap tentang KIA serta jenis pelayanan kesehatan yang dapat

di tempat pelayanan kesehatan. Manifestasi sikap tidak dapat langsung

dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu, untuk mengambil

suatu keputusan terhadap suatu perubahan atau stimulus. Sikap ibu terwujud

dari tingkat pemahamannya tentang pentingnya manfaat buku KIA (Herlita,

2010).

Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari

seseorang terhadap stimulus atau objek. Sedangkan menurut seorang ahli

psikologi sosial Newcomb mengatakan bahwa sikap merupakan kesiapan

atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif

tertentu (Notoatmodjo, 2012).

Hasil survei pendahuluan yang dilakukan di Puskesamas Hiang

Kabupaten Kerinci pada tanggal 06 Januari 2022, dari 10 orang sampel yang

diwawancarai terdapat 7 orang kurang mengetahui dan tidak terlalu peduli

terhadap manfaat dari buku KIA. Terlihat dari hasil wawancara dengan ibu

hamil yang menyatakan bahwa sering lupa membawa buku, tidak rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan, tidak pernah mengikuti senam hamil

dan menyatakan setelah pemeriksaan tidak membaca kembali isi buku

tersebut walau telah diberitahu oleh bidan untuk sering-sering membaca

buku KIA.

Dari permasalahan di atas demi meningkatkan indikator status

Kesehatan Ibu dan Anak, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang

“Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam memanfaatkan buku

KIA terhadap pencegahan komplikasi pada masa kehamilan di Puskesmas

Hiang Kabupaten Kerinci Tahun 2022”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka, rumusan masalah yang

peniliti angkat adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

ibu hamil dalam memanfaatkan buku KIA terhadap pencegahan komplikasii

pada masa kehamilan di Puskesmas Hiang Kabupaten Kerinci Tahun 2022.

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam

memanfaatkan buku KIA terhadap pencegahan komplikasi pada masa

kehamilan di Puskesmas Hiang Kabupaten Kerinci Tahun 2022.


2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi peran tenaga kesehatan

terhadap pencegahan komplikasi pada masa kehamilan di

Puskesmas Hiang Kabupaten Kerinci Tahun 2022.

2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan terhadap

pencegahan komplikasi pada masa kehamilan di Puskesmas

Hiang Kabupaten Kerinci Tahun 2022.

3. Untuk mengetahui distribusi frekuensi sikap terhadap

pencegahan komplikasi pada masa kehamilan di Puskesmas

Hiang Kabupaten Kerinci Tahun 2022.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Peneliti

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta

pengetahuan baru tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil

dalam memanfaatkan buku KIA terhadap pencegahan komplikasi

pada masa kehamilan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu

referensi dan acuan bagi pihak institusi pendidikan dalam rangka

mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, Khususnya

tentang komplikasi pada Ibu hamil.


3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi salah satu

referensi bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian lebih

lanjut tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi ibu hamil dalam

memanfaatkan buku KIA terhadap pencegahan komplikasi pada masa

kehamilan di Puskesmas Hiang Kabupaten Kerinci Tahun 2022.

E. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi ibu hamil dalam memanfaatkan buku KIA terhadap

pencegahan komplikasi pada masa kehamilan di Puskesmas Hiang

Kabupaten Kerinci Tahun 2022. Variabel independen pada penelitian ini

adalah peran tenaga kesehatan, pengetahuan, sikap dan variabel dependen

pada penelitian ini adalah pencegahan komplikasi pada masa kehamilan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor lain yang

mempengaruhi ibu hamil dalam memanfaatkan buku KIA terhadap

pencegahan komplikasi pada masa kehamilan di Puskesmas Hiang

Kabupaten Kerinci Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah metode

deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian akan di

laksanakan di wilayah kerja Puskesmas Hiang Kabupaten Kerinci tahun

2022. Dengan pengambilan data primer yang diambil langsung pada

responden dan data sekunder di ambil dari data Puskesmas Hiang

Kabupaten Kerinci. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Hiang yaitu sebanyak 291 orang Ibu hamil.

Teknik pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling.

Berdasarkan rumus Slovin dalam Nursaam (2011) didapatkan jumlah

sampel yaitu sebanyak 74 orang. Analisa data menggunakan uji Chi Square

pada pengolahan data dengan program SPSS, dengan derajat kepercayaan

95% (α = 0,05).

Anda mungkin juga menyukai