0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan12 halaman
Laporan ini memberikan ringkasan tentang asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. I dan bayinya di Puskesmas Kota Tanjungpinang tahun 2020. Asuhan dilakukan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kontrasepsi. Hasilnya menunjukkan bahwa perkembangan Ny. I dan bayinya berjalan normal tanpa komplikasi.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. I dan bayinya di Puskesmas Kota Tanjungpinang tahun 2020. Asuhan dilakukan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kontrasepsi. Hasilnya menunjukkan bahwa perkembangan Ny. I dan bayinya berjalan normal tanpa komplikasi.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. I dan bayinya di Puskesmas Kota Tanjungpinang tahun 2020. Asuhan dilakukan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kontrasepsi. Hasilnya menunjukkan bahwa perkembangan Ny. I dan bayinya berjalan normal tanpa komplikasi.
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. I DAN BAYI. I
DI PUSKESMAS KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2020
Agus Lina, Etika Khoiriyah
Akademi Kebidanan Anugerah Bintan Email : aguslina26404@gmail.com
ABSTRAK
World Health Organization (WHO) berbagai lembaga Internasionallainnya
menetapkan beberapa alat ukur atau indikator untuk menilai derajat kesehatan suatu bangsa. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)menjadi bagian penting dalam membentuk indeks pembangunan manusia atau Human Development Index (HDI), yang menggambarkan tingkat kemajuan suatu bangsa. Sebagai upaya membantu menurunkan AKI dan AKB salah satunya dengan Asuhan kebidanan berkelanjutan Continuty of Care (COC) mengingat pentingnya peran dan fungsi bidan dalam pemberian asuhan. Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan asuhan berkelanjutan pada Ny. I dan Bayi Ny. I di Puskesmas Kota Tanjungpinang Tahun 2020. Laporan ini menggunakan teknik observasional deskriptif dengan pendekatan studi khasus yang dilaksanakan pada bulan Februari s/d Mei 2020. Subjek dalam laporan ini adalah Ny. I dan Bayi Ny. I.Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi serta studi dokumentasi. Hasil laporanmulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kontrasepsi pada Ny. I dan bayi Ny. I berjalan normal tanpa ada penyulit. Kesimpulan dari asuhan ini adalah telah dilaksanakan asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. I dan bayi Ny. I tanpa ada masalah. Saran dalam memberikan asuhan dapatdilakukan mulai dari kehamilan, bersalin nifas dan KB serta bayi baru lahir, neonatus dan imunisasi agar dapat mendeteksi dini masalah komplikasi untuk dapat segera teratasi agar tercipta rasa aman dan nyaman.
Kata Kunci: Laporan Asuhan kebidanan berkelanjutan
PENDAHULUAN yang menggambarkan tingkat
Untuk menilai derajat kemajuan suatu bangsa (WHO, 2018) kesehatan suatu bangsa World Angka Kematian Ibu (AKI) Health Organization (WHO) berbagai merupakan salah satu indikator lembaga Internasional lainnya dalam menentukan derajat menetapkan beberapa alat ukur kesehatan masyarakat. di Indonesia atau indikator, seperti morbilitas AKI merupakan angka tertinggi penyakit, mortalitas kelompok rawan dibandingkan negara-negara ASEAN seperti bayi, balita dan ibu nifas saat lainnya. Bedasarkan Survey melahirkan. Angka Kematian Ibu Demografi Kesehatan Indonesia (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB). (SDKI) pada tahun 2016 mengatakan Angka-angka ini pula yang menjadi bahwa angka kematian ibu di bagian penting dalam membentuk Indonesia mencapai 235 per 100.000 indeks pembangunan manusia atau kelahiran hidup (SDKI, 2017), dan Human Development Index (HDI), pada tahun 2017 angka kematian bayi (AKB) menurun menjadi 15/1.000 28
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
kelahiran hidup. dengan angka ini, dilanjutkan dengan program
Indonesia masih termasuk dalam 10 Gerakan Sayang Ibu di tahun 1996 negara dengan tingkat angka oleh Presiden Republik Indonesia. kematian ibu dan bayi tertinggi. Program ini melibatkan sector lain Pemerintah Indonesia melalui diluar kesehatan. Salah satu Kementerian Kesehatan program utama yang ditunjukkan menyepakati kerjasama dengan untuk mengatasi masalah kematian USAID melalui program USAID Jalin ibu yaitu penempatan bidan di menghasilkan solusi inovatif dalam tingkat desa secara besar-besaran mengurangi angka kematian ibu dan yang bertujuan untuk mendekatkan bayi di Indonesia (SDKI, 2017). akses pelayanan kesehatan ibu dan Berdasarkan data dari Dinas bayi baru lahir ke masyarakat (Profil Kesehatan Kota Tanjungpinang Kesehatan Indonesia, 2016). mencatat Angka Kematian Ibu (AKI) Asuhan kebidanan pada tahun 2018 adalah 202,53 per berkelanjutan Continuty of Care 100.000 kelahiran hidup, dengan adalah penerapan fungsi, kegiatan kematian ibu 8 orang. Namun dan tanggung jawab bidan dalam mengalami penurunan pada tahun memberikan pelayanan yang 2019 januari-agustus menjadi 197,55 diberikan kepada klien secara per 100.000 kelahiran hidup. Dengan berkelanjutan yang dimulai dari masa jumlah ibu meninggal 5 orang yang kehamilan, persalianan, nifas dan disebabkan diantaranya meninggal bayi baru lahir. Oleh karena itu, peran karena Solusio plasenta, hipertensi, bidan dalam menekan peningkatan preeklamsi berat/eklamsi, infeksi, AKI dan AKB program kesehatan asma kronis, perdarahan dan lain- yaitu melakukan pelayanan yang lain. Sedangkan Angka Kematian dapat mendeteksi secara dini Bayi (AKB) di Kota Tanjungpinang komplikasi-komplikasi yang akan pada tahun 2018 yaitu sebesar 5,749 terjadi. Pelayanan tersebut dilakukan kelahiran hidup, sedangkan pada secara komprehensif dan tahun 2019 sampai dengan bulan juli berkelanjutan guna untuk sebanyak 5,41 kelahiran hidup. peningkatan pelayanan kehamilan Penyebab utama AKB diantaranya (Antenatal Care), Asuhan kebidanan dikarenakan berat badan lahir persalinan (Intranatal Care), Asuhan rendah (BBLR), asfiksia, kelainan kebidanan Masa Nifas (Postnatal kongenital dan pheumonia (Dinkes Care), Asuhan Bayi Baru Lahir Kota Tanjungpinang 2019). (Neonatal Care) dan Asuhan Sebagai upaya penurunan keluarga berencana (KB) dalam AKI, pemerintah melalui Kementrian upaya untuk penurunan AKI dan AKB Kesehatan sejak tahun 1990 telah di Indonesia (Walyani & Endang, meluncurkan safe motherhood 2016). initiative, sebuah program yang Upaya percepatan memastikan semua wanita penurunan AKI dapat dilakukan mendapatkan perawatan yang dengan menjamin agar setiap ibu dibutuhkan sehingga selamat dan mampu mengakses pelayanan sehat selama kehamilan dan kesehatan ibu yang berkualitas, persalinannya. Upaya tersebut seperti pelayan kesehatan,
29
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
perawatan pascapersalinan bagi ibu Dalam penelitain ini peneliti
dan bayi, perawatan khusus dan melakukan pada Ny.I dan Bayi Ny. I rujukan jika terjadi komplikasi, dengan jenis data yaitu berupa data kemudahan mendapatkan cuti hamil primer dan data skunder. Data primer dan melahirkan dan pelayanan adalah data yang secara langsung keluarga berencana. Pada bagian diambil dari subjek atau objek berikut gambaran upaya kesehatan penelitan atau perorangan maupun ibu yang disajikan terdiri dari : (1) organisasi. Data primer diperoleh dari pelayanan kesehatan ibu hamil, (2) penulis sendiri dengan mengamati pelayanan imunisasi Tetanus Toksoid secara langsung pada klien. Metode Wanita usia subur dan ibu hamil, (3) pengumpulan data yang digunakan pelayanan kesehatan ibu bersalin, (4) dalam data penelitian ini adalah pelayanan kesehatan ibu nifas, (5) dengan cara wawancara dan Puskesmas melaksanakan kelas ibu observasi. hamil dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan HASIL DAN PEMBAHASAN Komplikasi (P4K) dan (6) pelayanan KEHAMILAN kontrasepsi (Profil Kesehatan Kunjungan pertama dilakukan di Indonesia, 2016). rumah NY. I di jalan basukin rahmat Mengingat pentingnya peran pada tanggal 28 ferbruari hasil dan fungsi bidan dalam pemberian amnemesa yang didapatkan adalah asuhan, maka penulis tertarik untuk ibu mengatakn umurnya 28 tahun melakukan asuhan kebidanan dan ini kehamilan ketiga dan ibu berkelanjutan atau Continuity of pernah keguguran, tidak ada Care (COC) pada Ny. I dan Bayi Ny. I kekurangan. Pada langkah pertama di Puskesmas Kota Tanjungpinang pengumpulan data dasar penulis untuk mendeteksi secara dini adanya memperoleh data dengan komplikasi yang mungkin terjadi menganamnesa langsung dan dari selama ibu hamil, bersalin, nifas, dokumentasi buku KIA didapatkan perawatan Bayi Baru Lahir (BBL), hari pertama haid terakhir (HPHT) Ny. I imunisasi dan Keluarga Berencana pada tanggal 16 juni 2019 dan (KB). Sehingga selain untuk tafsiran persalinan pada tanggal 24 meningkatkan kualitas pelayanan april 2020. kebidanan penulis juga mampu Selama masa kehamilan dari menekan angka kematian ibu yang trismester pertama sampai trismester ada. ketiga Ny. I memeriksa kehamilannya 8 kali, yaitu 3 kali pada trismester METODE PENELITIAN pertama, 1 kali pada trimester kedua, Jenis penelitian yang dilakukan 4 kali pada trimester ketiga. Menurut adalah observasional deskriptif penulis kontrol ANC Ny. I lebih dari dengan pendekatan studi kasus. standar yang di tentukan karena Ny. I Penelitian dilaksanakan di Puskesmas selalu ingin mengetahui kondisi kota Tanjungpinang dan di rumah kehamilannya tetapi tidak Ny.I di jl. Basuki rahmat Penelitian berdampak positif karena ANC dilakukan pada bulan februari 2020 sangat penting bagi ibu hamil, sampai dengan Mei 2020. karena dalam pemeriksaan tersebut
30
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
dilakukan pemantauan secara badan ibu selama hamil disebabkan
menyeluruh baik mengenai kondisi oleh pembesaran uterus, air ketuban, ibu maupun janin. Menurut teori Dewi kenaikan volume darah dan dan Tri Sunarsih (2011) tujuan asuhan didukung pola makan ibu 3 kali sehari ANC untuk memonitor kemajuan dengan nutrisi yang cukup. Menerut kehamila guna memastikan kesehtan penulis berat ibu masih dalam batas ibu dan perkembangan bayi normal, normal, apabila kenaikan berat mengenali secara dini badan berlebihan peril diwaspadai penyimpangan abnormal pada beresiko terhadap iby preeklamsia, kehamilan. Menurut Prawirohardjo diabetes gestasional, operasi Caesar (2016) kunjungan antenatal care dan terhadap bayi makrosomia. Hal meliputi Trimester 1 satu kali ini dikatakan cukup karena kunjungan (0-12 minggu), trimester 2 penambahan berat badan Ny. I satu kali kunjungan (13- 27 minggu), normal yaitu 13 kg. trimester 3 2 kali kunjungan ( 28 -40 Dilanjutkan dengan pemeriksaan minggu). Dengan pemeriksaan status gizi dengan cara pengukuran kehamilan, tingkat kesehatan LILA ibu yang bertujuan untuk kandungan, kondisi janin dan bahkan mendeteksi adanya Kurang Energy penyakit atau kelainan di harapkan Kronis (KEK) dan hasil pemeriksaan dapat di laukakukan penanganan LILA Ny.I adalah 25 cm dan hal ini secara dini. Pemeriksaan kehamilan normal dapat dari pola makan ibu 3 pertama dilakukan pada tanggal 20 kali sehari dengan nutrisi yang september 2019 usia kehamilan 25 seimbang. Sesuai dengan teori minggu 5 hari, dari hasil pemeriksaan bahwa pengukuran LILA dilakukan pada kunjungan pertama tidak pertama kali untuk skrining ibu hamil didapatkan masalah pada berisiko kurang energy kurang kronis kehamilan Ny. I, selanjutntya penulis (KEK) dengan LILA normal yaitu >23,5 telah melakukan standar pelayanan cm.(Kemenkes RI, 2016). minimal 10 T yaitu menimbang berat Sebelum kehamilan ini Ny. I sudah badan, mengukur TD, menilai status mendapatkan imunisasi TT, dan Ny. I gizi, mengukur TFU, melakukan sudah mendapatkan imunisasi TT pemeriksaan presentasi kepala dan sebanyak 4 kali, Ny. I mendapatkan DJJ, imunisasi TT, pemberian tablet Imunisasi TT 1 sebelum menikah 1kali, zat besi, laboratorium, tata laksana hamil anak pertama 2 kali, dan kasus dan temu wicara dalam sebelum hamil anak kedua 1 kali, rangka persiapan rujukan ( Kemenkes jadi menurut penulis Ny. I tinggal 1 kali RI 2016). imunisasi lagi, menurut teori Berdasarkan fakta berat badan Kemenkes RI (2016) imunisasi TT ada 5 Ny. I sebelum hamil 50 kg pada akhir kali, maka ibu memerlukan 1 kali kehamilan 63 kg. Menurut Nugroho imunisasi TT lagi untuk perlindungan 92014), peningkatan berat badan seumur hidup. Apabila ibu hamil normal untuk ibu hamil dengan IMT yang belum pernah diimunisasi TT normal berkisar 11,5-16 kg, dan Ny. E perlu diwaspadai karena beresiko mengalami kenaikan berat badan berupa penyakit tetanus pada ibu yaitu sebanyak 13 kg. Hal ini hamil, bersalin dan nifas dan tidak dikatakan cukup normal, berat melindungi bayi baru lahir dari
31
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
tetanus neonatorum. Dari analisa Kehamilan dimulai pada saat masa
penulis dapat disimpulkan Ny. I konsepsi hingga lahirnya janin, dan peduli dengan dirinya, dia rutin lamanya kehamilan dimulai dari mengikuti program imunisasi TT ovulasi hingga partus yang sehingga status imunisasinya baik diperkirakan sekitar 40 minggu dan yaitu TT 4. tidak melebihi 43 minggu (Kuswanti, Berdasarkan anamnesa penulis 2014). dan dari studi dokumentasi, Ny I telah Pada tanggal 13 april ibu melakukan skrining mengalami kala I selama 5 jam pemeriksaandarah untuk mengetahui (dimulai dari pembukaan 2 cm pada apakah ada infeksi seperti sifilis, pukul 16.30 WIB dan pembukaan 10 hepatitis dan HIV AIDS, serta cm pada pukul 22.00WIB). Menurut pemeriksaan urine untuk mengetahui teori Normalnya kala I pada protein urine dan reduksi urine, pada primigravida sekitar 12 jam kasus Ny. I secara keseluharan di sedangkan pada multigravida 8 jam, dapatkan hasil pemeriksaan negative Apabila kala I lama dikhawatirkan ibu dan non raktif. Menurut teori kekurangan dehidrasi dan pemeriksaan laboratorium wajib kekurangan tenaga sehingga dilakukan pada saat ANC meliputi, berdampak bahaya pada Denyut pemeriksaan golongan darah, Jantung Janin (Nugraheni, 2013). pemeriksaan haemoglobin dalam Menurut penulis hal ini fisiologis darah (HB), protein urine dan reduksi karena Ny. I tergolong multigravida urine, serta melakukan skrining dan melewati kala I tidak mencapai hepatitis B dan HIV AIDS ( Kemenkes waktu 8 jam hanya dalam waktu 5 RI, 2016). Dari hasil pemeriksaan urine jam dan telah diberikan asuhan yang reduksi negative dan glukosa urine sesuai. Berdasarkan hal ini terdapat negative. Ny I juga melakukan kesenjangan antara teori dan fakta pemeriksaan screening dengan hasil dilahan karena Ny. I lebih cepat HB 12,7 gr %, golongan dara B+ dan melewati kala I namun ini tidak hasil screening yaitu non reaktif untuk berdampak bahaya bagi ibu dan penyakit hepatitis dan HIV/AIDS. Hasil janin. pemeriksaan Ny. I dikatakan normal Pada tanggal 13april 2020 Ny. I kerana Hb normal ibu hamil adalah telah terlihat adanya tanda-tanda 11 % gr/dL (Prawirohardjo, 2016). persalinan seperti keluar lendir bercampur darah, nyeri kuat pada Persalinan perut menjalar kepinggang, adanya Pada kasus persalinan Ny. I kontraksi 2 kali selama 10 menit berlangsung normal spontan dengan lamanya 30 detik, hal ini dengan presentasi belakang kepala sesuai dengan teori (Sulistyawati, dan tanpa komplikasi maupun janin 2015) pada kala II his menjadi lebih dengan kehamilan cukup bulan yaitu kuat dan lebih cepat, kira-kira 2 40 minggu 2 hari, hal ini sesuai sampai 3 menit sekali. Karena dengan teori Kehamilan merupakan biasanya dalam hal ini kepala janin suatu keadaan dimana seorang sudah masuk di ruang panggul, wanita yang didalam rahimnya maka pada his dirasakan tekanan terdapat embrio atau fetus. pada otot-otot dasar panggul, yang
32
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
terjadi secara reflektoris menimbulkan Kala III waktu untuk pelepasan
rasa ingin mengedan. plasenta atau pengeluran plasenta Pada tanggal 13 april 2020 pada berkisar sekitar 15 – 30 menit ( Rohani, pukul 22.00 WIB pembukaan servik ddk 2011 ) pada Ny. I kala III telah lengkap (10 cm), dan terlihat berlangsung selama 10 menit, sesuai adanya dorongan meneran, tekanan dengan teori dijelaskan kala III Ny. I anus, perenium menonjol dan vulva tidak lebih dari 30 menit hal ini membuka, disertai ketuban pecah dikatakan normal, apabila kala III secara spontan, hal ini seseuai lebih dari 30 menit hal ini dengan teori Gejala utama kala II dikhawatirkan retensio plasenta. Adanya dorongan meneran, setelah plasenta lahir lengkap tekanan anus, perenium menonjol, dilakukan masase fundus unteri yang Vulva membuka, Menjelang akhir bertujuan mencegah terjadi kala I, ketuban pecah yang ditandai perdarahan. Lepasnya plasenta dengan pengeluaran cairan secara pada Ny. I ditandai dengan adanya mendadak, Ketuban pecah pada semburan darah, tali pusat pembukaan mendekati lengkap memanjang, uterus membundar diikuti keinginan meneran karena fakta ini sesuai dengan teori ( Rohani, tertekannya pada rektum dan anus dkk 2011 ) Uterus menjadi berbentuk atau vagina. ( Sulistyawati, 2015). hal bundar, Uterus terdorong keatas ini tidak kesenjangan antara teori karena plasenta dilepas kesegmen dan fakta. bawah Rahim, Tali pusat bertambah Pada kala II Persalinan panjang, Terdapat semburan darah. berlangsung selama 35 Menit, Sehingga pada kala III tidak terdapat Menurut teori ( Kumalasari, 2015 ) kesenjangan antara teori dan praktik. lamanya kala II pada primigravida 1 Kala IV Ny. I dimulai sejak ½ - 2 jam dan pada multigravida ½ - plasenta lahir sampai 2 jam 1 jam, pada persalinan Ny. R kala II berikutnya, melakukan observasi berlangsung selama 35 Menit, sesuai tekanan darah dalam batas normal, teori yang dijelaskan sebelumnya nadi dalam batas normal, suhu kala II pada Ny. R dikatakan normal dalam batas normal, TFU 2 jari tidak terdapat kesenjangan. Apabila dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kala II lebih dari 1 jam dikhawatirkan kandung kemih kosong dan menimbulkan berbagai macam perdarahan yang keluar 50 CC kala resiko pada ibu seperti atonia uteri, IV disebut kala pemantauan atau laselarasi, kelelahan pada ibu dan untuk mengamati apakah ada pada janin dapat menyebabkan perdarahan postpartum, Kala IV gawat janin seperti asfiksia. Asuhan dimulai setelah lahirnya plasenta dan yang diberikan sesuai dengan 60 berakhir dua jam setelah proses langkah APN, bayi lahir spontan, tersebut. Observasi yang harus menangis kuat, gerakan aktif dan dilakukan pada kala IV setiap 15 warna kulit kemerahan, lalu bayi menit pada 1 jam pertama dan dikeringkan, jepit potong tali pusat, setiap 30 menit pada 1 jam kedua bayi diletakan diperut ibu dengan pasca persalinan(Wiknjosastro, 2015). posisi tengkurap untuk dilakukan IMD pada kala IV tidak ditemukan selama 1 jam. kesenjangan antara teori dan fakta.
33
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
dalam batas normal, ditemukan
NIFAS lochea sanguinolenta merah sedikit Masa nifas adalah masa setelah kuning berlendir, laselarasi baik, TFU partus selesai sampai pulihnya pertengahan pusat-sympisis. kondisi kembali alat-alat kandungan seperti ini sesuai dengan teori (Rukiyah, 2010) sebelum hamil. Lamanya masa nifas perubahan TFU pada masa nifas, jenis ini yaitu kira-kira 6-8 minggu (Abidin, loche yang keluar pada hari 3-7 2011). Kunjungan masa nifas pasca persalinan yaitu sangunolenta dilakukan untuk menilai status (Merah kuning dan berisi darah). kesehtan ibu dan bayi baru lahir pada kunjungan nifas 6 hari post untuk mencegah, mendeteksi dan partum tidak ditemukan menangani masalah-masalah yang kesenjangan. terjadi selama masa nifas. Kunjungan Pemeriksaan pada 2 minggu post nifas pada Ny. I dilakukan pada 6 partum pada Ny. I dilakukan pada jam post partum, 6 hari post partum, tanggal 27april 2020 dari hasil 2 minggu post partum dan 6 minggu pemeriksaan TTV dalam batas post partum. normal, ditemukan loche serosa Pemeriksaan 6 jam post partum berwarna flek merah kecoklatan, TFU dilakukan pada tanggal 13 april 2020 tidak teraba lagi, dan jahitan pada kasus Ny. I mengeluh perutnya laselarasi sudah kering. Kondisi ini mules hal ini merupakan hal yang sesuai dengan teori (Rukiyah, 2010) normal terjadi pada nifas dan hasil mengenai perubahan TFU pada pemeriksaan TD : 130/80 mmHg, Nadi: masa nifas dan jenis lochea yang 75X/Menit, Suhu: 36,50C, RR: keluar pada hari ke 7-14 pasca 20X/Menit, kontraksi uterus: keras, persalinan. Memberikan konseling perdarahan normal, TFU 2 jari mengenai alat kontrasepsi. Pada dibawah pusat, pemeriksaan fisik pemeriksaan kunjungan nifas antara dalam batas normal. Asuhan yang teori dan lahan praktik tidak berikan yaitu menjelaskan kepada ditemuakan kesenjangan ibu proses involusi uterus, Pemeriksaan pada 6 minggu post mengajarkan cara yang menyusui partum dilakukan pada tanggal 25 yang baik dan benar, menjelaskan mei 2020 dengan keluhan ibu luka kepada ibu cara masase untuk bekas jahitan gatal hal ini bisa diatasi mencegah perdarahan, dengan mencuci menggunakan air mengajarkan personal hygiene dan bersih atau hangat menggunakan pola istirahat yang teratur. Pola sabun dan dikeringkan denga tissue asuhan yang diberikan pada masa bersih. pada pemeriksaan TTV nifas 6 jam telah sesuai dengan ditemukan hasil dalam batas normal, asuhan program kunjungan nifas dan jenis loche alba berwarna lender tidak terdapat kesenjangan. putih, dan tidak terdapat tandang Pemeriksaan 6 hari post partum radang pada bekas luka pada dilakukan 20 april 2020 pada kasus jahitan , jenis loche yang keluar Ny. I mengeluh kepalanya pusing sesuai dengan teori (Rukiyah, 2010) karena kurang tidur hal ini bisa diatasi yaitu pada waktu 2 – 6 minggu post dengan mengatur pola istirahat yang partum jenis loche yang keluar teratur. dari hasil pemeriksaan TTV berwarna putih kekuning atau lendir
34
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
putih ( lendir serviks). pada pada tanggal 13 april 2020 pukul
kunjungan 6 minggu post partum 23:15 WIB tidak ditemukan kelainan tidak ditemukan kesenjangan teori bayi lahir cukup bulan, menangis antara praktik. kuat, kulit kemerahan Apgar Score 10, bayi bergerak aktif, pemeriksaan BAYI BARU LAHIR fisik normal, dan reflek normal, bayi Bayi baru lahir disebut juga lahir dengan BB: 3700 gram, PB: 50 dengan neonatus merupakan cm, LK 32 cm, LD 33 cm, Frekuensi DJJ individu yang sedang bertumbuh 144X/Menit, 45X/Menit, 36,60C, Jenis dan baru saja mengalami trauma kelamin perempuan. Hal ini sesuai kelahiran serta harus dapat dengan teori ciri-ciri bayi baru lahir melakukan penyesuaian diri dari menurut (Saifudin, 2011) yaitu Lahir kehidupan intrauterine ke aterm 37-42 minggu, Berat badan ekstrauterine (Nanny, 2010). 2.500-4000 gram, Panjang badan 48- Kunjungan bayi dilakukan pada 52 cm, Lingkar dada 30-38 cm, usia 1-6 jam, 6 hari, 2 minggu, dan 1 Lingkar kepala 33-35 cm, LILA 11-12 bulan pada kunjungan bayi baru lahir cm, Frekuensi jantung 120 – 160 Ny. I dialkukan kunjungan pertama kali/menit, Pernafasan ± 60 - 40 kali usia 1 jam pada 13 april 2020 kali/menit, Genitalia, pada bayi yang telah diberikan IMD selama 1 perempuan labia mayora sudah jam setelah kelahiran. Pemberian IMD menutupi labia minora sedangkan tidak boleh terlambat karena reflek pada bayi laki-laki testis sudah turun hisap pada bayi memucak 20-30 dan skrotum sudah ada, Memiliki 6 menit setelah lahir dan meningkatkan gerak reflek bayi yaitu: reflek hisap kesmpatan untuk mendapatkan dan menelan, reflek rooting, Reflek kolustrum, menjaga kehangatan Babinsky, reflek morro atau gerak bayi, perwatan tali pusat pada bayi memeluk bila dikagetkan dan reflek untuk mencegah infeksi pada tali graps atau menggenggam, reflek pusat, Memberikan salap mata untuk tonic neck (Saifuddin, 2011). Dengan menghindari terjadinya infeksi pada hal ini tidak ditemukan kesenjangan mata bayi baru lahir, dan antara teori dan lahan praktik. memberikan Injeksi Vit K 0,1 ml secara Asuhan pada bayi baru lahir Intra muscular pada paha kiri bagian pada 6 hari pada 20 april 2020 luar untuk mencegah terjdinya pemeriksaan tanda vital bayi normal, perdarah otak karena adanya antropometri bayi dalam batas tekanan pada saat persalinan. bayi normal, pemeriksaan fisik bayi normal, belum BAK dan BAB, Penulis tali pusat bersih belum lepas. memberikan konseling tentang tanda Berdasarkan fakta hasil pemeriksaan bahaya pada bayi baru lahir, tidak ditemukan kesenjangan antara tentang memandikan bayi, dan teori dan fakta sesuai dengan teori perawatan tali pusat. berdasarkan ciri-ciri bayi normal menurut (Saifudin, asuhan yang diberikan tidak 2011). ditemukan kesenjangan antara teori Pemeriksaan bayi baru lahir pada dan praktik. umur 2 minggu pada 27april 2020 Asuhan pada bayi baru lahir pemeriksaan tanda vital bayi dalam pada Ny. I 1 jam setelah bayi lahir batas normal, antropometri bayi
35
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
dalam batas normal, pemeriksaan diberikan secara
fisik bayi normal, tali pusat telah lepas intradermal/intrakutan 0,05 ml kering dan bersih. Berdasarkan fakta penyuntikan imunisasi ini sebaiknya hasil pemeriksaan tidak ditemukan dilakukan pada teltoid kanan kesenjangan antara teori dan fakta (lengan kanan atas), sehingga tidak sesuai dengan teori ciri-ciri bayi terjadi limfadenitis (pada aksila) akan normal menurut (Saifudin, 2011). lebih mudah terdeteksi. Vaksin BCG Pemeriksaan bayi baru lahir pada tidak boleh terkena sinar matahari, umur 1 bulan pada tanggal 13mei tidak boleh beku, dan disimpan pada 2020 tidak ada keluhan dengan hasil suhu2-80C, Vaksin yang telah diencer pemeriksaan tanda vital normal, dalam 8 jam. Berdasarkan penjelasan pemeriksaan antropometri bayi dari teori yang disampaikan tidak normal, pemeriksaan fisik normal. ditemukan kesenjangan antara Berdasarkan fakta dan teori tidak praktik lapangan dan teori. ditemukan kesengan teori. KELUARGA BERENCANA IMUNISASI Pada kasus Ny. Isetelah penulis Imunisasi HB-0 diberikan pada menjelaskan berbagai macam alat umur 0-7 hari (Rukiyah, 2012). Pada kontrasepsi seperti pil, suntik (1-3 bayi Ny. I diberikan imunisasi HB-0 bulan) Ny. I tertarik dengan KB suntik pada tanggal 13april setelah 2 jam 3 bulan adalah metode kontrasepsi bayi dilahirkan, HB-0 disuntikan pada hormonal yang mengandung paha sebelah kanan bagian luar progestin. Namun tidak mengandung secara IM dengan dosis 0,5 ml. estorogen. Kontrasepsi ini bekerja Apabila bayi baru lahir tidak dengan mencegah pengeluaran sel disuntikan HB-0 di khawatirkan telur sehingga tidak akan terjadi penularan virus hepatitis b pada bayi pembuahan sel telur oleh sperma. baru lahir. Menurut penulis hal ini Satu suntikan diberikan setiap 3 bulan normal karena bayi Ny. I telah dan suntikan tersebut sangat efektif mendapatkan imunisasi HB-0 2 jam apabila rutin diberikan secara tepat setelah lahir, sehingga ditentukan waktu. Perubahan haid bulanan tidak ada kesenjangan antara teori merupakan efek samping yang dan lahan praktik. sangat umum bagi pengguna suntik Imunisasi BCG pada By. Ny. I telah 3 bulan, yang biasanya terjadi diberikan pada tanggal 13 mei 2020 selama beberapa bulan pertama dengan usia bayi 1 bulan dengan pemakaian.perubahan ini bisa Melakukan Injeksi pada lengan berupa haid yang tidak teratur dan kanan sebelah atas secara intrakutan munculnya flek.perdarahan banyak dengan dosis 0,05 cc sehingga juga merupakan slah satu efek terbentuk seperti gelembung cairan. samping suntik KB 3 bulan, namun Sesuai dengan teori yang tidak banyak pengguna yang disampaikan oleh (Dewi, 2010). mengalaminya. Vaksin BCG tidak bisa mencegah Dalam beberapa bulan pemakian infeksi tuberkolosis, tetapi mengurangi sering terjadi Amenorea ( tidak haid) resiko tuberkolosis berat, meningitis pada pengguna suntik KB 3 bulan. tuberkolosa dan miller. Vaksin BCG Namun jangan khawatir karena hal
36
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
ini tidak mempengaruhi kesuburan yang berkelanjutan pada Ny. I dan
secara permanen dan jarang Bayi Ny. I yang telah diselesaikan merupakan tanda kehamilan. dengan standard pelayanan yang Kebanyakan ibu khawatir, apakah sudah ditentukan dan berlangsuang darah akan menumpuk di tubuh normal tanpa ada komplikasi dan apabila tidak haid ,tentu saja tidak. penyulit. Haid disebabkan oleh pelurahan Saran dari Laporan agar dapat dinding rahim apabila sel telur yang meningkatkan atau dilepas tidak dibuahi. Apabila sel mempertahankan asuhan kepada telur tidak dilepaskan, maka haid klien secara berkelanjutan. tidak terjadi. Efek samping yang disebabkan oleh pemakaian suntik UCAPAN TERIMAKASIH kb 3 bulan biasanya tidak berbahaya Ucapan terima kasih ditujukan dan bukan tanda-tanda penyakit kepada institusi pendidikan akademi (Sulistyawati, 2013). kebidanan anugerah bintan, Asuhan keluarga berencana Puskesmas Tanjungpinang dan Ny.I pada Ny I dilakukan setelah yang telah berpartisipasi dalam kunjungan nifas ke empat pada laporan ini tanggal 13 april 2020, dimana ibu sudah memutuskan konsepsi jenis DAFTAR PUSTAKA apa yang akan ibu gunakan setelah Abidin, 2014. Pedoman Pelayanan penjelasan dari penulis mengenai Post Natal Care, Yogyakarta: jenis-jenis metode dan alat Pustaka Belajar. kontrasepsi serta kegunaannya. Depkes, (2014). Data Ajar Ilmu Ibu mengatakan tidak ingin hamil Kebidanan Tentang TFU. lagi dan ingin mengatur jarak Jakarta. kehamilannya, ibu mengatakan telah memutuskan untuk menggunakan KB Hani,(2013). Standard Minimal suntik 3 bulan. Kb suntik 3 bulan ini Kunjungan Ibu Hamil. Jakarta. diberikan setiap 3 bulan sekali, Handayani, 2010. Asuhan Kebidanan suntikan kontrasepsi mengandung Pada Ibu Hamil, Jakarta. hormone progesterone yang menyerupai hormone progesterone Hanretty, 2014, Asuhan Kebidanan yang diproduksi oleh wanita selama 2 Pada Ibu Bersalin, Jakarta. minggu pada setiap awal siklus menstruasi. Hormon tersebut Ikatan Bidan Indonesia. 2012. Midwifery Update 60 Langkah mencegah wanita untuk melepaskan Asuhan Persalinan Normal. sel telur sehingga memberikan efek Jakarta: Kementrian kesehatan kontrasepsi. Ibu merasa sudah yakin RI. akan menggunakan KB suntik 3 bulan. Jannah, 2015. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil. Surakarta Politeknik SIMPULAN DAN SARAN Kesehatan: Terlaksana asuhan kehamilan, Kemenkes RI, 2016. Profil Kesehatan persalinan, nifas, bayi baru lahir, Indonesia. Jakarta. imunisasi dan keluarga berencana
37
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
Kementerian Kesehatan RI. 2015. Sulistyawati, (2011). Asuhan
Pedoman Pelayanan Antenatal Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Terpadu. Kementerian Jakarta: Salemba Medika Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Sulistyawati, A. 2013. Asuhan Kesehatan Ibu dan Anak Kebidanan Pada Ibu Hamil. Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Jakarta Jakarta. Sulistyawati, (2015). Manuaba, IAC., I Bagus, dan IB Gde. Ketidaknyamanan Pada Ibu 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Hamil.Jakarta: Salemba Medika Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan, Edisi Kedua. Sarwono, (2010).Asuhan Kebidanan Jakarta. pada ibu hamil dengan resiko tinggi. Yogyakarta Mochtar, 2012. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui. Notoadmodjo, S. 2012. Konsep Jakarta Kebidanan. Jakarta Selatam: Rineka Cipta Marmi, (2012). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil edisi 7. Rukiah, A.Y dkk. 2014. Asuhan Yogyakarta. Kebidanan 1 (Kehamilan). Jakarta: TIM Marmi, (2015). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas “Puerperium Saiffudin, A.B dkk. 2009. Buku Acuan Care”. Yogyakarta Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Melinda, (2014). Tanda Bahaya Pada Jakarta: Bina Pustaka Kehamilan. Semarang Sofyan. 2009. 50 Tahun II. Jakarta: PP- Mufdillah, 2014. Promosi Kesehatan IBI Untuk Kebidanan. Jakarta Sulistyawati & Nugraheny, E 2015. Prawirohardjo, sarwono. 2010. Buku Asuhan Kebidanan pada Ibu Acuan Nasional Pelayanan Beralin. Jakarta: Salemba Kesehatan Maternal dan Medika Neonatal. Jakarta Syaflindawati., Herman, Rahmatina Purwoastuti, Th Endang 2015. Paduan B., Ilyas, Jumiarni., 2015. Kesehatan Reproduksi dan Pengaruh Upright Position Keluarga Berencana. Terhadap Lama Kala I Fase Aktif Yogyakarta. pada Primigravida. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015: 4(3) Rahmawati, 2012. Asuhan Kebidanan 7 Langkah varney. Jakarta Trisnawati Y. Faktor-faktor yag berhubungan dengan kejadian Rukiyah, 2012. Asuhan Kebidanan Pre-eklamsia/Eklamsia pada ibu Pada Bayi Baru Lahir. Jakarta bersalin di RSUD Kota Tanjungpinang Provinsi Saiffuddin, 2013. Asuhan Kebidanan Kepulauan Riau. Gaster Agustus Masa Nifas dan Menyusui. 2018: 16(2). https://jurnal.aiska- Yogyakarta university.ac.id/index.php/gast er/article/view/278
38
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021
pISSN 2087-4944 eISSN 2655-1829
Walyani, E.S. 2015. Asuhan Kebidanan
pada Kehamilan. Yogyakarta:Pustakabarupres
Wasilah, Anti dan Khoiriyah, Etika.
2019. Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. E Dan Bayi .E Di Bidan Praktik Mandiri Bidan R Kota Tanjungpinang. Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. X, No.01, Februari 2019
Wigan, Leigh. Position in labour. NHS
Foundation Trust, Obstetrics and Gynecology Department. 2012; 6:CD1048659.
39
Jurnal Cakrawala Kesehatan, Vol. XII, No 01, Februari 2021