6. Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke PMB untuk
periksa hamil. Hasil anamnesis: sesak nafas, nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan: KU
sedang, TD 110/70mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36,5◦C, TFU 30 cm, perut
tampak tegang dan umbilikus mendatar.
Diagnosis apakah yang paling tepat dari kasus tersebut?
A. Polihidramnion
B. Oligohidramnion
C. Kehamilan ganda
D. Solusio plasenta
E. Diabetes melitus gestasional
8. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke PMB untuk
periksa hamil. Hasil anamnesis: pusing sejak 1 minggu yang lalu, tidak disertai
pandangan kabur atau nyeri ulu hati, tidak ada riwayat tekanan darah tinggi. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 140/100 mmHg, N 82x/menit, P 22x/menit, S 36,6◦C, TFU
30cm, DJJ 135x/menit, protein urin (+).
Diagnosis apakah yang paling tepat dari kasus tersebut?
A. Hipertensi kehamilan
B. Pre eklamsi ringan
C. Pre eklamsi berat
D. Eklamsi
E. Hipertensi kronis
9. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke RS dengan
keluhan nyeri perut bagian bawah. Hasil anamnesis: keluar darah sedang, bercampur
sedikit gumpalan dari kemaluan sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik,
TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P 22x/menit, S 36,5◦C, ada kontraksi uterus, nyeri
tekan abdomen bagian bawah. Hasil inpekulo: tampak serviks membuka 2cm dan
terlihat jaringan pada serviks.
Diagnosis apakah yang paling tepat dari kasus tersebut?
A. Abortus inkomplit
B. Abortus imminens
C. Abortus insipiens
D. Abortus komplit
E. Mola hidatidosa
10. Seorang perempuan, umur 21 tahun, G1P0A0 hamil 25 minggu datang ke puskesmas
dengan keluhan pusing. Hasil anamnesis: pusing sejak 2 hari yang lalu ibu. Hasil
pemeriksaan: KU sedang, TD 140/90 mmHg, N 88x/menit, P 24x/menit, S 36,5◦C,
terdapat odema pada kaki.
Apa pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan oleh bidan?
A. Hb sahli
B. Urine reduksi
C. Protein urine
D. Plano test
E. PP test
KUNCI JAWABAN & PEMBAHASAN
1. B. Plasenta previa
Pembahasan :
Tanda dan Gejala Plasenta Previa :
Perdarahan tanpa nyeri, usia gestasi >22 minggu
Darah segar atau kehitaman dengan bekuan
Perdarahan dapat terjadi setelah miksi atau defekasi, aktivitas fisik, kontraksi
Braxton Hicks atau koitus
Faktor predisposisi : Grande multipara
2. A. Hipertensi gravidarum
Pembahasan :
Diagnosis Hipertensi gravidarum yaitu Tekanan darah ≥140/90 mmHg, pertama
kalinya selama kehamilan, Tidak terdapat protein uria, Tekanan darah kembali
normal dalam waktu 12 minggu pasca persalinan, nyeri epigastrik dan
trombositopenia mungkin ditemui dan dapat mempengaruhi penatalaksanaan yang
diberikan. Jika peningkatan tekanan darah tetap bertahan, ibu didiagnosis
hipertensi kronis.
4. D. Mola hidatidosa
5. C. Abortus insipiens
Pembahasan :
Diagnosa Abortus Insipiens
a. Perdarahan sedang kadang bergumpal
b. Hasil konsepsi masih di dalam uterus
c. Terdapat pembukaan servik
d. Uterus sesuai dengan usia kehamilan
e. Mules/nyeri sering dan kuat
6. A. Polihidramnion
Pembahasan :
Tanda Gejala Polihidramnion
a. Pembesaran uterus, lingkar abdomen dan tinggi fundus uteri jauh melebihi
ukuran perkiraan usia kehamilan
b. Dinding uterus tegang sehingga auskultasi DJJ sulit /tidak terdengar dan saat
palpasi bagian kecil dan besar tubuh janin sulit ditentukan
c. Ada thrill pada cairan uterus
d. Bila polihidramnion berat akan timbul dyspnea, edema pada vulvadan
ekterimitas bawah, nyeri tekan ulu hati, mual dan muntah
e. Letak janin sering berubah (letak tidak stabil)
Diagnosa
Anamnesis
a. Perut terasa lebih besar dan lebih berat dari biasa
b. Sesak nafas, beberapa ibu mengalami sesak nafas berat, pada kasus ekstrim
ibu hanya bisa bernafas bila berdiri tegak
c. Nyeri perut karena tegangnya uterus
d. Oliguria
7. A. Beri antikonsulvan
Pembahasan :
Magnesium sulfat (MgSO4) merupakan obat pilihan untuk mencegah dan
mengatasi kejang pada preeklamsia berat dan eklamsia. Pada penatalaksanaan
umum, jika tekanan diastolic tetap lebih 110 mmHg, berikan obat antihipertensi
sampai tekanan diastolic diantara 90-100 mmHg
9. A. Abortus inkomplit
Pembahasan :
Tanda Gejala Abortus inkomplit
a. Pengeluaran sebagian hasil konsepsi
b. Masih ada sisa di dalam uterus
c. Terdapat pembukaan ostium uteri internum (OUI) dan teraba sisa
d. Perdarahan banyak / tidak berhenti jika hasil konsepsi belum keluar semua
e. Bisa sampai syok bila perdarahan sangat banyak