Anda di halaman 1dari 27

1.

Seorang perempuan P2A0 pascasalin lima hari mengeluhkan rasa nyeri di


payudara kiri. Suhu 38,2C; mammae sinistra: tampak kemerahan, tegang,
massa (+) undulasi (+), ASI (+). Diagnosis yang paling tepat adalah:

Mastitis

Karsinoma

Fibroadenoma

Abses payudara

Breast engorgement

2. Seorang perempuan 35 tahun, P3A0 datang ke puskesmas karena keluhan


haid yang banyak, lama haid 8 hari sejak 3 bulan terakhir. HPHT 19-5-2020.
Pasien adalah pengguna IUD CuT380A sejak 5 tahun. Hasil pemeriksaan fisik
adalah tanda vital dalam batas normal; konjungtiva tidak anemis; portio
tenang, tampak benang IUD; korpus uteri dalam batas normal. Apakah tata
laksana awal yang paling tepat pada kasus ini?

Pemberian NSAID saat haid.

Pemberian pil progestin.

Pemberian antibiotik.

Pemeriksaan USG.

Ekstraksi IUD.

3. Seorang Wanita P2A0 usia 29 tahun datang ke klinik Anda untuk melakukan
pemeriksaan Pap’s smear. Hasil pemeriksaan Pap’s smear menunjukkan
negatif. Apa yang akan Anda sarankan untuk pasien ini?

Pasien tidak memiliki risiko kanker serviks.

Pasien tidak perlu kembali ke untuk melakukan evaluasi ulang Pap’s smear.

Pasien perlu kembali untuk melakukan evaluasi ulang Pap’s smear setiap 3 tahun.

Pasien perlu kembali untuk melakukan evaluasi ulang Pap’s smear + tes HPV DNA setiap 3
tahun.

Pasien perlu kembali untuk melakukan evaluasi ulang Pap’s smear 2 hari kemudian untuk
memastikan tidak ada false negative.

4. Seorang perempuan 30 tahun, P0A0 telah menikah 3 tahun, mengeluh nyeri


perut kanan bawah tiba-tiba. Hari pertama haid terakhirnya adalah 7 minggu
yang lalu. Pasien juga mengalami mual berat dan payudara bengkak. Hasil
pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, afebris;
pemeriksaan abdomen: tak ada kelainan; pemeriksaan pelvik: tampak darah
di vagina, portio licin, korpus uteri agak membesar teraba massa ukuran 4 cm
di adneksa kanan. Apakah pemeriksaan diagnostik awal yang paling tepat
dilakukan pada kasus ini?

Hematokrit.

Haemoglobin.

Hitung lekosit.

Laju endap darah.

Human Chorionic Gonadotropin.

5. Seorang perempuan 25 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu, tanpa komplikasi


datang ke puskesmas karena merasakan kontraksi 3 x/10’ 30”. Hasil
pemeriksaan dalam saat masuk adalah dilatasi serviks 6 cm, ketuban utuh,
dan penurunan kepala di station +1. Empat jam kemudian dilatasi serviks 7
cm, ketuban utuh, kepala di station +2. Apakah tindakan yang paling tepat
dilakukan untuk membantu mempercepat persalinan pada pasien ini?

Amniotomi.

Seksio sesarea.

Ekstraksi vakum.

Auskultasi intermitten.

Monitor janin elektronik.

6. Kontrasepsi emergensi hormonal dapat efektif mencegah kehamilan bila


diberikan dalam ……. setelah koitus.

24 jam.

48 jam.
72 jam.

4 hari.

5 hari.

7. Pilihan obat antikejang pada preeklamsia adalah MgSO4. MgSO4 dapat


diberikan bila:

Refleks patella negatif.

Frekuensi napas ≤ 16x/menit.

Tekanan darah >160/110 mmHg.

Tersedia antidotum Ca glukonas 20%.

Produksi urin minimal 0,5ml/kgBB/jam.

8. Seorang remaja perempuan usia 15 tahun dibawa oleh ibunya untuk diperiksa
karena tidak haid dan dicurigai hamil. Untuk memerkirakan usia kehamilan
Anda meraba abdomen. Jika fundus uteri teraba 1/2 simfisis-pusat,
berapakahkah perkiraan usia kehamilannya?

10 – 12 minggu.

12 – 14 minggu.

16 – 18 minggu.

20 – 22 minggu.

22 – 24 minggu.

9. Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 28 minggu, datang ke


puskesmas dengan keluhan nyeri kepala ringan hilang timbul sejak 2 minggu
yang lalu. Pasien mengaku tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi
sebelumnya hasil pemeriksaan: TD 150/100mmHg; TFU 26 cm; Hb 13mg/dL,
Leukosit 12.000 sel/mm3, Trombosit 120.000 sel/mm3, Proteinuria (-).
Apakah diagnosis yang paling tepat tepat?

Preeklamsia.

Hipertensi kronik.

Sindrom HELLP.

Hipertensi emergensi.

Hipertensi gestasional.
10. Seorang perempuan usia 18 tahun, G2P0A1 hamil 38 minggu, datang ke
puskesmas dengan tanda-tanda persalinan. Pemantauan persalinan anda
lakukan dengan partograf. Pemantauan yang tepat dan dicatat di partograph
adalah:

Dilatasi serviks setiap 1 jam.

Penurunan kepala setiap 4 jam.

Denyut nadi ibu setiap 60 menit.

Frekuensi kontraksi setiap 60 menit.

Denyut jantung janin setiap 60 menit.

11. Seorang pasien baru saja melahirkan seorang anak secara spontan dari
kehamilan pertama cukup bulan tanpa komplikasi pasien sangat ingin
menyusui anaknya. Sebagai bagian dari konseling pascasalin, Anda
menyampaikan hal-hal yang dapat mengganggu laktasi, salah satunya adalah:

Depo-provera.

IUD levonorgestrel.

Menyusui yang sering.

Pil kontrasepsi progestin.

Pil kontrasepsi kombinasi

12. Kapan amniotomi paling tepat dilakukan?

Pada pembukaan 4-5.

Segera setelah ada pembukaan.

Segera setelah ibu merasakan kontraksi uterus.

Saat pembukaan hampir lengkap dan kepala masih tinggi.

Jika pembukaan sudah lengkap, tetapi selaput ketuban masih utuh

13. Seorang perempuan 26 tahun, G2P1A0 hamil 4 bulan, mengeluh perdarahan


dari jalan lahir disertai kram perut bawah 2 jam yang lalu. Tidak ada
pengeluaran jaringan. Setelah melakukan pemeriksaan inspekulo dan
pemeriksaan bimanual Anda mendiagnosis pasien dengan abortus insipien.
Temuan di bawah ini yang paling mungkin menjadi dasar diagnosis tersebut
adalah:
Tampak/teraba ketuban menonjol di OUE.

Tampak/teraba jaringan di OUE.

Tampak fluksus dari OUE.

Tampak darah dari OUE.

Ostium uteri tertutup.

14. Pernyataan yang tidak tepat mengenai infeksi HPV adalah:

tipe HP risiko tinggi adalah 16, 18, 31, 33. betul

jadwal vaksinasi bivalent adalah 0, 1, 6 bulan. betul

lesi CIN tidak selalu berkembang menjadi kanker, regresi lesi CIN 1 adalah 32%. 60%

virus dapat ditransmisikan melalui kontak genitalia ke genitalia, kulit ke kulit atau kulit ke
genitalia.

interval waktu antara infeksi HPV dan perkembangan kanker serviks bervariasi dan sekurang-
kurangnya 10 tahun. Betul

15. Seorang perempuan 19 tahun P0A0 menikah 1 tahun yang lalu, mengeluh
keputihan yang banyak, berwarna putih seperti susu, dan disertai gatal.
Kemudian dokter mendiagnosis pasien menderita kandidiasis vaginalis.
Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai untuk diagnosis kandidiasis
vaginalis?

Pemeriksaan mikroskopis dengan NaCI tampak pseudohifa. Gapapa NaCl

Pemeriksaan mikroskopis dengan KOH tampak clue cells.

Pewarnaan Gram tampak coccus.

Pemeriksaan pH <4,5.

Whiff test (+).

16. Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 37 minggu, datang ke UGD


puskesmas karena merasakan kontraksi uterus beberapa jam terakhir yang
kadang-kadang disertai nyeri di perut bawah. Gerak anak masih dirasakan dan
tidak ada pengeluaran darah atau cairan dari vagina. Dari palpasi abdomen
teraba kontraksi yang ringan 1x dalam 10 menit <20 detik. Pemeriksaan
bimanual menunjukkan portio lunak, pendataran 50%, pembukaan 1 – 2 cm,
kepala station -1. Rekaman CTG menunjukkan denyut jantung janin 140
x/menit, akselerasi (+), tanpa deselerasi. Tata laksana selanjutnya yang paling
tepat untuk pasien adalah:

Amniotomi.

Rawat jalan.

Pemberian tokolitik.

Augmentasi oksitosin.

Rawat inap untuk pemberian analgesi epidural untuk mengurangi nyeri.

17. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, hamil 36 minggu datang ke RS dirujuk


oleh PKM PONED dengan keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan
dari jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan
anak pertama. Pemeriksaan fisik: tampak anemis, TD 70/50 mmHg, N 120
x/menit. Anda sebagai dokter jaga UGD mencurigai solusio plasenta. Apakah
tanda klinis yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan obstetrik pada
pasien tersebut?

Kontraksi uterus positif.

Letak janin teraba sungsang.

Pada pemeriksaan inspekulo tampak ketuban menonjol.

Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang portio.

Pada perabaan fornik teraba bantalan lunak di seluruh fornik

18. Seorang perempuan usia 35 tahun, G3P0A2 hamil 37 minggu, memeriksakan


kehamilan di puskesmas tempat Anda bertugas atas rujukan bidan. Tidak
keluhan berarti selama kehamilan. Hasil pemeriksaan: TD 150/90 mmHg; TFU
33 cm, letak anak kepala 3/5, his (-), BJA 136 – 140 x/menit; proteinuria (+).
Anda menegakkan diagnosis preklamsia berat pada kasus ini bila Anda
mendapatkan:

Penurunan LDH. (Peningkatan LDH)


Trombosit <150.000/uL. (Trombosit < 100.000/uL)

Ureum serum >50 mg/dl.

Kreatinin serum <1,1 mg/dl (Kreatinin >1,2 mg)

Peningkatan kadar transaminase 2 kali normal.

19. Seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 hamil 39 minggu, sedang dalam


proses persalinan. Kontraksi 2x/10’, BJA 120 – 130 x/menit; dilatasi serviks 2
cm dan pendataran 90%. Saat dalam pemantauan pasien tiba-tiba kejang.
Bidan memberikan MgSO4 4 gr dan kejang berhenti. Manakah keadaan
berikut yang paling mungkin menjadi tanda/gejala awal sebelum terjadi
kejang eklamtik?

Proteinuri.

Edema wajah.

Nyeri epigastrik.

Sakit kepala hebat.

Peningkatan TD >160/120 mmHg.

20. Evaluasi yang harus anda lakukan pada pasien pascasalin:

Kontraksi uterus diperiksa bila jumlah darah pascasalin bertambah banyak.

Tekanan darah setiap 60 menit dalam 2 jam pertama.

Denyut nadi setiap 15 menit dalam 2 jam pertama.

Suhu tubuh setiap 8 jam dalam 24 jam pertama.

Berkemih spontan dalam waktu 6 jam pertama.

21. Manakah pernyataan yang paling tepat untuk menyusui?

Produksi ASI diawali dan dipertahankan oleh sekresi prolactin dari kelenjar hipofise posterior.

Ibu dengan mastitis disarankan untuk tidak menyusui dari payudara yang terinfeksi.

Menyusui dapat mengurangi risiko kanker serviks.

IDAI merekomendasikan Ibu dengan HIV untuk tidak menyusui.

Menyusui dikaitkan dengan peningkatan klirens bilirubin neonatus.

22. Seorang perempuan 37 tahun, G4P3A0 hamil 37 minggu, datang ke


puskesmas karena keluhan mules-mules. Hasil pemeriksaan: TD 165/110
mmHg; N 88 x/menit, R 18 x/menit, S 36,5OC; his 2 x/10’ 20”, BJA 140
x/menit; proteinuria (++). Manajemen awal yang paling tepat Anda lakukan
pada kasus ini adalah:

memberikan MgSO4 40% 4 gram dalam RL 100 cc 20 tetes/menit.

memberikan MgSO4 40% 10 cc dalam RL 100 cc 20 tetes/menit.

memberikan MgSO4 40% 10 cc dalam RL 100 cc 60 tetes/menit.

memberikan MgSO4 40% 25 cc dalam RL 100 cc 20 tetes/menit.

memberikan MgSO4 40% 4 gram dalam RL 500 cc 60 tetes/menit.

23. Seorang perempuan 25 tahun, G1P0A0 hamil 35 minggu, datang untuk


memeriksakan kehamilan di puskesmas. Indeks massa tubuh pasien 23, TD
110/62 mmHg. Kedua kaki bengkak sehingga pasien khawatir bila dia
menderita preklamsia.Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan?

Masuk rumah sakit.l

Berikan antihipertensi.

Periksa ulang TD dalam 30 menit.

Periksa kadar transaminase serum.

Lakukan tes dipstick urin untuk menilai proteiuri.

24. Seorang perempuan 22 tahun, G1P0A0 38 minggu, dibawa ke IGD RS karena


akan segera melahirkan. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 89 x/menit,
RR 19x/menit, S 36,6oC; His 4x 10’ 45”, DJJ 135 x/menit. Pemeriksaan dalam:
pembukaan 6 cm. Dokter memutuskan untuk melakukan observasi. Kapan
pemeriksaan dalam selanjutnya dilakukan untuk mengetahui kemajuan
persalinan?

4 jam atau bila ibu ingin meneran.

3 jam atau bila ibu ingin meneran.

2 jam atau bila ibu ingin meneran.

1 jam atau bila ibu ingin meneran.

30 menit atau bila ibu ingin meneran.

25. Seorang perempuan usia 23 tahun G1P0A0 hamil aterm dipimpin meneran
oleh bidan di puskesmas. Setelah bayi dan plasenta lahir bidan melapor
kepada Anda bahwa robekan perineum tampak hingga ke anus. Apakah
perasat yang dapat dilakukan saat kepala anak lahir untuk mencegah robekan
perineum yang luas?

Perasat McRobert.

Perasat Kristeller.

Perasat Hoffman.

Perasat Kustner.

Perasat Ritgen.

26. Amenorea didefinisikan sebagai

Tidak terjadinya haid sampai usia 14 tahun, tanpa disertai dengan adanya pertumbuhan atau
perkembangan tanda kelamin sekunder

Tidak terjadinya haid sampai usia 14 tahun, disertai dengan adanya pertumbuhan atau
perkembangan tanda kelamin sekunder

Tidak terjadinya haid sampai usia 16 tahun, tanpa disertai pertumbuhan atau perkembangan
tanda kelamin sekunder

Tidak terjadinya haid sedikitnya selama 1 tahun pada perempuan yang sebelumnya pernah
haid

Tidak terjadinya haid sedikitnya selama 3 bulan pada perempuan yang belum pernah haid

27. Manakah pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan factor etiologi
preklamsia?

Faktor genetik.

Faktor koagulasi.

Kelainan invasi trofoblas.

Gangguan adaptasi imunologis antara maternal, paternal, dan fetal.

Gangguan adaptasi maternal terhadap perubahan kardiovaskular atau inflamasi dalam


kehamilan.

28. Seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 hamil 38 minggu, sedang dalam


proses persalinan. Kontraksi 2x/10’, BJA 120 – 130 x/menit; dilatasi serviks 2
cm dan pendataran 90%. Saat dalam pemantauan pasien mengeluh sakit
kepala dan nyeri uluhati. Anda mencurigai ada impending eclampsia.Apakah
mekanisme yang menyebabkan nyeri uluhati pada pasien ini?

Peregangan kapsula Glissoni akibat hiperplasia parenkim hepar.


Peregangan kapsula Glissoni akibat edema hepar.

Refluks gastrointestinal.

Kardiomegali.

Pankreatitis.

29. Pada saat menolong persalinan Anda menemukan ada robekan perineum
yang melibatkan kulit regio fourchette, membrane mukosa vagina, fasia dan
otot badan perineum dan sfingter ani. Tipe laserasi yang harus ditulis di
rekam medis adalah:

Derajat 1.

Derajat 2.

Derajat 3.

Derajat 4.

Robekan total.

30. Seorang perempuan 37 tahun datang ke poli ginekologi karena keluhan


keputihan yang banyak, berbau amis, berwarna keabuan. Pemeriksaan
mikroskopik menunjukkan ada clue cells dan test Whiff (+).Apakah agen
penyebab yang paling mungkin dari kasus di atas?

Trichomonas vaginalis

Chlamydia trachomatis

Gardnerella vaginalis

Candida albicans

Escherichia coli

31. Seorang P2A0 usia 30 tahun ditolong oleh bidan puskesmas. Bidan melapor
kepada Anda sebagai dokter puskesmas karena pasien mengalami
perdarahan setelah melahirkan bayi 3000 gram. Suntikan oksitosin 10 IU im
telah diberikan, tetapi setelah 30 menit plasenta belum lahir. Pemeriksaan
fisik: kesadaran composmentis, konjungtiva anemis, TD 110/70 mmHg, N
96x/menit, R 20 x/menit, S 36,70C.Status obstetri: Fundus uteri teraba 2 jari di
atas pusat, kontraksi baik.Apakah tindakan yang paling tepat anda lakukan?

Pemberian antibiotik.
Melakukan manual plasenta.

Pemberian methilergometrin.

Segera merujuk ke RS terdekat.

Rencana pemberian transfusi darah.

32. Seorang P4A0 dirujuk oleh bidan karena perdarahan pascasalin. Dari
anamnesis ibu diketahui melahirkan 4 jam yang lalu, bayi kembar secara
spontan dengan BB bayi I 2500 gr dan bayi II 2300 gr. Pemeriksaan fisik:
kesadaran compos mentis; TD 90/60 mmHg, N 110x/menit, R 24x/menit, S
Afebris. Status Obstetri: TFU setinggi pusat, Kontraksi uterus lunak; Inspekulo:
tampak perdarahan mengalir dari ostium uteri eksternum.Penyebab yang
paling mungkin dari diagnosis kondisi di atas adalah:

Partus lama.

Multigravida.

Sisa plasenta.

Overdistensi uterus.

Pimpinan kala III yang salah.

33. Bidan puskesmas melaporkan kepada Anda tentang seorang pasien yang
telah melahirkan spontan tanpa komplikasi 12 jam yang lalu. Bidan merasa
khawatir karena beberapa temuan klinis. Apakah kondisi yang harus paling
Anda waspadai?

Lekositosis 16.000/mm3.

Denyut nadi 60 x/menit.

Temperatur 38oC.

Perut tegang.

Proteinuria.

34. Seorang perempuan 35 tahun, G3P2A0 hamil 28 minggu, datang ke


puskesmas untuk memeriksakan kehamilan pertama kali. Ibu merasa
kehamilan sekarang berbeda dengan dua kehamilan sebelumnnya. Setelah
melakukan pemeriksaan Anda mencurigai kemungkinan kehamilan gemelli.
Anda merujuk pasien untuk USG dan hasil USG menunjukkan kehamilan
gemelli dengan conjoined twin. Manakah gejala/tanda yang dapat
mengarahkan kecurigaan kehamilan gemelli dengan conjoined twin?

Teraba 2 bagian besar berdampingan.

Terdengar bunyi jantung di 2 tempat sama jelas.

Teraba fundus uteri lebih tinggi dari usia kehamilan.

Teraba gerakan janin di fundus dan bagian bawah rahim.

Teraba 2 bagian keras, bundar dan melenting berdampingan.

35. Seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 hamil 39 minggu, sedang dalam


proses persalinan. Kontraksi 2x/10’, BJA 120 – 130 x/menit; dilatasi serviks 2
cm dan pendataran 90%. Saat dalam pemantauan pasien tiba-tiba kejang.
Bidan memberikan MgSO4 4 gr dan kejang berhenti. Apakah komplikasi yang
paling mungkin meningkatkan risiko mortalitas pada pasien ini?

Infeksi.

Uremia.

Demam >39oC

Perdarahan cerebri.

Gagal jantung kongestif.

36. Manakah kondisi di bawah ini yang termasuk kategori 4 untuk penggunaan
kontrasepsi hormonal kombinasi?

Usia 30 tahun dan merokok 20 rokok/hari. (salah, harusnya usia >35 tahun)

Migrain pada perempuan usia 35 tahun. (kategori 3)

IMT >35 kg/m2.

Riwayat tromboemboli vena.

Diabetes tipe I tanpa komplikasi yang baru terdiagnosis.

37. Seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 baru saja melahirkan setelah induksi
persalinan karena kehamilan postmatur. Setelah plasenta lahir perdarahan
menjadi banyak. Intervensi awal yang dilakukan ditujukan untuk mengaktivasi
mekanisme fisiologis normal. Manakah mekanisme hemostatik yang paling
penting dalam menangani perdarahan pascasalin?
Meningkatkan faktor-faktor pembekuan darah dalam kehamilan.

Koagulasi vascular intramiometrial akibat vasokonstriksi.

Kontraksi anyaman serabut-serabut otot uterus.

Menurunkan tekanan darah vena uterin.

Menghambat fibrinolysis.

38. Seorang perempuan P1A0 pascasalin dua belas hari datang ke puskesmas
untuk memeriksakan diri. Tidak ada masalah selama kehamilan dan
persalinannya. Saat ini idak ada keluhan berarti yang dirasakan pasien. Hasil
pemeriksaan yang Anda harap temukan pada pasien ini adalah:

Payudara mengeluarkan kolostrum.

Fundus uteri teraba di atas simfisis.

Fundus uteri tidak teraba.

Tampak lokia serosa.

Tampak lokia rubra.

39. Seorang perempuan usia 34 tahun dibawa ke kamar bersalin. Ini adalah
kehamilan ke-8 dan cukup bulan dengan riwayat 6 persalinan spontan,
abortus spontan 1 kali. Hasil pemeriksaan adalah his 3 x/10’, BJA 120
x/menit, dilatasi serviks 7 cm. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan
pada psien ini?

SC emergensi.

Pemeriksaan Vaginal Touche.

Konseling sterilisasi postpartum.

Pasang infus dan periksa Hemoglobin.

Pemeriksaan kadar Gula Darah Sewaktu.

40. Seorang perempuan 18 tahun, G1P0A0, dirujuk oleh bidan desa ke puskesmas
untuk penentuan usia kehamilan. Pasien tidak ingat haid terakhirnya karena
siklus haid tidak teratur dan kehamilan ini tidak direncanakan. Anda dapat
memerkirakan usia kehamilan berdasar pemeriksaan klinis. Manakah
pernyataan berikut yang tidak benar dalam perkiraan usia kehamilan?

Rasa mual/muntah mulai dirasakan usia hamil 6 – 8 minggu.


Uterus mulai teraba di abdomen pada usia hamil >12 minggu.

Ballottement positif pada pemeriksaan bimanual di usia hamil 16 – 20 minggu.

Gerakan anak mulai terasa oleh ibu primigravida saat usia hamil 18 – 20 minggu.

Gerakan anak mulai terasa oleh ibu multigravida saat usia hamil 18 – 20 minggu. (multi 16-
18)

41. Seorang perempuan usia 45 tahun, P4A0 datang ke poli Ginekologi RS karena
keluhan perdarahan haid yang banyak dan bergumpal, serta lebih dari 12 hari
sejak tiga siklus terakhir. Pola perdarahan uterus pada kasus di atas adalah:

Normal.

Metroragi. (haid tidak teratur diluar siklus)

Menoragi. (>8 hari -10 hari)

Polimenore. (siklus lebih pendek <21 hari)

Menometroragi.

42. Berikut semua adalah wanita yang memiliki faktor risiko tinggi kanker serviks:

Defisiensi Vit A/C/E, infeksi menular seksual, keturunan, kehamilan multipel

Menikah muda, mitra seksual multipel, merokok, imunitas rendah

Keturunan, melahirkan lebih dari sekali, terlambat menopause

Menopause, pekerja seks komersil, merokok, pil KB

43. Seorang perempuan 26 tahun, haid terakhir 2,5 bulan yang lalu, mengeluh
perdarahan banyak dari jalan lahir disertai kram perut bawah dan keluar
gumpalan jaringan pervaginam 2 jam yang lalu. Saat tiba di puskesmas
perdarahan sudah berhenti dan kram perut berkurang. Diagnosis yang paling
mungkin adalah:

Missed abortion.

Abortus komplit.

Abortus insipient.

Abortus imminen.

Abortus inkomplit.

44. Seorang perempuan 35 tahun, G3P2A0 hamil 28 minggu, datang ke


puskesmas untuk memeriksakan kehamilan pertama kali. Ibu merasa
kehamilan sekarang berbeda dengan dua kehamilan sebelumnnya. Setelah
melakukan pemeriksaan Anda mencurigai kemungkinan kehamilan gemelli.
Anda merujuk pasien untuk USG dan hasil USG menunjukkan kehamilan
gemelli dengan conjoined twin.Manakah pernyataan di bawah ini yang benar
mengenai kejadian conjoided twin?

Kehamilan dizigot dengan pemisahan terjadi pada hari ke-4 – 8.

Kehamilan dizigot dengan pemisahan terjadi sesudah hari ke-13.

Kehamilan monozigot dengan pemisahan terjadi pada hari ke-4 – 8.

Kehamilan monozigot dengan pemisahan terjadi sesudah hari ke-13.

Kehamilan monozigot dengan pemisahan terjadi pada hari ke-8 – 13.

45. Anda melakukan pemeriksaan panggul pada seorang G1P0A0 usia 25 tahun,
hamil 37 minggu. Tinggi badan pasien 145 cm. Anda mencurigai
kemungkinan panggul sempit. Manakah temuan dari pemeriksaan panggul
yang mengarahkan Anda pada kesempitan bidang tengah panggul?

Linea inominata kiri-kanan teraba 2/3 bagian.

Konjugata diagonalis 11 cm.

Arkus pubis bersudut <90o.

Spina ischiadica menonjol.

Sakrum lurus.

46. Penambahan berat badan lebih sering dikeluhkan oleh pengguna kontrasepsi:

IUD levonorgestrel.

Pil oral kombinasi.

Pil progestin only.

Injeksi DMPA.

IUD.

47. Apa yang dimaksud dengan crowning dalam proses persalinan?

Kepala bayi terlihat dari introitus vagina.

Kepala bayi memasuki panggul bawah.

Kepala bayi membuka vulva 4 – 5 cm.


Kepala bayi sudah lahir 1/3 bagian.

Kepala bayi menekan anus.

48. Pada saat Anda memeriksa seorang G3P2A0 usia 33 tahun, hamil 33 minggu,
ditemukan bagian anak yang sulit diraba, bunyi jantung anak yang terdengar
dalam dan kurang jelas, serta tinggi fundus 36 cm, maka hal yang paling
mungkin terjadi pada kasus ini adalah:

Hidramnion

Makrosomia

Oligohidramnion

Kematian janin dalam rahim

Pertumbuhan janin terhambat

49. Seorang perempuan 25 tahun, G2P1A0 hamil 37 minggu datang ke


puskesmas dengan keluhan keluar cairan banyak dari jalan lahir sejak 6 jam
yang lalu. Dari pemeriksaan Anda mendapatkan his 2 x/10 menit, BJA 140 –
144 x/menit, letak anak kepala 3/5; pembukaan 2 – 3 cm, ketuban (-), teraba
tali pusat di vagina. Anda memutuskan merujuk pasien ke RS. Tindakan yang
tidak akan Anda lakukan sebagai upaya untuk mengurangi kompresi tali pusat
selama proses rujukan adalah:

Pasien berbaring dengan posisi Trendelenburg.

Mendorong tali pusat ke dalam kavum uteri.

Memberikan tokolitik isoksuprin.

Memberikan tokolitik nifedipin.

Mengisi kandung kemih.

50. Seorang perempuan usia 43 tahun, P0A0 menikah 8 tahun, datang ke


puskesmas dengan keluhan benjolan di perut, menorrhagia dan tanpa nyeri
haid. Hasil pemeriksaan palpasi abdomen mendapatkan massa kenyal padat,
setinggi 2 jari di atas simfisis, permukaan rata dengan gerak agak terbatas,
nyeri tekan (-). Pemeriksaan dalam: CU membesar sebesar grav 12-14
minggu, adneksa kanan dan kiri: lemas, massa (-). Kemungkinan diagnosis
yang paling tepat adalah:
Penyakit radang panggul.

Endometrioma.

Kista ovarium.

Adenomiosis.

Mioma uteri.

51. Seorang perempuan 23 tahun, G1PA0A hamil 12 minggu mengeluhkan mual


dan muntah yang konstan setiap sesudah minum dan makan. Tidak ada
demam atau diare tetapi ada penurunan berat badan sekitar 2,5 kg dalam
satu minggu.Apakah pilihan terapi yang paling tepat untuk pasien?

Fenotiazin.

Hipnoterapi.

Rujuk psikiatri.

Hidrasi cairan intravena.

Rawat jalan dengan terapi antiemetik.

52. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke puskesmas karena keluhan


keluar duh vagina berwarna putih keabuan yang berbau amis. Anda
melakukan pemeriksaan preparat basah dan melihat ada sel-sel epitel dengan
sekumpulan bakteri yang mengaburkan batas sel dan pH vagina 5,5.
Komplikasi kehamilan yang paling mungkin terjadi akibat infeksi ini adalah:

Disabilitas pendengaran saat kanak-kanak.

Pertumbuhan janin terhambat.

Persalinan prematur.

Katarak kongenital.

Preklamsia.

53. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke puskesmas karena keluhan


tidak haid sejak 4 bulan yang lalu. Manakah pemeriksaan di bawah ini yang
merupakan pemeriksaan darah awal yang paling tepat?

Gula darah puasa.

Ratio LH : FSH.

Fungsi tiroid.
Beta-HCG.

Prolaktin.

54. Seorang perempuan 19 tahun saat hamil 28 minggu pernah mendapat terapi
antibiotic karena akne dari dokter umum. Kemudian pasien melahirkan
seorang bayi perempuan sehat cukup bulan. Saat anaknya berusia dua tahun
diketahui bahwa giginya berwarna abu-abu.Apakah terapi akne yang diberikan
oleh dokter umum?

Chloramphenicol.

Oxytetracycline.

Co-trimoxazole.?

Erythromycin.

Cefalexin.?

55. Pernyataan yang tidak tepat tentang skrining kanker serviks adalah:

Tes skrining dapat dilakukan secara sitologi, teknik visual, dan deteksi HPV.

Pada perempuan dengan HIV interval skrining sebaiknya tidak lebih dari 3 tahun.

Interval skrining ulang untuk perempuan dengan hasi tes IVA negative sebaiknya 3 – 5 tahun.

65 – 85% kanker serviks invasif yang terdeteksi pada wanita Asia dikaitkan dengan HPV tipe 16
atau 18.

Tes inspeksi visual adalah bersifat objektif, karena provider melalui pelatihan dan supervisi
untuk menjamin kualitas.

56. Pernyataan yang benar mengenai Pap smear adalah:

Pemeriksaan yang paling murah, mudah, sederhana, dan aman

Pasien tidak boleh koitus 1 minggu sebelum pemeriksaan.

Dilakukan setelah 2 tahun aktif dalam aktifitas seksual.

Apusan hanya dapat diambil dengan cervix brush.

Untuk fiksasi sampel menggunakan alkohol 70%.

57. Seorang perempuan 23 tahun, G1PA0A hamil 12 minggu mengeluhkan mual


dan muntah yang konstan setiap sesudah minum dan makan. Tidak ada
demam atau diare tetapi ada penurunan berat badan sekitar 1 kg dalam satu
minggu.Apakah pemeriksaan yang paling tepat Anda lakukan untuk
menegakkan diagnosis hyperemesis gravidarum?
Hematuria

Hematokrit.

Proteinuria.

Ketonuria.

Glukosuria.

58. Seorang perempuan 21 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu dibawa oleh


suaminya ke puskesmas karena mengeluh kencang-kencang dan keluar
cairan merembes beserta lendir darah. Hasil pemeriksaan: his 3x/10 menit 40
detik, DJJ 149x/menit; TD 120/80 mmHg, HR 88x/menit, RR 24x/menit, suhu
36,8°C. Hasil pemeriksaan dalam: tidak teraba portio, teraba kepala di st +2,
selaput ketuban (-). Perineum menipis dan anus tampak menonjol. Apakah
diagnosis dan tatalaksana yang tepat?

Kala I fase laten; observasi 4 jam.

Kala I fase aktif; observasi 4 jam.

Kala II; pimpin persalinan.

Kala II; induksi oksitosin.

Kala II; seksio sesaria.

59. Anda sedang melakukan prosedur pemasangan IUD pada P1A0 pascasalin
spontan 6 minggu. Saat anda melakukan sondase anda menyadari bahwa
sonde telah masuk 10 cm dan tak terasa ada tahanan. Tindakan awal yang
paling tepat anda lakukan adalah:

mengeluarkan sonde dan memberikan antibiotik doksisiklin 2x100 mg 7 hari.

mengeluarkan sonde dan memberitahu pasien IUD tidak dapat dipasang.

menarik sonde dan kemudian memasukkan lagi dengan lebih hati-hati.

mengeluarkan sonde dan memberikan injeksi ergometrin 0,2 mg im.

menarik sonde dan mencoba merasakan tahanan.

60. Seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 hamil 39 minggu, sedang dalam


proses persalinan. Kontraksi 2x/10’, BJA 120 – 130 x/menit; dilatasi serviks 2
cm dan pendataran 90%. Saat dalam pemantauan pasien tiba-tiba kejang.
Bidan memberikan MgSO4 4 gr dan kejang berhenti. Pada kasus eklamsia
tanda yang tidak menguntungkan secara prognostik adalah:
Takikardia.

Kejang <3 kali.

Proteinuria +2.

Demam <39oC.

Produksi urin >100 cc/jam

61. Seorang perempuan usia 23 tahun P1A0 datang ke puskesmas dengan


keluhan keputihan banyak berwarna kuning kehijauan sejak 7 hari. Anda
melakukan pemeriksaan inspekulum dan mendapatkan porsio tampak
bercak-bercak kemerahan menyerupai strawberry; fluor kental kuning
kehijauan. Diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas adalah:

Gonore.

Kandidosis.

Chlamydiasis.

Trikomoniasis.

Bacterial Vaginosis.

62. Seorang perempuan 20 tahun, G1P0A0 hamil 34 minggu, tanpa riwayat


penyakit sebelumnya, hingga saat ini pasien baru mengeluhkan sakit kepala,
nyeri uluhati, dan kehilangan nafsu makan. Wajah dan kaki tampak bengkak
dan pasien tidak dapat memakai cincinnya. Tekanan darah 168/90 mmHg;
BJA 136 – 140 x/menit; proteinuria (+)1. Apakah tindakan yang paling tepat
pada kasus ini?

Pemberian obat antihipertensi yang tidak mempengaruhi sirkulasi uterus.

Pemberian obat diuretic dengan pemnatauan intake – output.

Pemberian kortikosteroid untuk pematangan paru-paru.

Pemberian MgSO4.

Tirah baring.

63. Manakah pernyataan dibawah ini yang tidak benar mengenai tanda-tanda dan
gejala dalam kala II persalinan?

Perineum tampak menonjol.

Vulva dan sfingter ani membuka.


Ibu merasakan dorongan kuat untuk meneran.

Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina.

Ibu merasakan kontraksi yang kuat dan sesekali, tetapi hilang waktu berjalan.

64. Anda melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada seorang G1P0A0


berusia 28 tahun yang sedang hamil 22 minggu. Kadar hemoglobin yang Anda
dapatkan adalah 10,2 gr/dL. Tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam
batas normal. Penyebab hal ini adalah:

Penurunan kebutuhan Fe selama kehamilan.

Penambahan volume plasma selama kehamilan.

Kegagalan sumsum tulang dalam memproduksi eritrosit.

Penghancuran yang cepat dari eritrosit di sistem retikuloendotelial.

Peningkatan aktivitas sumsum tulang untuk memproduksi eritrosit.

65. Seorang perempuan 35 tahun, G3P2A0 hamil 28 minggu, datang ke


puskesmas untuk memeriksakan kehamilan pertama kali. Ibu merasa
kehamilan sekarang berbeda dengan dua kehamilan sebelumnnya. Setelah
melakukan pemeriksaan Anda mencurigai kemungkinan kehamilan gemelli.
Gejala/tanda di bawah ini yang tidak mengarah ke kehamilan gemelli adalah:

meraba >3 bagian besar.

meraba 2 bagian besar berdampingan.

fundus uteri setinggi processus xiphoideus.

merasakan gerak anak lebih sering terasa di beberapa bagian perut.

mendengar bunyi jantung di 2 tempat berbeda sama jelas dengan frekuensi yang berbeda <10
x/menit.

66. Seorang perempuan usia 20 tahun mengeluh benjolan di bibir kemaluan kiri
disertai nyeri yang makin bertambah sejak 3 hari yang lalu. Pasien sudah
meminum obat anti nyeri. Pada pemeriksaan tampak massa kisitik ukuran 6
cm, kemerahan, nyeri tekan (+) di labia mayora kiri. Apakah tata laksana lanjut
yang paling tepat untuk kasus di atas?

Eksisi massa.

Terapi panas.
Antibiotik oral.

Antibiotik im atau iv.

Insisi dan drainage massa.

67. Seorang perempuan usia 17 tahun datang ke Poli Kandungan RS dengan


keluhan nyeri pada daerah bibir kemaluan sejak 2 hari disertai timbul
benjolan. Keluhan timbul setelah keputihan yang banyak dan berbau.
Pemeriksaan genitalia: massa kemerahan di labia majora kiri sebesar 4 cm,
undulasi (+), nyeri tekan (+). Apakah diagnosis yang paling tepat dari kasus di
atas?

Kista Skene.

Kanker vulva.

Kista Gartner.

Kista Bartolin.

Abses Bartolin.

68. Seorang perempuan usia 19 tahun, P0A0 datang ke puskesmas dengan


keluhan perdarahan berupa bercak-bercak sejak lima hari lalu. Keluhan
disertai mual dan muntah sejak sebulan yang lalu. Hari pertama haid terakhir
adalah 8 minggu yang lalu, siklus teratur. Hasil tes urine positif hamil. Hasil
pemeriksaan fisik: TD 110/60 mmHg, N 100 x/menit, R 20 x/menit, S 360C;
Abdomen: FU 2 jari bawah pusat, balotement (-), BJA (-), NT (-). Inspekulo:
Fluksus (+).Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas?

G1P0A0 gravida 11 – 12 minggu.

G1P0A0 gravida 20 – 22 minggu.

Abortus imminens.

Mola Hidatidosa.

IUFD.

69. Seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 hamil 39 minggu, sedang dalam


proses persalinan. Kontraksi 2x/10’, BJA 120 – 130 x/menit; dilatasi serviks 2
cm dan pendataran 90%. Saat dalam pemantauan pasien tiba-tiba kejang.
Bidan memberikan MgSO4 4 gr dan kejang berhenti. Apakah komplikasi yang
paling mungkin meningkatkan risiko mortalitas pada pasien ini?
Infeksi.

Uremia.

Demam >39oC ragu

Perdarahan cerebri.

Gagal jantung kongestif.

70. Seorang perempuan 37 tahun datan ke tempat praktik Anda untuk konsultasi
penggunaan kontrasepsi. Pasien telah memiliki dua anak dan punya
kebiasaan merokok hingga 10 batang/hari. Pasien ingin mencoba
menggunakan pil progestin dan bertanya bagaimana mekanisme
kerjanya.Jawaban terbaik untuk pertanyaan tersebut adalah:

menciptakan lingkungan yang tidak menguntungkan terjadi fertilisasi.

Menyebabkan reaksi inflamasi.

Mengentalkan mucus serviks.

Menghambat ovulasi.

Mencegah implantasi.

71. Seorang perempuan P2A0 usia 31 tahun dirujuk oleh bidan karena demam
setelah melahirkan secara spontan 3 hari yang lalu di paraji. Sebelumnya ibu
mengalami ketuban pecah dini sekitar dua hari sebelum bersalin. Perdarahan
nifas 4-5 pembalut perhari. Pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/70 mmHg,
nadi 96 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu 39,8o C. Pemeriksaan
abdomen: datar lembut, nyeri tekan (+). Fundus uteri 2 jari di bawah pusat,
kontraksi agak lemah. Bila dugaan anda adalah infeksi puerperalis, maka
pada pemeriksaan fisik selanjutnya anda berharap mendapatkan:

payudara yang tegang dan nyeri tekan.

dinding abdomen yang tegang.

bising usus yang meningkat.

ekstremitas inferior edema.

lokia yang berbau.

72. Seorang primigravida usia 19 tahun, hamil aterm, datang ke IGD RS karena
keluhan mules-mules. Ketuban baru saja pecah. Hasil pemeriksaan: Tanda
vital dalam batas normal; Pemeriksaan obstetri: FU 33 cm, LA kepala 3/5, his
3x/10’ 40”, BJA 140 x/menit reguler; Pemeriksaan dalam: portio tipis lunak,
pembukaan 4 cm, ketuban (-) jernih, kepala station -2; Pemeriksaan panggul:
CD 10,5 cm, CV 9 cm.Setelah observasi 4 jam his menjadi 2x/10’ 30”, BJA 136
x/menit; pembukaan 5 cm, kepala station -1.Apakah manajemen yang paling
tepat untuk kasus tersebut?

Observasi kemajuan persalinan.

Augmentasi drip oksitosin.

Baring miring kiri.

Observasi ketat.

Seksio sesarea.

73. Ny. G 40 tahun, P4A0 datang ke klinik anda dengan keluhan sejak 3 bulan ini
sering keputihan. Dari pemeriksaan inspekulo tampak servix seperti di
gambar. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

Infeksi HPV

Kanker servis

Kista Nabothi

Polip servikal

Infeksi Trichomoniasis

74. Alasan paling utama bahwa pemberian ergometrin untuk mengontrol


perdarahan pascasalin dikontraindikasikan pada kasus preklamsia adalah
karena:

menyebabkan muntah hebat.

efeknya tidak sebaik oksitosin.

menurunkan tekanan intracranial.

kemungkinan meningkatkan tekanan darah.


memberikan efek jangka panjang dibanding dengan efek onset kerja yang cepat.

75. Seorang perempuan 28 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu, datang ke UGD RS


dengan keluhan mules-mules sejak 1 hari yang lalu yang dirasa semakin
sering hingga disertai adanya keluar cairan dari kjalan lahir. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal; His 3-4 x/10’ 40”, BJA 140x/menit;
pembukaan sudah lengkap, kepala st +3. Setelah dipimpin meneran kepala
bayi sudah lahir, tetapi kepala terjebak di vulva (turtle sign). Manakah yang
bukan merupakan komplikasi maternal yang dapat terjadi pada kasus diatas?

Erb’s palsy.

Atonia uteri.

Simfisiolisis.

Ruptur perineum derajat 3.

Ruptur perineum derajat 4.

76. Seorang perempuan usia 25 tahun, P1A0, anak hidup 1, tidak ikut KB, datang
ke Puskesmas dengan keluhan ingin dilakukan pemeriksaan deteksi dini
kanker mulut rahim. Ibu mempunyai riwayat keputihan yang hilang timbul dan
saat ini tidak ada keputihan. Menikah 1 kali, sedang suami menikah 2 kali.
Riwayat pemeriksaan deteksi dini kanker mulut rahim sebelumnya disangkal.
Anda menjelaskan akan melakukan pemeriksaan IVA. Pemeriksaan IVA dapat
dilakukan, bila di serviks:

Tampak fluor.

Tampak fluksus.

Tampak gambaran eksofitik.

Tampak squamo-epitelial junction.

Tampak squamo-columnar junction.

77. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0, hamil 9 bulan datang ke


puskesmas diantar oleh keluarga karena kejang–kejang lebih dari 10 kali.
PNC tiga kali di bidan. Pemeriksaan fisik: kesadaran somnolen, TD 200/110
mmHg, N 124 x/menit, R 36 x/menit, S 39°C.; Abdomen: TFU 32cm, BJA 160–
164 x/menit, regular, His (-), letak anak kepala 3/5 puki. Pemeriksaan
laboratorium: Proteinuria +3. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan di
puskesmas?

Pasang infus RL kemudian rujuk ke RS.

Observasi dahulu sampai kejang hilang kemudian rujuk ke RS.

Diberikan obat penurun tekanan darah tinggi kemudian rujuk ke RS.

Dilakukan pemeriksaan dalam terlebih dahulu sebelum dirujuk ke RS.

Diberikan MgSO4 loading dose dan maintenance dose kemudian rujuk ke RS.

78. Seorang perempuan berusia 15 tahun datang ke klinik Anda diantar oleh
ibunya untuk memeriksakan keluhan anaknya yang sampai saat ini belum
menstruasi. Pasien mengaku mengalami nyeri mules pada perut bawah
setiap bulan dan merasa perutnya semakin membesar. Pada pemeriksaan
fisik pertumbuhan payudara dan rambut pubis (+), palpasi abdomen
didapatkan massa sebesar jeruk, tidak mobile, nyeri tekan (+). Apa diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini?

Septum vagina longitudinalis

Hymen imperforata

Kista ovarium

Retensio urin

Mioma uteri

79. Seorang perempuan 33 tahun, G4P3A0 hamil 9 bulan, mengeluh nyeri perut
bawah yang hebat sejak 1 jam yang lalu saat dipimpin meneran oleh paraji.
Dari hasil pemeriksaan tampak cekungan di dinding perut bawah dan urin
kemerahan. Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah :

Ruptur uteri.

Distosia Serviks.

Hipotonia Uteri.

Ancaman ruptur uteri.

Disproposi kepala-panggul.

80. Seorang perempuan 39 tahun masuk ke IGD RS karena keluhan nyeri di perut
kanan bawah dengan riwayat amenore 8 minggu. Pada pemeriksaan fisik
terdapat tanda akut abdomen dengan perut tegang dan bising usus (-).
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hematocrit 23% dan tes urine (+).
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?

Penyakit radang panggul.

Kehamilan ektopik.

Ruptur kista lutein.

Endometriosis.

Appendicitis.

Anda mungkin juga menyukai