Mastitis
Karsinoma
Fibroadenoma
Abses payudara
Breast engorgement
Pemberian antibiotik.
Pemeriksaan USG.
Ekstraksi IUD.
3. Seorang Wanita P2A0 usia 29 tahun datang ke klinik Anda untuk melakukan
pemeriksaan Pap’s smear. Hasil pemeriksaan Pap’s smear menunjukkan
negatif. Apa yang akan Anda sarankan untuk pasien ini?
Pasien tidak perlu kembali ke untuk melakukan evaluasi ulang Pap’s smear.
Pasien perlu kembali untuk melakukan evaluasi ulang Pap’s smear setiap 3 tahun.
Pasien perlu kembali untuk melakukan evaluasi ulang Pap’s smear + tes HPV DNA setiap 3
tahun.
Pasien perlu kembali untuk melakukan evaluasi ulang Pap’s smear 2 hari kemudian untuk
memastikan tidak ada false negative.
Hematokrit.
Haemoglobin.
Hitung lekosit.
Amniotomi.
Seksio sesarea.
Ekstraksi vakum.
Auskultasi intermitten.
24 jam.
48 jam.
72 jam.
4 hari.
5 hari.
8. Seorang remaja perempuan usia 15 tahun dibawa oleh ibunya untuk diperiksa
karena tidak haid dan dicurigai hamil. Untuk memerkirakan usia kehamilan
Anda meraba abdomen. Jika fundus uteri teraba 1/2 simfisis-pusat,
berapakahkah perkiraan usia kehamilannya?
10 – 12 minggu.
12 – 14 minggu.
16 – 18 minggu.
20 – 22 minggu.
22 – 24 minggu.
Preeklamsia.
Hipertensi kronik.
Sindrom HELLP.
Hipertensi emergensi.
Hipertensi gestasional.
10. Seorang perempuan usia 18 tahun, G2P0A1 hamil 38 minggu, datang ke
puskesmas dengan tanda-tanda persalinan. Pemantauan persalinan anda
lakukan dengan partograf. Pemantauan yang tepat dan dicatat di partograph
adalah:
11. Seorang pasien baru saja melahirkan seorang anak secara spontan dari
kehamilan pertama cukup bulan tanpa komplikasi pasien sangat ingin
menyusui anaknya. Sebagai bagian dari konseling pascasalin, Anda
menyampaikan hal-hal yang dapat mengganggu laktasi, salah satunya adalah:
Depo-provera.
IUD levonorgestrel.
lesi CIN tidak selalu berkembang menjadi kanker, regresi lesi CIN 1 adalah 32%. 60%
virus dapat ditransmisikan melalui kontak genitalia ke genitalia, kulit ke kulit atau kulit ke
genitalia.
interval waktu antara infeksi HPV dan perkembangan kanker serviks bervariasi dan sekurang-
kurangnya 10 tahun. Betul
15. Seorang perempuan 19 tahun P0A0 menikah 1 tahun yang lalu, mengeluh
keputihan yang banyak, berwarna putih seperti susu, dan disertai gatal.
Kemudian dokter mendiagnosis pasien menderita kandidiasis vaginalis.
Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai untuk diagnosis kandidiasis
vaginalis?
Pemeriksaan pH <4,5.
Amniotomi.
Rawat jalan.
Pemberian tokolitik.
Augmentasi oksitosin.
Proteinuri.
Edema wajah.
Nyeri epigastrik.
Produksi ASI diawali dan dipertahankan oleh sekresi prolactin dari kelenjar hipofise posterior.
Ibu dengan mastitis disarankan untuk tidak menyusui dari payudara yang terinfeksi.
Berikan antihipertensi.
25. Seorang perempuan usia 23 tahun G1P0A0 hamil aterm dipimpin meneran
oleh bidan di puskesmas. Setelah bayi dan plasenta lahir bidan melapor
kepada Anda bahwa robekan perineum tampak hingga ke anus. Apakah
perasat yang dapat dilakukan saat kepala anak lahir untuk mencegah robekan
perineum yang luas?
Perasat McRobert.
Perasat Kristeller.
Perasat Hoffman.
Perasat Kustner.
Perasat Ritgen.
Tidak terjadinya haid sampai usia 14 tahun, tanpa disertai dengan adanya pertumbuhan atau
perkembangan tanda kelamin sekunder
Tidak terjadinya haid sampai usia 14 tahun, disertai dengan adanya pertumbuhan atau
perkembangan tanda kelamin sekunder
Tidak terjadinya haid sampai usia 16 tahun, tanpa disertai pertumbuhan atau perkembangan
tanda kelamin sekunder
Tidak terjadinya haid sedikitnya selama 1 tahun pada perempuan yang sebelumnya pernah
haid
Tidak terjadinya haid sedikitnya selama 3 bulan pada perempuan yang belum pernah haid
27. Manakah pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan factor etiologi
preklamsia?
Faktor genetik.
Faktor koagulasi.
Refluks gastrointestinal.
Kardiomegali.
Pankreatitis.
29. Pada saat menolong persalinan Anda menemukan ada robekan perineum
yang melibatkan kulit regio fourchette, membrane mukosa vagina, fasia dan
otot badan perineum dan sfingter ani. Tipe laserasi yang harus ditulis di
rekam medis adalah:
Derajat 1.
Derajat 2.
Derajat 3.
Derajat 4.
Robekan total.
Trichomonas vaginalis
Chlamydia trachomatis
Gardnerella vaginalis
Candida albicans
Escherichia coli
31. Seorang P2A0 usia 30 tahun ditolong oleh bidan puskesmas. Bidan melapor
kepada Anda sebagai dokter puskesmas karena pasien mengalami
perdarahan setelah melahirkan bayi 3000 gram. Suntikan oksitosin 10 IU im
telah diberikan, tetapi setelah 30 menit plasenta belum lahir. Pemeriksaan
fisik: kesadaran composmentis, konjungtiva anemis, TD 110/70 mmHg, N
96x/menit, R 20 x/menit, S 36,70C.Status obstetri: Fundus uteri teraba 2 jari di
atas pusat, kontraksi baik.Apakah tindakan yang paling tepat anda lakukan?
Pemberian antibiotik.
Melakukan manual plasenta.
Pemberian methilergometrin.
32. Seorang P4A0 dirujuk oleh bidan karena perdarahan pascasalin. Dari
anamnesis ibu diketahui melahirkan 4 jam yang lalu, bayi kembar secara
spontan dengan BB bayi I 2500 gr dan bayi II 2300 gr. Pemeriksaan fisik:
kesadaran compos mentis; TD 90/60 mmHg, N 110x/menit, R 24x/menit, S
Afebris. Status Obstetri: TFU setinggi pusat, Kontraksi uterus lunak; Inspekulo:
tampak perdarahan mengalir dari ostium uteri eksternum.Penyebab yang
paling mungkin dari diagnosis kondisi di atas adalah:
Partus lama.
Multigravida.
Sisa plasenta.
Overdistensi uterus.
33. Bidan puskesmas melaporkan kepada Anda tentang seorang pasien yang
telah melahirkan spontan tanpa komplikasi 12 jam yang lalu. Bidan merasa
khawatir karena beberapa temuan klinis. Apakah kondisi yang harus paling
Anda waspadai?
Lekositosis 16.000/mm3.
Temperatur 38oC.
Perut tegang.
Proteinuria.
Infeksi.
Uremia.
Demam >39oC
Perdarahan cerebri.
36. Manakah kondisi di bawah ini yang termasuk kategori 4 untuk penggunaan
kontrasepsi hormonal kombinasi?
Usia 30 tahun dan merokok 20 rokok/hari. (salah, harusnya usia >35 tahun)
37. Seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 baru saja melahirkan setelah induksi
persalinan karena kehamilan postmatur. Setelah plasenta lahir perdarahan
menjadi banyak. Intervensi awal yang dilakukan ditujukan untuk mengaktivasi
mekanisme fisiologis normal. Manakah mekanisme hemostatik yang paling
penting dalam menangani perdarahan pascasalin?
Meningkatkan faktor-faktor pembekuan darah dalam kehamilan.
Menghambat fibrinolysis.
38. Seorang perempuan P1A0 pascasalin dua belas hari datang ke puskesmas
untuk memeriksakan diri. Tidak ada masalah selama kehamilan dan
persalinannya. Saat ini idak ada keluhan berarti yang dirasakan pasien. Hasil
pemeriksaan yang Anda harap temukan pada pasien ini adalah:
39. Seorang perempuan usia 34 tahun dibawa ke kamar bersalin. Ini adalah
kehamilan ke-8 dan cukup bulan dengan riwayat 6 persalinan spontan,
abortus spontan 1 kali. Hasil pemeriksaan adalah his 3 x/10’, BJA 120
x/menit, dilatasi serviks 7 cm. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan
pada psien ini?
SC emergensi.
40. Seorang perempuan 18 tahun, G1P0A0, dirujuk oleh bidan desa ke puskesmas
untuk penentuan usia kehamilan. Pasien tidak ingat haid terakhirnya karena
siklus haid tidak teratur dan kehamilan ini tidak direncanakan. Anda dapat
memerkirakan usia kehamilan berdasar pemeriksaan klinis. Manakah
pernyataan berikut yang tidak benar dalam perkiraan usia kehamilan?
Gerakan anak mulai terasa oleh ibu primigravida saat usia hamil 18 – 20 minggu.
Gerakan anak mulai terasa oleh ibu multigravida saat usia hamil 18 – 20 minggu. (multi 16-
18)
41. Seorang perempuan usia 45 tahun, P4A0 datang ke poli Ginekologi RS karena
keluhan perdarahan haid yang banyak dan bergumpal, serta lebih dari 12 hari
sejak tiga siklus terakhir. Pola perdarahan uterus pada kasus di atas adalah:
Normal.
Menometroragi.
42. Berikut semua adalah wanita yang memiliki faktor risiko tinggi kanker serviks:
43. Seorang perempuan 26 tahun, haid terakhir 2,5 bulan yang lalu, mengeluh
perdarahan banyak dari jalan lahir disertai kram perut bawah dan keluar
gumpalan jaringan pervaginam 2 jam yang lalu. Saat tiba di puskesmas
perdarahan sudah berhenti dan kram perut berkurang. Diagnosis yang paling
mungkin adalah:
Missed abortion.
Abortus komplit.
Abortus insipient.
Abortus imminen.
Abortus inkomplit.
45. Anda melakukan pemeriksaan panggul pada seorang G1P0A0 usia 25 tahun,
hamil 37 minggu. Tinggi badan pasien 145 cm. Anda mencurigai
kemungkinan panggul sempit. Manakah temuan dari pemeriksaan panggul
yang mengarahkan Anda pada kesempitan bidang tengah panggul?
Sakrum lurus.
46. Penambahan berat badan lebih sering dikeluhkan oleh pengguna kontrasepsi:
IUD levonorgestrel.
Injeksi DMPA.
IUD.
48. Pada saat Anda memeriksa seorang G3P2A0 usia 33 tahun, hamil 33 minggu,
ditemukan bagian anak yang sulit diraba, bunyi jantung anak yang terdengar
dalam dan kurang jelas, serta tinggi fundus 36 cm, maka hal yang paling
mungkin terjadi pada kasus ini adalah:
Hidramnion
Makrosomia
Oligohidramnion
Endometrioma.
Kista ovarium.
Adenomiosis.
Mioma uteri.
Fenotiazin.
Hipnoterapi.
Rujuk psikiatri.
Persalinan prematur.
Katarak kongenital.
Preklamsia.
Ratio LH : FSH.
Fungsi tiroid.
Beta-HCG.
Prolaktin.
54. Seorang perempuan 19 tahun saat hamil 28 minggu pernah mendapat terapi
antibiotic karena akne dari dokter umum. Kemudian pasien melahirkan
seorang bayi perempuan sehat cukup bulan. Saat anaknya berusia dua tahun
diketahui bahwa giginya berwarna abu-abu.Apakah terapi akne yang diberikan
oleh dokter umum?
Chloramphenicol.
Oxytetracycline.
Co-trimoxazole.?
Erythromycin.
Cefalexin.?
55. Pernyataan yang tidak tepat tentang skrining kanker serviks adalah:
Tes skrining dapat dilakukan secara sitologi, teknik visual, dan deteksi HPV.
Pada perempuan dengan HIV interval skrining sebaiknya tidak lebih dari 3 tahun.
Interval skrining ulang untuk perempuan dengan hasi tes IVA negative sebaiknya 3 – 5 tahun.
65 – 85% kanker serviks invasif yang terdeteksi pada wanita Asia dikaitkan dengan HPV tipe 16
atau 18.
Tes inspeksi visual adalah bersifat objektif, karena provider melalui pelatihan dan supervisi
untuk menjamin kualitas.
Hematokrit.
Proteinuria.
Ketonuria.
Glukosuria.
59. Anda sedang melakukan prosedur pemasangan IUD pada P1A0 pascasalin
spontan 6 minggu. Saat anda melakukan sondase anda menyadari bahwa
sonde telah masuk 10 cm dan tak terasa ada tahanan. Tindakan awal yang
paling tepat anda lakukan adalah:
Proteinuria +2.
Demam <39oC.
Gonore.
Kandidosis.
Chlamydiasis.
Trikomoniasis.
Bacterial Vaginosis.
Pemberian MgSO4.
Tirah baring.
63. Manakah pernyataan dibawah ini yang tidak benar mengenai tanda-tanda dan
gejala dalam kala II persalinan?
Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina.
Ibu merasakan kontraksi yang kuat dan sesekali, tetapi hilang waktu berjalan.
mendengar bunyi jantung di 2 tempat berbeda sama jelas dengan frekuensi yang berbeda <10
x/menit.
66. Seorang perempuan usia 20 tahun mengeluh benjolan di bibir kemaluan kiri
disertai nyeri yang makin bertambah sejak 3 hari yang lalu. Pasien sudah
meminum obat anti nyeri. Pada pemeriksaan tampak massa kisitik ukuran 6
cm, kemerahan, nyeri tekan (+) di labia mayora kiri. Apakah tata laksana lanjut
yang paling tepat untuk kasus di atas?
Eksisi massa.
Terapi panas.
Antibiotik oral.
Kista Skene.
Kanker vulva.
Kista Gartner.
Kista Bartolin.
Abses Bartolin.
Abortus imminens.
Mola Hidatidosa.
IUFD.
Uremia.
Perdarahan cerebri.
70. Seorang perempuan 37 tahun datan ke tempat praktik Anda untuk konsultasi
penggunaan kontrasepsi. Pasien telah memiliki dua anak dan punya
kebiasaan merokok hingga 10 batang/hari. Pasien ingin mencoba
menggunakan pil progestin dan bertanya bagaimana mekanisme
kerjanya.Jawaban terbaik untuk pertanyaan tersebut adalah:
Menghambat ovulasi.
Mencegah implantasi.
71. Seorang perempuan P2A0 usia 31 tahun dirujuk oleh bidan karena demam
setelah melahirkan secara spontan 3 hari yang lalu di paraji. Sebelumnya ibu
mengalami ketuban pecah dini sekitar dua hari sebelum bersalin. Perdarahan
nifas 4-5 pembalut perhari. Pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/70 mmHg,
nadi 96 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu 39,8o C. Pemeriksaan
abdomen: datar lembut, nyeri tekan (+). Fundus uteri 2 jari di bawah pusat,
kontraksi agak lemah. Bila dugaan anda adalah infeksi puerperalis, maka
pada pemeriksaan fisik selanjutnya anda berharap mendapatkan:
72. Seorang primigravida usia 19 tahun, hamil aterm, datang ke IGD RS karena
keluhan mules-mules. Ketuban baru saja pecah. Hasil pemeriksaan: Tanda
vital dalam batas normal; Pemeriksaan obstetri: FU 33 cm, LA kepala 3/5, his
3x/10’ 40”, BJA 140 x/menit reguler; Pemeriksaan dalam: portio tipis lunak,
pembukaan 4 cm, ketuban (-) jernih, kepala station -2; Pemeriksaan panggul:
CD 10,5 cm, CV 9 cm.Setelah observasi 4 jam his menjadi 2x/10’ 30”, BJA 136
x/menit; pembukaan 5 cm, kepala station -1.Apakah manajemen yang paling
tepat untuk kasus tersebut?
Observasi ketat.
Seksio sesarea.
73. Ny. G 40 tahun, P4A0 datang ke klinik anda dengan keluhan sejak 3 bulan ini
sering keputihan. Dari pemeriksaan inspekulo tampak servix seperti di
gambar. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Infeksi HPV
Kanker servis
Kista Nabothi
Polip servikal
Infeksi Trichomoniasis
Erb’s palsy.
Atonia uteri.
Simfisiolisis.
76. Seorang perempuan usia 25 tahun, P1A0, anak hidup 1, tidak ikut KB, datang
ke Puskesmas dengan keluhan ingin dilakukan pemeriksaan deteksi dini
kanker mulut rahim. Ibu mempunyai riwayat keputihan yang hilang timbul dan
saat ini tidak ada keputihan. Menikah 1 kali, sedang suami menikah 2 kali.
Riwayat pemeriksaan deteksi dini kanker mulut rahim sebelumnya disangkal.
Anda menjelaskan akan melakukan pemeriksaan IVA. Pemeriksaan IVA dapat
dilakukan, bila di serviks:
Tampak fluor.
Tampak fluksus.
Diberikan MgSO4 loading dose dan maintenance dose kemudian rujuk ke RS.
78. Seorang perempuan berusia 15 tahun datang ke klinik Anda diantar oleh
ibunya untuk memeriksakan keluhan anaknya yang sampai saat ini belum
menstruasi. Pasien mengaku mengalami nyeri mules pada perut bawah
setiap bulan dan merasa perutnya semakin membesar. Pada pemeriksaan
fisik pertumbuhan payudara dan rambut pubis (+), palpasi abdomen
didapatkan massa sebesar jeruk, tidak mobile, nyeri tekan (+). Apa diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini?
Hymen imperforata
Kista ovarium
Retensio urin
Mioma uteri
79. Seorang perempuan 33 tahun, G4P3A0 hamil 9 bulan, mengeluh nyeri perut
bawah yang hebat sejak 1 jam yang lalu saat dipimpin meneran oleh paraji.
Dari hasil pemeriksaan tampak cekungan di dinding perut bawah dan urin
kemerahan. Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah :
Ruptur uteri.
Distosia Serviks.
Hipotonia Uteri.
Disproposi kepala-panggul.
80. Seorang perempuan 39 tahun masuk ke IGD RS karena keluhan nyeri di perut
kanan bawah dengan riwayat amenore 8 minggu. Pada pemeriksaan fisik
terdapat tanda akut abdomen dengan perut tegang dan bising usus (-).
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hematocrit 23% dan tes urine (+).
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
Kehamilan ektopik.
Endometriosis.
Appendicitis.