Anda di halaman 1dari 39

CONTOH SOAL UJI KOMPETENSI

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES KEMENKES TERNATE


TAHUN 2019

1. Seorang perempuan usia 25 tahun G2P1A0 datang ke BPM dengan keluhan


tidak haid selama 3 bulan, sering mual dan kadang-kadang disertai muntah.
Hasil pemeriksaan TFU 3 jari dibawah pusat, tidak teraba ballotemen. Hasil
pemeriksaan dalam terdapat darah kecokelatan
Kemungkinan masalah yang terjadi pada kasus diatas adalah..
A. Kehamilan dengan Hiperemesis Gravidarum
B. Kehamilan dengan Abortus Imminens
C. Kehamilan dengan Mola Hidatidosa
D. Kehamilan Ektopik Terganggu
E. Kehamilan dengan Anemia
2. Seorang perempuan usia 25 tahun G2P1A0 datang ke BPM dengan keluhan
tidak haid selama 3 bulan, sering mual dan kadang-kadang disertai muntah.
Hasil pemeriksaan TFU 3 jari dibawah pusat, tidak teraba ballotemen. Hasil
pemeriksaan dalam terdapat darah kecokelatan
Tujuan utama dilakukan palpasi pada kasus diatas adalah..
A. Menentukan umur kehamilan
B. Menentukan tinggi fundus uteri
C. Menganalisis taksiran berat janin
D. Memastikan bagian-bagian janin
E. Membandingkan dengan usia kehamilan
3. Seorang Perempuan usia 23 tahun G1P0A0 datang ke BPM mengeluh perut
mules, mengeluarkan darah flek-flek dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu, belum
mengeluarkan jaringan. Hasil pemeriksaan, TD 110/60 mmHg. Nadi 90 x/mnt,
TFU 3 jari atas symphisis. Inspekulo keluar darah dari OUE, VT OUE teraba
jaringan.
Diagnosa untuk kasus diatas adalah …
A. Abortus Insipiens
B. Abortus Imminens
C. Abortus Complete
D. Abortus Habitualis
E. Abortus Inkomplet
4. Seorang Perempuan usia 23 tahun G1P0A0 datang ke BPM mengeluh perut
mules, mengeluarkan darah flek-flek dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu, belum
mengeluarkan jaringan. Hasil pemeriksaan, TD 110/60 mmHg. Nadi 90 x/mnt,
TFU 3 jari atas symphisis. Inspekulo keluar darah dari OUE, VT OUE teraba
jaringan.
Tindakan awal sebelum merujuk pasien adalah melakukan pemasangan infus
dengan menggunakan cairan....
A. Plasma
B. NaCl 0,9 %
C. NaCl 10 %
D. Glukosa 5 %
E. Ringer laktat
5. Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke polindes untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. G2P0A1 Hasil pemeriksaan menunjukan terjadi
kenaikan berat badan yang mencolok ketika hamil (obesitas) tes laboratorium
glukosa urine positif 2, memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.
Penatalaksanaan yang harus dilakukan adalah....
A. Mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal
B. Melakukan pemeriksaan kadar gula darah setiap ada keluhan
C. Membiasakan memeriksa kehamilan secara rutin
D. Selalu mengonsumsi obat penurun kadar gula darah
E. Melakukan diet ketat sampai berat badan mengalami penurunan
6. Seorang Perempuan usia 28 tahun G1 P0 A0 hamil 8 bulan datang ke
Puskesmas dengan keluhan sering merasa pusing. Hasil pemeriksaan Tekanan
darah 160/ 90 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 36,6◦C, Respirasi 20 x/mnt. TFU
pertengahan pusat – procesus xypoideus, letak kepala belum masuk PAP, DJJ
144 kali/ menit. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 11 gram%, protein urin (+++).
Diagnosa untuk kasus diatas adalah...
A. Eklamsia
B. Preeklamsia berat
C. Preeklamsia ringan
D. Hipertensi dalam kehamilan
E. Superimposed pre eklamsia
7. Seorang Perempuan berusia 30 tahun G5P4A0, Gestasi 28 Minggu berkunjung
ke Bidan Praktik Mandiri dengan keluhan sesak nafas dan nyeri ulu hati, Pada
pemeriksaan didaptkan perut terlihat sangat buncit dan tegang, berkilat
sedangkan pada palpasi perut tegang dan nyeri disertai terjadi edema pada
dinding perut, vulva, dan tungkai. Bagian janin sukar untuk dikenali dan fundus
uteri lebih tinggi dari usia kehamilan. Pada auskultasi, DJJ sukar didengar.
Kemungkinan masalah pada kasus diatas adalah …
A. Solusio plasenta
B. Oligohidramnion
C. Hidramnion
D. Kehamilan ganda
E. Kehamilan Ektopik
8. Seorang perempuan GIPOAO hamil 37 minggu datang ke polindes untuk
melakukan pemeriksaan. TTV dalam batas normal, bidan memberikan asuhan
tentang ketidaknyamanan pada trimester III. Yang termasuk kedalam
ketidaknyamanan pada kasus tersebut adalah......
A. Sering mengantuk di siang hari
B. Mual dan muntah
C. Nyeri ulu hati
D. Sering buang air kecil
E. Sering buang air besar
9. Seorang Perempuan berusia 30 tahun G5P4A0, Gestasi 28 Minggu berkunjung
ke Bidan Praktik Mandiri dengan keluhan sesak nafas dan nyeri ulu hati, Pada
pemeriksaan didaptkan perut terlihat sangat buncit dan tegang, berkilat
sedangkan pada palpasi perut tegang dan nyeri disertai terjadi edema pada
dinding perut, vulva, dan tungkai. Bagian janin sukar untuk dikenali dan fundus
uteri lebih tinggi dari usia kehamilan. Pada auskultasi, DJJ sukar didengar.
Untuk kasus yang dialami ibu dapat dilakukan upaya …
A. Konseling dengan diet pantang garam
B. Dilakukan konsul ke spesialis untuk pengakhiran kehamilan
C. Memberikan dukungan emosi ungtuk ibu dan keluarga
D. Bila telah memberikan gangguan mekanik, penderita harus dirujuk
E. Menganjurkan Ibu melakukan tehnik relaksasi
10. Seorang perempuan berusia 35 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 37 minggu,
datang ke
BPM dengan keluhan sakit kepala dan penglihatan kabur, tidak mempunyai
riwayat hipertensi dan tidak mengalami kejang, jumlah air kencing sedikit. Hasil
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 170/120 mmHg, nyeri epigastrium,
protein uria (++), oedem pada kedua ekstremitas bawah.
A. Berikan antikonvulsan
B. Diet rendah garam
C. Induksi dengan oksitosin 5 IU dalam 500 ml Dextrose IV 10 tetes/menit
D. Sectio Caesaria
E. Memberikan konseling pada ibu tentang tanda bahaya dalam kehamilan
11. Seorang perempuan usia 28 tahun G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu datang
ke BPM dengan keluhan keluar darah merah segar dari kemaluan sejak tadi pagi
tanpa disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan didapatkan: TTV dalam batas
normal, abdomen tidak tegang. DJJ 148x/menit regular
Diagnosis yang tepat untuk kasus diatas adalah..
A. Ruptura sinus marginalis
B. Insertion velamentosa
C. Solusio plasenta
D. Plasenta previa
E. Ruptur Uteri
12. Seorang perempuan berusia 28 tahun G1P0A0 umur kehamilan 32 minggu
datang ke BPM dengan keluhan keluar darah merah segar dari kemaluan sejak
tadi pagi tanpa disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan didapatkan: TTV dalam
batas normal, abdomen tidak tegang. DJJ 148x/menit regular.
Tindakan yang paling tepat dilakukan sebelum melakukan rujukan pada kasus
diatas..
A. Pasang infuse
B. Observasi KU ibu
C. Lakukan VT
D. Lakukan amniotomi
E. Pasang Oksigen
13. Seorang ibu berusia 28 tahun G2P1A0 datang ke PMB diantar oleh suaminya
dengan kondisi perdarahan serta ibu mengeluh nyeri pada bagian perut yang
tiba-tiba saja terjadi. Pada saat dilakukan pemeriksaan palpasi sangat sulit
karena rahim keras seperti papan dan nyeri pada saat dipegang. Fundus uteri
makin lama makin naik, pada saat pemeriksaan auskultasi bunyi jantung janin
tidak ada, pada saat dilakukan VT ibu berteriak karena sakitnya semakin
meningkat
Diagnosa untuk kasus diatas adalah..
A. Solusio Plasenta
B. Plasenta Previa
C. Mola Hidatidosa
D. Kehamilan Ektopik Terganggu
E. Abortus Totalis
14. Seorang Perempuan usia21 tahun hamil G1P0A0 Gestasi 30 Minggu 2 hari
datang ke BPM Richa dengan keluhan nyeri punggung sejak 3 hari yang lalu
sehingga saat berjalan dengan tertatih-tatih dan cenderung membungkuk dan
merasa pusing kerita bangun dari berbaring.
Pemberian Penkes yang tepat pada kasus diatas adalah
A. Menjelaskan kepada Ibu cara menyesuaikan tubuh saat bangun dari tidur
B. Menganjurkan ibu untuk Istirahat
C. Menganjurkan Ibu untuk mengikuti senam hamil
D. Menganjurkan ibu untuk menenangkan tubuh
E. Mewaspadai tanda bahaya pada ibu hamil
15. Seorang ibu berusia 28 tahun G2P1A0 datang ke PMB diantar oleh suaminya
dengan kondisi perdarahan serta ibu mengeluh nyeri pada bagian perut yang
tiba-tiba saja terjadi. Pada saat dilakukan pemeriksaan palpasi sangat sulit
karena rahim keras seperti papan dan nyeri pada saat dipegang. Fundus uteri
makin lama makin naik, pada saat pemeriksaan auskultasi bunyi jantung janin
tidak ada, pada saat dilakukan VT ibu berteriak karena sakitnya semakin
meningkat
Kemungkinan masalah yang terjadi pada kasus diatas adalah...
A. Solusio Plasenta
B. Plasenta Previa
C. Mola Hidatidosa
D. Kehamilan Ektopik Terganggu
E. Abortus Totalis
16. Keluhan yang dirasakan oleh Ny Indah adalah akibat kompensasi dari
pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis menggeser kepusat daya berat ke
belakang ke arah dua tungkai
Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ny.Indah berkaitan dengan sistem..
A. Sistem Muskuloskeletal
B. Sistem Kardiovaskular
C. Sistem Reproduksi
D. Sistem Endoktrin
E. Sistem Respirasi
17. Seorang Ibu 32 Tahun, G3P2A0 datang ke BPM memeriksakan kehamilannya
dengan keluhan sering buang air kecil pada malam hari, sering merasa haus,
selalu merasa haus dan lapar, Hasil pemeriksaan TTDdalam batas normal.
Pemeriksaan Fisik dalam batas normal
Kemungkinan masalah yang terjadi pada kasus diatas adalah...
A. Gagal Ginjal
B. Asma Bronkhial
C. Diabetes Mellitus
D. Hipertiroid
E. Pembengkakan Jantung
18. Seorang perempuan, umur 30tahun, G3P2A0, usia kehamilan 38 minggu, datang
ke PMB dengan keluhan ingin meneran yang kuat. Saat bidan akan melanjutkan
anamnesis, tiba tiba pasien merasakan ketuban pecah dan tampak kain pasien
basah.Bidan segera meminta pasien berbaring kemudian bidan menilai tanda
dan gejala kala II.
Tindakan selanjutnya apakah yang paling tepat pada kasus ini?
A. memantau DJJ
B. mengukur TTV
C. melakukanpalpasiperlimaan
D. memastikan kelengkapan peralatan
E. memastikancairantersebutdenganlakmus
19. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu,
datang ke PMB untuk melahirkan. Hasil anamnesis: keluar darah dan lendir,
mulas 7 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 100/70mmHg, N 80x/menit, S
36,50C, P 18x/menit, TFU 32 cm, penurunankepala 3/5, DJJ 140x/menit,
kontraksi 4x/10’/40”, pembukaan 5 cm, ketuban (+), UUK kiri depan.
Tindakan selanjutnya apakah yang paling tepat pada kasus ini?
A. mengukur TTV setiap jam
B. memantau DJJ setiap 15 menit
C. memposisikan ibu dalam sikap litotomi
D. melakukan periksa dalam 4 jam kemudian
E. memperhatikan timbulnya kala II dalam waktu kurang dari 2 jam
20. Seorang perempuan, umur 25 tahun, melahirkan anak kedua di Puskesmas.
Plasenta lahir 5 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan: bayi segera menangis,
sedang IMD, kontraksi uterus kuat, TFU 2 jari bawah pusat, TD 100/70 mmHg, N
80x/menit.Ibu merasa ingin BAK.
Pemeriksaan selanjutnya apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Suhu tubuh
B. Perdarahan
C. Kandungkemih
D. Laserasi jalan lahir
E. Kelengkapan plasenta
21. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, sedang dalam kala II di
Puskesmas dengan didampingi suami. Kepala bayi sudah lahir tetapi tidak terjadi
putar paksi luardan urine keluar dari orifisiumuretra. Hasil anamnesis: lelah, takut
bayi belum lahir, riwayat persalinan yang lalu BBL 3100 gram. Hasil
pemeriksaan: DJJ 138x/menit. Kontraksi 4x/10’/48”, TBJ 3900 gram. Bidan
melakukan episiotomi.
Tindakan selanjutnya apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus ini?
A. manuver Mc. Robert
B. melakukan pegangan biparietal
C. membantu putar paksi luar
D. mengosongkan kandung kemih
E. mengarahkan bahu anterior kebawah
22. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0, melahirkan di PMB 15 menit yang
lalu. Hasil anamnesis: bahagia walau capek. Hasil pemeriksaan: TD 130/90
mmHg, N 88x/menit, TFU setinggi pusat, kontraksi kuat, uterus globular, tiba-tiba
semburan darah keluar dari jalan lahir, ibu akan diberikan suntikan oksitosin 10
IU.
Tindakan awal apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memeriksa adanya janin kedua
B. Menilai jumlah darah
C. Membantu melahirkan plasenta
D. Meminta ibu menarik nafas dalam
E. Memberi minum untuk mengatasi kelelahan
23. Seorang perempuan, umur 27 tahun, melahirkan anak ke-2 di PMB. Plasenta
baru saja lahir, segera dilakukan masase uterus. Hasil pemeriksaan: TD 100/70
mmHg, N 80 x/menit, TFU sulit diraba, kontraksi lemah, bidan akan melakukan
kompresi bimanual interna.
Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? 
A. Infus guyur
B. Injeksi oksitosin
C. Pasang kondom kateter
D. Kosongkan kandung kemih
E. Pemasangan infus
24. Seorang perempuan, umur 22 tahun, melahirkan anak kedua di Puskesmas.
Hasil pemeriksaan: TFU setinggi pusat, tidak ada janin kedua, tali pusat nampak
didepan vulva. Pemberian oksitosin telah dilakukan dan bayi dalam posisi IMD,
kontraksi kuat.
Prosedur selanjutnya apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Peregangan tali pusat terkendali
B. Melakukan masase pada fundus
C. Memposisikan tangan dorsokranial
D. Mengukur jumlah darah yang keluar
E. Menegangkan tali pusat kearah bawah
25. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke Bidan praktik mandiri untuk
melakukan pemeriksaan kehamilannya, Hasil pemeriksaan didapatkan BB 67 kg
TB 158 cm dan berat badan sebelumnya 55 kg, TTV dalam batas normal usia
kehamilan 32 mg dan tidak ada keluhan yang dirasakan. Termasuk kategori apa
nilai IMT nya?
A. Normal
B. Sangat gemuk
C. Dibawah normal
D. Lebih dari normal
E. Lebih dari gemuk
26. Seorang perempuan usia 23 tahun dating ke Bidan praktik Mandiri untuk
melakukan pemeriksaan kehamilannya, Hasil pemeriksaan didapatkan BB 65 kg
TB 156 cm dan berat badan sebelum hamil 60 kg, TTV dalam batas normal usia
kehamilan 20 mg dan tidakan dan keluhan yang dirasakan. Berapakah nilai IMT
pada kasus diatas?
A. 23,4
B. 24,2
C. 24,3
D. 24,6
E. 26,7
27. Seorang perempuan hamil G1 P0 A0 hamil 28 minggu, dating kebidan praktik
mandiri untuk melakukan kunjungan ulang bidan melakukan asuhan tentang
tanda-tanda bahaya kehamilan yang termasuk tanda-tanda pada kasus tersebut
adalah...
A. Mual dan muntah
B. Sakit pada pinggang
C. Perdarahan pervagina
D. Sering buang air besar
E. Sering buang air kencing
28. Seorang perempuan hamil 36 minggu, dating ke praktik bidan. Hasil pemeriksaan
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 88 x/ment, respirasi 28 x/ment. Apainterfensi
yang dilakukan bidan mengatasi kasus diatas?
A. Mengajurkan ibu tidur terlentang
B. Menganjurkan ibu banyak minum air
C. Mengajurkan ibu untuk banyak makan
D. Mengajarkan ibu melakukan pernapasan interkosta
E. Melakukan pernapasan abdomen
29. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G2 T1 A0 hamil 37 minggu dating
kepraktik bidan mandiri dengan keluhan sering nyeri punggung bagian bahwa.
Hasil pemeriksaan didapatkan TTV dalam batas normal. Asuhan apa yang bidan
lakukan untuk mengatasi kasus diatas?
A. Mengajurkan kompres air hangat
B. Mengajurkan kompres air dingin
C. Mengajurkan banyak membungkuk
D. Mengajurkan banyak makan sayur
E. Mengajurkan banyak makan karbohidrat
30. Seorang perempuan yang berusia 28 tahun, G2 P1 A0 hamil 37 minggu dating
kepraktik bidan mandiri untuk kunjungan ulang. Hasil pemeriksaan didapatkan
TTV dalam batas normal. Bidan memberikan asuhan agar ibu tidak terlalu sering
tidur terlentang. Apa tujuan bidan memberikan asuhan pada kasus diatas?
A. Menghindari kesemutan
B. Menghindari nyeri punggung
C. Menghindari oedema defenden
D. Menghindari hipotensi sindrom
E. Menghindari hipertensi sindrom
31. Seorang perempuan 30 tahun, G2 P1 A0, hamil 38 mg datang kepraktik bidan
mandiri untuk kunjungan ulang. Hasil pemeriksaan didapatkan TTV dalam batas
normal. Leopld l TVU 30 cm, bokong leopld ll puka, leopld sebagian besar sudah
masuk PAP, L IV divergen. Berapa taksiran berat badan janin pada kasus
diatas?
A. 3000 gr
B. 3100 gr
C. 3200 gr
D. 3300 gr
E. 3400 gr
32. Seorang perempuan 31 tahun G2 P1 A0 hamil 33 minggu, datang kepraktik
bidan mandiri untuk kujungan ulang. Hasil pemriksaan TTV dalam batas normal
leopld I TVU 28 cm, bokong leopld ll puka, leopld lll kepala belum masuk PAP
berapa taksiran berat badan janin pada kasus diatas?
A. 2125 gr
B. 2225 gr
C. 2325 gr
D. 2425 gr
E. 2525 gr
33. Seorang perempuan berusia 22 tahun dating kepraktik mandiri melakukan
pemeriksaan keluhan yang dirasakan mual, pusing dan ibu merasa telat haid
satu bulan hasil pemeriksaan didapatkan TTV dalam batas normal bidan
melakukan pemeriksaan pada vagina didapatkan tanpa kelebihan merah agak
kebiruan (livide ). Perubahan vagina pada kasus diatas tersebut?
A. Tanda hegar
B. Tanda goddel
C. Tanda piskacek
D. Tanda chadwick
E. Tanda Braxton hick
34. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1 P0 A0 hamil 12 minggu datang
kepraktik bidan mandiri memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan yang
didapatkan TTV dalam batas normal. TVU tiga jari atas simphisis mengajurkan
untuk kembali satu bulan lagi untuk melakukan pemeriksaan berapa kali minimal
ibu melakukan pemeriksaan ANC?
A. 1 kali
B. 2 kali
C. 3 kali
D. 4 kali
E. 5 kali
35. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1 P0 A0 hamil 28 minggu dating kebidan
praktik mandiri memeriksakankehamilannya. Hasil pemeriksaan didapatkan TTV
dalam batas normal TVU 24 cm bidan melakukan pemeriksaan reprlek patella
dengan hasil positif. Dengan cara bagaimana bidan melakukan pemeriksaan
pada kasus tersebut?
A. Inspeksi
B. Palpasi
C. Perkusi
D. Evaluasi
E. Perkusi
36. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1 P0 A0 hamil 38 mg, datang ke praktik
bidan mandiri memeriksakan kehamilannya. Keluhan yang dirasakan adanya
bengkak pada kaki dan hasil pemeriksaan di dapatkan TTV dalam batas normal.
Palpasi pada tulang tibia terdapat odema. Asuhan apa yang diberikan pada ibu
hamil di atas?
A. Anjurkan menggunakan pakaian ketat
B. Anjurkan menggunakan pakaian longgar
C. Anjurkan makan makanan yang berserat
D. Anjurkan menggunakan kaos kaki penyokong
E. Anjurkan menggunakan sepatu tumit rendah
37. Seorang perempuan G1 P0 hamil 36 mg datang ke bidan praktik mandiri untuk
melakukan kunjungan ulang . HPHT 14 mei 2011 keluhan yang dirasakan sering
buang air kecil, gerakan janin dirasakan sangat aktif, pola makan meningkat.
Hasil pemeriksaan TTV batas normal. Apa yang termasuk data objektif pada
kasus diatas?
A. TTV
B. HPHT
C. Sering BAK
D. Gerakan janin aktif
E. Pola makan meningkat
38. Seorang perempuan berusia 22 tahun, datang ke praktik bidan mandiri
melakukan pemeriksaan. Keluhan yang dirasakan mual, pusing dan ibu merasa
telat haid 1 bulan. Pemeriksaan di dapatkan TTV dalam batas normal. Bidan
melakukan pemeriksaan pada serviks di dapatkan hasil konsistensi serviks
menjadi lunak. Tanda apa yang di dapatkan oleh bidan pada pemereiksaan
serviks di atas?
A. Tanda hegar
B. Tanda goddel
C. Tanda piskacek
D. Tanda Chadwick
E. Tanda brakston Hick
39. Seorang perempuan usia 21 tahun datang ke bidan praktik mandiri untuk
memeriksa kehamilannya. Keluhan yang dirasakan adalah banyaknya bintik
bintik kecoklatan di daerah kening dan pipi. Hasil pemeriksaan di dapatkan
cloasma gravidarum di daerah muka ibu. TTV dalam batas normal usia
kehamilan 24 mg. apa penyebab perubahan warna kulit yang terjadi pada kasus
di atas ?
A. Peningkatan kadar estrogen
B. Peningkatan kadar progesterone
C. Peningkatan kadar prolactin
D. Penurunan kadar estrogen
E. Penurunan kadar progesterone
40. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1 P0 A0 hamil 38 mg, datang ke praktik
bidan mandiri memeriksakan kehamilannya. Keluhan yang dirasakan sering sulit
buang air besar. Hasil pemeriksaan didapatkan TTV dalam batas normal. Dan
tidak ditemukan tanda yang mengarah ke bahaya. Asuhan apa yang diberikan
bidan pada kasus diatas?
A. Mengkonsumsi banyak kalsium
B. Mengkonsumsi banyak Zat besi
C. Mengkonsumsi banyak asam folat
D. Mengkonsumsi makanan rendah serat
E. Mengkonsumsi makanan tinggi serat
41. Seorang perempuan usia 22 tahun sedang melahirkan anak pertamanya di BPM.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan kepala janin sudah lahir tetapi tetap berada
dekat vulva, dagu tertarik dan menekan perenium tarikan pada kepala gagal
melahirkan bahu yang tertangkap dibelakang smpisis pubis. Menurut saudara
tindakan apa yang harus dilakukan pada kasus diatas ?
A. Amniotomi
B. Pemeriksaan darah (PD) ulang
C. Episiotomy
D. Cek DJJ
E. Memimpin persanilan
42. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu,
datang ke Puskesmas dengan keluhan mulas sejak 9 jam yang lalu. Hasil
anamnesis: tidak merasa gerakan janin, keluar lendir bercampur darah. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36 0C, TFU 34 cm,
penurunan kepala 2/5, kontraksi 4 x/10’/45”, pembukaan 8 cm, DJJ tidak
terdengar, ketuban (-).
Tindakan apakah yang paling tepat untuk dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memposisikan ibu tredelenderg
B. Mendorong tali pusat kearah
C. melakukanresusitasi internal
D. menyelesaikanpersalinan
E. merujukke RS
43. Seorang perempuan, umur 28 tahun, melahirkan anak ke-2 diPMB. Setelah
MAK 3 dilakukan selama 30 menit, plasenta belumlahir. Hasil pemeriksaan: TD
100/60 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S 37 0C, TFU setinggi pusat,kontraksi
uterus baik, perdarahan normal.
Tindakan apakah yang tepat untuk dilakukan pada kasus tersebut?
A. memasase uterus
B. melakukan kateterisasi
C. melakukan manual plasenta
D. tetap melanjutkan penegangan tali pusat terkendali
E. menunggu sampai tampak tanda-tanda pelepasan plasenta
44. Seorang perempuan usia 21 tahun dating ke bidan praktik mandiri untuk
memeriksakan kehamilan. Keluhan yang dirasakan adalah banyaknya bitnik-
bintik kecoklatan didaerah kening dan pipi. Hasil pemriksaan didapatkan TTV
dalam batas normal, kehamilan 20 mg. Perubahan fisiologis apa yang dirasakan
oleh ibu?
A. Perbuahan system pencernaan
B. Perubahan system perkemihan
C. Perubahan system integument
D. Perubahan system persyrapan
E. Perubahan system msukuloskaleta
45. Seorang perempuan G2 P1 A0 hamil 24 minggu usia 23 tahun dating kebidan
praktik mandiri untuk melakukan kunjungan ulang memeriksa kehamilannya.
Tidak ada keluhan yang dirasakan, hasil pemeriksaan didapatkan TTV dalam
batas normal. Bidan melakukan pemeriksaan dengan palpasi leopold. Apa tujuan
melakukan palpasi diatas?
A. Mengatahui apa yang terdapat difundus dan mengukur TVU
B. Mengatahui bagian janin yang adadisebelah kanan atau kiri ibu
C. Mengatahui bagian apa yang terdapat dibagian uterus
D. Mengatahui seberapa jauh kepala janin turun
E. Mengatahui kesejahteraan janin

46. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 39 minggu, telah
melahirkan anak ke-3 di PMB. MAK 3 telah berlangsung 15 menit, plasenta
belum lahir. Hasilpemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S
36,80C, TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik,darah yang keluar dalam batas
normal.
Tindakan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. melanjutkan PTT
B. melakukan kateterisasi
C. menyuntik oksitosin ke-2
D. memantau keadaan umum ibu
E. melihat tanda-tanda pelepasan plasenta
47. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu,
diantar tetangga ke PMB dengan keluhan keluar darah dan lendir. Hasil
anamnesis: cemas suami belum datang, rasa ingin BAB, kontraksi bertambah
sering. Hasil pemeriksaan: TD 100/10 mmHg, N 80x/menit, P 22 x/menit, suhu
37°C, kontraksi 4x/10’/45’’, TFU 32 cm, penurunan kepala 2/5, DJJ 144x/menit,
pembukaan serviks 8 cm, ketuban (+), UUK di depan.
Alasan apakah yang mendasari keputusan pada kasus tersebut?
A. primipara
B. his belum adekuat
C. kepala masih tinggi
D. belum waktunya melahirkan
E. menunggu pendamping persalinan
48. Seorang perempuan, umur 29 tahun, telah melahirkan anak pertama 15 menit
yang lalu dan plasenta lahir lengkap serta IMD berhasil. Hasil anamnesis: mulas.
Hasil pemeriksaan: tampak lelah, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 22 x/menit,
S 36,50C, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, plasenta lahir lengkap,
perkiraan jumlah darah 100 mL, luka episiotomi sampai ke kulit perineum.
Diagnosis apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Kalauri
B. kelelahan
C. after pain
D. laserasi perineum derajat 2
E. laserasi perineum derajat 1
49. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G2P1A0, usiakehamilan 38
minggu,diantarsuami ke PMB dengan keluhan mulas sejak 4 jam yang lalu. Hasil
anamnesis: keluar lender dan darah. Hasil pemeriksaan:TD 100/70 mmHg, N 80
x/menit, P 22 x/menit, S 36,5°C, TFU 34 cm, kontraksi 3x/10’/30’’, DJJ
144x/menit, pembukaan serviks 5 cm, portio tipis dan lunak, ketuban (+), UUK
belum jelas teraba, station +1.
Data fokus apakah yang belum tercantum pada kasus tersebut?
A. Sejauh mana kepala janin sudah masuk kedasar panggul
B. Posisi ubun-ubun kecil sebagai denominator
C. TFU sebagai dasar untuk menentukan TBJ
D. Penentuan pendamping persalinan
E. Bagian terbawah janin
50. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu, telah
melahirkan anak kedua 30 menit yang lalu. Setelah plasenta lahir, uterus tidak
berkontraksi dan perdarahan hebat terjadi.
Keadaan apakahyang paling tepat terjadi pada kasus tersebut?
A. Atonia uteri
B. Retensio plasenta
C. Laserasi jalan lahir
D. Rupture uteri
E. Sisa plasenta
51. Seorang perempuan umur 35 tahun datang ke polindes untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. G3P2A0 umur kehamilan 36 minggu. Keluhan yang
dirasakan ibu letih, pusing, lemah, sering mengantuk, tidak nafsu makan. Hasil
pemeriksaan didapatkan membran mukosa pucat bantalan kuku pucat.
Pemeriksaan penunjang apa yang dilakukan bidan untuk menangani diagnosa?
A. Pemeriksaan glukosa darah
B. Pemeriksaan hemoglobin
C. Pemeriksaan glukosa urine
D. Pemeriksaan glukosa darah
E. Pemeriksaan protein urine
52. Seorang perempuan, umur 29 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu, telah
melahirkan anak kedua 30 menit yang lalu, telah dilakukan MAK 3. Tetapi setelah
30 menit plasenta belum lahir, kontraksi kuat, telah dilakukan penyuntikan
oksitosin kedua.

Keadaan apakah yang paling tepat terjadi pada kasus tersebut?


A. Atonia uteri
B. Retensio plasenta
C. Laserasi jalan lahir
D. Rupture uteri
E. Sisa plasenta
53. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1, nifas 6 jam yang lalu di PMB mengeluh
takut duduk dan bangkit dari tempat tidur. Hasil pemeriksaan : TD: 120/80
mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 37 0C, TFU 2 jari di bawah pusat,
pengeluaran darah vagina berwarna merah segar, tampak bekas jahitan luka
perineum merapat.
Lochea apakah yang ditemukan pada kasus tersebut?
A. Lochea alba
B. Lochea serosa
C. Lochea rubra
D. Lochea purulenta
E. Lochea sanguilenta
54. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1, nifas hari ke- 2, datang ke PMB,
mengeluh perut mules, sulit tidur. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N
84x/menit, P 20 x/menit, S 37,20C, lochea warna merah segar.
Berapakah tinggi fundus uteri yang normal sesuai kasus tersebut?
A. Tidak teraba
B. Setinggi pusat
C. 2 jari di bawah pusat
D. 2 jari di atas pusat
E. Pertengahan pusat dan simfisis
55. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1, nifas hari ke-4, datang ke PMB,
mengeluh belum BAB hingga hari ini. Hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, N
80x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 0C, TFU 3 jari di bawah pusat. Bidan kemudian
memberikan penkes.
Apakah jenis makanan yang dianjurkan bidan untuk mengatasi keluhan tersebut?
A. Nasi dan roti
B. Sayur dan buah
C. Daging dan telur
D. Singkong dan kentang
E. Susu dan Suplemen zat besi
56. Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke polindes untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan, hamil pertama dan belum pernah keguguran umur
kehamilan 12 minggu, keluhan yang dirasakan ibu letih, pusing, lemah, sering
mengantuk, hasil pemeriksaan didapatkan membran mukosa pucat, bantalan
kuku pucat dan pemeriksaan menunjang didapatkan kadar hemoglobin 9/gr dl.
Tentukan diagnose.
A. G1P0A0 gravida 12 minggu dengan hemoglobinnopati
B. G1P0A0 gravida 12 minggu dengan hipertensi
C. G1P0A0 gravida 12 minggu dengan anemia sedang
D. G1P0A0 gravida 12 minggu dengan anemia ringan
E. GP0A0 gravida 12 minggu dengan anemia berat
57. Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke polindes untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. G2P0A1 hasil pemeriksaan menunjang terjadi kenaikan
berat badan yang mencolok ketika hamil (obesitas) tes laboratorium glukosa
urine positif 2, sebelum hamil glukosa urine normal. Tegakan diagnose
A. Diabetes tipe I
B. Diabetes tipe II
C. Diabetes pra kehamilan
D. Diabetes kehamilan
E. Diabetes post kehamilan

58. \Seorang perempuan usia 27 tahun, P3, nifas 2 jam di PMB dengan keluhan
merasa sangat kelelehan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, P
20 x/menit, S 37,90C, TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi ada, pengeluaran
darah vagina merah segar, jahitan perineum merapat.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?
A. post partum 2 jam fisiologis
B. post partum 2 jam dengan febris
C. post partum 2 jam dengan hipotensi
D. post partum 2 jam dengan kelelahan
E. post partum 2 jam dengan sub febris
59. Seorang perempuan, umur 22 tahun, P1, nifas 8 jam di PMB dengan keluhan
cemas. Hasil anamnesis: ibu merasa cemas dan khawatir tidak dapat mengurus
bayi. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 37,5 0C,
TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi ada, pengeluaran darah vagina merah
segar, jahitan perineum merapat, Kolostrum sudah keluar, ibu sudah menyusui
bayi.
Apakah tindakan yang tepat yang dapat dilakukan bidan sesuai kasus di atas?
A. Menjelaskan adaptasi psikologis pada masa nifas
B. Memberikan dukungan dan motivasi
C. Melakukan perawatan putting susu
D. Melakukan perawatan payudara
E. Membantu ibu mengurus bayi
60. Seorang perempuan, usia 28 tahun, P2, nifas 4 jam di PMB dengan keluhan
merasa kesemutan saat menyusui bayinya. Hasil anamnesa: merasa senang
dengan kelahiran bayi. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHG, N 84x/menit, P
22x/menit, S 37,80C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi ada, pengeluaran darah
warna merah segar , jahitan merapat, payudara teraba penuh dan kolostrum
sudah keluar.
Refleks Apakah yang menyebabkan ibu mengalami keluhan tersebut?
A. Swallowing
B. Oksitosin
C. Letdown
D. Prolaktin
E. Sucking
61. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1, nifas 8 jam di PMB mengeluh merasa
lelah dan bingung bagaimana caranya menyusui bayi ketika nanti ibu sudah
bekerja kembali. Hasil anamnesis: ibu ingin menyusui bayinya secara eksklusif.
Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 37,50C,
TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi ada, pengeluaran darah warna merah segar ,
jahitan merapat, payudara teraba penuh dan kolostrum sudah keluar.
Apakah penkes yang tepat pada kasus tersebut?
A. Teknik menyusui
B. Perawatan payudara
C. Perawatan putting susu
D. Cara penyimpanan ASI
E. Gizi selama menyusui

62. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P3, nifas 4 jam di PMB. Saat ini ibu sedang
menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20
x/menit, S 370C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi ada, pengeluaran darah
warna merah segar. Saat menyusui, bayi selalu menoleh kea rah bagian wajah
yang tersentuh oleh putting susu.
Refleks apakah yang dialami oleh bayi tersebut?
A. Rooting
B. Sucking
C. Babinsky
D. Swallowing
E. Graps
63. Seorang perempuan, 22 tahun, P1, nifas hari ke 3, datang ke PMB dengan
keluhan tidak dapat menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, N
80 x/menit, P 20 x/menit. S 36,70C, TFU 3 jari dibawah pusat, pengeluaran darah
warna merah segar, putting susu tidak keluar, payudara teraba sedikit keras,
pengeluaran ASI tidak ada.
Apakah masalah menyusui yang tepat pada kasus tersebut?
A. Putting susu lecet
B. Bendungan ASI
C. Radang payudara
D. Payudara bengkak
E. Putting susu terbenam
64. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1, nifas hari ke 14. datang ke PMB
dengan keluhan payudara terasa nyeri dan mengeras. Hasil anamnesa: bayi
selalu menolak untuk menyusui langsung, bayi sudah 1 minggu mengkonsumsi
susu formula menggunakan dot. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 88
x/menit, P 24 x/menit, S 37,70C. payudara terlihat tegang dan teraba keras, ada
pengeluaran ASI da nada nyeri tekan.
Apakah masalah yang tepat pada kasus di atas?
A. Mastitis
B. Abses payudara
C. Infeksi payudara
D. Radang payudara
E. Payudara bengkak
65. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1, nifas hari ke 14, datang ke PMB
dengan keluhan sering merasa lemas dan cepat lelah saat melakukan aktivitas.
Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 88 x/menit, R 24 x/menit, S 37 0C,
konjungtiva pucat dan Hb 10 gr/dL.
Penkes apakah yang tepat untuk kasus di atas?
A. Ambulasi
B. Eliminasi
C. Nutrisi dan Cairan
D. Kebersihan Diri
E. Fisiologis masa nifas
66. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P2, nifas hari ke 5, datang ke PMB, Ibu
mengeluh bayinya tidak mau menyusu karena puting ibu tenggelam. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, S 36,8’C, P 22 x/menit. TFU
pertengahan pusat dan sympisis, Payudara teraba penuh dan ada pengeluaran
ASI.
Apakah tindakan yang tepat untuk kasus di atas?
A. Mengajarkan ibu message uterus
B. Mengajarkan ibu cara gerakan homan
C. Memotivasi ibu untuk tetap menyusui
D. Mengajarkan ibu message uterus dan megajarkan gerakan hoffman
E. Memotivasi ibu tetap menyusui dan mengajarkan gerakan hoffman
67. Seorang perempuan, usia 27 tahun, P1, nifas 4 jam di PMB. Ibu mengeluh
mules-mules dan lelah. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S
36,5’C, P 20 x/menit. TFU 2 jari dibawah pusat. ASI keluar sedikit berwarna
kekuningan, lochea berwarna merah, jahitan perineum baik. 
Apakah asuhan kebidanan yang paling tepat pada ibu tersebut? 
A. Menganjurkan makan makanan yang bergizi 
B. Menganjurkan untuk memberi ASI 
C. Mencegah terjadinya perdarahan 
D. Menganjurkan istirahat cukup 
E. Menganjurkan untuk ber KB 
68. Seorang perempuan, umur 25 tahun,P1, nifas hari ke-7, riwayat melahirkan
ditolong bidan di puskesmas. Bidan melakukan kunjungan nifas, ibu mengeluh
badannya capek karena mengurusi bayi dan pekerjaan rumah. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 37 0C, ASI keluar
lancar dan bayi menyusu dengan baik. 
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus di atas? 
A. Anjurkan keluarga untuk member dukungan pada ibu 
B. Mengajarkan ibu cara merawat bayi 
C. Dekatkan ibu dengan bayinya 
D. Memberikan dukungan pada ibu 
E. Rujuk ke dokter 
69. Seorang perempuan, usia 22 tahun, P1, nifas 5 jam di PMB, mengeluh khawatir
ASI tidak cukup untuk kebutuhan bayinya. Hasil pemeriksaan: keadaan umum
baik, TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, P 22x/menit, S 37,5 0C, TFU 2 jari dibawah
pusat, pengeluaran pervaginam darah warna merah segar, kotraksi ada,
payudara teraba penuh, pengeluaran ASI berwarna kuning.
Apakah konseling yang paling tepat pada ibu tersebut? 
A. Konseling tentang keadaan ibu 
B. Konseling tentang keadaan bayi 
C. Konseling tentang pemberian ASI awal 
D. Konseling tentang pemberian susu formula 
E. Konseling tentang pemberian makanan tambahan
70. Seorang bayi laki-laki lahir di PMB 2 jam yang lalu. Riwayat kelahiran : normal,
menangis spontan. Hasil pemeriksaan : BB : 2800 gram, PB : 50 cm, LK : 33 cm,
LD : 30 cm. Bidan memberikan bayi ke ibunya untuk disusui. Saat mau
menyusui, ketika puting susu ibu menyentuh pinggir mulut bayi, bayi langsung
membuka mulutnya.
Refleks apakah yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Moro
B. Grasp
C. Babinski
D. Rooting
E. Sucking
71. Seorang bayi laki-laki lahir di PMB 2 jam yang lalu. Riwayat kelahiran : normal,
menangis spontan. Hasil pemeriksaan : BB : 2800 gram, PB : 50 cm, LK : 33 cm,
LD : 30 cm. Bidan memberikan bayi ke ibunya untuk disusui. Saat bidan
meletakkan jarinya pada palmar bayi, tangan bayi langsung menggenggam
dengan kuat.
Refleks apakah yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Moro
B. Grasp
C. Babinski
D. Rooting
E. Sucking
72. Seorang bayi laki-laki, lahir 6 jam yang lalu di Poskesdes dengan BB lahir 2200
gram. Riwayat kelahiran : aterm, langsung menangis spontan dan tidak tampak
kelainan kongenitasl. Hasil pemeriksaan : frekuensi jantung 110x/menit, P
48x/menit, S 36,3 oC, gerakan aktif.
Rencana tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Selimut bayi
B. Lakukan metode kanguru
C. Rawat dalam inkubator
D. Jemur pada matahari pagi
E. Hangatkan dengan buli-buli panas
73. Bayi perempuan lahir spontan aterm di Rumah Sakit. Riwayat kelahiran : aterm,
langsung menangis spontan dan tidak tampak kelainan kongenitasl. Hasil
pemeriksaan : frekuensi jantung 110x/menit, P 48x/menit, S 36,3 oC, gerakan
aktif. Bayi ditolong diruang bersalin yang ber AC.
Apakah mekanisme kehilangan panas yang terjadi pada bayi tersebut?
A. Radiasi
B. Konduksi
C. Konveksi
D. Isolasi
E. Evaporasi
74. Bayi perempuan lahir spontan aterm di Rumah Sakit. Riwayat kelahiran : aterm,
langsung menangis spontan dan tidak tampak kelainan kongenitasl. Bayi
diletakkan di atas perut ibunya tanpa diselimuti dan belum dikeringkan.
Apakah mekanisme kehilangan panas yang terjadi pada bayi tersebut?
A. Radiasi
B. Konduksi
C. Konveksi
D. Isolasi
E. Evaporasi
75. Bayi perempuan lahir spontan aterm di Rumah Sakit. Riwayat kelahiran : aterm,
langsung menangis spontan dan tidak tampak kelainan kongenitasl. Saat
melakukan penimbangan BB, bayi diletakkan di atas timbangan yang tanpa
diberi alas.
Apakah mekanisme kehilangan panas yang terjadi pada bayi tersebut?
A. Radiasi
B. Konduksi
C. Konveksi
D. Isolasi
E. Evaporasi
76. Bayi perempuan lahir spontan aterm di PMB. Riwayat kelahiran : aterm,
langsung menangis spontan, tubuh kemerahan, ekstremitas biru. Hasil
pemeriksaan : frekuensi jantung 90x/menit, P 48x/menit, S 36,3 oC, gerakan
aktif.
Berapakah nilai APGAR bayi tersebut?
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10
77. Anak A umur 2 tahun 2 bulan datang ke Posyandu bersama dengan ibunya.
Hasil anamnesis : ibunya mengatakan perkembangan anaknya tidak sesuai
dengan perkembangan anak seusianya. Hasil tes Denver : Anak A baru bisa
merangkak, berdiri dan berjalan beberapa langkah, cepat-cepat duduk agar tidak
jatuh.
Perkembangan apakah yang ditunjukkan dalam hasil pemeriksaan tersebut?
A. Motorik halus
B. Motorik kasar
C. Emosional
D. Psikoseksual
E. Psikososial
78. Anak A umur 2 tahun 2 bulan datang ke Posyandu bersama dengan ibunya.
Hasil anamnesis : ibunya mengatakan perkembangan anaknya tidak sesuai
dengan perkembangan anak seusianya. Hasil tes Denver : Anak A baru bisa
merangkak, berdiri dan berjalan beberapa langkah, cepat-cepat duduk agar tidak
jatuh.
Perkembangan untuk usia berapakah hasil pemeriksaan tersebut?
A. 0-1 tahun
B. 1-2 tahun
C. 2-3 tahun
D. 3-4 tahun
E. 4-5 tahun
79. Seorang bayi perempuan, lahir 6 jam yang lalu di PMB dengan BB lahir 2500
gram. Riwayat kelahiran : aterm, langsung menangis spontan dan tidak tampak
kelainan kongenitasl. Hasil pemeriksaan : punggung dan bokong terlihat ada
tanda biru-kehitaman, frekuensi jantung 110x/menit, P 48x/menit, S 36,5 oC,
gerakan aktif.
Apakah masalah yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Hemangioma
B. Oral trush
C. Bercak mongol
D. Seborrhea
E. Milliariasis
80. Seorang bayi perempuan, usia 1 bulan dibawa ibunya ke Posyandu. Riwayat
kelahiran : aterm, langsung menangis spontan dan tidak tampak kelainan
kongenital, berat lahir 2900 gram. Hasil pemeriksaan : kulit kepala timbul seperti
sisik, BB : 3200 gram.
Apakah masalah yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Hemangioma
B. Oral trush
C. Bercak mongol
D. Seborrhea
E. Milliariasis
81. Seorang bayi laki-laki, umur 1 hari, lahir spontan di PMB, dengan BB lahir 3900
gram. Hasil pemeriksaan : frekuensi jantung 120x/menit, P 46x/menit, S 37 oC,
teraba benjolan lunak, batas tidak tegas, melewati sutura, tidak ada cairan
fluktuatif, tetapi bersifat edema tekan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Cephal hematoma
B. Caput suksedanium
C. Perdarahan intrakranial
D. Perdarahan subarachnoid
E. Perdarahan subaponeurotik
82. Seorang bayi perempuan, umur 1 hari lahir spontan di PMB. Bidan memberikan
penjelasan bahwa bayinya telah diberikan imunisasi dasar yang disuntikkan di
lengan kanan atasuntuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit
tuberkulosis.
Penjelasan apakah yang paling penting disampaikan terkait jenis kekebalan dari
vaksin pada kasus tersebut?
A. Pasif
B. Pasif alamiah
C. Pasif buatan
D. Aktif buatan
E. Aktif alamiah
83. Seorang bayi perempuan, umur 1 hari lahir spontan di PMB. Bidan memberikan
penjelasan kepada ibu si bayi bahwa bayinya telah diberikan vaksinasi yang
disuntikkan di lengan kanan atasuntuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi
terhadap penyakit tuberkulosis.
Imunisasi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. BCG
B. HB 0
C. DPT
D. Polio
E. Campak
84. Seorang bayi, baru saja lahir spontan di PMB. Setelah bidan selesai melakukan
perawatan dan pemeriksaan bayi baru lahir, bidan memberikan bayi kepada
ibunya dan mengatakan bahwa bayinya perempuan, BB : 3300 gram, PB : 50
cm, dalam keadaan baik dan normal tanpa ada kelainan kongenital. Dua hari
kemudian, ibu datang dengan keluhan bayinya rewel, belum bisa BAB. Hasil
pemeriksaan : anus tidak berlubang.
Tindakan apakah yang telah dilakukan oleh bidan tersebut?
A. Isu etik
B. Dilema etik
C. Isu moral
D. Dilema moral
E. Malpraktik
85. Seorang perempuan, umur 28 tahun usia kehamilan 32 minggu, datang ke PMB
dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir disertai nyeri. Hasil pemeriksaan TD
90/60 mmHg N 100 x/m S 36,5 0C, palpasi rahim keras seperti papan dan
terdapat nyeri tekan. Pemeriksaan auskultasi bunyi jantung janin tidak ada, pada
saat dilakukan pemeriksaan dalam ketuban teraba tegang terus–menerus.
Diagnosis apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Abortus Inkompletus
B. Abortus Imminens
C. Abortus Habitualis
D. Plasenta Previa
E. Solusio Plasenta
86. Seorang perempuan, umur 28 tahun usia kehamilan 32 minggu, datang ke PMB
dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir disertai nyeri. Hasil pemeriksaan TD
90/60 mmHg N 100 x/m S 36,50C, palpasi rahim keras seperti papan dan
terdapat nyeri tekan. Pemeriksaan auskultasi bunyi jantung janin tidak ada, pada
saat dilakukan pemeriksaan dalam ketuban teraba tegang terus–menerus.
Rencana Tindakan selanjutnya apakah untuk kasus tersebut?
A. Tunggu sampai pembukaan lengkap untuk pertolongan persalinan
B. Rujuk pasien bila sudah ada tanda persalinan
C. Bila denyut jantung (-), pasien tidak perlu dirujuk
D. Segera siapkan untuk operasi
E. Perbaiki keadaan umum
87. Seorang bayi perempuan, lahir di PMB 3 menit yang lalu bayi lahir secara
normal, tidak bernapas spontan, kulit kebiruan serta gerakan tidak aktif. Bidan
melakukan tindakan penjepitan dan pemotongan tali pusat.
Diagnosis apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Gawat Janin
B. Gawat Napas
C. Asfiksia
D. Apnue Primer
E. Apnue Sekunder
88. Seorang bayi laki-laki, lahir di Puskesmas 5 menit yang lalu, bayi lahir secara
normal, tidak bernapas spontan, kulit kebiruan serta gerakan tidak aktif.
Kemudian bidan melakukan tindakan penjepitan dan pemotongan tali pusat.
Tindakan apakah selanjutnya untuk kasus tersebut?
A. Melakukan Inisiasi Menyusui dini
B. Memeriksa kondisi fisik bayi
C. Melakukan 6 langkah awal
D. Melakukan Asuhan Pasca Resusitasi
E. Merujuk bayi ke pusat rujukan
89. Seorang bayi perempuan, lahir di RS 2 menit yang lalu, bayi lahir SC indikasi
PEB, tidak bernapas spontan, kulit kebiruan serta gerakan tidak aktif. Tindakan
penjepitan dan pemotongan tali pusat sudah dilakukan dan dilanjutkan dengan 6
langkah awal resusitasi, setelah dilakukan penilaian, bayi masih belum bernapas
secara spontan.
Tindakan selanjutnya apakah untuk kasus tersebut?
A. Melakukan asuhan pasca resusitasi
B. Melakukan Ventilasi Tekanan Positif
C. Melakukan pijat jantung
D. Melakukan ventilasi dengan CPAP
E. Melakukan Intubasi Endotrakheal
90. Seorang bayi laki-laki, lahir di RS 1 menit yang lalu, bayi lahir normal, air
ketuban bercampur mekonium, bayi tidak bernapas spontan, kulit kebiruan serta
gerakan tidak aktif. Bidan telah melakukan langkah awal resusitasi dan ventilasi
tekanan positif selama 30”, saat penilaian bayi masih bernapas megap-megap.
Tindakan selanjutnya apakah untuk kasus tersebut?
A. Melakukan asuhan pasca resusitasi
B. Melakukan Ventilasi Tekanan Positif
C. Melakukan pijat jantung
D. Melakukan ventilasi dengan CPAP
E. Melakukan Intubasi Endotrakheal
91. Seorang bayi laki-laki, lahir di RS 5 menit yang lalu, bayi lahir SC indikasi rupture
uteri imminens, bayi tidak bernapas spontan, kulit kebiruan serta gerakan tidak
aktif. Bidan telah melakukan ventilasi tekanan positif selama 30”, saat penilaian
frekuensi jantung <60 x/menit.
Tindakan selanjutnya apakah untuk kasus tersebut?
A. Melakukan asuhan pasca resusitasi
B. Melakukan Ventilasi Tekanan Positif
C. Melakukan pijat jantung
D. Melakukan ventilasi dengan CPAP
E. Melakukan Intubasi Endotrakheal
92. Seorang bayi laki-laki, lahir di Poskeskel 5 menit yang lalu, bayi lahir normal,
bayi tidak bernapas spontan, kulit kebiruan serta gerakan tidak aktif. Bidan telah
melakukan ventilasi tekanan positif selama 10 menit. Bayi tidak dapat dirujuk
karena kondisi alam tidak memungkinkan, saat penilaian bayi tidak berespon.
Tindakan selanjutnya apakah untuk kasus tersebut?
A. Asuhan pasca resusitasi
B. Ventilasi Tekanan Positif
C. Pijat jantung
D. Konseling bayi meninggal
E. Intubasi Endotrakheal
93. Seorang perempuan, umur 29 tahun, G1P0A0, Usia Kehamilan 40 minggu,
dirujuk oleh Bidan ke RS untuk melahirkan, HBSAg positif (+). Hasil anamnesis :
keluar darah dan lendir, mulas dirasakan 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan :
TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 37 0C, P 20 x/menit TFU 36 cm,
penurunan kepala 2/5, DJJ 136 x/menit, kontraksi 5x/10’/45”, pembukaan 8 cm,
ketuban (+), UUK kanan depan, HBSAg(++).
Upaya pencegahan apakah yang pertama dilakukan untuk menangani BBL?
A. Persiapan Diri
B. Persiapan Alat
C. Persiapan tempat
D. Persiapan Keluarga
E. Persiapan Obat

94. Seorang bayi laki-laki, umur 1 hari, dibawa ibunya ke PMB dengan keluhan
timbul kuning pada hari pertama setelah lahir. Hasil anamnesis : persalinan
ditolong oleh dukun di rumah, dan warna kuning nampak sejak saat lahir. Hasil
pemeriksaan : BB 2500 gr, PB 49 cm, N 110 x/menit, S 36,5 0C kuning sampai
telapak tangan dan kaki dan tinja berwarna pucat.
Diagnosis apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Tidak ada Ikterus
B. Ikterus
C. Ikterus Berat
D. Infeksi Bakteri
E. Infeksi Bakteri Lokal
95. Seorang bayi laki-laki, umur 1 hari, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan timbul kuning pada hari pertama setelah lahir. Hasil anamnesis : warna
kuning nampak sejak saat lahir. Hasil pemeriksaan : BB 2500 gr, PB 49 cm, N
100 x/menit, S 36,50C kuning sampai telapak tangan dan kaki dan tinja
berwarna pucat.
Tindakan apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Sering menyusui
B. Kunjungan ulang 2 hari
C. Asuhan dasar bayi muda
D. Rujuk segera
E. Konseling Keluarga
96. Seoarang perempuan G1P0A0 usia 24 tahun datang ke rumah sakit bersalin
pukul 08.00.Dari anamnesa didapatkan ibu mules-mules secara teratu dan makin
meningkat sejak 03.00. Dari hasil pemeriksaan TTV normal, pembukaan serviks
5 cm, ibu dan janin dalam keadaan normal. Menurut saudara apa saja yang perlu
dicatat dalam partograf untuk memantau kondisi ibu dan janin?
A. Denyut jantung janin, setiap 2 jam
B. Tekanan darah setiap 2 jam
C. Volume urine setiap 2 jam
D. Suhu tubuh setiap 2 jam
E. Nadi setiap 2 jam
97. Seorang bayi perempuan, umur 6 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan BAB cair sejak kemarin. Hasil anamnesis : 3 kali BAB cair dalam 2 jam
terakhir, ada lendir tetapi tidak ada darah, tidak muntah. Hasil pemeriksaan KU
baik, anak rewel, turgor kulit kembali cepat, BB 5000 gram.
Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Beri oralit
B. Rujuk ke RS
C. Beri sirup zinc
D. Lanjutkan pemberian ASI
E. Membawa bayi ke ruang perawatan
98. Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke PMB untuk
memeriksakan kesehatannya. Hasil anamnesis : demam dialami sudah 3 hari
yang lalu diserta kejang selama 1 menit di rumah. Hasil pemeriksaan : N 96
x/menit, S 39,50C, terdapat kejang berulang selama 1 menit. Bidan akan segera
merujuk bayi.
Tindakan pra rujukan apakah yang pertama dilakukan pada kasus tersebut?
A. Menangani kejang
B. Bebaskan jalan napas
C. Beri cairan intravena
D. Menghangatkan tubuh bayi
E. Mencegah turunnya gula darah
99. Seorang bayi laki-laki, umur 10 hari, dibawa ibunya ke Puskesmas. Hasil
anamnesis : tubuh bayi kaku 2 menit yang lalu. Riwayat persalinan ditolong oleh
dukun. Hasil pemeriksaan : N 100 x/menit, S 39,5 0C, tubuh kejang
spontan, mulut mencucu seperti mulut ikan, pangkal tali pusat kemerahan,
kesadaran baik namun tidak bisa menyusu. Saat ini sudah diperbaiki keadaan
umum pasien.
Tindakan selanjutnya apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Beri obat anti kejang
B. Beri antibiotik
C. Beri cairan intravena
D. Menghangatkan tubuh bayi
E. Mencegah turunnya gula darah
100. Seorang bayi perempuan, umur 1 bulan,dibawa ibunya ke PMB untuk
memeriksakan matanya. Hasil anamnesis dengan ibunya : semenjak lahir bayi
belum mendapatkan salep mata dan persalinan ditolong oleh dukun. Hasil
pemeriksaan : N 110 x/menit, S 37,50C, gerakan aktif, terdapat infeksi local di
mata. Bidan membersihkan mata bayi dan mempersiapkan obat untuk infeksi
lokal tersebut.
Obat apakah yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Tetrasiklin salep 1 %
B. Gentian Violet 0,5 %
C. Povidon Yodium
D. Gentian Violet 1 %
E. Tetrasiklin salep 0,25 %
101. Seorang perempuan, umur 27 tahun, terlambat haid 2 bulan, datang ke PMB
untuk mengetahui apakah telah terjadi kehamilan. Hasil anamnesis: pusing,
mual, anak pertama 13 bulan, haid selama 7 bulan ini teratur, persalinan yang
lalu keluar hemoroid. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, P 22
x/menit, S 360C, belum teraba massa pada abdomen.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat ?
A. Hb
B. USG
C. Bimanual
D. Kadar hCG
E. Anogenetalia
102. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, terlambat haid 3 bulan, datang
ke PMB untuk memeriksa kehamilannya. Hasil anamnesis: menikah 5 bulan
yang lalu, riwayat haid teratur. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84
x/menit, P 22 x/menit, S 36,2 0C, payudara kenyal, bersih, puting susu menonjol.
Bidan melanjutkan pemeriksaan kebidanan sesuai SOP.
Pemeriksaan apakah yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. TFU
B. Kadar hCG
C. Anogenetalia
D. Auskultasi DJJ
E. Tanda Chadwick
103. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, terlambat haid 3 bulan, datang
ke PMB untuk memeriksa kehamilannya. Hasil anamnesis: mual pada pagi hari,
menikah 5 bulan yang lalu, riwayat haid teratur, TT catin 2 kali. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, P 22 x/menit, S 36,2 0C, TFU 2
jari di atas simfisis, DJJ 144x/menit.
Rencana tindakan apakah yang sifatnya promotif pada kasus ini?
A. hidup sehat
B. senam hamil
C. pemberian tablet besi
D. injeksi anti tetanus 0,5 mL
E. tanda-tanda bahaya trimester I
104. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 24 minggu,
datang ke PMB untuk memeriksakan kehamilan. Hasil anamnesis: BB sebelum
hamil 50 kg. Hasil pemeriksaan: BB 52 kg, TB 155 cm, TD 110/70 mmHg, N 84
x/menit, P 22 x/menit, S 360C, TFU 20 cm, DJJ 140x/menit.
Sekitar berapakah IMT pada kasus tersebut?
a. 18
b. 20
c. 22
d. 24
e. 26
105. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 14 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan keluar darah bercak sejak 2 jam yang lalu.
Hasil anamnesis: menikah 5 bulan yang lalu, tidak ada nyeri abdomen, riwayat
haid teratur, Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, P 22 x/menit,
S 36,2 0C, TFU 2 jari di atas simfisis, DJJ 144x/menit, darah tampak segaris di
pembalut.
Kemungkinan masalah apakah yang terjadi pada kasus tersebut?
A. blactic ovum
B. mola hidatidosa
C. abortus iminens
D. kehamilan ektopik
E. kondisi normal pada trimester I
106. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 14 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan keluar darah bercak sejak 2 jam yang lalu.
Hasil anamnesis: menikah 5 bulan yang lalu, mulas sekali-sekali. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, P 22 x/menit, S 36,20C, TFU 2
jari di atas simfisis, DJJ 144x/menit, darah tampak segaris di pembalut.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pasang infus.
B. Rawat di rumah.
C. Observasi 24 jam.
D. Rujuk ke rumah sakit.
E. Persiapkan ibu untuk curettage .
107. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 24 minggu,
datang ke PMB untuk memeriksakan kehamilan. Hasil anamnesis: terasa
gerakan janin. Hasil pemeriksaan: BB 52 kg, TB 155 cm, TD 110/70 mmHg, N
84 x/menit, P 22 x/menit, S 360C, DJJ 140x/menit. Hasil pengukuran TFU adalah
normal.
Berapakah nilai normal TFU yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. 20
B. 21
C. 22
D. 23
E. 24
108. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu,
datang ke Puskesmas dengan keluhan tidak ada gerakan janin sejak kemarin.
Hasil anamnesis: seminggu yang lalu flu berat disertai demam tinggi. Hasil
Pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 20 x/menit, S 36,80C, TFU 30
cm, DJJ tidak terdengar.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Rujuk ke rumah sakit.
B. Persiapan partus percobaan.
C. Auskultasi ulang beberapa kali.
D. Kolaborasi untuk pemeriksaan USG.
E. Rawat inap sampai terdapat tanda-tanda persalinan.
109. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan sakit pinggang. Hasil anamnesis: cemas,
penjaga toko, belum cuti hamil. Hasil pemeriksaan: sikap tubuh lordosis, TD
120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 22 x/menit,  S 36,50C, TFU 34 cm, kepala sudah
masuk PAP, DJJ 140 x/menit.
Saran apakah yang pertama dilakukan pada kasus tersebut?
a. tirah baring
b. pengurangan aktifitas pekerjaan
c. melayani konsumen sambil duduk
d. konsultasi dengan ahli
e. kendalikan kekhawatiran
110. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 28 minggu,
datang ke PMB demam 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: 1 bulan yang lalu di
sekitar rumah terdeteksi demam berdarah. Hasil pemeriksaan: TD 100/70
mmHg, N 78x/menit, P 24x/menit, S 38,5 0C, TFU 26 cm, DJJ 130x/menit, bintik
merah pada lengan, Hb 10,9 g/dL.
Kemungkinan masalah apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. dengue fever
B. anemia fisilogis
C. tipus abdominalis
D. ancaman prematur
E. kekurangan antikuagulan
111. Seorang perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 36 minggu,
datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak. Hasil anamnesis: perut tambah
besar dan tidak nyaman. Hasil pemeriksaan: Kenaikan BB selama hamil 19 kg,
TD 120/90 mmHg, N 88x/menit, P 24x/menit, S 36,8 0C, TFU 34 cm, kepala
belum masuk PAP, DJJ 140x/menit, guratan-guratan merah (stretch mark) pada
perut
Masalah apakah yang paling tepat untuk dirujuk pada kasus tersebut?
A. cephalo pelvic dispropotion
B. diabetes gestasional
C. polihidramnion
D. makrosomia
E. obesitas
112. Seorang perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu.
datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak. Hasil anamnesis: perut tambah
besar dan tidak nyaman. Hasil pemeriksaan: Kenaikan BB selama hamil 16 kg,
TD 120/90 mmHg, N 88x/menit, P 24x/menit, S 36,8 0C, TFU 34 cm, kepala
belum masuk PAP, DJJ 144x/menit, Ibu terdeteksi polihidramnion.
Kemungkinan masalah apakah yang terjadi pada bayi pada kasus tersebut?
A. cephalo pelvic dispropotion
B. kelainan kongenital
C. prematuritas
D. hiperglikemi
E. IUFD
113. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0, telat haid 6 minggu, diantar
suami ke PMB dengan keluhan nyeri hebat bagian kanan bawah perut sejak 1
jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 90/70mmHg, N 94x/menit, S 36,5 0C, P
24x/menit, nyeri tekan. Infus dipasang. Setelah persetujuan keluarga, bidan
memfasilitasi transportasi, pendampingan, dan menelepon RS tempat rujukan.
Sikap apakah yang paling etis yang telah ditunjukkan pada kasus tersebut?
A. menjalankan prosedur
B. menyadari keterbatasan
C. menstabilkan kondisi pasien
D. melakukan informed consent
E. menunjukkan tanggung jawab
114. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G4P3A0, usia kehamilan 38 minggu,
datang ke Puskesmas dengan keluhan ingin meneran yang kuat. Saat bidan
akan melanjutkan anamnesis, tiba tiba pasien merasakan ketuban pecah dan
tampak kain pasien basah. Bidan segera meminta pasien berbaring.
Tindakan selanjutnya apakah yang paling tepat pada kasus ini?
A. memantau DJJ
B. mengukur TTV
C. melakukan palpasi perlimaan
D. menilai tanda dan gejala kala II
E. memastikan cairan tersebut dengan lakmus
115. Seorang perempuan, umur 32 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 39 minggu,
datang ke BPM untuk melahirkan. Hasil anamnesis: keluar darah dan lendir,
mulas 5 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmHg, N 84x/menit, S
36,20C, P 18x/menit, TFU 32 cm, penurunan kepala 3/5, DJJ 148x/menit,
kontraksi 4x/10’/45”, pembukaan 7 cm, ketuban (+), UUK kiri depan.
Tindakan selanjutnya apakah yang paling tepat pada kasus ini?
A. mengukur TTV setiap jam
B. memantau DJJ setiap 15 menit
C. memposisikan ibu dalam sikap litotomi
D. melakukan periksa dalam 4 jam kemudian
E. memperhatikan timbulnya kala II dalam waktu kurang dari 2 jam
116. Seorang perempuan, umur 30 tahun, melahirkan anak ke-3 di PMB. Plasenta
lahir 5 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan: bayi segera menangis, sedang IMD,
kontraksi uterus kuat, TFU 2 jari bawah pusat, TD 110/70 mmHg, N 84x/menit.
Pemeriksaan selanjutnya apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. suhu tubuh
B. perdarahan
C. kandung kemih
D. laserasi jalan lahir
E. kelengkapan plasenta
117. Seorang perempuan G1P0AO usia 23 tahun melahirkan di BPM. Dari
anamnesa didapatkan kehamilan ibu normal. Dari pemeriksaan fisik TTV normal,
didapatkan hasil DJJ 135x/menit, penurunan kepala 3/5, bagian terbesar kepala
belum masuk panggul. Kontraksi 5 kali x 40 detik selam 10 menit, pembukaan
serviks 10 cm, ketuban pecahsecar spontan warna jernih. Setelah dipimpin
mengedan tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm. tindakan selanjutnya
yang harus dilakukan bidan sesuai 58 langkah APN adalah?
A. Melindungi perineum ibu dan tangan lainnya menahan kepala bayi
B. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat
C. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar
D. Memegang kepala secara biparietal
E. E. Pemeriksaan Ekstermitas

118. Seorang perempuan, umur 27 tahun, G3P2, sedang dalam kala II di PMB
dengan didampingi suami. Kepala bayi sudah lahir tetapi tidak terjadi putar paksi
luar dan urine keluar dari orifisium uretra. Hasil anamnesis: lelah, takut bayi
belum lahir, riwayat persalinan yang lalu BBL 2900 gram dan 3100 gram. Hasil
pemeriksaan: DJJ 144x/menit. Kontraksi 5x/10’/50”, TBJ 3800 gram.
Langkah awal apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus ini?
A. manuver Mc. Robert
B. melakukan episiotomi
C. membantu putar paksi luar
D. mengosongkan kandung kemih
E. mengarahkan bahu anterior ke bawah
119. Seorang perempuan, umur 24 tahun, P2A0, melahirkan di Puskesmas 10
menit yang lalu. Hasil anamnesis: bahagia walau capek. Hasil pemeriksaan: TD
130/90 mmHg, N 88x/menit, TFU setinggi pusat, kontraksi kuat, uterus globular,
tiba-tiba semburan darah keluar dari jalan lahir.
Langkah selanjutnya apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. melakukan kateter
B. menilai jumlah darah
C. membantu melahirkan plasenta
D. meminta ibu menarik nafas dalam
E. memberi minum untuk mengatasi kelelahan
120. Seorang perempuan, umur 35 tahun, melahirkan anak ke-4 di PMB. Plasenta
baru saja lahir, segera dilakukan masase uterus. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 88 x/menit, TFU sulit diraba, kontraksi lemah.
Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? 
A. infus guyur
B. injeksi oksitosin
C. pasang kondom kateter
D. kosongkan kandung kemih
E. kompresi bimanual interna
121. Seorang perempuan berumur 20 tahun melahirkan di BPM. Setelah bayi lahir
dan dilakukan manajemen kala III antara lain dilakukan penyuntikan oksitosin,
dilakukan penegangan tali pusat terkendali dan dilakukan massase uterus 15 kali
selama 15 detik. Plasenta lahir spontan. Tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan bidan sesuai 58 langkah APN adalah?
A. Memeriksan kelengkapan plasenta
B. Memeriksa adanya laserasi
C. Memeriksa perdarahan
D. Memeriksa tanda-tanda vital
E. Memeriksa kontrasksi

122. Seorang perempuan, umur 30 tahun, melahirkan anak kedua di PMB. Hasil
pemeriksaan: TFU setinggi pusat, tidak ada janin kedua, tali pusat nampak
didepan vulva. Pemberian oksitosin telah dilakukan dan bayi dalam posisi IMD.
Prosedur selanjutnya apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. menilai kontraksi uterus
B. melakukan masase pada fundus
C. memposisikan tangan dorso kranial
D. mengukur jumlah darah yang keluar
E. menegangkan tali pusat ke arah bawah
123. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 38 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan mulas sejak 7 jam yang lalu. Hasil anamnesis:
tidak merasa gerakan janin, keluar lendir bercampur darah. Hasil pemeriksaan:
TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36 0C, TFU 34 cm, penurunan
kepala 2/5, kontraksi 4 x/10’/45”, pembukaan 8 cm, ketuban (-), teraba tali
pusat disamping kepala tetapi tidak teraba pulsasi.
Tindakan apakah yang paling tepat untuk dilakukan pada kasus tersebut?
A. memposisikan ibu tredelenderg
B. mendorong tali pusat ke arah
C. melakukan resusitasi internal
D. menyelesaikan persalinan
E. merujuk ke RS
124. Seorang perempuan, umur 24 tahun, melahirkan anak ke-2 diRS. Setelah
MAK 3 dilakukan selama 30menit, plasenta belum lahir. Hasil pemeriksaan: TD
100/60 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S 37 0C, TFU setinggi pusat,kontraksi
uterus baik,perdarahan normal.
Tindakan awal apakah yang menunjukkan profesional kerja pada kasus
tersebut?
A. memasase uterus
B. melakukan kateterisasi
C. segera memberi tahu dokter jaga
D. tetap melanjutkan penegangan tali pusat terkendali
E. menunggu sampai tampak tanda-tanda pelepasan plasenta
125. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G4P3A0, usia kehamilan 40 minggu,
telah melahirkan anak ke-4 di PMB. MAK 3 telah berlangsung sepuluh menit, uri
belum lahir. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S
370C, TFU setinggi pusat,kontraksi uterus baik, darah yang keluar dalam batas
normal.
Tindakan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. melanjutkan PTT
B. melakukan kateterisasi
C. menyuntik oksitosin ke-2
D. memantau keadaan umum ibu
E. melihat tanda-tanda pelepasan plasenta
126. Seorang perempuan G2P0AO umur 24 tahun melahirkan di PBM. Setelah
pembukaan lengkap ibu dipimpin mengedan.bayi lahir spontan penilaian selintas
diidapatkan bayi langsung menangis, tonus otot aktif dan warna kulit kemerahan.
Tindakan selanjutnya yang harus dilakukan bidan sesuai 58 langkah APN
adalah?
A. Lakukan penegangan tali pusat terkendali
B. Jepit dan potong tali pusat
C. Menyuntikkan oksitosin
D. Memberitahu ibu akan di suntik oksitosin
E. Memeriksa janin kedua

127. Seorang perempuan, umur 24 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 39 minggu,


datang ke PMB untuk melahirkan. Hasil anamnesis: ingin meneran, keluar air
30 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, P 22
x/menit, suhu 36,9°C, kontraksi 4x/10’/45’’, TFU 32 cm, penurunan kepala 2/5,
DJJ 144x/menit, pembukaan serviks lengkap, ketuban (-), UUK di depan.
Pimpinan meneran akan dilakukan apabila kepala janin telah membuka vulva 5-
6 cm.
Alasan apakah yang mendasari rencana ini pada kasus tersebut?
A. etika profesi
B. berpikir kritis
C. tanggung jawab
D. berbasis bukti ilmiah
E. patuh dengan prosedur
128. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P1A0, usia kehamilan 38 minggu,
diantar tetangga ke PMB dengan keluhan keluar darah dan lendir. Hasil
anamnesis: cemas suami belum datang, rasa ingin BAB, kontraksi bertambah
sering. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, P 22 x/menit, suhu
36,9°C, kontraksi 4x/10’/45’’, TFU 32 cm, penurunan kepala 2/5, DJJ
144x/menit, pembukaan serviks lengkap, ketuban (+), UUK di depan. Bidan
belum merencanakan untuk memecahkan ketuban.
Alasan apakah yang mendasari keputusan pada kasus tersebut?
A. primipara
B. his belum adekuat
C. kepala masih tinggi
D. belum waktunya melahirkan
E. menunggu pendamping persalinan
129. Seorang perempuan, umur 23 tahun, telah melahirkan anak pertama 15 menit
yang lalu dan plasenta lahir lengkap serta IMD berhasil. Hasil anamnesis: mulas,
lemas tapi bahagia. Hasil pemeriksaan: wajah sumringah, tampak capek, TD
120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 22 x/menit, S 36,5 0C, TFU 2 jari bawah pusat,
kontraksi uterus baik, plasenta lahir lengkap, perkiraan jumlah darah 100 mL,
luka episiotomi sampai ke mukosa vagina.
Diagnosis apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. kala uri
b. kelelahan
c. after pain
d. postpartum dini
e. laserasi perineum derajat 1
130. Seorang perempuan, umur 22 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 40
minggu,diantar suami ke PMB dengan keluhanmulassejak 4 jam yang lalu. Hasil
anamnesis: keluar lendir bercampur darah per vaginam. Hasil pemeriksaan:TD
120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 22 x/menit, S 36,1°C, penurunan kepala 2/5,
kontraksi 3x/10’/30’’, DJJ 144x/menit, pembukaan serviks 5 cm, portio tipis dan
lunak, ketuban (+), UUK belum jelas teraba, station +1.
Data fokus apakah yang belum tercantum pada kasus tersebut?
A. sejauh mana kepala janin sudah masuk ke dasar panggul
B. posisi ubun-ubun kecil sebagai denominator
C. TFU sebagai dasar untuk menentukan TBJ
D. penentuan pendamping persalinan
E. bagian terbawah janin
131. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu,
telah melahirkan anak pertama 30 menit yang lalu. Setelah plasenta lahir, uterus
tidak berkontraksi dan perdarahan hebat terjadi.
Syok apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. hipovolemik
B. kardiogenik
C. neurogenik
D. anafilaktik
E. septik
132. Seorang perempuan,umur 24 tahun, G2P1A0, UK 39 minggu, datang ke PMB
dengan keluhanmulas sejak 5 jam yang lalu. Hasil anamnesis: keluar lendir
darah. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 82 x/menit, P 22 X/menit, S
37⁰C, TFU 32 cm, DJJ 134x/menit, kontraksi 5x10’/55”, penurunan kepala 2/5,
pembukaan lengkap, ketuban utuh, UUK di depan simfisis, terdapat jaringan
parut diperineum. Bidan menjelaskan sikap tubuh untuk mengurangi tekanan
pada perineum.
Posisi apakah yang paling sesuai yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. setengah duduk
B. berdiri tegak
C. merangkak
D. jongkok
E. miring
133. Seorang perempuan, umur 19 tahun,P1, nifas 6 jam di PMB dengan
keluhaningin BAK. Hasil anamnesis:nyeri dan takut jahitan perineum lepas.
Hasil pemeriksaan:TD 120/80 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 37,6 0C,
TFU1 jari bawah pusat,darah membasahi dua pertiga pembalut. Jahitan
perineum merapat. Bidan memberikan informasi tentang posisi yang nyaman
untuk berkemih.
Anjuran apakah yangdimaksud pada kasus tersebut?
A. tegak dengan sedikit membungkuk
B. pakai pispot di tempat tidur
C. duduk di kloset
D. jongkok
E. berdiri
134. Seorang perempuan, umur 29 tahun, P3, nifas 6 jam, sedang di cek kondisinya
oleh bidan di PMB. Riwayat persalinan: normal tanpa laserasi perineum, IMD
berhasil. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, P 24x/menit, S
370C, TFU 2 jari di bawah pusat, darah merah segar membasahi ½ pembalut.
Jenis lokea apakah yang ditemukan pada kasus tersebut?
A. alba
B. serosa
C. rubra
D. purulenta
E. sanguilenta
135. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1, nifas 6 jam, mengeluh mulas di PMB.
Riwayat persalinan: normal, jahitan perineum derajat 2, IMD berhasil. Hasil
pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 88x/menit, P 18x/menit, S 36.8 0C.
Pengkajian data fokus apakah yang berkaitan dengan keluhan pada kasus
tersebut?
A. puting susu
B. kontraksi
C. laserasi
D. lokea
E. TFU
136. Seorang bidan Puskesmas mengunjungi seorang perempuan nifas hari ke-2.
Riwayat persalinan: normal, anak ke-3, tanpa komplikasi. Hasil anamnesis:
belum BAB, menyusui. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 86x/menit, P
20x/menit, S 370C, TFU 3 jari bawah pusat, lokea rubra.
Penjelasan apakah yang didahulukan pada kasus tersebut?
A. asupan cairan
B. minum obat pencahar
C. makanan yang berserat
D. cara menggunakan suppostoria
E. kondisi ini masih dalam batas normal
137. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1, nifas 24 jam di RS dengan keluhan
darah merembes. Riwayat persalinan: vakum ekstraksi atas indikasi gawat
janin, IMD tidak dilakukan, jahitan perineum derajat 2. Hasil anamnesis: BAK 3
jam yang lalu, menyusui tapi ASI belum lancar. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36,9 0C, klostrum (+), kontraksi lemah,
darah segar membasahi 1 pembalut maternitas, jahitan perineum rapat.
Tindakan awal apakah yang segera dilakukan pada kasus tersebut?
A. Lakukan vulva hygiene.
B. Beri uterotonika.
C. Masase uterus.
D. Pasang infus.
E. Kateterisasi.
138. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P1A0, Nifas 48 jam, mengeluh perih pada
luka jahitan saat BAK di PMB. Riwayat persalinan: normal dengan jahitan
perineum derajat 2. Hasil anamnesis: takut minum karena banyak minum akan
banyak BAK, menyusui sambil berbaring. Hasil pemeriksaan: TD 120/85
mmHg, N 78x/menit, P 18x/menit, S 370C.
Informasi apakah yang paling didahulukan pada kasus tersebut?
A. teknik berkemih dengan cara berdiri
B. posisi menyusui yang nyaman
C. perawatan laserasi jalan lahir
D. risiko kekurangan cairan
E. obat penghilang nyeri
139. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1, nifas 8 jam di PMB dengan keluhan
mulas setelah menyusui. Riwayat persalinan: laserasi derajat 2. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 37 0C, TFU 1 jari
bawah pusat, kontraksi kuat, lokea rubra, jahitan rapat.
Pendidikan kesehatan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. involusi
B. aktifitas gerak
C. manajemen laktasi
D. fisiologis masa nifas
E. perawatan perineum
140. Seorang perempuan, umur 18 tahun, P1, nifas hari ke-4 di PMB, dengan
keluhan tidak sabar merawat bayinya apabila bayi menangis. Hasil anamnesis:
khawatir tidak bisa menjadi ibu yang baik, suami bekerja di luar kota.
Sikap apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. memberi dukungan tentang peran menjadi orang tua
B. menunjukkan ketegasan agar ibu bersikap dewasa
C. membiarkan untuk mengungkapkan kesedihan
D. melibatkan psikolog dalam penanganannya
E. meminta suami selalu mendampinginya
141. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, nifas hari ke-14, datang ke PMB
dengan keluhan nyeri pada payudara. Hasil anamnesis: bayi menyusu kuat, air
susu berlimpah, ibu bekerja jaga warung depan rumah. Hasil pemeriksaan: TD
110 mmHg, N 100 x/menit, S 37oC, payudara keras-kenyal, ASI menetes.
Informasi apakah yang paling didahulukan pada kasus tersebut?
A. Pompa ASI dan simpan.
B. Ganti BH bila basah.
C. Minum analgetik.
D. Pijat oksitosin.
E. Batasi minum.
142. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0, nifas hari pertama di PMB dengan
riwayat persalinan normal. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 92x/menit,
S 36,80C, P 20x/menit, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus kuat, lokea
merah kecoklatan. Ibu telah mendapat vitamin A saat segera melahirkan, dan
hari ini direncanakan akan diberikan kembali vitamin A.
Berapakah dosis yang diberikan pada kasus tersebut?
A. 50.000 IU
B. 100.000 IU
C. 150.000 IU
D. 200.000 IU
E. 250.000 IU
143. Pasangan suami isteri datang ke polindes untuk menunda kehamilan selama 1
tahun. Hasil anamnesis: menikah 2 bulan yang lalu, saat ini isteri sedang
haid. Bidan menyarankan untuk menggunakan pil KB tetapi meminta
keputusan diambil oleh pasangan tersebut.
Hak klien apakah yang diperhatikan pada kasus tersebut?
A. terhadap pilihan
B. kerahasiaan
C. keamanan
D. informasi
E. akses
144. Seorang perempuan, umur 38 tahun, P4A1, datang ke Puskesmas untuk
menjadi akseptor KB. Hasil anamnesis: tidak mau hamil lagi, takut operasi, haid
hari ke-3, riwayat kehamilan yang lalu karena gagal KB pil.  Hasil pemeriksaan:
TD 110/70 mmhg, N 80 x/menit, P 20x/menit, S 36,5 oC.
Jenis kontrasepsi yang paling dianjurkan pada kasus tersebut?
A. AKDR
B. AKBK
C. kondom
D. tubektomi
E. suntik 3 bulan
145. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P5A0, akseptor KB suntik, datang ke
PMB untuk ganti cara KB. Hasil anamnesis: kontrasepsi terakhir suntik 3
bulanan, belum tahu apakah ingin punya anak lagi, haid hari ke-2, anak terkecil
umur 2 tahun. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 18
x/menit, S 36,20C.
Konseling apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. kontrasepsi jangka panjang
B. metode non-hormonal
C. keterbatasan Kontap
D. efek samping alkon
E. KB alamiah
146. Seorang bidan sedang melakukan pemasangan AKDR pada seorang calon
akseptor. Saat ini, bidan telah selesai melakukan prosedur bimanual. Sarung
tangan sudah dilepas dan direndam ke dalam larutan klorin 0,5%. Bidan
mencuci tangan dan akan melaksanakan prosedur berikutnya.
Langkah selanjutnya apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. memasukkan lengan AKDR di dalam kemasan
B. memasang kembali sarung tangan
C. mengatur posisi ibu litotomi
D. membersihakan area vulva
E. melakukan inspekulo
147. Seorang bidan sedang melakukan pemasangan AKBK pada seorang calon
akseptor pada suatu acara KB safari di desa. Sebanyak 30 orang akan
dipasang AKBK. Cuaca panas sehingga pemasangan dilakukan di balai desa.
Ketika akan dimasukkan trocar, tiba-tiba seorang pasien menolak dan tidak
mau dipasang.
Faktor utama apakah penyebab penolakan pada kasus tersebut?
A. tipe pasien yang tidak kooperatif
B. jumlah calon akseptor yang ramai
C. kegagalan konseling pra-pemasangan
D. situasi lingkungan yang kurang nyaman
E. kurang koordinasi antar panitia pelaksana
148. Seorang anak laki-laki, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke posyandu. Hasil
anamnesis dengan ibunya: anak sering melakukan gerakan yang berulang dan
tidak tampak capek, sulit berkomunikasi, menghindari kontak mata. Hasil
pemeriksaan: BB 10,7 kg, TB 83 cm, KPSP meragukan.
Skrining apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? 
A. TDL
B. CHAT
C. GPPH
D. DDST
E. KMME
149. Seorang bayi perempuan, umur 2 bulan, dibawa ibunya ke posyandu untuk
mendapatkan imunisasi BCG. Hasil anamnesis dengan ibunya: semenjak lahir
bayi belum mendapatkan imunisasi BCG. Hasil pemeriksaan: N 110 x/menit, S
36,50C, kulit bersih, gerakan aktif. Bidan mempersiapkan dosis untuk
menyuntikkan vaksin tersebut.
Berapakah dosis yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. 0,005 ml
B. 0,001 ml
C. 0,05 ml
D. 0,01 ml
E. 0,5 ml
150. Hasil pendataan yang dilakukan bidan di desa adalah bahwa sebagian besar
balita tidak mendapatkan imunisasi dasar dan sebagian kecil imunisasinya
tidak lengkap. Hal ini disebabkan karena pernah terjadi seorang balita demam
tinggi setelah mendapat imunisasi DPT. Bidan mencoba untuk memperbaiki
cakupan imunisasi di wilayah kerjanya.
Langkah awal apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. pembinaan kader kesehatan
B. perencanaan Loka karya mini
C. pembentukan kelompok kerja desa
D. pendekatan pada tokoh masyarakat
E. penyuluhan pada ibu yang mempunyai bayi/balita
151. Seorang anak laki-laki, umur 2 tahun, dibawa orangtuanya ke rumah sakit
karena masih belum bisa bicara dengan jelas. Hasil anamnesis: anak dirawat
oleh pengasuh, orangtua bekerja, dan di rumah anggota keluarga
berkomunikasi dengan 3 bahasa. Hasil pemeriksaan: KPSP sesuai umur, TDD
normal.
Konseling apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. penggunaan bahasa yang mudah dipahami
B. manfaat konsultasi ke dokter THT
C. stimulasi perkembangan
D. kebutuhan perhatian
E. cara melatih bicara
152. Seorang balita perempuan, umur 24 bulan, dibawa ibunya ke posyandu. Hasil
anamnesis: anak susah makan, hanya minum susu formula 2-3 x/hari, batuk-
batuk sejak 2 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan: BB di KMS di bawah garis
merah dan dalam 3 bulan mengalami penurunan, ronchi (+). Bidan
menganjurkan Ibu ke Puskesmas untuk mendeteksi kondisi anaknya.
Penapisan lanjutan apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. SDIDTK
B. Thoraks foto
C. Test Mantoux
D. Indeks Masa Tubuh
E. Tinggi Badan menurut Umur
153. Seorang anak perempuan, umur 18 bulan, dibawa ibunya ke posyandu untuk
pemantauan tumbuh kembang. Hasil anamnesis dengan ibu: anak lahir cukup
bulan, sekarang dalam kondisi sehat. Hasil pemeriksaan: BB 10 kg, PB 80 cm.
Perkembangan motorik kasar apakah yang paling sesuai dengan kasus
tersebut?
A. berdiri sendiri
B. menumpuk kubus
C. menggenggam pensil
D. memungut benda kecil
E. menunjuk apa yang diinginkan
154. Seorang BBL, hari I, menangis terus di PMB. Riwayat kelahiran: normal, cukup
bulan, menangis kuat, IMD tidak berhasil. Hasil pemeriksaan: BB 3150 gram,
TB 49 cm, perut kembung, sudah BAK, belum BAB, menyusu kuat, muntah.
Kemungkinan masalah apakah yang terjadi pada kasus tersebut?
A. atresia ani
B. hischprung
C. kurang nutrisi
D. intoleransi laktosa
E. obstruksi esofagus
155. Seorang bayi perempuan, umur 2 bulan, di bawa ibunya ke Posyandu untuk
imunisasi. Hasil anamnesis dengan ibunya: BB lahir 3400 gram, bayi telah
mendapatkan imunisasi suntikan di paha dan vaksin tetes, belum pernah
mendapat duntikan di lengan. Hasil pemeriksaan: BB 4200 gram.
Imunisasi apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. HB 2
B. BCG 
C. DPT 1 
D. Polio 2
E. Pentabio
156. Seorang bayi lahir cukup bulan di Puskesmas. Riwayat kelahiran: tidak
menangis spontan, lilitan tali pusat satu kali. Bidan langsung melakukan
tindakan resusitasi. Pada langkah kedua resusitasi, bayi menangis lemah.
Langkah apakah selanjutnya yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. mengisap lendir
B. melakukan ventilasi
C. memberi rangsangan taktil
D. mengganti kain dengan yang bersih
E. meletakkan bayi di bawah lampu penghangat
157. Seorang perempuan, umur 55 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan
dada berdebar-debar. Hasil anamnesis: pusing, nyeri persendian, rasa panas
pada wajah. Hasil pemeriksaan: TD 135/95 mmHg, N 70x/menit, P 16x/menit,
S 36,10C.
Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. terapi sulih hormon
B. konsultasi ke dokter SpPD
C. penggunaan obat penenang
D. tanda dan gejala menopause
E. fisiologi perubahan fisik lansia
158. Seorang perempuan, umur 40 tahun, P3, umur anak terkecil 12 tahun, datang
ke PMB dengan keluhan haid samapi 10 hari baru bersih. Hasil anamnesis:
darah keluar rata-rata 3x ganti duk, perut tidak nyaman saat menjelang haid.
Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 84 x/menit, P 22 x/menit, S 36,5 0C.
Masalah apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. pelvic inflammatory disease
B. endometriosis
C. menorhagie
D. polimenore
E. myoma
159. Pasangan suami-isteri datang ke PMB untuk konsultasi kehamilan. Hasil
anamnesis: menikah 3 tahun yang lalu, umur isteri 36 tahun, haid hari ke-5,
suami-isteri sering menggunakan celana jeans. Hasil pemeriksan: IMT isteri 22,
IMT suami 23.
Konseling apakah yang paling diprioritaskan pada kasus tersebut?
A. diet rendah kalori
B. manfaat vitamin E
C. hindari pakaian ketat
D. konsul ke dokter SpOG
E. pemeriksaan analisis sperma
160. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P4A0, datang ke Puskesmas dengan
keluhan perdarahan bercak setiap habis sanggama dalam bulan ini. Hasil
anamnesis: pekerjaan PSK sebelum menikah, bulan ini belum haid,
pengeluaran darah tidak disertai nyeri. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg,
N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,50C.
Pemeriksan apakah yang dapat segera dilakukan pada kasus tersebut?
A. IVA test
B. Bimanual
C. Test pack
D. Inspekulo
E. PAP smear
161. Seorang ibu umur 25 tahun G1P0A0 hamil 24 minggu datang ke BPS Tanti
untuk memeriksakankehamilannya,mengeluh sering pusing, dan berkunang-
kunang. Dilakukan pemeriksaan Hbdidapatkan hasil Hb 9 gr%, DJJ 128x/m. apa
yang dialami ibu diatas?
A. Hemolisis
B. Hemoptoe
C. Hemodilusi
D. Hematoma
E. Hemoglobin
162. Seorang perempuan, umur 28 tahun, datang ke PMB dengan keluhan gatal di
sekitar area genetalia. Hasil anamnesis: suami HIV (+), minta diperiksa area
yang gatal. Ketika bidan tahu suami HIV (+), bidan menolak secara halus untuk
melanjutkan pemeriksaan dengan cara mengatakan bahwa kasus ini harus
dirujuk.
Hak pasien apakah yang tidak terpenuhi pada kasus tersebut?
A. privasi
B. informasi
C. harga diri
D. kenyamanan
E. akses layanan
163. Seorang perempuan, umur 30 tahun, datang ke Puskesmas karena
keputihan. Hasil anamnesis: sakit saat BAK, panas, dan sangat gatal pada
vagina. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 26x/menit, R 16 x/menit, S
370C, terdapat ruam dan bengkak pada vagina, cairan keputihan berwarna
kuning kehijauan dan berbau tidak sedap.
Anjuran apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. pantangan sanggama untuk sementara waktu
B. pemeriksaan hapusan sekret vagina
C. pemberian obat anti jamur
D. kebersihan diri dan vulva
E. penggunaan antiseptik
164. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P1A3, datang ke PMB dengan keluhan
terlambat haid 4 minggu. Hasil anamnesis: terakhir keguguran 6 bulan yang lalu,
sangat mendambakan anak, ibu bekerja di pabrik rokok. Hasil pemeriksaan: BB
48 kg, TB 150 cm, TD 110/70 mmHg, N 60x/menit, P 24 x/menit, S 36°C, belum
teraba massa pada abdomen.
Anjuran apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. konsultasi ke SpOG
B. pemeriksaan TORCH
C. istirahat dari pekerjaan
D. kunjungan ulang setiap minggu
E. asupan nutrisi tinggi kalori dan protein
165. ibu post partum 3 hari datang ke BPS bidan F, ibu mengatakan sulit dalam
menyusui bayinya payudara terasa penuh/ tengang dan nyeri keadaannya ini
mengenai payudara ibu, lebih datar. Menurut saudara apa diagnosis untuk kasus
di atas?
A. Abses payudara
B. Mastitis
C. Matritis
D. Bendungan payudara
E. Adenitis
166. Seorang perempuan, umur 22 tahun, akseptor suntik progestin, datang ke
PMB dengan keluhan tidak haid sejak 2 bulan yang lalu. Hasil anamnesis : HCG
urin negatif, peningkatan BB 2 kg dalam 2 bulan. Hasil pemeriksaan : TD 110/80
mmHg, N 84x/menit, S 37 oC, P 22x/menit, abdomen tidak teraba massa.
Pendidikan kesehatanapakah yang paling tepat pada kasustersebut?
A. Perlunya ganti cara kontrasepsi
B. Kebutuhan konsultasi dr. SpOG
C. Perlunya periksa HCG 2 minggu lagi
D. Mekanisme kerja metode kontrasepsi
E. Efek samping kontrasepsi yang digunakan
167. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P3A1, datang ke Puskesmas untuk
konsultasi. Hasil anamnesis : suami menggunakan kondom sejak 1 tahun yang
lalu, 1 hari yang lalu berhubungan suami istri tanpa kondom karena persediaan
habis. Hasil pemeriksaan : TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S
370C.Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian kontrasepsi darurat
B. Pemberian suntik kombinasi
C. Kolaborasi dengan SpOG
D. Pemeriksaan HCG
E. Pemberian pil kombinasi
168. Seorang perempuan, umur 30 tahun, akseptor AKDR, datang ke PMB dengan
keluhan terlambat haid 3 minggu. Hasil anamnesis : pemasangan AKDR 1 tahun
yang lalu, riwayat haid teratur, siklus 28 hari. Hasil pemeriksaan : TD 120/80
mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 37 0C, abdomen supel, terlihat benang IUD di
portio.Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan tes HCG urin
B. Memberikan pil kondar
C. Melepaskan alat kontrasepsi
D. Mengkontrol ulang bulan berikutnya
E. Mengganti metode kontrasepsi yang sesuai
169. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0, datang ke PMB karena belum
ingin hamil lagi. Hasil anamnesis : anak terkecil umur 6 bulan, menyusui ekslusif.
Hasil pemeriksaan : KU baik, konjungtiva pucat, TD 110/70 mmHg, N 88x/menit,
P 18x/menit, S 36,20C, portio erosi, keputihan banyak, kental.Metode kontrasepsi
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. MOW
B. Mini pil
C. Kondom
D. AKDR
E. AKBK
170. Seorang perempuan, umur 19 tahun, baru menikah 3 bulan, datang ke PMB
untuk menunda kehamilan. Hasil anamnesis : suami kerja di luar kota. Hasil
pemeriksaan : TD 120/70 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 36,7 0C, HCG
urine negatif, Hb 9,8g/dl. Bidan memberikan kontrasepsi pil kombinasi untuk
menunda kehamilan.Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
A. Konseling gizi
B. Pemberian tablet Fe
C. Pendidikan kesehatan
D. Pemberian asam folat
E. Pemberian imunisasi TT
171. Seorang perempuan umur 35 tahun P5A0, pasca SC 40 hari yang lalu datang
ke RS untuk menggunakan Kontrasepsi. Hasil anamnesis; riwayat SC dengan
indikasi PEB, masih memberikan ASI eksklusif. Hasil pemeriksaan: TD 130/90
mmHg, N 88 x/menit, P 20 x/menit, S 37 OC. Metode kontrasepsi apakah yang
tepat pada kasus tersebut?
A. MOW
B. AKBK
C. AKDR
D. Oral Kombinasi
E. Suntikan Kombinasi
172. Seorang perempuan umur 34 tahunP2A0 datang ke PMB karena khawatir
hamil. Hasil anamnesis: kondom bocor saat berhubungan seksual tadi malam,
mentruasi 2 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 160/110 mmHg,
N 70 x/menit, S 37 OC, abdomen tidak teraba massa, tampak varises pada
tungkai bawah.Tindakan apakah yang paling tepat diberikan pada ksus
tersebut?
A. Pasang AKDR
B. Lakukan tes HCG
C. Rujuk untuk USG
D. Berikan Pil Kombinasi
E. Berikan kontrasepsi darurat
173. Seorang perempuan umur 16 tahun bersama keluarganya datang ke PMB
dengan keluhan terlambat haid 2 minggu. Hasil anamnesis: haid teratur tiap
bulan, menarche umur 12 tahun, masih sekolah. Hasil pemeriksaan TD 110/70
mmHg, N 88 x/menit, s 36.8 OC, P 20 x/menit, HCG test (+). Klien dan keluarga
malu dengan keadaan tersebut.
Bagaimanasikapbidan yang paling tepat pada kasustersebut?

A. Menenangkan keluarga
B. Menganjurkan keluarga pindah
C. Menganjurkan konsultasi ke dr. SpOG
D. Memberikan konseling tentang kehamilan remaja
E. Member suplemen
174. Pasangan suami istri datang ke PMB. Hasil anamnesis: suami pasca
vasektomi 1 minggu yang lalu, tidak ada keluhan, pasangan pasangan ragu
untuk melakukan hubungan seksual karena taku hamil. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 120/80 mmHg, S 36 OC, P 20 x/menit, N 25 x/menit. Bidan
menganjurkan penggunaan kondom sebagai kontrasepsi penyerta.Berapa kali
ejakulasikah penggunaan alat kontrasepsi pada kasus tersebut?
A. 1
B. 3
C. 5
D. 10
E. 12
175. Seorang perempuan umur 28 tahun P2A0 datang ke Puskesmas untuk
menggunakan kontrasepsi AKDR. Hasil anamnesis: anak terkecil umur 8 bulan,
selesai menstruasi 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, N
80 x/menit, S 37 OC, P 18 x/menit.Riwayat penting apakah yang paling perlu
dikaji pada kasus tersebut?
A. Haid
B. Pernikahan
C. Psikososial spiritual
D. Infeksi organ reproduksi
E. Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
176. Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0 melahirkan 4 bulan yang lalu
datang bersama suami ke RS untuk berkonsultasi KB. Hasil anamnesis: bayi
menyusu kuat, saat ini sedang menstruasi hari ke 2, ingin menunda kehamilan.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 130/80 mmHg, S 36.5 OC, P 24 x/menit, N 78
x/menit, ada varises pada kaki kanan.Kontrasepsi apakah yang paling tepat
pada kasus tersebut?
A. Suntik kombinasi
B. Pil kombinasi
C. AKDR
D. AKBK
E. MAL
177. Bidan mendapatkan data bahwa sebagian besar remaja putrid di desa X,
mengeluh sering pusing, lesu, lemah dan tidak konsentrasi dalam belajar. Hasil
anamnesis para remaja tersebut memilki masa mentruasi yang panjang lebih dari
7 hari, dan banyak.Pemeriksaan penunjang apakah yang paling sesuai pada
kasus tersebut?
A. Protein urine
B. Glukosa darah
C. Golongan darah
D. Hematokrit
E. Haemoglobin
178. Seorang perempuan umur 19 tahun G1P0A0 hamil 20 minggu datang ke
PMB, ingin melakukan aborsi. Hasil anamnesis: malu karena hamil diluar nikah,
keluarga belum tahu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/90 mmHg, P 20 x/m,
N 88 x/m, S 36,8OC, TFU 2 jari dibawah pusat, DJJ 130x/m.Tindakan apakah
yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Anjurkan member tahu keluarga
B. Rujuk ke dokter spesialis
C. Anjurkan ke bidan senior
D. Berikan konseling dampak aborsi
E. Berikan dukungan psikologis
179. Seorang remaja perempuan umur 19 tahun, datang ke PMB dengan keluhan
keputihan. Hasil anamnesis: gatal divagina, terasa nyeri saat buang air kecil.
Hasil pemeriksaan: TD 110x/m, S 37 OC, P 20x/m, palpasi: nyeri tekan supra
public, tampak odema pada vulva dan vagina, kemerahan dan adanya cairan
putih kekuningan.Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Servisitis
B. Vulvovaginitis
C. Endometritis
D. Infeksi radang panggul
E. Infeksi saluran kemih
180. Seorang perempuan umur 32 tahun P2A0 datang ke PMB karena belum ingin
hamil lagi. Hasil anamnesis: anak terkecil umur 6 bulan, menyusui eksklusif.
Hasil pemeriksaan: KU baik, Konjungtiva pucat, TD 110/70 mmHg, N 88x/m, S
36,2OC, N 78 x/m, P 18 x/m, postio erosi, keputihan banyak, kental.Metode
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. MOW
B. Mini Pil
C. Kondom
D. AKDR
E. AKBK

Anda mungkin juga menyukai