0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan5 halaman
1. Seorang perempuan datang dengan keluhan amenorrhoea dan mual-muntah. Diagnosa yang mungkin adalah kehamilan dengan hiperemesis gravidarum.
2. Perempuan datang dengan keluhan mual-muntah berkelanjutan dan tidak nafsu makan. Diagnosa yang mungkin adalah hiperemesis tingkat II.
3. Data yang mendukung diagnosa adalah mual-muntah berkelanjutan dan tidak nafsu makan.
1. Seorang perempuan datang dengan keluhan amenorrhoea dan mual-muntah. Diagnosa yang mungkin adalah kehamilan dengan hiperemesis gravidarum.
2. Perempuan datang dengan keluhan mual-muntah berkelanjutan dan tidak nafsu makan. Diagnosa yang mungkin adalah hiperemesis tingkat II.
3. Data yang mendukung diagnosa adalah mual-muntah berkelanjutan dan tidak nafsu makan.
1. Seorang perempuan datang dengan keluhan amenorrhoea dan mual-muntah. Diagnosa yang mungkin adalah kehamilan dengan hiperemesis gravidarum.
2. Perempuan datang dengan keluhan mual-muntah berkelanjutan dan tidak nafsu makan. Diagnosa yang mungkin adalah hiperemesis tingkat II.
3. Data yang mendukung diagnosa adalah mual-muntah berkelanjutan dan tidak nafsu makan.
Seorang perempuan umur 25 tahun G2P1A0M0, datang ke BPM dengan keluhan
amenorrhoe 3 bulan, ibu merasa sering mual kadang-kadang muntah. Hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, tidak teraba balottemen, hasil pemeriksaan PPV: darah kecoklatan Berdasarkan kasus diatas, Ny F suspect …. a. Kehamilan dengan Hiperemesis Gravidarum b. Kehamilan dengan Abortus Imminens c. Kehamilan dengan Mola Hidatidosa d. Kehamilan Ektopik Terganggu e. Kehamilan dengan Anemia 2. Seorang perempuan usia 23 tahun, GIP0A0, datang ke Bidan untuk memeriksakan kehamilannya. Keluhan: mual muntah terus menerus, tidak nafsu makan dan nyeri epigastrium, tidak menstruasi 2 bulan. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, nadi 96 x/menit, suhu 38°C, RR 18 x/menit, nafas tercium bau acetone dan PP tes (+). Ibu khawatir dengan keadaan dirinya. Berdasarkan data di atas, diagnosa yang bisa ditegakkan untuk ibu tersebut adalah .... a. Emesis Gravidarum b. Hyperemesis tingkat I c. Hyperemesis tingkat II d. Hyperemesis tingkat III e. Hyperemesis tingkat IV 3. Data dasar yang mendukung penegakan diagnosa pada kasus diatas adalah .... a. Rasa khawatir b. Nyeri epigastrium c. Jumlah kehamilan d. Tidak nafsu makan e. Mual muntah terus menerus 4. Tindakan yang tepat dilakukan oleh Bidan adalah .... a. Rujuk b. Rawat jalan c. Beri sedative d. Pasang infus dan berikan sedative e. Pasang infus kemudian rujuk 5. Seorang perempuan GVIPIIIAII umur 34 tahun hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu 36 Diagnosis yang dapat ditegakkan pada kasus di atas adalah .... a. Vasa previa b. Plasenta previa c. Solutio plasenta d. Plasenta letak rendah 6. Komplikasi yang terjadi pada kasus di atas adalah .... a. Bayi Baru Lahir Normal b. Kecil Masa Kehamilan c. Besar Masa Kehamilan d. Intra Uterine Fetal Death e. Partus Prematur 7. Seorang perempuan umur 23 tahun datang ke BPM hamil pertama kali mengeluh mengeluarkandarah flek-flek dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan, TFU 3 jariatas symphisis. Inspekulo keluar darah dari OUE tidak ada pembukaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan TFU, usia kehamilan ibu tersebut adalah.... a. 8 minggu b. 10 minggu c. 12 minggu d. 14 minggu e. 16 minggu 8. Diagnosa yang tepat pada kasus diatas adalah.... a. Abortus insipiens b. Abortus imminens c. Abortus inkomplit d. Abortus komplit e. Missed abortion 9. Seorang perempuan usia 24 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke BPM dengan keluhan waktu bangun tidur mengeluarkan darah segar lewat lahir, tidak disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan KU lemah,pucat TD 90/60, Hb: 8,4 gr % Diagnosa untuk kasus diatas adalah.... a. Ruptura uteri b. Abortus iminens c. Plasenta previa d. Solusio plasenta e. Abortus inkomplit 10. Tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh bidan pada ibu tersebut adalah.... a. Inspekulo b. Konseling c. Pasang infus d. Palpasi abdomen e. Periksa dalam pervaginam 11. Seorang perempuan usia 29 tahun datang ketempat BPM tanggal 11 April 2022 untuk memeriksakan kehamilannya. HPHT 26 Oktober 2022. Anak ke 1 (2 tahun), belum pernah abortus mengeluh mual, dan kadang muntah-muntah, belum merasakan gerakan janin. Hasil pemeriksaan: TFU setinggi pusat, tidak teraba bagian janin, DJJ tidak terdengar, tekanan darah 140/95 mmHg. Berdasarkan TFU usia kehamilan ibu tersebut adalah.... a. 14 minggu b. 16 minggu c. 18 minggu d. 20 minggu e. 24 minggu 12. Seorang perempuan berusia 35 tahun hamil kedua usia kehamilan 8 bulan, datang ke polindes dengan keluhan nyeri kepala, muka bengkak. Pada pemeriksaan didapatkan TD 150/100 mmHg, reflek patella (+). Hasil Lab protein urin (++). Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut? a. Preeklampsi b. Preeklampsi ringan c. Preeklampsi berat d. Hipertensi kronis e. Impending Eklampsi 13. Seorang bidan melakukan kunjungan rumah ditemukan seorang perempuan berusia 21 tahun hamil anak pertama usia kehamilan 7 bulan mengeluh nyeri pinggang. Pada pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU: 3 jari atas pusat Djj +, tidak oedema. Apakah Asuhan yang tepat untuk kasus tersebut? a. Anjurkan tirah baring b. Anjurkan Jalan- Jalan c. Anjurkan Kaki ditekuk d. Anjurkan Tidur kaki lebih tinggi e. Anjurkan Tidak membungkuk 14. Seorang perempuan berusia 32 tahun G4P3A0, usia kehamilan 9 bulan ke BPM mengeluh keluar cairan merembes dari kemaluan berwarna jernih, berbau anyir, dan perut tidak mulas. TTV dalam batas normal, VT: Tidak ada pembukaan tes lakmus (+). Apakah diagnosa yang tepat dari kasus tersebut? a. G4P3A0 dengan Partus Prematur b. G4P3A0 dengan KPD c. G4P3A0 dengan Inpartu d. G4P3A0 dengan Risiko tinggi e. G4P3A0 dengan Kehamilan normal 15. Seorang perempuan berusia 23 tahun hamil pertama, usia kehamilan 16 minggu datang ke Puskesmas dengan keluhan, merasa cepat lelah, pusing. Hasil pemeriksaan didapatkan konjungtiva pucat, TD: 90/70 mmHg, Hb 9 gr %. Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut? a. Anemia berat b. Anemia ringan c. Anemia sedang d. Hipotensi e. Gagal jantung 16. Seorang perempuan berusia 32 tahun hamil anak ke empat tidak pernah abortus, usia kehamilan 9 bulan ke BPM mengeluh keluar cairan merembes dari kemaluan berwarna jernih, berbau anyir, dan perut tidak mulas. Apakah pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosa tersebut? a. Tes protein urin b. Tes glukosa urin c. Tes lakmus d. Tes Ph Urin e. Tes Albumin urine 17. Seorang bidan di Puskesmas memeriksa kehamilan Seorang perempuan berusia 30 tahun, GIIP1A0, hasil pemeriksaan bagian fundus teraba bulat, keras, melenting, TFU: 32 cm, pada bagian bawah teraba bulat, lunak kurang melenting, konvergen. DJJ: 120 x/mnt terdengar jelas di atas pusat. Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut? a. Posisi tidur miring b. Melakukan senam hamil c. Melakukan gerakan keagle d. Melakukan gerakan knee chest e. Menyapu dengan sapu yang pendek 18. Bagaimana penyuluhan yang tepat pada kasus tersebut? a. Tanda bahaya hamil tua b. Tanda–tanda perslinan c. Pemilihan tempat persalinan d. Memilih pendamping saat persalinan e. Persiapan transportasi saat persalinan 19. Seorang perempuan usia 20 tahun, periksa ke polindes mengeluh tidak haid 1 bulan yang lalu disertai mual muntah 2 x/hari, tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik, Keadaan umum baik, tanda chadwik (+), Palpasi TFU 2 jari atas simpisis. TTV normal. Apa pemeriksaan penunjang pada kasus diatas? a. Test pack b. Hemoglobin c. Trombosit d. Leukosit e. Hematokrit 20. Apakah nasehat yang tepat pada kasus tersebut? a. Tidak boleh bekerja seperti biasanya. b. Tidak melakukan hubungan suami–istri c. Memperhatikan makanan untuk ibu hamil d. Menghindari tempat ramai, sesak dan panas e. Tidak boleh bepergian dengan pesawat udara 21. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0 nifas 10 hari, datang ke BPM dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis payudara nyeri dan terasa bengkak sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan TD110/70 mmHg, N 100 x/menit, P 24 x/menit, S 38,5℃, payudara keras dan kemerahan meradang serta keluar nanah. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut? a. Mastitis b. Infeksi nifas c. Engorgement d. Bendungan ASI e. Abses Payudara 22. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, nifas 3 hari, datang ke BPM mengeluh nyeri puting susu saat menyusui. Hasil anamnesis ASI cukup. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg,N 80x/menit, Rr 22x/menit, S 36,5℃. Kedua payudara keras dan puting susu lecet, TFU 1/2 pusat simfisis, kontraksi uterus baik, lochea rubra. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Menganjurkan sementara tidak menyusui b. Mengajarkan posisi menyusui c. Menganjurkan memerah ASI d. Memberi salep antibiotika e. Memberi obat anti nyeri 23. Seorang perempuan umur 28 tahun, P1A0, nifas 5 hari, datang ke BPM mengeluh sudah 3 hari merasa sakit pada payudara, terasa panas. Hasil pemeriksaan TD : 110/80 mmHg, N : 82 x/menit, P : 20 x/menit, S : 38 o C, payudara tegang, nyeri tekan dan ASI tidak keluar. Diagnosa apakah pada kasus tersebut? a. Mastitis b. Infeksi nifas c. Engorgement d. Bendungan ASI e. Abses Payudara 24. Seorang laki-laki mengantar istrinya ke RS. Hasil anamnesis umur istri 22 tahun, P1A0, nifas 5 hari, istri sering menangis, sulit tidur dan menolak menyusui bayinya. Hasil anamnesis riwayat persalinan bedah sesar. Ibu menolak diperiksa dan tiba-tiba menangis. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? a. Stress b. Psikosis c. Skizoprenia d. Ambivalensi e. Depresi Post Partum 25. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P3A1 nifas 3 hari dikunjungi bidan ke rumah. Hasil anamnesis keluar darah banyak. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, S 380C, N 84 x/menit, P 20 x/menit, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus lembek, kandung kemih penuh dan tegang, lochea rubra. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? a. Distensi kandung kemih b. Infeksi kandung kemih c. Infeksi saluran kemih d. Subinvolusio e. Infeksi nifas