Anda di halaman 1dari 17

Skrining Untuk Keganasan dan Sistemik

Oleh Kelompok 6 :
Elis Prestianti
Herlina Pina
Putri Aprinanti
Rani ismawati
Pengertian Skrinnig

Skrining, dalam pengobatan, adalah strategi yang digunakan dalam suatu populasi
untuk mendeteksi suatu penyakit pada individu tanpa tanda-tanda atau gejala penyakit
itu.

Tujuan dari skrining adalah untuk mengidentifikasi penyakit pada komunitas awal,
sehingga memungkinkan intervensi lebih awal dan manajemen dengan harapan untuk
mengurangi angka kematian dan penderitaan dari penyakit.
Kanker Payudara

kanker payudara merupakan kanker yang berasal dari kelenjar, saluran


kelenjar dan jaringan penunjang payudara. Ketika sejumlah sel di dalam
payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali inilah yang
disebut kanker payudara.
penyebab spesifik kanker
payudara masih belum diketahui,
tetapi terhadap banyak faktor
Etiologi kanker payudara yang diperkirakan mempunyai
pengaruh terhadap terjadinya
kanker payudara di antaranya:

Tidak mau
Faktor Penyakit Riwayat
Hormon obesitas Radiasi Obat-obatan menyusui
reproduksi fibrokistik keluarga
bayinya
Adanya kerusakan dan
retraksi pada area
puting, keluar cairan
spontan, kadang disertai
darah
Nyeri di daerah Pengelupasan papilla
payudara mammae

Adanya lekukan ke
Ditemukan lesi pada
dalam, tarikan pada area
pemeriksaan mamografi
mammae

Berikut ini
Terdapat massa utuh tanda dan
kenyal, bentuknya tak Edema dengan keriput
beraturan, terfiksasi dan gejala pada seperti kulit jeruk
sakit jika digerakan
kanker
payudara:
Penentuan ukuran dan penyebaran tumor berdasarkan 2
kategori yaitu:

Tumor Size ( T )

Regional Limpho Nodus ( N )


PATOFISIOLOGI

Tumor atau neoplasma merupakan kelompok sel yang berubah


dengan ciri proliferasi yang berlebihan dan tak berguna, yang tidak
mengikuti pengaruh jaringan sekitarnya. Proliferasi abnormal sel kanker
akan mengganggu fungsi jaringan normal dengan menginfiltrasi dan
memasukinya atau terjadi mestastase dengan cara menyebarkan anak
sebar ke organ-organ yang jauh.
Menurut Luwia (2003), proses jangka panjang terjadinya kanker
ada 4 fase, yaitu:

Fase induksi: 15-30 tahun

Fase insitu: 5-10 tahun

Fase invasi: 1-5 tahun

Fase desiminasi: 1-5 tahun


Luwia (2003) menyebutkan bahwa stadium kanker
payudara terdiri atas beberapa stadium, antara lain:

• Stadium I ( Stadium dini )

• Stadium II

• Stadium III

• StadiumIV
Cara deteksi dini kanker payudara adalah :

• Pemeriksaan Payudara Sendiri (Teknik Sadari)

• Pemeriksaan Klinis Payudara oleh Dokter

• Pemeriksaan Radiologi (Mammografi dan/atau USG)

• Biopsi tanpa pembedahan (Fine Needle Aspiration Biopsy atau Core Biopsy).

• Pemeriksaan Klinis Payudara oleh Dokter dapat mendeteksi sampai 85% kasus kanker
payudara.

• Pemeriksaan Mammografi dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker payudara.


Kanker serviks

Kanker leher rahim atau karsinoma serviks adalah


penyakit akibat tumor pada daerah mulut rahim
akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang
tidak terkontrol dan merusak jaringan normal
disekitarnya ( Andi, 2011).
Suwiyoga (2007) mengatakan bahwa faktor risiko
minor kanker serviks adalah paritas tinggi dengan
jarak persalinan pendek, hubungan seksual dini
dibawah umur 17 tahun, multipartner seksual,
merokok aktif dan pasif, status ekonomi rendah.
Ko-faktor terdiri dari infeksi klamidia trakomatis,
HSV-2, HIV/AIDS, infeksi kronis dan lainnya.
Tanda dan Gejala

o Terdapat keputihan berlebihan, berbau busuk dan tidak sembuh-sembuh (Bau, gatal,
warna kehijauan)
o Penurunan berat badan secara drastic
o Apabila kanker sudah menyebar ke panggul maka pasien akan menderita keluhan
nyeri panggul, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal (Wijaya, 2010)
o Adanya perdarahan tidak normal. Hanya terjadi bila setelah sel-sel leher rahim
menjadi bersifat kanker dan menyerang jaringan – jaringan di sekitarnya pada masa
pra atau pasca menopause
o Pemberhentian darah lewat vagina
o Meningkatnya perdarahan selama menstruasi
o Terjadinya siklus diluar menstruasi dan setelah hubungan seks
o Nyeri selama berhubungan seks
o Kesulitan atau nyeri dalam perkemihan dan di daerah sekitar panggul
o Bila kanker sudah mencapai stadium tiga ke atas, maka akan terjadi pembengkakan
diberbagai anggota tubuh seperti betis, paha, tangan dan sebagainya.
Pencegahan yang utama adalah tidak
berperilaku seksual berisiko untuk terinfeksi
HPV seperti tidak berganti-ganti pasangan
seksual dan tidak melakukan hubungan
seksual pada usia dini (kurang dari 18
tahun). Melakukan PAP SMEAR dan IVA
Tingkat Kesembuhan Berdasarkan Stadium Kanker
Leher Rahim

a. Stadium IA 100%
STADIUM :
b. Stadium IB 87%-90%
Stadium I ( IA dan IB)
c. Stadium IIA 68%-83%
Stadium II ( IIA dan IIB)
d. Stadium IIB 62%-68% Stadium III ( IIIA dan IIIB)
Satdium IV ( IVA dan IVB)
e. Stadium III 33%-48%
f. Stadium IV 14%
Pemeriksaan Skrinning
Pemeriksaan PAP SMEAR
Kolposkopi
Biopsi
Konisasi
Pemeriksaan IVA
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai