Anda di halaman 1dari 7

Prinsip dalam screening antenatal

torcha, syphilis, hepatitis

Anisa Fitri 222207115


Ani suheni 222207124
Tia Oktarina 222207129
Hanifah Rohadatul Aisy 222207134
Shinta Karimah 222207140
Sulistio Wati 222207142
Setya Masati 222207141
Cindy Cintia 222207143
Naifatu Huwaida 222207144
TORCH

TORCH merupakan gabungan infeksi prenatal yang disebabkan oleh


infeksi Toxoplasma, rubella, citomegalo virus dan herpes simplex dan
infeksi lain seperti sipilis, hepatitis B, HIV,Parpovirus-B19). Gejala klinik
TORCH mengalami kemiripan satu sama lain, jika terjadi pada kehamilan
infeksi ini sering tidak menimbulkan gejala atau bersifat (asimtomatik).
SYPHILI
S
Sifilis adalah penyakit infeksi menular seksual disebabkan bakteri treponema
pallidum dapat ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah dan vertikal dari ibu ke
janin. Jika perempuan hamil menderita sifilis dapat terjadi infeksi transplasenta ke janin
sehingga menyebabkan keguguran, lahir prematur, berat badan lahir rendah, lahir mati atau
sifilis kongenital. Diagnosis sifilis pada kehamilan ditegakan berdasar anamnesis, manifestasi
klinis, pemerksaan laboratorik dan serologik.

Skrining pada trimester pertama dengan tes non- treponema pallidum


hemagglutination assay (TPHA) merupakan hal penting pada setiap perempuan hamil,
manifestasi klinis sifilis ke janin bergantung pada usia kehamilan dan stadium sifilis
maternal serta respons imun janin.
Dampak Infeksi Sifilis Pada Kehamilan
 

Sifilis primer maupun sekunder yang tidak mendapat penatalaksanaan selama


kehamilan akan 100% berefek pada janin, dimana 50% dari kehamilan dalam
kondisi ini akan menghasilkan kelahiran prematur atau kematian perinatal. Sifilis
laten dini pada kehamilan yang tidak diterapi dapat menyebabkan angka
prematuritas atau kematian perinatal sekitar 10%. Sepuluh persen janin yang lahir
dari ibu dengan sifilis lanjut yang tidak diterapi menunjukkan tanda-tanda infeksi
kongenital, dan angka kematian perinatal meningkat hingga sepuluh kali lipat.
Dampak Infeksi Sifilis Pada Bayi Infeksi sifilis pada kehamilan

Transmisi dari ibu ke bayi semakin tinggi pada infeksi sifilis primer atau
sekunder yang tidak mendapatkan terapi (risiko sebesar 60-90%), pada sifilis
laten dini risiko penularan mencapai 40% dan 10% pada sifilis laten lanjut.
Sebanyak 2/3 kehamilan dengan sifilis memberikan gejala asimtomatis saat bayi
lahir, namun infeksi tetap ada dan dapat permanifestasi segera setelah ahir
ataupun bertahun-tahun paska kelahiran.
Hepatitis
Virus hepatitis merupakan penyakit infeksi utama
dunia yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,
meskipun saat ini sudah tersedia vaksin yang efektif dalam
bentuk pengobatan antivirus.Virus hepatitis yang dapat
merusak hati dan memiliki masa inkubasi 14-160 hari.
Penyebarannya melalui darah, suntikan yang tidak aman,
transfusi darah, proses persalinan dan hubungan seksual
yang tidak ada perlindungan.
Thank
You!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai