PENDAHULUAN
Masa nifas disebut juga masa post partum atau puerperium adalah
masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar kemudian lepas
maupun emosi. Bagi yang belum mengetahui hal ini tentu akan merasa
khawatir akan perubahan yang terjadi, oleh sebab itu penting bagi ibu
memahami apa saja peruubahan yang terjadi agar dapat menangani dan
lain rahim, jalan lahir, darah nifas, payudara, sistem perkemihan, sistem
perubahan emosi.
1. Apa saja faktor fisik yang mempengaruhi ibu pada masa nifas dan
menyusui?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi status kesehatan ibu pada masa
1
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi status gizi ibu pada masa nifas
dan menyusui?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi gaya hidup ibu pada masa nifas
dan menyusui?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor fisik apa saja yang mempengaruhi ibu pada
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan ibu selama persalinan dan masa nifas sangat menguras tenaga
oleh karena itu ibu akan sangat membutuhkan bantuan dari orang-orang
berikut :
1. Rahim
infeksi jalan lahir bau busuk, rasa perih, panas, merah dan terdapat
nanah)
3
3. Darah Nifas
Darah nifas hingga hari kedua terdiri dari darag segar bercampur
nifas.
4. Payudara
sesaat setelah lahir (walaupun asi belum keluar). Pada hari 2-3 akan
5. Sistem Perkemihan
Namun, usahakan tetap kencing secara teratur, buang rasa takut dan
6. Sistem Pencernaan
ingin atau sulit BAB. Terkadang muncul wasir atau ambein pada
4
mengejan saat bersalin juga karna sembelit berkepanjangan sebelum
7. Peredaran Darah
Sel darah putih akan meningkat dan sel darah merah serta
9. Suhu Badan
Faktor sosial budaya atau kebiasaan merupakan salah satu faktor yang
negara kita, bukan hanya karna pelayanan medis yang tidak memadai atau
5
kurangnya perhatian dari instansi kesehatan, antara lain masih adanya
pengaruh sosial budaya yang turun- temurun masih dianut sampai saat ini.
asuhan kebidanan:
Alasan : Karena terong dapat membuat tubuh si ibu dan bayi menjadi
gatal.
dapat membantu daya tahan tubuh menjadi lebih baik. Terong juga kaya
akan vitamin A dan C untuk meningkatkan daya tahan tubuh selain itu,
karena itu, tidak benar bila terong dapat menyebabkan gatal-gatal pada
6
Alasan : Karena dengan mandi air hangat dapat mengobati luka dalam
pasca melahirkan.
Pembuktian : Hal ini dinilai cukup benar. Karena air hangat dapat
lebih cepat.
7
megonsumsi cabai/makanan pedas lainnya akan menambah rasa sakit
bagi ibu. Oleh karena itu, larangan ini memiliki dampak positive bagi
Ibu nifas.
pasca melahirkan.
kurang percaya diri dengan bentuk tubuh yang melar pasca melahirkan.
Tetapi, bila dilihat dari sisi kesehatan, penggunaan gurita sama sekali
tetapi bila dilepas, bentuk tubuh ibu akan kembali terlihat melar/kendur.
ibu terlalu kencang seperti stagen. Namun perlu pula diperhatikan bagi
ibu yang baru melakukan operasi caesar. Jahitan yang masih baru atau
8
Alasan : Agar urat-urat tidak kendur.
pada masa nifas jelas hal ini sangat mempunyai dampak yang positive
bagi si ibu tersebut, karena jika ibu duduk atau tidur pada posisi miring
tulang ibu pada masa nifas seperti bayi, yang apabila si ibu melakukan
gerakan miring pada saat tidur dan menekuk saat duduk akan berisiko,
larangan ini baik untuk ibu karena pada ibu pada masa nifas mudah
terkena varises dan dampak negative akan larangan ini jelas tidak ada
kencing di atas bara api dapat dikatakan terapi Uap. Terapi uap
merupakan salah satu pilihan yang paling mudah dan sederhana untuk
Terapi uap juga berfungsi memperlancar aliran darah. Hal ini sekaligus
mandi uap, aliran darah ke kulit meningkat dari 5-10% menjadi 50-
9
sel-sel. Namun perlu diingat, kencing di atas bara api tidak boleh di
percikkan bara api atau abu yang dapat menambah parah luka pasca
melahirkan.
1. Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
diperlukan kandungan gizi yang diperlukan ibu dalam sehari adalah 2800
3. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat
4. Status gizi ibu memberikan peranan yang penting terhadap kuantitas dan
kualitas ASI
5. Ibu dengan gizi baik akan memproduksi ASI sekitar 600-800 ml pada
bulan pertama.
6. Sedangkan ibu dengan gizi kurang hanya memproduksi ASI sekitar 500-
700ml.
10
1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi
perhari.
4. Aktifitas
5. Psikologi
6. Kesehatan
8. Sosial ekonomi
kota dan desa yang mempengaruhi gizi pada ibu nifas dan menyusui yaitu :
11
1. Pada masa nifas dilarang makan telur, daging, udang, ikan laut dan lele,
keong, daun lembayung, buah pare, nanas, gula merah, dan makanan
buah pare, nanas, gula merah dan makanan yang berminyak adalah
yang bergizi seimbang agar ibu dan bayi menjadi sehat dan dampak
2. Setelah melahirkan atau setelah operasi, ibu hanya boleh makan tahu
dan tempe tanpa garam atau biasa disebut dengan ngayep, dilarang
3. Pada masam nifas, ibu dilarang tidur siang. Adapun dampak negative
dari dilarangnya seorang ibu tidur siang, ibu menjadi kurang istirahat
sedangkan pada masa ini seorang ibu harus cukup istirahat dan
untuk kesehatan ibu dan bayi dan dampak akan dilarangnya seorang ibu
12
4. Pada masa nifas dan saat menyusui, ibu harus puasa, tidak makan
makanan yang padat setelah waktu maghrib. Dampak positif : Hal ini
Dampak positif : tidak ada. Dampak negative : Hal ini tidak perlu
karena masa nifas dan bayi baru lahir (pemberian imunisasi) harus
6. Ibu setelah melahirkan dan bayinya harus dipijat/ diurut, diberi pilis /
peredaran darah ibu dan bayi menjadii lancar. Dampak negative : pijatan
yang salah sangat berbahaya karena dapat merusak kandungan. Pilis dan
tapel dapat merusak kulit bagi yang tidak kuat / menyebabkan alergi.
7. Masa nifas harus minum abu dari dapur dicampur air, disaring,
positif : tidak ada, Dampak negative : karena abu, garam dan asam tidak
dari sisi medis, sanggama memang dilarang selama 40 hari pertama usai
13
melahirkan. Alasannya, aktivitas yang satu ini akan menghambat proses
Pada Ibu
Pada Bayi
tulang.
1. Faktor psikologis
14
Berkurangnya perhatian keluarga, terutama suami karena semua perhatian
tertuju pada anak yang baru lahir.Padahal usai persalinan si ibu yang
2. Faktor fisik
malam buta sangatlah menguras tenaga. Apalagi jika tidak ada bantuan
3. Faktor sosial
Si ibu merasa sulit menyesuaikan dengan peran baru sebagai ibu. Apalagi
kini gaya hidupnya akan berubah drastis. Ibu merasa dijauhi oleh
tidak percaya diri dengan kemampuan diri untuk dapat merawat bayi yang
yang ada.
15
untuk menjadi super women yang tidak realistis dan sulit dicapai, malahan
7. Perasan kehilangan akan identitas diri, akan kemampuan diri akan figure
tinggal di dalam rumah dalam jangka waktu yang lama, juga kekurangan
waktu probadi dengan orang yang dicintai selain dari bayi yang baru lahir.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan ibu selama persalinan dan masa nifas sangat menguras tenaga
oleh karena itu ibu akan sangat membutuhkan bantuan dari orang-orang
nifas ini ibu akan mendapati beberapa perubahan maupun emosi. Bagi
yang belum mengetahui hal ini tentu akan merasa khawatir akan
perubahan yang terjadi, oleh sebab itu penting bagi ibu memahami apa
saja perubahan yang terjadi agar dapat menangani dan mengenali tanda
bahaya secara dini. Beberapa perubahan masa nifas antara lain rahim, jalan
emosi.
Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-
diperlukan ibu dalam sehari adalah 2800 kalori dan protein 64 gram.
17
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat
Faktor sosial budaya atau kebiasaan merupakan salah satu faktor yang
3.2 Saran
mempengaruhi ibu pada masa nifas. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
18
DAFTAR PUSTAKA
Sujiatini, dkk. 2010. Asuhan Ibu Nifas ASKEB III. Cyrillus Publisher :
Yogyakarta.
Rukiyah, Aiyeyeh, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan III ( Nifas). CV, Trans
Maryunani, Anik. 2017. Asuhan Ibu Nifas Dan Asuhan Ibu Menyusui. IN
MEDIA: Bogor.
Marliandiani, Yefi dan Nina Puspita Ningrum. 2015. Buku Ajar Asuhan
Medika: Jakarta.
19