Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 4

NAMA KELOMPOK

1. ETHELDRADA WANDA
2. FRANANDA
3. HENNY WIDIANTY
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MASA NIFAS DAN MENYUSUI

Masa nifas disebut juga masa post partum atau


puerperium adalah masa atau waktu sejak bayi
dilahirkan dan plasenta keluar kemudian lepas dari
rahim, sampai 6 minggu kemudian disertai demam
pulihnya kembali alat-alt kandungan, yang mengalami
perubahan seperti perlakuan daan lainnya yang berkaitan
dengan persalinan.
FAKTOR FISIK
 RAHIM
Setelah melahirkan rahim akan berkontraksi untuk merapatkan
dinding rahim sehingga tidak terjadi perdarahan, kontraksi
inilah yang menimbulkan rasa mulas terhadap perut ibu.
 JALAN LAHIR

Jalan lahir mengalami perenggangan yang sangat besar selama


proses melahirkan bayi, sehingga menyebabkan mengendurnya
organ ini bahkan robekan yang memerlukan penjahitan.
 PAYUDARA

Payudara menjadi besar, keras dan menghitam disekitar puting


susu, ini menandakan dimulainya proses menyusui segera
menyusui bayi sesaat setelah lahir (walaupun asi belum
keluar).
 SISTEM PENCERNAAN
Perubahan kadar hormon dan gerak tubuh yang kurang
menyebabkan menurunnya fungsi usus, sehingga ibu tidak
merasa ingin atau sulit BAB.
Setelah melahirkan ibu akan kehilangan 5-6 kilo berat
badannya yang berasal dari bayi, ari-ari, air ketuban, dan
perdarahan persalinan.
 SUHU BADAN

Suhu badan setelah melahirkan biasanya agak meningkat dan


setelah 12 jam akan kembali normal.
Faktor sosial budaya atau kebiasaan merupakan salah
STATUS KESEHATAN

satu faktor yang mempengaruhi status kesehatan.


CONTOH:
 Ibu diwajibkan mengenakan gurita diperut.

 Alasan : Karena gurita dapat mengembalikan bentuk


tubuh yang melar pasca melahirkan.
 Pembuktian/Rasional : Pada dasarnya, dunia kedokteran tidak
menganjurkan setiap pasien bersalin untuk memakai stagen.
Stagen tidak memeberikan efek positif dalam mengecilkan
atau mengencangkan perut karena sifatnya yang pasif.
Kebudayaan ini hanya membawa dampak positive bagi ibu
yang mengalami masalah kurang percaya diri dengan bentuk
tubuh yang melar pasca melahirkan. Tetapi, bila dilihat dari
sisi kesehatan, penggunaan gurita sama sekali tidak
mempengaruhi kondisi kesehatan ibu. Karena, gurita hanya
akan menyamarkan perut ibu yang melar pada saat
menggunakan gurita, tetapi bila dilepas, bentuk tubuh ibu
akan kembali terlihat melar/kendur. Penggunaan gurita
diperbolehkan karena gurita tidak membalut perut ibu terlalu
kencang seperti stagen. Namun perlu pula diperhatikan bagi
ibu yang baru melakukan operasi caesar. Jahitan yang masih
baru atau basah jika langsung dipakaikan gurita, apalagi
stagen, malah akan bertambah parah. Jahitan bisa terbuka
kembali, atau bahkan bernanah.
STATUS GIZI

 Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir


dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
 Salah satu contoh yang mempengaruhi status
gizi sebagai berikut :
 Aktifitas

 Psikologi

 Kesehatan

 Pengetahuan dan pendidikan tentang tantangan,


kesuksesan, kebutuhan
 Sosial ekonomi

 Bayi tidak mau menyusui

 Masalah pada payudara

 Aspek sosial budaya


GAYA HIDUP
 Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup ibu nifas
dan menyusui :
1. Faktor psikologis
2. Faktor fisik
3. Faktor sosial
4. Kelelahan
5. Kegalauan dan kebingungan dengan kelahiran bayi
6. Perasaan stress
7. Perasan kehilangan akan identitas diri
8. Kurangnya waktu untuk diri sendiri
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai