Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO) setiap hari pada tahun

2017 sekitar 810 ibu di dunia meninggal dunia akibat persalinan. 94 persen

dari semua kematian ibu terjadi di negara berpenghasilan rendah dan

menengah ke bawah. Penyebab langsung kematian ibu terjadi saat dan pasca-

melahirkan (Andini, 2020).

Upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dilakukan

dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu

yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan,

perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan

jika terjadi komplikasi, dan pelayanan suami berencana termasuk KB pasca

persalinan. Pelayanan kesehatan ibu hamil harus memenuhi frekuensi

minimal di tiap trimester, yaitu minimal satu kali pada trimester pertama (usia

kehamilan 0-12 minggu), minimal satu kali pada trimester kedua (usia

kehamilan 12-24 minggu), dan minimal dua kali pada trimester ketiga (usia

kehamilan 24 minggu sampai menjelang persalinan) (Kemenkes, 2020).

Jumlah kematian ibu tahun 2018-2019 dapat terdapat penurunan dari

4.226 menjadi 4.221 kematian ibu di Indonesia. Pada tahun 2019 penyebab

kematian ibu terbanyak adalah perdarahan (1.280 kasus), hipertensi dalam

kehamilan (1.066 kasus), infeksi (207 kasus). Pada tahun 2018 cakupan
2

pemeriksaan kehamilan secara nasional sebesar 88,03% kemudian pada tahun

2019 cakupan pemeriksaan kehamilan secara nasional sebesar 88,54% sudah

memenuhi target renstra yaitu 80% (Kemenkes, 2020).

Sedangkan jumlah kematian ibu di Sumatera Selatan tahun 2019

adalah sebanyak 105 orang (dengan AKI sebanyak 66 orang per 100.000

kelahiran hidup), menurun dari tahun 2018 sebanyak 120 orang. Kematian ibu

paling banyak terdapat di Kabupaten Banyuasin sebanyak 15 orang dan yang

paling sedikit terjadi Kota Pagaralam sebanyak 1 orang Penyebab kematian

tertinggi pada ibu adalah akibat perdarahan yaitu 38 orang (36,2%), sedangkan

penyebab kematian ibu terkecil adalah gangguan metabolik yaitu 1 orang

(0,95%) (Dinkes Prov. Sumsel, 2020).

Cakupan ANC di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2018

kunjungan K4 sebesar 171.703 ibu hamil (94,8%) dari 181.086 ibu hamil.

Sedangkan pada tahun 2019 jumlah kunjungan K4 sebesar 167.640 ibu hamil

(95,2%) dari 176.464 ibu hamil (Dinkes Pemprov Sumsel, 2020).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang angka kematian

ibu pada tahun 2018 sebesar......pada tahun 2019 sebesar.......orang dan pada

tahun 2020 sebesar......orang. sedangkan cakupan K4 untuk Kota Palembang

Tahun 2018 sebesar ..... Pada tahun 2019 cakupan K4 sebesar ....... dan pada

tahun 2020 cakupan K4 sebesar ........ (Dinkes Palembang, 2021).

Penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat

dilakukan dengan melihat cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu

hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga

kesehatan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada
3

kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang

telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit

empat kali sesuai jadwal yang dianjurkan di tiap trimester, dibandingkan

jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.

Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu

hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke

tenaga kesehatan (Kemenkes, 2020).

Rendahnya ibu hamil yang melakukan K4 bisa dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil melakukan

pemeriksaan kehamilan adalah pengetahuan, sikap, paritas, ekonomi, sosial

budaya, pendidikan dan dukungan suami (Rohan, H, & Siyoto,S, 2013)

Faktor pengetahuan merupakan salah satu faktor yang sangat penting

dalam melakukan kunjungan ANC, karena dapat mendeteksi secara dini tanda

dan gejala komplikasi kehamilan serta penyakit yang menyertai kehamilan

agar ibu hamil dapat melakukan kunjungan ANC secara teratur (Anggraeny,

2016).

Hasil penelitian Febriyeni (2020) tentang faktor yang berhubungan

dengan kunjungan K4 ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lima Kaum I.

hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kunjungan

K4 (p value = 0,004) di Wilayah Kerja Puskesmas Lima Kaum I.

Seseorang dengan tingkat pendidikan yang rendah cenderung lebih

tertutup dan lebih sulit dalam hal pengambilan keputusan, akibatnya bila ada

informasi baru, proses penerimaannya lebih lambat. Orang dengan

pendidikan yang lebih tinggi cenderung akan mudah menerima suatu


4

perubahan, dan lebih terbuka akan adanya informasi. Keterbukaan ini akan

membuat ibu lebih mudah mencari informasi melalui banyak media. Dengan

mendapatkan informasi yang lebih banyak, ibu akan bisa menilai apakah

persepsi yang dimiliki benar atau salah. Salah satu contoh persepsi ibu yang

sering terjadi yaitu datang periksa bila ada keluhan saja (Noviana,2018).

Hasil penelitian Wulandari (2015) dengan judul hubungan pendidikan

dan umur ibu hamil dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan (K4) di

Desa Sangkanmanik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan

bermakna antara pendidikan ibu dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan

(p value=0,013)

Dukungan suami terhadap kehamilan istri baik secara fisik maupun

psikis yang dibutuhkan misalnya ikut mengantarkan melakukan pemeriksaan

kehamilan, bisa membuat istri menjadi bahagia dan menghayati masa

kehamilan dengan tenang, sehingga dapat mempengaruhi kondisi serta

tumbuh kembang janin dengan baik. Suami merupakan teman terbaik ibu

hamil dalam menjalani kehamilan, pengetahuan dan dukungan suami dalam

mendampingi istri akan mengasah rasa empati, sehingga akan membuat istri

menjadi wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh pasangannya selama

hamil akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi, fisik dan sedikit

komplikasi persalinan serta lebih mudah melakukan penyesuaian selama

masa nifas (Marmi dan Margiyati, 2015).

Hasil penelitian Salamah (2019) dengan judul faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap kunjungan K4 Di Wilayah Kerja Puskesmas Teupin

Raya Kabupaten Pidie. Hasil penelitian menunjukkan hubungan ada


5

dukungan suami (0,037) terhadap kunjungan kehamilan K4 Di Wilayah Kerja

Puskesmas Teupin Raya Kabupaten Pidie

Data dari Puskesmas Keramasan pada tahun 2018 jumlah ibu hamil

yang melakukan pemeriksaan K4 sebanyak ......., pada tahun 2019 jumlah ibu

hamil yang melakukan pemeriksaan K4 sebanyak ......., pada tahun 2020

sebanyak ........., sementara itu pada tahun 2021 dari bulan Januari - Mei

jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan K4

sebanyak.....Berdasarkan studi pendahuluan dari responden 10 orang ibu

hamil terdapat 6 orang ibu yang memiliki riwayat kunjungan ≥4 kali.

Sedangkan 4 orang ibu memiliki riwayat kunjungan <4 kali.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian “Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan

kehamilan (K4) di Puskesmas Keramasan Palembang tahun 2021”.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil melakukan

pemeriksaan kehamilan adalah pengetahuan, sikap, paritas, ekonomi, sosial

budaya, pendidikan dan dukungan suami.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, banyak faktor yang mempengaruhi

pemeriksaan kehamilan. Karena keterbatasan biaya, waktu, sarana serta

kemampuan, maka penulis membatasi ibu hamil melakukan pemeriksaan

kehamilan (K4) sebagai variabel dependen di Puskesmas Keramasan

Palembang tahun 2021 adan variabel independen yang akan diteliti yaitu

pengetahuan, pendidikan dan dukungan suami.


6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah pada

penelitian sebagai berikut:

1.4.1 Secara Simultan

Apakah ada hubungan pengetahuan, pendidikan dan

dukungan suami dengan pemeriksaan kehamilan (K4) di Keramasan

Palembang tahun 2021?.

1.4.2 Secara Parsial

1. Adakah hubungan pengetahuan dengan pemeriksaan kehamilan

(K4) di Keramasan Palembang tahun 2021?.

2. Adakah hubungan pendidikan dengan pemeriksaan kehamilan

(K4) di Keramasan Palembang tahun 2021?.

3. Adakah hubungan dukungan suami dengan pemeriksaan

kehamilan (K4) di Keramasan Palembang tahun 2021?.

1.5 Tujuan Penelitian

1.5.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pendidikan dan

dukungan suami dengan pemeriksaan kehamilan (K4) di Keramasan

Palembang tahun 2021.

1.5.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan pemeriksaan

kehamilan (K4) di Keramasan Palembang tahun 2021.

2. Untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan pemeriksaan

kehamilan (K4) di Keramasan Palembang tahun 2021.


7

3. Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan pemeriksaan

kehamilan (K4) di Keramasan Palembang tahun 2021?.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Secara Teoritis

Proposal ini diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan

ilmu pengetahuan dibidang kesehatan khususnya hubungan

pengetahuan ibu, pendidikan dan dukungan suami dengan pemeriksaan

kehamilan di Puskesmas Keramasan Palembang tahun 2021.

1.6.2 Secara Praktis

1. Bagi Pimpinan Puskesmas Keramasan Palembang tahun 2021

Proposal ini diharapkan menjadi sumber informasi dan

evaluasi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, sekaligus

dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan angka

pemeriksaan kehamilan.

2. Bagi Rektor Universitas Kader Bangsa Palembang

Dapat menambah referensi dan pustaka serta pengetahuan

bagi Mahasiswa Universitas Kader Bangsa Palembang khususnya

program S1 Kebidanan Universitas Kader Bangsa Palembang

mengenai pemeriksaan kehamilan.


8

3. Bagi Peneliti

Proposal ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan

peneliti tentang pemeriksaan kehamilan dan sebagai pengalaman

proses belajar dan penerapan ilmu yang didapatkan di bangku

kuliah dan mengaplikasikannya dimasyarakat.

4. Bagi Peneliti yang Akan Datang

Sebagai bahan rujukan di dalam penelitian selanjutnya,

khususnya yang mengambil permasalahan mengenai faktor-faktor

yang berhubungan dengan pemeriksaan kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai