Anda di halaman 1dari 13

LOG BOOK AKTIVITAS HARIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN KRITIS

Tanda Tangan
No Hari/Tanggal Jam Prosedur Khusus yang Dilakukan
Mahasiswa CI/Perawat
1 Senin, 3 Mei 08.00 Suction
2021 Alat
Set penghisap sekresi atau suction portable lengkap dan siap pakai, sarung
tangan lateks/handscoon, kateter penghisap steril dengan ukuran 20 untuk
dewasa, pinset steril atau sarung tangan steril, cuff inflator atau spuit 10 cc,
klem arteri, alas dada atau handuk, kom berisi cairan desinfektan untuk
merendam alat, kom berisi cairan desinfektan untuk membilas kateter,
cairan deinfektan dalam tempatnya untuk merendam kateter yang telah
digunakan, NaCl 0,9
Langkah Kerja
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Sebelum dilakukan penghisapan sekresi : Memutar tombol oksigen
menjadi100%
4. Menggunakan air viva dengan memompa 4-5 kali dengan oksigen 10
liter/menit
5. Menghidupkan mesin penghisap sekresi
6. Menyambung selang suction dengan kateter steril kemudian
perlahan-lahan
dimasukkan ke dalam selang pernapasan melalui selang endotrakeal
(ETT)
7. Membuka lubang pada pangkal kateter penghisap pada saat kateter
dimasukkan ke
ETT
8. Menarik kateter penghisap kira-kira 2 cm pada saat ada rangsangan
batuk untuk mencegah trauma pada carina
9. Menutup lubang dengan melipat pangkal kateter penghisap
kemudian kateter
penghisap ditarik dengan gerakan memutar
10. Mengobservasi hemodinamik pasien
11. Memberikan oksigen setelah satu kali penghisapan dengan cara bagging
12. Bila melakukan suction lagi beri kesempatan klien untuk bernapas 3-7
kali
13. Melakukan bagging
14. Mengempiskan cuff sehinggaa sekresi yang lengket disekitar cuff dapat
terhisap
15. Mengisi kembali cuff dengan udara menggunakan cuff inflator setelah
ventilator
dipasang kembali
16. Membilas kateter penghisap sampai bersih kemudian rendam
dengan cairan
desinfektan dalam tempat yang telah disediakan
08.15 Oral Hygiene
Alat
Handscoon, kassa deppers, handuk kertas, kom kecil, pinset, Chlorhexidine
Gluconate 0,2%
Langkah Kerja
1. Cuci tangan
2. Memakai handscoon
3. Menyiapkan kassa deppers yang telah diberi larutan Chlorhexidine
Gluconate 0,2%
4. Meletakkan handuk kertas pada dagu klien
5. Menyikat gigi pasien mulai dari bagian depan gigi bagian atas lalu
bagian bawah
6. Menyikat gigi samping kanan ( bagian sisi atas dan bawah, bagian
dalam atas dan bawah,permukaan gigi atas dan bawah )
7. Menyikat gigi samping kiri ( bagian sisi atas dan bawah, bagian dalam
atas dan bawah, permukaan gigi atas dan bawah )
8. Menyikat bagian dalam gigi depan atas dan bawah sampai pd langit-
langit
9. Menyikat bibir dan mulut
10. Merapikan alat dan klien
09.00 Memberikan Nutrisi melalui NGT
Alat
Handscoon, spuit 60 ml, formula makanan yang diresepkan, makanan cair
sesuai dengan kebutuhan, air matang (hangat), bila ada obat yang harus
diberikan maka dihaluskan terlebih dahulu lalu dicampurkan dengan nutrisi
yang akan diberikan
Langkah Kerja
1. Cuci tangan
2. Menggunakan handscoon
3. Lakukan aspirasi selang NGT
4. Melalui corong masukkan air matang atau air teh sekurang-kurangnya
15 cc. Pada tahap permulaan, corong dimiringkan dan tuangkan
makanan melalui pinggirnya. Setelah penuh, corong ditegakkan
kembali.
5. Klem dibuka perlahan-lahan
6. Alirkan makanan cair dengan perlahan. Atur kecepatan dengan cara
meninggikan spuit. Jika klien merasa tidak nyaman dengan lambungnya,
klem selang NGT beberapa menit.
7. Jika makanan cair akan habis, isi kembali (jangan biarkan udara masuk
ke lambung)
8. Bila klien harus minum obat, obat harus dilarutkan dan diberikan
sebelum makanan habis.
9. Setelah makanan habis, selang dibilas dengan air masak. Kemudian
pangkal selang segera di klem.
10. Rapikan Klien, peralatan dibereskan dan dikembalikan ke tempat
semula.
11. Mendokumentasikan prosedur: Catat jumlah dan jenis makanan,
pastikan letak selang, patensi selang, respon klien terhadap makanan
dan adanya efek merugikan
12. Cuci tangan
2 Selasa, 4 Mei 09.45 Pemakaian Syringe Pump dan Infus Pump
2021 Cara kerja pemakaian syringe pump
1. Cek instruksi dokter tentang cairan atau obat – obatan yang akan
diberikan.
2. Cuci tangan.
3. Oplos obat dan tempatkan obat atau cairan pada syringe ukuran 20, 30,
50 ml sesuai dengan kebutuhan khusus untuk perfusor Braun gunakan
syringe Braun 50 cc.
4. Sambungkan syringe ke tube / selang syringe.
5. Sambungkan perfusor ke sumber listrik.
6. Tekan tombol ON / OFF pada bagian belakang perfusor untuk
menghidupkan alat ( pada layar akan tampak pengaman FT syringe
type printer setelah alat berfungsi )
7. Lepaskan knop putar, letakkan syringe dan kunci knop putar.
8. Sambungkan selang syringe ke jalur intra vena.
9. Tentukan kecepatan pemberian obat / cairan dengan menekan tombol
angka sesuai nilai yang diinginkan, kemudian tekan tombol START /
STOP, kemudian tekan tombol C sampai tampak nilai 00,0 di layar.
Tekan tombol angka untuk menentukan volume yang akan diberikan
kemudian tekan tombol START / STOP.
10. Untuk mematikan alat tekan tombol ON / OFF.
11. Fungsi – fungsi spesial :
♫ Suara alarm yang akan berbunyi selama 2 menit.

CC Pakai untuk pengguna external


Gambaran / memberi informasi mengenai cairan yang
telah masuk

Cara kerja pemakaian infus pump :


1. Cek instruksi dokter tentang obat / cairan yang akan diberikan.
2. Cuci tangan
3. Sambungkan infus set kebotol infus dan isi infus set dengan cairan
tersebut untuk menghilangkan udara kemudian klem infus set
( gunakan infus set / intravix khusus untuk infus pump jika
menggunakan infusomat Braun ).
4. Buka infus pump, masukkan chamber drop ( bilik tetesan dari infus
set ) kedalam sensor tetesan dari infus pump ( khusus untuk infusomat
braun ).
5. Sambungkan infus pump ke sumber listrik.
6. Gunakan tombol ON / OFF untuk menyalakan alat.
7. Sambungkan set infus ke pasien.
8. Tetapkan kecepatan pemberian tetesan dengan menekan tombol angka
( lihat nilainya pada layar infus pump )
9. Gunakan tombol start / stop untuk memulai pemberian infus.
10. Jika alarm berbunyi tekan tombol alarm ( ♫ ) yang dapat berbunyi
selama 2 menit.
11. Jika ingin merubah / membatalkan cairan yang akan diberikan tekan
tombol start / stop kemudian tekan tombol C sampai tampak angka
0000 pada layar atas. Kemudian tekan tombol untuk menentukan
kecepatan pe,berian cairan yang baru.
12. Untuk mematikan alat ini tekan dan tahan tombol ON / OFF.
Fungsi Khusus :
1. Layar bawah yang akan menginformasikan data jika tombol dibawah
ini difungsikan.
2. Tombol ml ( volume ) digunakan untuk memasukkan data volume
cairan yang akan diberikan.
3. Tombol time, digunakan untuk memasukkan data waktu yang
dibutuhkan untuk pemberian cairan, caranya : tekan tombol time,
kemudian tekan tombol angka untuk menentukan waktu yang
dibutuhkan ( Jika waktu yang dibutuhkan 3 jam, 30 menit maka tekan
angka 330 sedangkan jika waktu yang dibutuhkan 1 jam 7 menit maka
tekan angka 107 ).
4. Tombol ml/h, digunakan untuk memastikan volume cairan yang
diberikan perjamnya.
5. Tombol fungsi / model khusus, digunakan untuk fungsi :
a. Stand By
b. Seleksi obat
c. Model CC
d. Adanya tekanan karena sumbatan
e. Kontrol tetesan
f. Kapasitas akumulator
g. Mengunci data
Rabu, 5 Mei 08.00 Perawatan Luka Dekubitus
2021 Alat
Bak instrumen steril, handscoon, pinset anatomis steril 2 buah, pinset
cirrugis steril 1 buah, deppers steril, kassa steril, nacl 0,9%, gunting plester,
plester/hepavik, kantong plastik, perlak dan alas
Langkah Kerja
1. Buka balutan luar dengan pinset cirrugis
2. Letakkan balutan luar di kantong plastik
3 3. Buka balutan dalam menggunakan pinset anatomis
4. Bersihkan luka dengan kassa steril dan mengoles luka menggunakan
NaCl 0,9% dengan arah dari atas ke bawah dimulai dari tengah (daerah
luka) dan dilanjut sisi-sisinya
5. Gunakan satu kasa untuk satu oles
6. Kaji kondisi luka
7. Tutup luka dengan kassa steril
8. Pasang plester/hipavik
9. Rapikan alat dan klien
4 Kamis, 6 Mei 15.00 Suction
2021 Alat
Set penghisap sekresi atau suction portable lengkap dan siap pakai, sarung
tangan lateks/handscoon, kateter penghisap steril dengan ukuran 20 untuk
dewasa, pinset steril atau sarung tangan steril, cuff inflator atau spuit 10 cc,
klem arteri, alas dada atau handuk, kom berisi cairan desinfektan untuk
merendam alat, kom berisi cairan desinfektan untuk membilas kateter,
cairan deinfektan dalam tempatnya untuk merendam kateter yang telah
digunakan, NaCl 0,9
Langkah Kerja
17. Cuci tangan
18. Pakai sarung tangan
19. Sebelum dilakukan penghisapan sekresi : Memutar tombol oksigen
menjadi100%
20. Menggunakan air viva dengan memompa 4-5 kali dengan oksigen 10
liter/menit
21. Menghidupkan mesin penghisap sekresi
22. Menyambung selang suction dengan kateter steril kemudian
perlahan-lahan
dimasukkan ke dalam selang pernapasan melalui selang endotrakeal
(ETT)
23. Membuka lubang pada pangkal kateter penghisap pada saat kateter
dimasukkan ke
ETT
24. Menarik kateter penghisap kira-kira 2 cm pada saat ada rangsangan
batuk untuk mencegah trauma pada carina
25. Menutup lubang dengan melipat pangkal kateter penghisap
kemudian kateter
penghisap ditarik dengan gerakan memutar
26. Mengobservasi hemodinamik pasien
27. Memberikan oksigen setelah satu kali penghisapan dengan cara bagging
28. Bila melakukan suction lagi beri kesempatan klien untuk bernapas 3-7
kali
29. Melakukan bagging
30. Mengempiskan cuff sehinggaa sekresi yang lengket disekitar cuff dapat
terhisap
31. Mengisi kembali cuff dengan udara menggunakan cuff inflator setelah
ventilator
dipasang kembali
32. Membilas kateter penghisap sampai bersih kemudian rendam
dengan cairan
33. Desinfektan dalam tempat yang telah disediakan
Sabtu, 8 Mei 15.00 Perawatan Luka Dekubitus
2021 Alat
Bak instrumen steril, handscoon, pinset anatomis steril 2 buah, pinset
cirrugis steril 1 buah, deppers steril, kassa steril, nacl 0,9%, gunting plester,
plester/hepavik, kantong plastik, perlak dan alas
Langkah Kerja
10. Buka balutan luar dengan pinset cirrugis
11. Letakkan balutan luar di kantong plastik
5 12. Buka balutan dalam menggunakan pinset anatomis
13. Bersihkan luka dengan kassa steril dan mengoles luka menggunakan
NaCl 0,9% dengan arah dari atas ke bawah dimulai dari tengah (daerah
luka) dan dilanjut sisi-sisinya
14. Gunakan satu kasa untuk satu oles
15. Kaji kondisi luka
16. Tutup luka dengan kassa steril
17. Pasang plester/hipavik
1. Rapikan alat dan klien
6 Minggu, 11 16.00 Pemasangan OPA (Oropharingeal airway)
Mei 2021 Alat
Handscoon, 1 buah OPA
Langkah Kerja
1. Cuci tangan dan pasang handscoon.
2. Siapkan peralatan, Oropharingeal airway (OPA).
3. Posisikan pasien dalam keadaan supinasi.
4. Ukur jarak antara ujung mulut hingga bawah telinga untuk menentuan
ukuran Oropharingeal airway (OPA).
5. Buka mulut pasien dengan metode “cross finger”
6. Masukkan Oropharingeal airway (OPA) dengan posisi lubang ujung
Oropharingeal airway (OPA) menghadap keatas, dan putar 180o jika
sudah mencapai pallatum
7 Senin, 24 Mei 17.00 Resusitasi Jantung Paru
2021 Komponen Alat
1. Ambubag
2. Guedel airway
3. Endotracheal tube
Langkah kerja
1. Pastikan adanya henti nafas dan atau henti jantung
2. Posisikan pasien terlentang.
3. Pasang pengalas keras.
4. Atur posisi penolong :
a. Penanganan airway ( posisi pada bagian atas kepala )
b. Penanganan sirkulasi ( posisi bagian samping bahu kanan pasien)
c. Penyedia obat ( posisi dekat dengan emergensi troli )
d. Leader
5. Beri bantuan nafas dengan ambubag
6. Lakukan kompresi jantung ( 30 : 2 )
7. Berikan obat – obat emergensi sesuai ketentuan.
8. Lakukan tindakan sesuai algoritm.
Outcome :
1. Mencegah berhentinya sirkulasi atau respirasi melalui pengenalan dan
intervensi segera.
2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi melalui
RJP.
1. Memberikan oksigenasi kepada otak, jantung dan organ – organ vital
lainnya serta mengembalikan fungsi jantung dan ventilasi yang normal.
8 Selasa, 25 18.00 Perawatan Jenazah
Mei 2021 Alat
Handscoon, kasa gulung, gunting verban, kantong plastik, hipavik, ember
Langkah Kerja
1. Mencuci tangan
2. Memakai hand schoen
3. Melepas perhiasan dan benda-benda berharga lain yang diberikan
kepada keluarga pasien ( dimasukkan dalam kantong plastik)
4. Melepaskan peralatan invasif (selang kateter NGT tube dan lain-lain)
5. Membersihkan mata pasien dengan kassa, dan ditutup dengan kassa
6. Membersihkan hidung dengan kassa dan ditutup
7. Membersihkan bagian telinga dengan kassa, dan ditutup
8. Membersihkan bagian mulut dengan kassa
9. Merapikan rambut jenazah dengan sisi
10. Mengikat dagu dari bawah dagu sampai keatas kepala dengan verban
gulung
11. Menurunkan selimut sampai bawah kaki
12. Membuka pakaian bagian atas jenazah, taruh dalam ember
13. Melipat tangan dan mengikat pada pergelangan tangan dengan verban
gulung
14. Membuka pakaian bawah pasien, taruh dalam ember
15. Membersihkan genitalia dengan kassa kering dan waslap
16. Membersihkan bagian anus dengan cara memiringkan jenazah kearah
kiri dengan meminta bantuan keluarga
17. Memasukkan kasa berminyak kedalam anus jenazah
18. Melepaskan stick laken dan perlak bersamaan dengan membentangkan
kain kafan lipat stick laken dan taruh dalam ember
19. Mengembalikan ke posisi semula
20. Mengikat kaki dibagian lutut jenazah, pergelangan kaki, dan jari-jari
jempol dengan menggunakan verban gulung
21. Mengikat identitas jenazah , pada jempol kaiki
22. Membuka boven laken bersamaan dengan pemasukkan kain kafan
23. Jenazah dirapikan dan dipindahlan ke brankar
24. alat alat tenun dilepas dan dimasukkan kedalam ember serta melipat
kasur
25. Merapikan alat
26. Melepas handscoon

9 Kamis, 27 08.00 Oral Hygiene


Mei 2021 Alat
Handscoon, kassa deppers, handuk kertas, kom kecil, pinset, Chlorhexidine
Gluconate 0,2%
Langkah Kerja
11. Cuci tangan
12. Memakai handscoon
13. Menyiapkan kassa deppers yang telah diberi larutan Chlorhexidine
Gluconate 0,2%
14. Meletakkan handuk kertas pada dagu klien
15. Menyikat gigi pasien mulai dari bagian depan gigi bagian atas lalu
bagian bawah
16. Menyikat gigi samping kanan ( bagian sisi atas dan bawah, bagian
dalam atas dan bawah,permukaan gigi atas dan bawah )
17. Menyikat gigi samping kiri ( bagian sisi atas dan bawah, bagian dalam
atas dan bawah, permukaan gigi atas dan bawah )
18. Menyikat bagian dalam gigi depan atas dan bawah sampai pd langit-
langit
19. Menyikat bibir dan mulut
20. Merapikan alat dan klien
08.30 Memberikan Nutrisi melalui NGT
Alat
Handscoon, spuit 60 ml, formula makanan yang diresepkan, makanan cair
sesuai dengan kebutuhan, air matang (hangat), bila ada obat yang harus
diberikan maka dihaluskan terlebih dahulu lalu dicampurkan dengan nutrisi
yang akan diberikan
Langkah Kerja
13. Cuci tangan
14. Menggunakan handscoon
15. Lakukan aspirasi selang NGT
16. Melalui corong masukkan air matang atau air teh sekurang-kurangnya
15 cc. Pada tahap permulaan, corong dimiringkan dan tuangkan
makanan melalui pinggirnya. Setelah penuh, corong ditegakkan
kembali.
17. Klem dibuka perlahan-lahan
18. Alirkan makanan cair dengan perlahan. Atur kecepatan dengan cara
meninggikan spuit. Jika klien merasa tidak nyaman dengan lambungnya,
klem selang NGT beberapa menit.
19. Jika makanan cair akan habis, isi kembali (jangan biarkan udara masuk
ke lambung)
20. Bila klien harus minum obat, obat harus dilarutkan dan diberikan
sebelum makanan habis.
21. Setelah makanan habis, selang dibilas dengan air masak. Kemudian
pangkal selang segera di klem.
22. Rapikan Klien, peralatan dibereskan dan dikembalikan ke tempat
semula.
23. Mendokumentasikan prosedur: Catat jumlah dan jenis makanan,
pastikan letak selang, patensi selang, respon klien terhadap makanan
dan adanya efek merugikan
Cuci tangan
10 Jumat, 28 09.00 Perawatan Luka Pada Pasien CKD
Mei 2021 Alat
Bak instrumen steril, handscoon, pinset anatomis steril 2 buah, pinset
cirrugis steril 1 buah, deppers steril, kassa steril, nacl 0,9%, gunting plester,
plester/hepavik, kantong plastik, perlak dan alas
Langkah Kerja
18. Buka balutan luar dengan pinset cirrugis
19. Letakkan balutan luar di kantong plastik
20. Buka balutan dalam menggunakan pinset anatomis
21. Bersihkan luka dengan kassa steril dan mengoles luka menggunakan
NaCl 0,9% dengan arah dari atas ke bawah dimulai dari tengah (daerah
luka) dan dilanjut sisi-sisinya
22. Gunakan satu kasa untuk satu oles
23. Kaji kondisi luka
24. Tutup luka dengan kassa steril
25. Pasang plester/hipavik
Rapikan alat dan klien
12.30 Pemberian Norephenipin
Komponen Alat
1. Obat Norephenipin (Vascon)
2. Spuit 50 cc : 2
3. Extention tube 1
4. D5% RL atau Nacl
5. Syringe pump
Langkah Kerja
1. Cek instruksi dokter dan konfersikan kebutuhan pasien dalam hitungan
ml/jam
2. Sambungkan infus set / selang perfusor dengan CVP atau vena besar
3. Labeling dan tempelkan perhitungan dosis pada infus / perfusor
4. Monitor hemodinamik pasien
5. Rapikan alat yang sudah digunakan
Outcome
1. Untuk meningkatkan tekanana darah
2. Memperbaiki fungsi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai