Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMASANGAN INFUSION PUMP

Dosen Pengampu : Ns. Diah Tika Anggraeni, M.kep

Disusun Oleh :

Regita Fitria W 1610711097


Nida Auliya Rosyad 1610711104
Siti Anisatur Rokhmah 1610711113

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2019
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMASANGAN INFUS PUMP

Infusion pump adalah : alat penunjang kesehatan yang digunakan untuk membantu mengatur
PENGERTIAN tetesan infus dan jumlah cairan yang dibutuhkan secara akurat dalam jangka waktu tertentu.
1. Memberikan jumlah cairan yang dibutuhkan oleh pasien secara tepat.
TUJUAN 2. Tercapai kinerja efektif, efisien dan cepat dalam pemakaian infusion pump.

Dilakukan pada pasien yang memerlukan pemantauan dan pengukuran secara khusus cairan yang
KEBIJAKAN masuk melalui intravena/parenteral

1. Infuse pump dan tiang penyangga


PERSIAPAN 2. Cairan infus
3. Infus set sesuai dengan kebutuhan alat infuse pump
1. Pastikan untuk dikondisikan bahwa pasien sudah terpasang infus dan tetasan infus berjalan
lancar. Perhatikan drip chamber diisi cairan 1/3 dari drip chamber.
2. Pasang infusion pump pada tiang infus dengan cara mengencangkan pole clamp/sekrup yang
berada di belakang pump. Pastikan infusion pump terpasang dengan kuat.
3. \
4. Hubungkan kabel AC power supplyinfusion pump ke sumber listrik.
5. Stop cairan infus untuk sementara dengan cara memutar roller clamp pada selang infus.
6. Buka pintu dan penjepit infus, kemudian masukkan selang infus pada ruang detektor dengan
posisi lurus dan pastikan selang tidak kendur, kemudian pintu ditutup kembali.
7. Hubungkan drip sensor dengan memasukan plug pada bagian belakang pump.
8. Pasangkan drip sensor pada drip chamber antara drip nozzle (tempat keluarnya tetesan)
dengan permukaan cairan.
9. Tekan tombol power untuk menghidupkan dan mematikan infusion pump.
10. Set jumlah tetesan/mili sesuai dengan administrasi infusion set kemudian tekan tombol
infusion set untuk memilih set tetesan.
11. Tekan tombol D RATE (delivery rate) sesuai dengan junlah mili setiap jam atau tetes setip
menit sesuai dengan yang dibutuhkan dengan menekan tombol tanda panah satu keatas
untuk menaikkan satu demi satu dan panah kebawah untuk menurunkan satu demi satu. Jika
ingin menaikan atau menurunkan dosis sepuluh sekaligus, maka tombol yang ditekan adalah
tombol tanda panah dua.
12. Set D LIMIT (delivery rate) sesuai dengan jumlah volume cairan (mili) yang dikehendaki
dalam waktu tertentu dengan cara tekan tombol SELECT dan pilih D LIMIT. Jika ingin
menurunkan atau menaikan volume satu demi satu maka tekan tombol tanda panah satu dan
jika menaikan atau menurunkan volume 100 maka tekan tombol tanda panah dua.
13. Buka manual roller clamp pada selang infus
PROSEDUR KERJA
14. Tekan tombol START/STOP/SILENCE, cek displayed delivery rate, delivery limit, setting
volume tetesan dan selang infus. Alarm akan berbunyi sesuai dengan kode dibawah ini :
 Completion : mnunjukkan bahwa limit yang ditentukan sudah habis (cairan yang
diinginkan sudah tercapai).
 Occlusion : bila ada sumbatan (stolsel, klem infus tertutup. Selang/jarum terlipat).
 Open door : pintu terbuka atau tidak terkunci dengan baik.
 Air line : jika terdapat udara dalam selang
 Empty : bila cairan yang tersedia sudah habis.
 Low batt : baterai sudah lemah
 Flow error : bila terjadi kesalahan infusion pump
15. Tombol-tombol pengoperasian :
 Select : untuk memindahkan D rate ke Dlimit atau sebaliknya
 Σ ml Clear : untuk menghapus jumlah cairan yang sudah masuk
 Infusion set : angka yang menunjukkan set infus yang digunakan
 Start/stop : untuk memulai dan mengakhiri pemberian cairan dengan infusion pump
 Alarm silence : untuk mematikan alarm
 Purge : untuk melakukan pengguyuran
 Power : untuk menghidupkan atau mematikan infusion pump
 Charge : untuk mengetahui sumber tenaga yang digunakan
Lakukan pemeliharaan infusion pump setiap selesai penggunaan, dengan cara membersihkan
dengan lap bersih dan lembab (termasuk bagian dalam dengan cotton bud) kemudian
lepaskan kabel dan gulung, setelah selesai, masukkan dalam kantong plastik.
PENGGUNAAN ICU, IGD/UGD, dan bangsal rawat inap

 Departemen kesehatan RI, Dirjenyanmed. 1991, Prosedur perawatan dasar rumah sakit
dan pendidikan
 Potter, P. A, Perry, A, G, Fundamental of nursing, St. Louis, Mosby Company
DAFTAR PUSTAKA
 Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. Edisi 2 (terjemahan). PT EGC. Jakarta
 Engram, Barbara. (1998). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Volume 2,
(terjemahan). Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai