Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN

CENTRAL VENOUS PRESSURE (CVP)

A. Tindakan keperawatan yang dilakukan


Pengukuran Tekanan vena sentral / Central Vena Pressure (CVP)
menggambarkan tekanan pengisian ventrikel kanan dan menunjukan sisi
kanan jantung dalam mengatur beban cairan (Smeltzer & Bare, 2010)
B. Tujuan dilakukan tindakan
 Mengkaji status cairan intravaskuler pasien.
 Pemandu pemberian cairan pada pasien yang hemodinamiknya tidak stabil
 Pengukur volume efektif darah yang beredar
C. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
a. Tekanan vena sentral (sentral venous pressure, CVP) mencerminkan
pengisian atrium kanan atau preload ventrikel kanan dan bergantung pada
volume darah, tonus vaskuler, dan fungsi jantung. CVP normal adalah 3 - 11
mmHg/ 5 – 15 cmH2O. Hasil pembacaan CVP yang rendah biasanya
menunjukan hipovolemia, sedangkan hasil pembacaan CVP yang tinggi
memilliki berbagai penyebab, meliputi hipervolemia, gagal jantung, dan
embolisme paru.
b. Terdapat 2 cara pengukuran CVP yaitu dengan menggunakan manometer
line dan transduser
Gambar manometer
c. Gelombang CVP
 Gelombang a kontraksi atrium kanan
 Gelombang x descent relaksasi atrium
 Gelombang c penutupan katup tricuspidalis selama fase kontraksi ventrikel
 Gelombang v pengisian atrium kanan dan pengisian ventrikel kanan dimulai

Gelombang CVP dipengaruhi oleh tekanan intra thorak. Pada saat nafas
spontan tek anan CVP pada inspirasi turun, ekspirasi naik. CVP sebaiknya
dinilai pada saat pasien ekspirasi, karena pada saat ekspirasi ini tekanan intra
thorak mendekati nilai 0.
D. Langkah – langkah pengukuran CVP
Pengukuran CVP dapat dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan
monitor yang sudah dihubungkan dengan transduter.
Secara manual dapat dilakukan dengan cara:
a. Jelaskan tujuan dan prosedur pengukuran CVP kepada pasien.

iv
b. Posisikan pasien dalam kondisi yang nyaman. Pasien bisa diposisikan semi
fowler (450)
c. Dekatkan alat-alat ke tubuh pasien
d. Tentukan letak zero point pada pasien.
Zero point merupakan suatu titik yang nantinya dijadikan acuan dalam
pengukuran CVP. Zero point ditentukan dari ICS 4 pada linea midclavicula
karena ICS 4 tersebut merupakan sejajar dengan letak atrium kanan. Dari
midclavicula ditarik ke lateral (samping) sampai mid axilla. Di titik mid
axilla itulah kita berikan tanda.

e. Sejajarkan dengan titik nol pada manometer yang ditempelkan pada tiang
infus. Caranya adalah dengan mensejajarkan titik tersebut dengan angka 0
dengan menggunakan waterpass. Setelah angka 0 pada manometer sejajar
dengan titik ICS 4 midaxilla, plester manometer pada tiang infus.
f. Setelah berhasil menentukan zero point, aktifkan sistem 1 (satu).
Alirkan cairan dari sumber cairan (infus) kearah pasien. Jalur threeway dari
sumber cairan dan ke arah pasien di buka, sementara jalur yang ke arah
manometer di tutup.
g. Setelah aliran cairan dari sumber cairan ke pasien lancar, lanjutkan dengan
mengaktifkan sistem 2 (dua).
Alirkan cairan dari sumber cairan ke arah manometer. Jalur threeway dari
sumber cairan dan ke arah manometer dibuka, sementara yang ke arah
pasien kita tutup. Cairan yang masuk ke manometer dipastikan harus
sudah melewati angka maksimal pada manometer tersebut
NILAI
HAL-HAL YANG HARUS DINILAI
0 1 2
ALAT-ALAT:
Manometer
1. Cairan
2. Water pass
3. Extension tube
4. Three way
5. Neirbekken
6. Plester
TAHAP PRE INTERAKSI
1. Cek catatan keperawatan & catatan medis pasien
2. Cek persiapan fisik dan mental
3. Siapkan alat-alat
TAHAP INTERAKSI
3. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya
4. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan
kepada pasien dan keluarga
5. Beri salam, panggil klien dengan namanya
6. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
Tahap Pre Interaksi
7. Cek catatan keperawatan dan catatan medis pasien
8. Siapkan alat-alat:
 Manometer
 Cairan
 Water pass
 Extension tube
 Three way
 Bengkok
 Plester

iv
Tahap Orientasi
9. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya
10. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada
pasien / keluarga
11. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan

Tahap Kerja
12. Dekatkan alat-alat, pastikan set manometer
sudah terpasang cairan NaCl
13. Pasang sampiran dan atur posisi 450
14. Perawat cuci tangan

15. Buka baju pasien


16. Tentukan letak zero point
17. Membuat garis pertemuan antara ICS 4 dengan garis
pertengahan aksila, berikan tanda dengan
menggunakan pena

18. Mensejajarkan skala pengukur atau tranduser dengan


letak jantung ( atrium kanan) yang telah diberikan tanda
dengan menggunakan waterpass
19. Setelah angka 0 pada manometer sejajar dengan titik
ICS ke 4 midaxilla, plester manometer pada tiang
infus.

20. Menutup threeway kearah pasien

21. Mengisi cairan ke skala pengukur sampai 25cm H2O atau


maksimal

22. Membuka threeway kearah pasien

iv
23. Menentukan nilai CVP dengan memperhatikan
undulasi pada manometer dan nilai dibaca pada akhir
ekspirasi

24. Menutup threeway ke arah tranduser ( skala pengukur )

25. Mengatur kembali tetesan infus


26. Pasang pakaian pasien dan atur posisi pasien kembali
27. Alat dirapikan
28. Perawat cuci tangan setelah tindakan selesai
TAHAP TERMINASI
29. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik
30. Evaluasi hasil kegiatan (subjektif & objektif)
31. Dokumentasikan
Tanggal :
Jam :
Hasil pemeriksaan :

KETERANGAN:
0 : Tidak dilakukan sama sekali
1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 : Dilakukan dengan sempurna

Anda mungkin juga menyukai