Anda di halaman 1dari 16

Cara Mencegah Kecelakan Kerja

Disusun Oleh :
Nama: Randa Apriadi

Nim : 164010015

PROGRAM STUDI S1 KESEHTAN MASYARAKAT


STIKES PAYUNG NEGERI PEKAN BARU
2019

Page 1
A. Latar belakang
Kecelakaan lalu lintas akhir-akhir ini sangat sering terjadi dan banyak menimbulkan
kerugian. Akibat dari kecelakaan lalu lintas berupa kerusakan terhadap fasilitas-fasilitas
umum dan timbulnya korban yang meninggal dunia. Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi
akibat dari faktor manusia. Salah satu penyebab yang paling sering terjadinya kecelakaan
adalah kealpaan dari manusia itu sendiri. Kealpaan yang menimbulkan kecelakaan lalu
lintas, misalnya pengemudi kehilangan konsentrasi, lelah dan mengantuk, pengaruh alkohol
dan obat, kecepatan melebihi batas atau ugal-ugalan, kondisi kendaraan bemotor yang
kurang baik serta kurang pahamnya pengemudi tentang aturan berlalu lintas. Salah satu
contoh adalah kecelakaan yang terjadi di daerah Kabupaten Gunungkidul seorang supir yang
mengendarai bus dengan kecepatan melebihi batas mengalami kecelakaan. Akibat dari
kecelakaan tersebut si supir (korban) meninggal dunia. Pihak kepolisian mengatakan bahwa
kecelakaan ini disebabkan karena kelalaian pengemudi yang mengendarai bus dengan
kecepatan tinggi dan dalam keadaan mengantuk.

B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan penanggulangan dan
penanganankecelakaan lalu lintas mahasiswa diharapkan dapat siap siaga bila
terjadi kecelakaan lalu lintas.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang penanggulangan dan penanganan bencana
pada mahasiswa, diharapkan mahasiswa untuk:
a. Mengetahui pengertian kecelakaan lalu lintas
b. Mengetahui jenis kecelakaan lalu lintas
c. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas
d. Mengetahui dampak yang terjadi dalam kecelakaan lalu lintas
e. Mengetahui solusi yang diambil dalam kecelakaan lalu lintas
f. Mengetahui pencegahan kecelakaan lalu lintas
C. Manfaat
Diharapkan dapat menambah wawasan mengenal,mengetahui dan memahami
pencegahan lalu lintas

Page 2
D. Sap
Satuan acara penyuluhan penangulangan dan penanganan kecelakaan lalu lintas

1. Pokok bahasan : Penanulangan dan Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas


2. Sasaran : Mahasiswa & Mahasiswi Stikes Payung Negeri Pekanbaru
3. Hari, tanggal : Sabtu, 3 Desember 2019
4. Waktu : 30 Menit
5. Tempat : Ruang kelas
6. Penyuluh : Mahasiswa / Mahasiswi

E. Materi Pengajaran
Materi penyuluhan meliputi:
a. Pengertian kecelakaan lalu lintas
b. Jenis kecelakaan lalu lintas
c. Faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas
d. Dampak yang terjadi pada kecelakaan lalu lintas
e. Solusi yang diambil pada kecelakaan lalu lintas
f. Pencegahan dalam kecelakaan lalu lintas

F. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini menggunakan metode penkes dan
tanya jawab dan diskusi ini dan metode ini maksudkan untuk memotifasi dan
mengingatkan keterlibatan perserta penyuluhan

G. Media
1. Microphone
2. Speaker
H. Materi
Terlampir

I. Proses Kegiatan/Rencana Pembelajaran


No Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta Metode & Waktu
Media
1 Kegiatan Pra Penyuluhan 1) Menjawab salam Penkes 5 menit

Page 3
1) Persiapan materi pembuka dan
2) Persiapan media
penutup
pembelajaran 2) Menyimak
3) Kontrak Waktu
informasi yang
4) Persiapan media
disampaiakan oleh
pembelajaran
5) Kontrak waktu penyuluh
6) Persiapan 3) Menjawab
tempat/lingkungan pertanyaan
4) Mengajukan
dan sarana prasana
pertanyaan
lainnya.
Pembukaan
a. Menyampaikan
salam
b. Memperkenalkan
diri
c. Menjelaskan
tujuan
d. Menyampaikan
kontrak waktu
e. Apersepsi
2 Pelaksanaan: a. Mendengarkan, Penkes 15
1) Menjelaskan memperhatika dengan menit
b. Menanyakan hal-
tentang mengguna
hal yang belum
pengertian kan Power
jelas
kecelakaan lalu Point dan
lintas leafchat
2) Menjelaskan
tentag jenis
kecelakaan lalu
lintas
3) Menjelaskan
faktor yang
mempengaruhi
kecelakaan lalu
lintas
4) Menjelaskan
dampak yang

Page 4
terjadi dalam
kecelakaan lalu
lintas
5) Menjelaskan
tentang solusi
yang diambil
pada kecelakaan
lalu lintas
6) Menjelaskan
tentang
pencegahan
kecelakaan lalu
lintas

3 Evaluasi Menjawab pertanyaan Tanya 10


1) Mengevaluasi Jawab menit
penerimaan
informasi
2) Memberikan
pertanyaan lisan
4 Penutup
a. Menyimpulkan a. Aktif bersama Menden 5 menit
hasil penyuluhan dalam garkan
b. Mengucapkan Menjaw
menyimpulkan
terimakasih b. Membalas salam ab
Atas perhatian sasaran Salam
Memberikan salam

Total waktu 30
menit

J. Pengorganisasian
1. Pengorganisasian
Moderator : Randa Apriadi
2. Rincian tugas
a. Moderator
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam

Page 5
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
(kontrak waktu)
6) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi matri
7) Mengatur waktu penyuluhan
b. Penyuluh
1) Mengenali pengetahuan mahasiswa tentang penangulangan
kecelakaan lalu lintas
2) Menjelaskan materi tentang pencegahan kecelakaan lalu lintas
3) Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
c. Fasilitator
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai
2) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
3) Memotivasi para mahasiswa agar berpartisipasi dalam penyuluhan
4) Memotivasi para mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan saat
moderator memberikan kesempatan bertanya
5) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
d. Observer
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
penyuluhan berlangsung.
3) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil
penyuluhan

E. Evaluasi Pembelajaran
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan yang
digunakan dalam penyuluhan yaitu :
1. Microphone
2. Speaker
3. leafchat

Page 6
b. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah, ditulis,dibuatkan power point dan
leafchat dengan menarik, dan mudah dimengerti oleh sasaran penyuluhan.
c. Kontrak
Dalam penyuluhan mengenai Penangulangan dan Penanganan kecelakaan
lalu lintas telah dilakukan kontrak mengenai waktu, tempat serta materi
yang akan disampaikan pada sasaran 1 hari sebelumnya yaitu pada tanggal
3 Desember 2019.

2. Evaluasi Proses
Sasaran penyuluhan mampu mengikuti jalannya penyuluhan dengan baik
dan penuh antusias. Selama proses penyuluhan berlangsung, sasaran aktif
menjawab apabila ada yang belum dimengerti, sasaran memberi jawaban atas
pertanyaan pemberi materi dan mahasiswa pun melakukan komunikasi dua
arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa ke
sasaran,sehingga sasaran tidak meninggalkan tempat diadakannya penyuluhan
saat acara akan berlangsung dan tanya jawab berjalan dengan baik.
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhanmengerti 80% dariapa yang telah disampaikandengan
kriteria para peserta mampumenjawab pertanyaandalam bentuk lisan yang
diberikan oleh penyuluh.Evalusi dilakukan secara langsung (lisan) dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka sebagai berikut:
a. Bagaiman pengertian kecelakaan lalu lintas ?
b. Apa sajajenis kecelakaan lalu litas?
c. Apa saja faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas?
d. Apa damak yang terjadi pada kecelakaan lalu lintas ?
e. Bagamana solusi yang diambil dalam kecelakaan lalu lintas?
f. Apa saja pencegahan kecelakaan lalu lintas?

Page 7
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Kecelakaan lalulintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor
bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini
dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian manusia atau binatang. Kecelakaan

Page 8
lalulintas menelan korban jiwa sekitar 1,27 juta manusia setiap tahun menurut WHO
(Soehodho, 2009).
Menurut Khan, et al (2007), dampak dari kecelakaan lalulintas diantaranya
yaitu dampak ekonomi yang menyebabkan pengeluaran untuk biaya perawatan,
hilangnya waktu dan kemampuan bekerja sehingga menyebabkan pendapatan
berkurang. Berdasarkan laporan WHO kecelakaan lalulintas telah membunuh lebih
dari 5000 orang dan melukai 12000 orang di satu negara berkembang setiap tahun.
Kecelakaan lalulintas merupakan masalah kesehatan masyarakat, karena itu penting
untuk dicegah karena dapat menyebabkan kematian dan kecacatan.
Kecelakaan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini
dikarenakan jumlah manusia yang semakin bertambah dan juga diiringi dengan
peningkatan status ekonomi masyarakat yang menyebabkan daya beli masyarakat
terhadap kendaraan semakin tinggi pula.
B. Jenis Kecelakaan Lalu Lintas
Menurut Dimaio Vincent dan Dominick (1998), kecelakaan kendaraan
bermotor dibagi menjadi 4 kategori yaitu :
1. Front impact crashes
2. Side impact crashes
3. Rollovers
4. Rear impact crashes

1. Front impact crashes


Jenis kecelakaan ini sering terjadi ketika seorang pengumudi lengah dan
berbicara ketika mengendarai kendaraan. Kecelakaan ini terjadi ketika dua
kendaraan bertubrukan dari depan atau sebuah kendaraan menabrak suatu objek.
Luka yang sering terjadi yaitu pada bagian lutut pengendara yang terbentur dash
board atau bagian depan kendaraan, dada terbentur pada stang kemudi, dan kepala
terbentur kaca depan.. Jika pengendara memakai sabuk pengaman tapi tanpa airbag,
lutut dapat terbentur dashboard tapi kepala dapat melentur ke depan, dengan dagu
menyentuh sternum. Penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman dan duduk di
kursi belakang akan menabrak kursi yang ada di depannya dan penumpang yang di
depan akan menabrak kaca yang depan. Jika kepala pengendara atau bagian depan
penumpang menabrak kaca depan, akan terjadi luka pada bagian depan kepala,

Page 9
hidung dan wajah, dengan luka terbentuk secara vertikal. Potongan kaca dapat
masuk ke bagian yang luka.

2. Side impact crash


Tabrakan ini biasanya terjadi di persimpangan jalan ketika sebuah kendaraan
menabrak sisi dari kendaraan lain. Korban yang terkena adalah orang yang berada
disisi mobil yang tertabrak. Jarang terjadi luka pada penumpang yang berada pada
sisi lain bagian mobil yang tertabrak. Tabrakan dari samping bisa juga terjadi karena
mobil tergelincir ke samping jalan dan bagian samping mobil menabrak pohon atau
pembatas jalan yang ada disamping jalan. Sabuk pengaman atau penampung udara
yang ada di dalam mobil sebenarnya tidak terlalu memberi manfaat yang besar.
Dampak yang terjadi, seperti luka luar contohnya abrasi dan fraktura tergantung dari
posisi ketika tabrakan terjadi, jika tabrakan terjadi dari samping, maka luka yang
ditimbulkan juga di samping, jika tabrakan terjadi dari belakang, luka yang
ditimbulkan juga bagian belakang, misal retaknya tulang kepala bagian belakang.

3. Rollovers
Tabrakan yang sampai terguling seringnya memberi dampak kematian dari
pada tabrakan yang lainnya. Ketika mobil terguling dan penumpangnya masih
berada didalam mobilnya itu bisa resiko kematian, hal ini dikarenakan bisa terjadi
mobil meledak ataupun mobil tersebut rusak berat dan bisa menyebabkan
penumpangnya terjepit ataupun tertindih benda-benda yang ada di dalam mobil.
Korban tidak bisa keluar dari mobilnya ketika terguling dikarenakan mobil sudah
didesain agar pintu tidak bisa dibuka ketika mobil terguling. Penumpang bisa keluar
dari mobil jika jendela dari mobil tidak ditutup sebelum mobil terjatuh. Korban yang
terlempar dari mobil bisa menyebabkan luka yang tak teratur dan menyebabkan luka
pada organ dalam seperti luka pada hati, jantung, dan paru.

4. Rear Impact Crashes


Kecelakaan bagian belakang umumnya adalah kecelakaan yang kurang
berbahaya. Hal ini dikarenakan penumpang yang ada di dalam mobil terlindungi
oleh bagian belakang mobil yang digunakan untuk menyimpan barang (bagasi).
Kecelakaan ini biasanya terjadi karena kendaraan tersebur mengurangi kecepatan

Page 10
secara tiba-tiba. Dampaknya pada penumpang sering menyebabakan whiplash
syndrome (sindrom salah urat pada leher karena kepala tersentak).

C. Faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas


Ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, pertama
adalah faktor manusia, kedua adalah faktor kendaraan dan yang terakhir adalah
faktor jalan. Kombinasi dari ketiga faktor itu bisa saja terjadi, antara manusia dengan
kendaraan misalnya berjalan melebihi batas kecepatan yang ditetapkan kemudian
ban pecah yang mengakibatkan kendaraan mengalami kecelakaan. Disamping itu
masih ada faktor lingkungan, cuaca yang juga bisa berkontribusi terhadap
kecelakaan (Anonim, 2010).
1. Faktor Manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan,
hampir semua kejadian kecelakaan di lakukan dengan melanggar rambu-rambu lalu
lintas. Pelanggaran terjadi karena ketidak sadaran manusia dalam pelanggaran lalu
lintas atau juga manusia tidak mengetahui arti dari rambu-rambu lalu lintas tersebut.
Bahkan banyak anak muda yang mengendarai kendaraan tidak aturan seperti ugal-
ugalan, dipakai area balap, bahkan mengendarai dalam kondisi mabuk.
Disamping itu juga saat mudik banyak keluarga yang mengendarai sepeda motor
yang tidak tau aturan, satu keluarga dalam satu motor. Motor satu dipakai 4 sampai 5
orang. Seperti itulah yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas terjadi dari faktor
manusia.

2. Faktor Kendaraan
Kondisi kendaraan yang akan di jadikan sebagai alat transportasi kita juga harus
di perhatikan, apakah kendaraan memang sudah siap dikendarai atau belum di jalan
raya. Bahkan masih ada yang perlu di perbaiki. Faktor kendaraan yang sering terjadi
yaitu ban pecah, rem blong, bensin habis bahkan ada mesin yang kurang, yang
mengakibatkan kecelakaan pada diri kita. Untuk itu kita harus sering-sering
memperhatikan dan memperbaiki kendaraan kita.

3. Faktor Jalan
Faktor jalan terkait dengan jarak pandang kita, banyak jalanan yang
rusak,bergelombang yang sangat berbahaya bagi pegendara sepeda motor. Jalan

Page 11
bergelombang banyak juga mengakibatkan ketidak stabilan dan keseimbangan dalam
mengendara, sehingga pengendara akan sulit mengendalikan kendaraannya yang
mengakibatkan bisa menabrak pengendara lainnya. Tidak hanya jalan berlubang dan
bergelombang, jalan berliku juga bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Saat
pengendara tidak sadar dan tidak mengetahui adanya tikungan, pengendara bisa
menabrak pengendara lain yang ada dijalan bahkan juga tikungan diatas jurang
pengendara bisa terjun ke dalam jurang dan belum tentu juga selamat bagi
pengendara.

4. Faktor Cuaca
Faktor cuaca juga bisa menjadi dampak yang buruk, terutama pada musim
hujan.apabila saat hujan deras masih mengedarai kendaraan pasti perasaan kita tidak
enak dan tidak karuan. Saat hujan deras bahkan berangin hendaknya kita berhenti
dahulu sampai hujannya reda. Bisa terjadi kecelakaan dengan pohon tumbang dan
lawan arah karena jalanan tidak jelas dari jarak pandang kita.
Ada banyak faktor resiko yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas,
diantaranya jenis kelamin, tujuan berkendara, jarak, pengetahuan berkendara, jumlah
kendaraan yang dimiliki (Indriastuti, 2010).
1. Jenis kelamin
Laki-laki lebih beresiko mengalami kecelakaan dalam berkendara karena laki-laki
lebih cenderung tidak bisa mengontrol emosinya. Contohnya ketika seorang laki-laki
sedang berkendara dan didahului oleh pengendara lain dia akan langsung menarik
gasnya lebih kencang untuk mengejar pembalap yang tadi mendahului karena laki-
laki tidak bisa mengontrol emosinya dan tidak mau dianggap kalah oleh pengendara
yang lain.
Pengendara laki-laki juga lebih berani mengambil resiko dengan berjalan
dibelakang pengendara lain dengan jarak yang terlalu dekat dan mengambil jalan
yang sempit untuk mendahului tanpa memperhatikan keselamatan dirinya dan orang
lain. Selain itu sebagian pengendara adalah laki-laki dan berumur 17 sampai 22
tahun yang pada masa ini mereka masih mempunyai emosi yang belum stabil.

2. Jumlah kendaraan yang dimilki


Jumlah kendaraan yang dimiliki berengaruh pada kecelakaan yang terjadi pada
pemiliknya karena dengan jumlah kendaraan yang banyak menyebabkan pemilik

Page 12
kendadraan mempunyai waktu yang lebih banyak dalam menggunakan
kendaraannya walaupun hanya untuk perjalanan yang dekat sekalipun, hal ini
menambah pemilik kendaraan beresiko lebih tinggi terjadi kecelakaan lalulintas.

3. Tujuan perjalanan
Perjalanan yang untuk kepentingan yang rutin seperti untuk bekerja dan sekolah
mempertinggi resiko terjadinya kecelakaan lalulintas, karena mereka harus mengjar
waktu untuk mencapai tempat tujuan dengan tepat waktu. Sementara itu perjalanan
untuk kepentingan yang bersifat sosil yang tidak dikejar oleh waktu mengurangi
kemungkinan terjadinya kecelakaan.

4. Jarak
Semakin jauh jarak yang ditempuh oleh pengendara maka semakin besar pula
resiko terjadinya kecelakaan lalulintas, hal ini dikarenakan pengendara
membutuhkan konsenterasi, tenaga dan juga pengendalian emosi yang lebih lama
yang disebabkan oleh jarak tempuh yang lebih jauh.

5. Pengetahuan berkendara
Ketidaktahuan dalam berkendara meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan. Hal
ini dikarenakan pengendara tidak tahu mengenai peraturan lalulintas dan melanggar
peraturan tersebut sehingga membahayakan bagi dirnya dan orang lain.

D. Dampak yang terjadi pada kecelakaan lalu lintas


1. Meningkatnya korban kecelakaan
Dari faktor – faktor tersebut sudah di ketahui bahwa kecelakaan lalu lintas bisa
menyebabkan semakin meningkatnya korban kecelakaan. Banyak contoh yang
terjadi termasuk kecelakaan bus rombongan haji yang menabrak dua rumah di
pinggir jalan. Hanya saja bus itu setelah mengantar rombongan haji, bus melaju
kencang dan menabrak dua rumah yang berada di pinggir jalan. Korban tewas adalah
pengemudi bus sendiri atas keteledoran dan keegoisannya sendiri. Akibat terjadi
benturan keras, kondisi bus mengalami rusak berat pada bagian depan, sedangkan

Page 13
dua rumah penduduk nyaris ambruk. Tidak hanya itu saja yang terjadi, ada juga
terdapat di jalan slamet riyadi, makam haji, kartasura, sukoharjo kecelakaan antara
sepeda motor dan truk, dengan ketidak sadaran pengemudi sepeda motor yang tidak
menaati lalu lintas, tapi tidak menimbulkan korban jiwa hanya luka ringan saja.

2. ketidak nyamanan
Dari itu semua masyarakat sekitar merasa tidak nyaman dengan adanya
kecelakaan lalu lintas. Bahkan juga bisa menyebabkan trauma yang berat bagi yang
melihat kecelakaan tersebut. Anak – anak kecil yang ingin belajar naik kendaraan
jadi bimbang dan ragu.

3. Mengganggu jalannya lalu lintas


Kecelakaan lalu lintas hampir setiap hari terjadi, dengan kejadian tersebut bisa
membuat jalanan macet total, bahkan juga bisa mengakibatkan kecelakaan juga.
Jalan tidak jadi lancar malah macet. Selain macet juga pengguna jalan yang lain jadi
resah gelisah melihatnya. Dari peristiwa itu bisa mengganggu pengguna jalan yang
lain.

E. Solusi pada kecelakaan lalu lintas


1. Peningkatan Fasilitas Transportasi Umum
Peningkatan fasilitas transportasi umum termasuk solusi awal, yang di maksud
yaitu peningkatan fasilitas yang di gunakan oleh transportasi. Bisa juga
meningkatkan transportasi umum, lebih banyak transportasi umum lebih sedikit yang
berkendara dengan sepeda motor, Karena paling banyak terjadi kecelakaan yaitu
pengendara sepeda motor.

2. Penyuluhan Ketertiban Dalam Lalu Lintas


Pengguna jalan raya masih banyak yang melanggar peraturan lalu lintas
bahkan masih banyak yang belum cukup umur dan tidak mempunyai surat izin
mengemudi (SIM). Maka dari itu pihak kepolisian tiap pekan bulan mengadakan
penyuluhan tentang ketertiban lalu lintas. Karena faktor utama kecelakaan lalu lintas
yaitu faktor manusia yang tidak tau arti dari peraturan lalu lintas.

3. Terjunnya Polisi Lalu Lintas

Page 14
Melihat dari kondisi seperti ini pihak polisi lalu lintas seharusnya sadar dan
mengarahkan seluruh anggota untuk terjun langsung ke jalan raya mengatur jalannya
lalu lintas. Karena bagaimanapun juga itu sudah jadi tanggung jawab mereka polisi
lalu lintas. Jika kondisi seperti ini di biarkan maka tidak menutup kemungkinan akan
sering terjadi kecelakaan dikarenakan pengaturan jalan yang asal-asalan. Yang di
lakukan oleh pihak – pihak tertentu yang dapat merugikan pengguna jalan maupun
nyawa mereka sendiri.

F. Pencegahan pada kecelakaan lalu lintas


Pencegahan dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan
ataupun dampak dari kecelakaan,diantaranya yaitu:
1. Penggunaan seat belt (sabuk pengaman)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada setiap kecelakaan terbukti dengan
digunakannya sabuk pengaman dapat mengurangi resiko kematian sebanyak 2/3 dan
mengurangi resiko luka atau cedera yang serius.

2. Maintenance (pemeliharaan)
Rancangan dan pemeliharaan kendaraan yang baik, misalnya rem yang baik
dan suspensi yang dapat dikendalikan dalam keadaaan darurat sehingga akan lebih
siap untuk menghindari tabrakan. Beberapa skema pemeriksaan kendaraan wajib
meliputi tes untuk beberapa aspek kelayakan jalan, seperti tes MOT Inggris atau
Jerman dengan inspeksi TUV. Rancangan kendaraan juga telah berkembang untuk
meningkatkan perlindungan setelah tumbukan, baik untuk penumpang kendaraan
dan bagi mereka di luar kendaraan.

3. Desain Jalan
Trotoar lebar cocok untuk lalulintas pejalan kaki diharapkan :
1. Penyeberangan pejalan kaki dekat dengan garis yang memungkinkan pejalan
kaki untuk menyeberang jalan dengan aman.
2. Rute pejalan kaki dipisahkan dan jalur jauh dari jalan raya utama.
3. Gundukan yang dapat mengurangi kecepatan
4. Kecepatan rendah batas yang ketat diberlakukan, kemungkinan oleh kamera.

Page 15
4. Peraturan Pengguna Jalan
Keamanan dapat ditingkatkan dengan metode yang mendorong perilaku
aman, atau mengurangi kemungkinan kesalahan driver atau pengendara. Beberapa di
antaranya:
1. Wajib pelatihan dan perizinan bagi pengendara
2. Pembatasan mengemudi sambil mabuk atau terganggu oleh obat-obatan.
3. Pembatasan penggunaan telepon selular sewaktu beraktivitas.
4. Asuransi wajib untuk memberikan kompensasi korban.
5. Pembatasan jam pengemudi kendaraan komersial
6. Penegakan hukum lalulintas, termasuk kamera menjalankan lampu merah
7. Sebuah “jam malam” yang dikenakan pada pembalap muda untuk mencegah
mereka mengemudi di malam hari.
8. Seorang supervisor berpengalaman untuk pendamping pengemudi yang kurang
berpengalaman.
9. Pembatasan kendaraan (misalnya membatasi akses ke kendaraan ‘kinerja
tinggi’)

Page 16

Anda mungkin juga menyukai