Anda di halaman 1dari 27

ASKEP KELUARGA (NIC & NOC)

PENGKAJIAN

TAHAP I
DATA UMUM
1. identitas KK (alamat, pekerjaan, pendidikan).
2. Komposisi (daftar angota dan genogram klg)
3. Tipe keluarga (masalah dan kendala, cekcok).
4. Suku bangsa (identfikasi yang terkait dengan
kesehatan/kebiasaan khusus, berobat ke yankes, keb
makan sesuai kebutuhan anggota).
5. Agama : identifikasi yang terkait dengan kesehatan,
pasrah dan berdoa.
6. Ekosoc: pendapatan (uang belanja keb makana, keb anak
sekolah, simpanan utk keperluan
kesehatan/kepentingan mendadak, surat kendaraan,
sertifikat tana, kepemilkan lahan kosong
7. Aktifitas rekreasi keluarga: (di rumah; tv, radio; di luar: ke
mall, ke kebun, ke puncak, pantai, belajar berasama)
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Misalnya
Keluarga Dengan Anak Remaja (tanyakan hub intim
antara anggota klg, komunikasi, Ayah jarang ngobrol,
suka marah-marah.
2. Riwayat klg inti: saat bertemu sampai menikah
3. Perkembangan klg yang belum terpenuhi: anak
remaja dengan kebebasan yg seimbang blm ada dng
tanggung jawab, aktivitas blm terjadwal, kegiatan-
kegiatan remaja, cara mengarahkan remaja: sholat,
belajar suka ke warnet
• Keinginan ortu ke anak: mempertahankan
hubungan, apakah sering bertengkar,
komunikasi kurang terbuka. Pembagian peran
ke anak: nyuci baju, nyetrika, ngepel, nyapu.
KONDISI KESEHATAN SEMUA ANGGOTA
KELUARGA
Nama, usia, jenis kelamin, didik, pekerjaan,
status gizi, imunisasi, penggunaan alat bantu
atau protesa, hub dng keluarga, kesehatan
anggota saat ini: keaadaan umum, riwayat
penyakit, dan alergi
LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
Dalam perkampungan penduduk, tipe, sewa
atau milik sendiri, luas kamar, jendela atau
ventilasi, kamar masing-masing anak, cahaya
mh mll ventilasi, jumlah ruang, pemanfaatan
ruang, peletakan perabot, sarana eliminasi,
jarak dengan sumber air, air limbah mll
selokan, rumah dan perkarangan bersih
2. Karakteristik tetangga: kebiasaan, lingkungan fisik,
nilai dan budaya yang mempengaruhi kesehatan.
3. Perkumpulan klg dan interaksi dengan masyarakat.
4. Mobilitas geografi klg: kebiasaan klg berpindah
tempat, keluar kota, libur lebaran/aktifitas
5. Sistem pendukung keluarga: jumlah anggota yang
sehat, fasilitas penunjang kesehatan, fasilitas
sosial, jika ada masalah bagaimana cara
membicarakannya
STRUKTUR DAN FUNGSI KELUARGA
1. Pola komunikasi klg: cara berbicara anak ke
orang tua, cara berkomunikasi antar klg.
2. Struktur kekuatan keluarga: kemampuan
mengendalikan dan mempengaruhiorg lain
utk merubah perilaku, mengambil keputusan
apakah anak-ank dilibatkan.
3. Struktur peran: ibu mengatur kebutuhan klg.
4. Nilai & norma klg: sholat, hormat dan patuh
pada ortu
5. Fungsi klg
a. Afektif: penyayang, perhatian, tenggang rasa, peduli.
b. Sosial: bergaul dengan siapa saja, bertukar
pengalaman.
c. Reproduksi: tertarik lawan jenis, mimpi basah.
d. Ekonomi:
e. Fisik dan perawatan kesehatan: sehat hal yang utama,
sakit berobat ke yankes, gosok gigi, cuci rambut, tidur
malam, istirahat, ayah perokok, pendidikan seputar
kespro anak
STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stres jk pendek: anak mulai membolos, hub
tdk harmonis.
2. Stres jk panjang: marah-marah, anak diikat.
3. Mekanisme koping klg: diam saja, bertanya,
menyelesaikan sendiri.
4. Strategi disfungsional klg: menolak,
membohongi org tua.
HARAPAN KELUARGA
• Bagaimana keinginan keluarga terhadap
perawat terkait permasalahan kesehatan yang
dialami
PEMERIKSAAN FISIK INDIVIDU YANG
MENGALAMI SAKIT
• Inspeksi
• Palpasi
• Auskultasi
• Perkusi
Bawa alat pemerikasaan kesehatan.
Periksa k/u, sirkulasi, cairan, perkemihan,
pernafasan, muskuloskeletal, neurosensori,
kulit,istirahat tidur, status mental, komunikasi,
personal higiene, data penunjang lainnya.
TAHAP II
Kaji pengetahuan, kemampuan, kemauan terhadap
tugas kesehatan keluarga.
Tugas kesehatan keluarga:
a. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan
setiap anggota klg
b. Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan
yang tepat.
c. Memberikan perawatan pada anggota klg yang
sakit
d. Mempertahankan suasana rumah yang
menguntungkan kesehatan dan
perkembangan keperibadian anggota.
e. Mempertahankan hubungan timbal balik
antara keluarga dan lembaga kesehatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang efektifnya kemampuan koping
keluarga
Tanda dan gejala: merasa diabaikan, tidak
memenuhi keb anggota klg, tidak toleran,
mengabaikan anggota keluarga, komunikasi
terbatas, klien mengeluh dukungan yg
diberikan tdk memuasakan, merasa terbebani,
kelelahan krn lama sakit, perubahan peran
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
keluarga.
Tanda & gejala: tidak paham masalah kesehatan,
mengungkapkan ksulitan menjalankan
perawatan yang diterapkan, gejala penyakit
semakin memberat, aktifitas klg utk mengatasi
masalah tidak tepat, tdk mampu menyiapkan
lingkungan dng baik sep penerangan redup,
lantai licin,
3. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
Tanda & gejala: klien perokok, cenderung senang
mengkonsumsi makanan berlemak, tinggi gula,
kopi, jarang makan buah dan sayur, makan tdk
seimbang.
4. Risiko ketegangan care giver
Tanda & gejala: koping pelaku rawat tidak efektif
terlihat lelah,marah-marah, stres, sulit membagi
waktu antara merawat dan menjalankan peran
lainnya, terbebani dengan peran baru yg tdk dapat
dilakukan secara kompeten
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Dilakukan utk mencegah, menurangi, dan
mengatasi masalah kesehatan. Perencanaan
mencakup penetuan perioritas, tujuan, dan
rencana tindakan
• Tentukan dulu perioritas masalah (Maglaya,
2009).
Skala menetukan perioritas: ....
Proses menetukan daftar diagnosa yang paling
utama utk ditanggulangi mll skoring
Penentuan Perioritas Masalah
No. Kriteria Skor 1 Bobot
1. Sifat Masalah:
Aktual 3
Risko/potensial 2 1
Wellness 1
2. Kemungkinan masalah dapat Diubah:
Mudah 2
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0

3. Potensi Masalah untu dicegah:


Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4. Menonjolnya Masalah:
Segera 2
Tidak perlu 1 1
Tidak dirasakan 0
1. Sifat masalah: bobot yang tinggi diberikan
kepada masalah aktual karena perlu tindakan
segera dan biasanya disadari dan dirasakan
langsung oleh klg.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
tergantung kepada:
Pengetahuan yg ada, teknologi tindakan utk
mengatasi masalah; sbr dy klg baik fisik,
keuangan, tenaga; sbr dy ners pengetahuan,
keterampilan, waktu; sbr dy msy sep
organisasi, dukungan, fasilitas
3. Potensi masalah dpt dicegah.
Peliknya masalah, lamanya masalah, tindalan yg
sdg dijalankan, adanya klp high risk
4. Mennjolnya masalah
Bagaimana klg melihat masalah
Penentuan tujuan dan rencana tindakan

• tujuan diarahkan kepada klg utk mencapai


suatu hasil
• Kriteria hasil harus benar-benar bisa diukur
dan dicapai klg.
NOC (Nursing Outcome Clasification)

• Proses memberitahukan status klien setelah


dilakukan intervensi kep. Mempunyai 7
domain: fungsi kesehatan,fisiologi kesehatan,
kesehatan psikososial, pengetahuan & perilaku
kesehatan, persepsi kesehatan, kes klg, &
kesehatan masyarakat.
NIC (Nursing Intervention Clasification)
NIC (Nursing Intervention Clasification)

• Adalah intervensi yang dilakukan perawat

Anda mungkin juga menyukai