Nama : Azizah Zulfi Maulani Tanggal : 20 Desember 2021
NIM : C2018021 Ruang : HCU
1. Identitas Pasien : An.Y
2. Diagnosa Medis : DHF 3. Diagnosa Keperawatan :Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif 4. Data An. Y berusia 9 tahun diruangan HCU dengan keluhan sejak 5 hari yang lalu mengeluh demam, disertai mual muntah, ada batuk, membrane mukosa kering dan kondisi pasien lemas hanya berbaring di tempat tidur 5. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pemasangan infus pump merk mindray 6. Pengertian infus pump Alat untuk mengatur jumlah cairan atau obat yang masukkan kedalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena. 7. Langkah-langkah tindakan - Tahap Prainteraksi 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2. Mencuci tangan 3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar - Tahap Orientasi 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Meminta pasien menyebutkan identitas nama, umur dan alamat 4. Menjelaskan tujuan dan prosedur 5. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum melakukan tindakan - Tahap Kerja 1. Sambungkan kabel power ke mesin dan sumber listrik 2. Tekan tombol power ON pada alat infus pump 3. Lakukan priming pada set infus, pastikan tidak ada udara di sepanjang selang 4. Posisikan roller klem di bawah pump. Buka pintu pump, geser klem yang terletak di bawah lalu pasang set infus dan pastikan posisi set infus dalam posisi lurus, tutup kembali pintu pump. 5. Pasang drip sensor pada ruang penetesan (chamber) set infus, di antara permukaan cairan dan drip nozzle 6. Tekan topmbol INFUSION SET “15”19”20”60”, sesuai dengan set infus yang digunakan. Atur kecepatan aliran (Delivery Rate) sesuai yang dikehendaki lalu tekan tombol ^^ Puluhan naik ^ Satuan naik vv Puluhan turun v Satuan turun 7. Isi nilai D.Limit (delivery Limit) dengan menekan tombol SELECT lalu tekan tombol ^^ Puluhan naik ^ Satuan naik vv Puluhan turun v Satuan turun 8. Pastikan D. Limit tidak terisi angka 0, karena pump tidak dapat dioperasikan. 9. Buka roler klem 10. Tekan tombol START, lampu indikator operation akan menyala, hijau. Berarti mesin mulai beroperasi. 11. Bila akan menghapus jumlah cairan yang sudah masuk ke pasien, ml CLEAR selama 2 detik.Stekan tombol STOP, lalu tekan tombol 12. Lampu “COMPLETION” akan menyala bila volume cairan yang masuk sudah mencapai D. Limit yang diinginkan, lampu indikator akan berwarna merah. Pada situasi ini, mesin masih berjalan dengan kecepatan minimal (1 ml/jam), untuk menjaga kepatenan IV kateter di dalam vena. 13. Untuk mengakhiri pemakaian infus pump, tekan tombol STOP, buka pintu pump, lepaskan set infus dari mesin, dan matikan mesin dengan menekan tombol POWER - Tahap Terminasi 1. Mengevaluasi tindakan dan menyampaikan rencana tindak lanjut 2. Berpamitan dan mengucapkan salam 3. Mencuci tangan 8. Tujuan tindakan a. Untuk memberikan jumlah cairan yang dibutuhkan oleh pasien secara tepat. b. Tercapai kinerja efektif, efisien dan cepat dalam pemakaian infus pump 9. Bahaya yang dapat terjadi dan pencegahan - Kesalahan dalam melakukan prosedur pemasangan Pencegahan : Melakukan prosedur dengan benar dan mengatur tetesan sesuai indikasi dari dokter - Jangan mencharger infus pump terlalu lama agar baterai lebih awet Pencegahan : Istirahatkan infus pump agar awet, mesin ibarat manusia jadi perlu istirahat dan tidak bisa dipakai untuk terus menerus agar mesin bisa awet. - Jangan ada gelembung udara yang masuk ke dalam pembuluh darah Pencegahan : oleh karena itu perlu pendeteksi gelembung udara atau menggunakan alat infus pump - Kesalahan dalam menyetel jumlah caiaran yang akan diberikan pada pasien tiap jam dan total cairan keseluruhan yang akan dimasukan Pencegahan :Sebelum melakukan tindakan maka cek kembali jumlah dan total cairan yang akan diberikan 10. Analisa sintesa Terapi rehidrasi intravena melalui alat infus pump ini dapat membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan cairan yang adekuat dan mempermudah memasukan terapi obat sesuai dosis kebutuhan serta mencegah kelebihan volume cairan yang telah diberikan. 11. Evaluasi Infuse pump terpasang dengan benar dan pemberian cairan parental terpenuhi Aserin 60 cc/jam.
Berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik pasien, diduga terdapat:1. Transient Tachypnea of the Newborn (TTN)2. Observasi hematemesis 3. Pneumonia neonatal