Anda di halaman 1dari 4

TEORI MOTIVASI ALDERFER (ERG)

Dosen Pengampu : Mulyaningsih, S.Kep.,Ns. M.Kep

Disusun Oleh :
Nama : Novia Ariani
NIM : C2018105

SARJANA ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

2022
TEORI MOTIVASI ALDERFER (ERG)

Teori ini adalah penyempurnaan dari teori kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow.
Menurut Alderfer mengemukakan ada tiga hirarki dalam kebutuhan inti yaitu eksistensi
(existence), kekerabatan atau berhubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Adapun
ketiga hirarki dalam kebutuhan inti tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kebutuhan Eksistensi

Kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan eksistensi merupakan pemberian


persyaratan eksistensi materiil dasar, mencakup butir-butir yang oleh Maslow dianggap
sebagai kebutuhan keamanan serta keselamatan dan kebutuhan fisiologis seperti gaji,
kondisi kerja, peralatan kerja atau kebutuhan mendasar manusia untuk bertahan hidup dan
sebagainya.

2. Kebutuhan Berhubungan

Kebutuhan yang kedua adalah kebutuhan berhubungan merupakan hasrat yang kita
miliki untuk memelihara hubungan antar pribadi yang bermanfaat. Hasrat sosial dan status
menuntut interaksi dengan orang-orang lain agar dipuaskan, dan hasrat ini segaris dengan
kebutuhan sosial Maslow.

3. Kebutuhan Pertumbuhan

Kebutuhan yang ketiga adalah kebutuhan pertumbuhan. Kebutuhan pertumbuhan


adalah suatu hasrat instrinsik untuk perkembangan pribadi, mencakup komponen instriksi
dari kategori penghargaan Maslow dan karakteristik-karakteristik yang tercakup pada
aktualisasi diri. Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan eksistensi merupakan kebutuhan
mendasar bagi manusia yang berkaitan dengan kebutuhan fisiologis dan kebutuhan
keamanan serta keselamatan.Kebutuhan berhubungan merupakan kebutuhan manusia untuk
melakukan interaksi antar satu individu dengan individu lainnya dalam organisasi, dan yang
terakhir kebutuhan pertumbuhan adalah keinginan setiap individu untuk memperoleh
penghargaan serta dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
Teori motivasi ERG adalah teori motivasi yang diungkapkan oleh Clayton Paul Alderfer.
Teori ini bisa disebut sebagai penyederhanaan dari teori motivasi dari Maslow. Hal ini
disebabkan karena teori ini memiliki beberapa poin yang mirip dengan teori motivasi dari
Maslow. Perbedaan antara teori ERG dengan teori Maslow ini ada pada beberapa aspek yang
penting.

Dalam teori ERG Alderfer juga digunakan piramida. Piramida ini memiliki 5 tingkat yaitu :

 Tingkat 1 (dari paling bawah) : tingkat psikologis


 Tingkat 2 (dari paling bawah) : tingkat keamanan
 Tingkat 3 (dari paling bawah) : tingkat sosial
 Tingkat 4 (dari paling bawah) : tingkat kepercayaan diri
 Tingkat 5 (dari paling bawah) : tingkat aktualisasi diri

Tingkatan-tingkatan tersebut kemudian disederhanakan menjadi 3 konsep yaitu konsep


Existence (E) yang meliputi, tingkat psikologis dan keamanan. Tingkat Relatedness (R) meliputi
tingkat sosial dan sebagian dari tingkat kepercayaan diri. Dan terakhir konsep Growth (G)
meliputi sebagian dari tingkat kepercayaan diri dan aktualisasi diri.

Dalam teori ERG ini dikenalkan juga mengenai sebuah prinsip yang disebut dengan
prinsip regresi frustasi. Prinsip ini menyatakan bahwa ketika kebutuhan lebih tinggi dari
seseorang tidak terpenuhi, maka seseorang mungkin akan berbalik dan mencari kebutuhan yang
lebih rendah.
REFERENSI

Shella dkk. ( 2017). Pengaruh Motivasi Existence, Relationship, Growth (ERG) Terhadap
Prestasi Kerja. Visual post: Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.47(2) 170-171

https://salamadian.com/teori-motivasi/

Anda mungkin juga menyukai