TUSUK
KELOMPOK 5
DEFINISI
Puncture adalah luka yang terjadi ketika benda tajam atau benda
tumpul menembus jaringan. Luka ini bisa ditimbulkan akibat men
ginjak paku, jarum, atau pecahan kaca.(ENA, 2000)
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri
Pendarahan ringan di lokasi luka
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pengkajian
a. Primer assessment
1) Data subjektif
• Keluhan utama : nyeri pada daerah luka (kaji PQRST)
• Riwayat penyakit saat ini :
Deskripsi penyebab terjadinya luka
Penyebab luka secara luas
Rentang waktu sejak timbulnya luka hingga awal perawatan
Lokasi luka
Perdarahan hebat
Penanganan awal sebelum dibawa ke pelayanan kesehatan
• Riwayat
sebelumnya :
Status imunisasi
Alergi
Pengobatan
2) Data Objektif
PENGKAJIAN KETERANGAN
Airway -
Breathing -
Circulation Adanya perdarahan pada daerah luka
tusukan dan luka lecet
Disability -
b. Sekunder
Assessment
PENGKAJIAN KETERANGAN
Exposure Keterangan : semua anggota dapat terkena luka t
usuk dan lecet tergantung pada lokasi cedera
Five Interventions/ Full Set of Vital Sign Hasil laboratorium :
Monitor hemostasis dengan mengukur
tekanan darah menggunakan
tensimeter.
X-Ray bisa digunakan untuk
mengevaluasi adanya metal, batu, dan
pecahan kaca pada luka
CT bisa digunakan untuk
mengidentifikasi adanya serpihan kayu
atau plastik pada luka.
Terapi medis :
Pemberian tetanus toxoid
Kontrol nyeri dengan pemberian NSAID, acetaminophen, dan
atau narkotiks.
Tutup luka menggunakan :
-Jahitan : Dapat menyerap (polyglactin, tali chromic, gut
plain) atau tidak dapat menyerap (nilon, polypropylene, sutera,
polyester).
- Staples : Pada area dimana luka tidak bisa dilihat (misalnya
pada kulit kepala).
- Bahan perekat (Lemcyanoacrylate) : Pada luka yang
panjangnya
< 5 cm dengan penekanan yang minmal (dengan bahan yang
sama
untuk jahitan).
- Plester (steri-strips):
Untuk luka yang kecil dengan sedikit tekanan
• Antibiotik tidak digunakan secara rutin; diindikasikan pada
gigitan, tusukan pada plantar, luka lecet pada intra-oral, atau luka
yang terkontaminasi
- Dicloxacillin atau cephalexin
- Amoxicillin/clavulanic untuk luka gigit
Inspect the Posterior Surface Pasien mungkin mengalami jejas, laserasi atau puncture pada
lokasi terkena
2. Diagnosa Keperawatan
INTERVENSI :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasukLokasi, karakteristik, durasifrekuensi, kualitas dan
Faktor presipitasi.
2. Pantau tanda-tanda vital(tekanan darah, nadi, dan pernapasan).
3. Observasi reaksi non verbal dan ketidaknyamanan,misalnya wajah meringis.
4. Ajarkan teknik nonfarmakologi (distraksi dan relaksasi).
5. Kolaborasi pemberian analgetik seperti NSAID,acetaminophen, narkotik untuk mengurangi nyeri
6.Evaluasi respon verbal /laporan pasien berkaitan dengan penurunan skala nyeri yang dirasakan dan kemampu
an pasien untuk mengontrol nyerinya
7. Anastesi mungkin digunakan untuk blok saraf lokal
RASIONAL :
8. Nyeri tidak selalu ada, tetapi bila ada harus dibandingkan dengan gejala nyeri pasien
sebelumnya dimana dapat membantu mendiagnosa etiologi perdarahan dan terjadinya komplikasi.
2. Mengetahui keadaan umum pasien. Nyeri dapat mempengaruhi perubahan atau peningkatan tanda-tanda vital.
3.Petunjuk non verbal dapat berupa fisiologis dan psikologis dapat digunakan dalam menghubungkan
petunjuk verbal untuk mengidentifikasi luas atau beratnya masalah.
4.Memfokuskan kembali perhatian, meningkatkanrelaksasi, dan meningkatkan r
asa kontrol, yang dapat
menurunkan ketergantungan farmakologi.
5. Metode IV sering digunakan pada awal untuk memaksimalkan efek obat. Masa
lah pasien adiksi atau
keraguan tentang derajat nyeri yang dialami tidak absah selama fase parawatan
darurat atau akut, tetapi narkotik harus diturunkan sesegera mungkin sesuai ada
nya dan perubahan metode untuk penghilangan nyeri
6. Identifikasi keefektifan intervensi yang telah dilakukan
7. Mengurangi rasa nyeri
Dx 2 : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka tusuk dan laserasi
INTERVENSI :
1. Kaji ukuran, warna, dan kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka
2. Tutup luka menggunakan :
Jahitan : Dapat menyerap(polyglactin, tali chromic, gut plain) atau tidak dapat menyerap (nilon, polypr
opylene, sutera, polyester).Staples:
Dimana luka tidak bisa dilihat (misalnya pada kulit kepala).
Bahan perekat
(lem cyanoacrylate)
Plester (steri-strips)
:
Untuk luka yang kecil
dengan sedikit tekanan.
3. Berikan perawatan
luka yang tepat dan
tindakan kontrol
infeksi
4. Cuci sisi luka dengan
sabun ringan, cuci,
RASIONAL