Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 7.

Format Penulisan EBN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan Praktek :

A. Pertanyaan Klinis
Tabel Analisis PICO
Unsur PICO Analisis Kata Kunci
P (Problem)
I (Intervention)
C (Comparison)
O (Outcome)

B. Temuan Penelusuran EBN


Judul Artikel :
Referensi :
Analisis Singkat Artikel :
Peneliti
Metode Penelitian
Intervensi
Hasil
Kekuatan dan Kelemahan

C. Prosedur Pelaksanaan EBN

Intervensi
Pengertian
Prosedur tindakan
Contoh Laporan EBN

A. Pertanyaan Klinis
Apakah intervensi pemijatan pada titik Large Intestine 4 (LI-4) atau huko point yang terletak
antara ibu jari dan telunjuk efektif dalam menurunkan nyeri saat penusukan arterivenous fistula
pada pasien penyakit ginjal tahap akhir dengan hemodialisis.

Tabel Analisis PICO

Unsur PICO Analisis Kata Kunci


P (Problem) Nyeri saat penusukan arterivenous Pain, arterivenous
fistula pada pasien penyakit ginjal fisula, end stage renal
tahap akhir dengan hemodialisis disease, hemodialysis
I (Intervention) Masase di titik LI-4 Massage, acupoint
C (Comparison) - -
O (Outcome) Nyeri saat penusukan berkurang Pain, arterivenous
fistula puncture
B. Temuan Penelusuran EBN
Judul Artikel : Shiatsu Massage and The Pain Intensity of Venipuncture in Patients
Undergoing Hemodialysis

Referensi :
Mirtajadini, H., Kalroozi, F., Pishgooie, A.H. (2016). Shiatsu massage and the pain intensity
of venipuncture in patients undergoing hemodialysis. Military Caring Science,
3(1), 27-33.

Analisis Singkat Artikel :


Peneliti Mirtajadini, H., Kalroozi, F., Pishgooie, A.H.
Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah randomized clinical trial dengan
sampelnya adalah 72 pasien yang menjalani hemodialisis di
Rumah Sakit AJA Tehran pada tahun 2015. Sampel dibagi
menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol
menggunakan random tabel. Kelompok intervensi berjumlah
36 orang dan kelompok kontrol berjumlah 36 orang.
Intervensi Intervensi yang diberikan adalah pijat shiatsu pada titil LI-4
pada kelompok intervensi sebelum dilakukan penusukan di
arterivenous fistula. Intervensi diberikan selama 20 menit.
Skala nyeri diukur menggunakan pain assessment scale. Pada
kunjungan pertama dikumpulkan data demografik dan skala
nyeri saat penusukan AV-fistula. Pada kunjungan ke dua baru
dilakukan intervensi pijat shiatsu sebelum dilakukan
penusukan AV-fistula, setelah itu skala nyeri responden
diukur kembali. Pada kelompok kontrol tidak mendapatkan
perlakuan untuk mengatasi nyeri penusukan AV-fistula.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata nyeri sebelum intervensi
pada kelompok intervensi adalah 5,91 dan setelah intervensi adalah
3,69. Sedangkan pada kelompok kontrol, nilai rerata nyeri sebelum
intervensi adalah 5,75 dan setelah intervensi adalah 5,61. Hasil uji
statistik dengan uji t menunjukkan terdapat pengaruh pijat shiatsu
terhadap penurunan skala nyeri saat penusukan AV-fistula pada
pasien yang menjalani hemodialisis dengan nilai p=0,001

Kekuatan dan Kelemahan Kekuatan :


a. Pengambilan sampel sudah dilakukan dengan metode
randomisasi.
b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik
demografis pasien sama dalam penelitian ini, sehingga
karakteristik demografis tidak berpengaruh terhadap
efektifitas intervensi pijat shiatsu dalam menurunkan skala
nyeri saat penusukan AV-fistula.
Kelemahan :
a. Penelitian tidak menjelaskan proses masking dalam
melakukan RCT.
b. Kelompok kontrol sebagai pembanding tidak
mendapatkan perlakuan untuk penanganan nyeri

C. Prosedur Pelaksanaan EBN

Intervensi Manajemen Nyeri dengan Pemijatan Pada Titik LI-4 pada


Pasien Hemodialisis
Pengertian Panduan penatatalaksanaan pemijatan pada titik LI-4 (titik
antara ibu jari dan telunjuk) untuk mengurangi nyeri saat
kanulasi pada pasien hemodialisis
Prosedur tindakan 1. Periksa catatan kesehatan pasien dan pengkajian kepada
pasien terkait akses vaskuler yang digunakan untuk
hemodialisis.
2. Kaji letak, lokasi dan sisi penusukan AV-fistula.
3. Pastikan pasien tidak memiliki kontraindikasi untuk
dilakukan pemijatan pada titik LI-4 (titik antara ibu jari
dan telunjuk). Kontraindikasi : tidak ada luka, lesi,
edema, fraktur di sekitar titik LI-4.
4. Kaji keluhan yang dirasakan pasien terkait masalah
nyeri saat penusukan AV-fistula.
5. Atur posisi pasien yang nyaman
6. Lakukan pemijatan pada titik LI-4 pada sisi letak AV-
fistula dengan gerakan melingkar pada titik tersebut
selama 10 menit, sebelum dilakukan penusukan AV-
fistula.
7. Jika saat dilakukan pemijatan pasien merasakan
nyeri, maka pemijatan dihentikan.
8. Dokumentasikan respon pasien terkait proses
pemijatan pada titik LI-4

Anda mungkin juga menyukai