(STIKes PERTAMEDIKA)
Nurindah Dwi Lestari
21121056
Program Profesi NERS
C. Materi
1. Mampu menyebutkan pengobatan non farmakologi
2. Mampu mendemonstrasikan cara pembuatan pengobatan non
farmakologi
D. Strategi Penyampaian
Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan dengan sub
topik Pengobatan non farmakologi antara lain:
1. Ceramah
2. Stimulasi pembuatan air rebusan jahe
3. Tanya jawab.
Keterangan:
= Media
= Penyaji
= Keluarga
G. Penetapan Strategi Pengorganisasian
Materi Jahe Terlampir
1 Pendahuluan 3 menit
a. Perkenalan a. Menjawab
Mengucapkan salam, salam,
memperkenalkan diri, mendengarkan
b. Tujuan b. Menyimak
Menjelaskan tujuan c. Menyimak
umum dan tujuan
khusus.
c. Kontrak waktu
Memberitahu waktu
yang akan digunakan
dan strategi pelaksanaan.
I. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a) Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
b) PPT, leaflet, alat dan bahan siap digunakan
c) Anggota keluarga bersedia menerima dan berespon positif dengan
mahasiswa
2. Proses
a) Pelaksanaan sesuai kontrak dan tepat waktu
b) Keluarga menerima kedatangan mahasiswa
c) Mahasiswa melakukan pendidikan kesehatan dengan baik dan
menggunakan komunikasi terapeutik
d) Mahasiswa dan keluarga sepakat untuk kontrak pertemuan
selanjutnya
3. Hasil
a) Keluarga bpk. N khususnya Ibu. K mengetahui tentang obat non
farmakologi untuk hipertensinya
b) Keluarga bpk. N khususnya Ibu. K memahami cara pembuatan air
rebusan jahe
LAMPIRAN MATERI
A. Definisi Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tumbuhan yang rimpangnya sering
digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional.
Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa
yang dominan pedas dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton
bernama zingeron
B. Klasifikasi Jahe
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale Rosc. (Rukmana, 2000).
Tanaman jahe merupakan terna tahunan, berbatang semu dengan tinggi
antara 30 cm - 75 cm. Berdaun sempit memanjang menyerupai pita,
dengan panjang 15 cm – 23 cm, lebar lebih kurang 2,5 cm, tersusun
teratur dua baris berseling. Tanaman jahe hidup merumpun, beranak-
pinak, menghasilkan rimpang dan berbunga. Berdasarkan ukuran dan
warna rimpangnya, jahe dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: jahe
besar (jahe gajah) yang ditandai dengan ukuran rimpang yang besar,
berwarna muda atau kuning, berserat halus dan sedikit beraroma maupun
berasa kurang tajam; jahe putih kecil (jahe emprit) yang ditandai dengan
ukuran rimpang yang termasuk kategori sedang, dengan bentuk agak
pipih, berwarna putih, berserat lembut, dan beraroma serta berasa tajam;
jahe merah yang ditandai dengan ukuran rimpang yang kecil, berwarna
merah jingga, berserat kasar, beraroma serta berasa sangat tajam
(Rukmana, 2000).
Senyawa kimia dalam jahe dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini
karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar
pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar, serta
memperingan kerja jantung pada memompa darah.
Manfaat lain nya dapat meredakan sakit kepala, meredakan mual, mengurangi
nyeri menstruasi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Alat dan bahan
1. Jahe 4gram
2. Air 200cc
3. Madu
4. Panci, gelas dan saringan
Cara Pembuatan
1. Masukkan air sebanyak 200cc kedalam panci dan rebus sampai mendidih
2. Potong kecil-kecil 4gram jahe dan masukan ke dalam air yang mendidih
3. SesekalI aduk rebusan
4. Tunggu sampai air tinggal separuh (100cc) selama kurang lebih 10mnt
5. Matikan api kemudian tuangkan rebusan kedalam gelas dengan disaring
6. Tambahkan 2 sendok madu kedalam 100cc air rebusan agar rasa nya
lebih nikmat
DAFTAR PUSTAKA
Tamrin, Dwi R.N, & Muawana M. (2017). Pengaruh Ekstrak Jahe Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia dengan Hipertensi di Rw.
03 Kelurahan Tambangan. Jurnal Kesehatan Kartika Vol. 12 No.
2017.