Penghisapan lendir
1) Gunakan alat penhisap lendir (De Lee)atau alat lain yang steril sediakan juga
tabung oksigen dan selangnya.
2) Segera lakukan usaha menghisap mulut dan hidung.
3) Memantau usaha nafas yang pertama dengan mencatatnya.
4) Warna kulit, adanya cairan/mekonium dalam hidung atau mulut harus
diperhatikan.
b. Perawatan tali pusat
Mengikat tali pusat dengan cara, sebagai berikut :
1) Mencelupkan tangan yang menggunakan sarung tangankelarutan klorin 0,5%
untuk membersihkan darah dan sekresi tubuh lain.
2) Bilas tangan dengan air desinfeksi tingkat tinngi.
3) Keringkan tangan dengan menggunakan handuk atau kain bersih dan kering.
4) Letakkan bayi yang terbungkus diatas permukaan yang bersih dan hangat.
5) Gunakan benang tali pusat atau klem penjepit tali pusat yang didesinfeksi
tingkat tinggi atau steril, kunci ikatan tali ousat dengan simpul mati atau
kuncikan plastik penjepit tali pusat.
6) Lepaskan klem penjepit logam dan letakkan didalam larutan klorin 0,5%.
7) Selimuti bayi dengan kain bersih dan kering, pastikan bagian kepala tertutup.
c. Mempertahankan suhu tubuh
Mencegah terjadinya kehilangan panas melalui cara berikut ini :
1) keringkan bayi dengan seksama
pastikan tubuh bayi dikeringkan segera setelah lahir untuk mencegah
kehilangan panas yang disebabkan oleh evaporasi cairan ketuban ditubuh bayi,
mengeringkan dengan cara menyeka tubuh bayi dengan kain bersih.
2) Selimuti bayi dengan selimut/kain bersih dan hangat. Mengganti handuk,
selimut atau kain yang basah, karena kain yang basah dapat menyerap panas
pada bayi.
3) Selimuti bagian kepala bayi, karena bagian kepala bayi memiliki permukaan
yang relatif luas akan cepat kehilangan panas jika tidak ditutup.
4) Anjurkan ibu untuk memeluk dan menghangatkan bayi.
5) Melakukan penimbangan setelah bayi menggukan pakaian.
6) Tempatkan bayi pada lingkungan yang hangat.