Anda di halaman 1dari 7

Satuan Acara Promkes

Peran Keluarga Dalam Penanganan Kekambuhan


Pasien Gangguan Jiwa

a. Pokok Bahasan : Penanganan Kekambuhan Pasien Gangguan Jiwa


b. Sub Pokok Bahasan : Mencegah Kekambuhan Pasien Gangguan Jiwa
c. Sasaran : Masyarakat
d. Hari/Tanggal : Senin / 20 Juni 2016
e. Tempat : Di Ruangan Labor. Keperawatan Jiwa
f. Provider : Kelompok 1
g. Tujuan
1. Tujuan Umum : Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa, masyarakat
mampu mencegah terjadinya kekambuhan pada pasien
gangguan jiwa.
2. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa, masyarakat
mampu menyebutkan :
a. Pengertian gangguan jiwa
b. Pengertian kekambuhan
c. Tanda tanda kekambuhan
d. Gejala kekambuhan yang
e. Penyebab Kekambuhan
f. Perawatan penderita kekambuhan di rumah

h. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab


i. Media : Poster
j. Langkah Langkah Kegiatan : a. Pembukaan
b. Inti
c. Penutup

Tahapan Pelaksanan :
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Siswa Waktu
Tahap pembukaan :
1 1 Mengucapkan salam Menjawab salam
2 Memperkenalkan anggota tim Memperhatikan dan 5 Menit
penyuluhan kesehatan mendengarkan
3 Mengingatkan kontrak waktu Menyetujui kontrak
waktu dan tempat
4 Menjelaskan tujuan kegiatan Memperhatikan dan
penyuluhan mendengarkan

2 Tahap pelaksanaan :
1 Menggali pengetahuan Menjawab
keluarga tentang cara
mencegah kekambuhan pada
pasien jiwa
Memperhatikan
2 Beri reinforcement positif
3 Menjelaskan bagaimana cara Mendengarkan
mencegah kekambuhan pada
pasien jiwa
4 Menggali pengetahuan Menjawab
keluarga klien tentang 15 menit
tujuan mencegah
kekambuhan pada pasien
jiwa
5 Beri reinforcement positif

6 Menjelaskan tentang tujuan


mencegah kekambuhan pada Memperhatikan dan
pasien jiwa Mendengarkan
Menjawab
7 Menjelaskan tentang tentang
manfaat pencegahan
Mendengarkan
kekambuhan pada pasien
jiwa

3. Tahap Penutup
1 Membuka sesi tanya jawab Mengajukan pertanyaan
2 Berikan kesempatan keluarga
klien untuk bertanya
Mendengarkan dan
3 Berikan reinforcement positif
4 Menjawab pertanyaan keluarga memperhatikan
klien
5 Menanyakan materi yang
telahdiberikan
10 menit
6 Meminta audiens untuk
menjawab secara bergantian
7 Menyimpulkan materi yang Ikut menyimpulkan hasil
telah diberikan bersama siswa penyuluhan
8 Mengucapkan salam

Menjawab salam

k. Materi : (Terlampir)

l. Evaluasi
Cara : Tanya Jawab
Jenis : lisan
Waktu : Setelah dilakukan promkes
Soal

1. Sebutkan 3 gejala kekambuhan yang perlu diidentifikasi oleh klien dan


keluarga ?
2. Sebutkan faktor yang menyebabkan kekambuhan ?
Materi Promosi Kesehatan

A. Pengertian Gangguan Jiwa

1. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam : cara berpikir (cognitive), kemauan, emosi
(affective), tindakan (psychomotor).
2. Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang
berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental

B. Pengertian Kekambuhan
1. Kekambuhan adalah kembalinya suatu penyakit setelah tampaknya mereda (Dorland,
2002).
2. Kekambuhan yaitu kembalinya gejala gejala penyakit sehingga cukup parah dan
mengganggu aktivitas sehari hari dan memerlukan rawat inap dan rawat jalan yang
tidak terjadwal (Boyd dan Nihart, 1998)
3. Pencegahan Kekambuhan adalah mencegah terjadinya peristiwa timbulnya kembali
gejala-gejala yang sebelumnya sudah memperoleh kemajuan (Stiart dan Laraia,
2001)
4. Kekambuhan biasa terjadi karena adanya kejadian-kejadian buruk sebelum mereka
kambuh (Wiramis harja, 2007).
C. Tanda tanda kekambuhan

Tahap I :
Penderita memperlihatkan ketegangan yang berlebihan (overextension), sering mengeluh
cemas terus menerus, tak dapat konsentrasi, lupa kat kata dalam pertengahan kalimat,
adanya hambatan mental dalam aktivitas dan penampilan diri yang menurun.

Tahap II :
Memperlihatkan keterbatasan tingkat kesadaran (retriction conciusness), depresi, mudah
bosan, apatis, obsesional dan fobia, mengeluh sakit di seluruh tubuh (somatisasi),
menarik diri dari aktivitas sehari hari dan membatasi stimulus eksternal.

Tahap III :
Kadang kadang menunjukan penampilan psikotik, hipomania, gangguan persepsi,
gangguan isi pikir dan gagal memakai mekanisme pembelaan yang matang
Tahap IV :
Memperlihatkan gejala psikotik yang jelas, adanya halusinasi dan waham secara terus
menerus

Tahap V :
Penderita tidak lagi mengenal keluarga dan menganggap keluarga sebagai penipu. Dapat
pula penderita mengamuk.

Tahap VI :
Penderita nampak seperti robot dn bingung serta gelisah.

Jika muncul tanda tanda di atas segera :


a. Bantu klien untuk mengungkapkan apa yang dirasakan
b. Segera kontrol ke RS, sehingga segera mendapat pertolongan.

D. Gejala Kekambuhan yang Perlu Diidentifikasi Oleh Klien dan Keluarga


Beberapa gejala kambuh yang perlu diidentifikasi oleh klien dan keluarganya yaitu :
1. Menjadi ragu-ragu dan serba takut (nervous)
2. Tidak nafsu makan
3. Sukar konsentrasi
4. Sulit tidur
5. Depresi
6. Tidak ada minat
7. Menarik diri

E. Penyebab kekambuhan
Faktor faktor yang menyebabkan kekambuhan :
1. Tidak teratur minum obat, pemakaian obar neuroleptik yang lama dapat menyebabkan
efek samping tardive dyskinesia (gerakan tidak terkontrol)
2. lingkungan dengan stressor tinggi
3. Keluarga dengan ekspresi emosi yang tinggi
4. Kurangnya aktivitas dan latihan serta suplai nutrisi.

F. Perawatan penderita di rumah


Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga dan lingkungan dalam merawat pasien di
rumah antara lain :
1. Memenuhi kebutuhan sehari hari yaitu : bantu dan perhatikan pemenuhan
kebutuhan makan dan minum, kebersihan diri dan penampilan.
2. Latih kegiatan sehari hari, misalnya makan sendiri, cuci pakaian sendiri,
membersihkan rumah
3. Bantu komunikasi yang teratur
a. Bicara yang jelas dan singkat
b. Kontak atau bicara yang teratur
c. Pertahankan tatap mata saat bicara
d. Sabar, lembut dan tidak terburu buru.
e. Lakukan sentuhan dan belaian yang akrab
f. Berikan pujian bila melakukan hal yang benar
4. Libatkan dalam kelompok
a. Beri kesempatan nonton TV, baca koran, dan mendengarkan musik.
b. Sediakan peralatan pribadi, misalnya tempat tidur, lemari pakaian
c. Ikut sertakan dalam pertemuan keluarga secara teratur
d. Ikut sertakan dalam kegiatan kelompok
5. Memberikan kegiatan/ kesibukan dengan membuatkan jadwal sehari hari
6. Selalu menemani dan tidak membiarkan penderita sendiri dalam melakukan suatu
kegiatan, misalnya : makan bersama, bekerja bersama, bepergian dll.
7. Meminta keluarga atau teman untuk menyapa klien, jik klien mulai menyendiri atau
berbicara sendiri
8. Mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya :
pengajian, kerja bakti dll
9. Berikan pujian, umpan balik atau dukungan untuk ketrampilan sosial yang dapat
dilakukan pasien
10. Mengontrolkepatuhan minum obat secara benar sesuai dengan resep dokter. Jika
klien malas minum obat, anjurkan untuk minum obat secara halus dan emapti.
Hindari tindakan paksa yang menimbulkan trauma bagi pasien.
11. Kontrol suasana lingkungan / pembicaraan yang dapat memancing terjadinya marah
12. Mengenali tanda tanda yang muncul sebagai gejala kekambuhan
13. Segera kontrol ke dokter/RS jika muncul perubahan perilaku yang menyimpang atau
obat habis.
Daftar Pustaka

Cynthia M. Taylor, Diagnosis Keperawatan dengan Rencana Asuhan, EGC, Jakarta, 2010

Intansari Nurjanah, Pedoman Gangguan Jiwa, Mocomedia, Yogyakarta, 2004

Nanda International, Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2009-2011, EGC, Jakarta,
2010.

Potter, P.A., (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Stuart, G.W., 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Penerbit EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai