Anda di halaman 1dari 30

Jurnal STIKES

Volume 5, No. 1, Juli 2012

STRES PADA PENYAKIT TERHADAP KEJADIAN KOMPLIKASI


HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI

STRESS WITH THE INCIDENCE OF HIPERTENSION COMPLICATIONS TO

PATIENTS WITH HYPERTENSION

Hesty Titis Prasetyorini Dian Prawesti

STIKES RS. Baptis Kediri ( devacuby@ymail.com)X

ABSTRAK

Hipertensi dapat dikendalikan apabila ditangani dengan baik sejak dini. Namun banyak
penderita hipertensi yang baru menyadari menderita hipertensi ketika telah terjadi
komplikasi hipertensi. Banyak hal yang dapat menyebabkan komplikasi hipertensi, salah
satunya adalah stres. Ketika seseorang mengalami stres maka tubuh akan memproduksi
hormon yang dapat meningkatkan tekanan darah, peningkatan tekanan darah inilah yang
memicu terjadinya komplikasi hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
hubungan stres dengan kejadian komplikasi hipertensi pada pasien hipertensi di Ruang
Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cross sectional, dimana variabel indepanden dan dependen dinilai
secara simultan pada satu saat. Populasinya adalah pasien dengan hipertensi di Ruang
Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri. Besar sampel adalah 29 responden yang
diambil dengan cara acidental sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
stres, dan variabel dependennya adalah kejadian komplikasi hipertensi. Data dikumpulkan
dengan kuesioner dan observasi terstruktur, kemudian data dianalisa menggunakan uji
statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lebih dari 50% responden (55%) mengalami stres, dan lebih dari 50% responden
(62%) mengalami komplikasi hipertensi. Hasil uji statistik chi-square didapatkan p =
0,002 dimana p < maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi ada hubungan yang signifikan
antara stes dengan kejadian komplikasi hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
ada hubungan antara stres dengan kejadian komplikasi hipertensi pada pasien hipertensi
di Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri. Diharapkan pasien dengan hipertensi
mampu mengenali stres dan kemudian menangani stres tersebut, supaya tidak
berkepanjangan dan bertambah berat agar tidak menimbulkan komplikasi hipertensi.
Kata kunci : Stres, hipertensi, kejadian komplikasi hipertensi

ABSTRACT

Hypertension can be controlled if it is treated properly from its early stage. However,
many hypertensive patients are too late to realize until they experience complication of
hypertension. Many things can cause complications of hypertension such as stress. Stress
triggers hormonal producing which increase blood pressure and result complications of

61
Stres pada Penyakit terhadap Kejadian Komplikasi Hipertensi pada Pasien Hipertensi Hesty Titis Prasetyorini,
Dian Prawesti

hypertension. The design of this research was cross sectional in which the independent
and dependent variable were assessed simultaneously at one time. The population was
hypertensive inpatients at wards Kediri Baptist Hospital that met criteria inclusion. Using
Accidental Sampling, it was obtained 29 respondents. The independent variable was
stress and the dependent variable was incidence of hypertensive complication. The data
were collected using questionnaire and structured observation. Further, the data were
analyzed statistically using Chi-Square with significant level 0.05. It could be
concluded that there was a correlation between stress and incidence of hypertensive
complication on adult inpatient wards at Kediri Baptist Hospital.

Keywords: Stress, hypertension, incidence of hypertensive complication


orang pada 2025. Di Medik Rumah Sakit
China penderita Baptis Kediri
Pendahuluan hipertensi 98,5 juta didapatkan bahwa
orang pada tahun pada bulan Januari
2002 dan akan 2011 tercatat ada 88
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menjadi 151,7 juta pasien hipertensi
dikendalikan jika ditangani sejak dini, orang pada 2025. yang menjalani
namun ada pasien yang baru menyadarinya Prevalensi hipertensi rawat inap
jika telah terjadi komplikasi kerusakan di Indonesia (meliputi : 22 kasus
organ. Dengan demikian, tidak hanya berdasarkan Riset hipertensi tanpa
hipertensi yang harus ditangani namun juga Kesehatan Dasar komplikasi, 41
kerusakan organ, meski nantinya fungsi tahun 2007 tercatat kasus CVA, 4 kasus
organ tidak dapat kembali seperti semula mencapai 31,7% Hypertention Heart
(Marliani, 2007). Peningkatan tekanan darah dari populasi Failure
disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya penduduk Indonesia
jenis kelamin, latihan fisik, makanan, pada usia 18 tahun (HHF), 17 kasus
stimulan (zat-zat yang mempercepat fungsi ke atas, dan dari PJK, serta 4 kasus
tubuh), stres emosional (marah, takut, dan jumlah tersebut 60% gagal ginjal).
aktivitas seksual), kondisi penyakit penderita hipertensi Sedangkan pada
(arteriosklerosis), hereditas, nyeri, obesitas, akan menderita bulan Februari 2011
usia, serta kondisi pembuluh darah (Hegner, stroke, sementara tercatat ada 94 kasus
2003). Berkaitan dengan stres di era sisanya akan hipertensi yang
globalisasi saat ini, World Health mengalami menjalani rawat
Organization (WHO) mengingatkan dampak gangguan jantung, inap (meliputi : 28
krisis keuangan global pada kondisi gagal ginjal dan kasus hipertensi
kesehatan mental masyarakat dunia. kebutaan tanpa komplikasi, 33
Menurut WHO, krisis keuangan global yang (Depkominfo, kasus CVA, 1 kasus
terjadi saat ini bisa membuat banyak orang 2009). Di Rumah HHF, 27 kasus PJK,
mengalami depresi, stres, gangguan Sakit Baptis Kediri, serta 5 kasus gagal
kejiwaan dan mudah putus asa (Era Muslim, kasus komplikasi ginjal).
2008). Ketika datang ke Instalasi Gawat hipertensi yang
Darurat Rumah Sakit Baptis Kediri banyak sering terjadi Salah satu penyebab
penderita hipertensi mengeluhkan bahwa diantaranya adalah peningkatan tekanan
dirinya merasa stres sehingga tekanan komplikasi darah pada pasien
darahnya seringkali mengalami peningkatan. hipertensi pada otak, hipertensi adalah
Berdasarkan data Lancet, jumlah penderita yaitu stres. Stres
hipertensi di seluruh dunia terus meningkat Cerebrovascular merupakan suatu
begitu pula dengan kejadian komplikasi accident (CVA), dan tekanan fisik
hipertensi. Di India pada pembuluh maupun psikis yang
darah, yaitu tidak
Penyakit Jantung menyenangkan.
Koroner (PJK). Dari Stres dapat
penderita hipertensi mencapai 60,4 juta
data Instalasi Rekam merangsang kelenjar
orang pada 2002 dan diperkirakan 107,3 juta
anak ginjal melepaskan hormon
62
Jurnal STIKES

Volume 5, No. 1, Juli 2012


ng adalah
yang terjadi
sudah nya
adre mender kemati
nali ita an
n hiperte pada
dan nsi penderi
me sehing ta
mac ga akibat
u menim kompli
jant bulkan kasi
ung kompli hiperte
ber kasi. nsi
den Kompl yang
yut ikasi dimilik
lebi tersebu inya
h t dapat (Ramit
cep menyer ha.
at ang 2008).
dan berbag
kuat ai Dalam
, target pengel
sehi organ olaan
ngg tubuh stres,
a yaitu yang
teka otak, terpent
nan mata, ing
dara jantung adalah
h , bagaim
aka pembul ana
n uh cara
men darah mengel
ing arteri, ola
kat serta stres
(Gu ginjal tersebu
naw (Marlia t
an, ni, (Marlia
200 2007). ni,
1). Sebaga 2007).
Apa i Banya
bila dampa k hal
terjak yang
di terjadi dapat
dala nya dilakuk
m kompli an
kur kasi untuk
un hiperte mengel
wak nsi, ola
tu kualita stres
yan s hidup salah
g penderi satuny
lam ta a
a menjad dengan
aka i melaku
n rendah kan
ber dan upaya
bah kemun pening
aya gkinan katan
bagi terburu kekeba
ora knya lan
stre dilakuk Denga
s an n
den dengan demiki
gan konseli an
men ng salah
gatu kepada satu
r petuga faktor
pola s pemicu
hid medis terjadi
up yang nya
sehaberko kompli
ri- mpeten kasi
hari , hiperte
sepesedang nsi
rti kan dapat
mak terapi ditekan
ana non , dan
n farmak kompli
dan ologis kasi
pergdilakuk hiperte
aula an bila nsi
n. perlu dapat
Sela dengan dimini
in mengk malkan
itu onsum . Dari
tera si obat uraian
pi yang tersebu
far telah t di
mak diadvis atas,
olo kan maka
gis dokter peneliti
dan (Hawar tertarik
non i, untuk
far 2008). menga
mak Dihara nalisis
olo pkan adanya
gis nantiny hubung
juga a an stres
san penderi dengan
gat ta kejadia
ber hiperte n
pera nsi, kompli
n mampu kasi
unt menge hiperte
uk nal nsi
dap stres pada
at yang pasien
men terjadi kompli
gelo pada kasi
la dirinya hiperte
stre untuk nsi di
s nantiny Ruang
den a Rawat
gan segera Inap
baik dapat Dewas
. melaku a
Terakan Rumah
pi pengel Sakit
non olaan Baptis
far terhada Kediri.
mak p stres
olo tersebu
gis t. Metod
olo rsalam Kediri,
gi , jumlah
Pen 2003). pasien
eliti hiperte
an Popula nsi di
si Ruang
adalah Rawat
keselu Inap
ind ruhan Dewas
epe dari a dari
nde suatu bulan
n variab Januari
dan el 2011
dep yang sampai
end menya Februa
en ngkut ri 2011
han masala sebany
ya h yang ak 182
satu diteliti kasus,
kali (Nursa jadi
, lam rata-
pad dan rata
a Pariani jumlah
satu , pasien
saat 2001). hiperte
. Popula nsi
Pad si yang
a dalam rawat
jeni penelit inap
s iniian ini per
vari adalah bulan
abel pasien sebany
ind hiperte ak 91
epe nsi di pasien.
nde Ruang
n Rawat Tehnik
dan Inap sampli
dep Dewas ng
end a yang
en Ruma diguna
dini h Sakit kan
lai Baptis dalam
sec Kediri. penelit
ara Popula ian ini
sim si adalah
ulta diambi accide
n l ntal
pad berdas sampli
a arkan ng,
satu data yaitu
saat yang teknik
, diperol penga
jadi eh dari mbilan
tida Instala sampli
k si ng
ada Rekam yang
foll Medis dilaku
ow Ruma kan
up h Sakit berdas
(Nu Baptis arkan
keb il l 10-
etul Peneli 17
an, tian Juni
siap 2011.
a
saja
yan Data
g Umu Jenis
dite m Kelami
mui n
,
asal
kan %
Tabel
ses
1.Kara
uai
kteristi
den
k
gan
respon
pers Laki-
den
yar laki
berdas
atan 16
arkan
data
jenis
yan 55
kelami Peremp
g
n di uan
diin
Ruang 13
gin
Rawat
kan
Inap 45
(Ma
Dewas
chf
a
oed
Ruma
zs,
h
200
Sakit
7). Jumlah
Baptis
29
Kediri
pada
Hastangga 100
h an me
cr pa Ta mi
D os da bel lik
es s wa 1 i
ai se ktu me jen
n cti pe nu is
y on ng nju kel
a al, uk kk am
n yai ura an in
g tu n ba lak
di jen ata hw i-
g is u a lak
u pe ob leb i
n nel ser ih yai
a itia va dar tu
k n si i 55
a ya dat 50 %.
n ng a %
a me var res
d ne iab po
al ka el nd
a nk en 63
Stres pada Penyakit terhadap Kejadian
Komplikasi Hipertensi pada Pasien
Hipertensi Hesty Titis Prasetyorini, Dian
Prawesti

Tabel 2.
Karakte
ristik Jumlah
respond 29 Belum
en 0
100 0
berdasar
kan Menikah
umur diTabel 2
Ruang menunjuk
kan
Rawat bahwa
Inap paling
Dewasa banyak
Rumah responden
memiliki Menikah
Sakit umur 41- 24
Baptis 50 83
Kediri
pada tahun Sudah
yaitu 5
tanggal 41%. 17
10-17
Juni Berpisah
2011. Tabel 3.
Karakteri
Umur stik
responden

%
berdasark
(tahun) an status
Jumlah
di Ruang 29
100

Rawat
40 Inap
0 Dewasa Tabel 3
Rumah menunjuk
0 kan
41-50
bahwa
12
Sakit sebagian
Baptis besar
41
51-60 Kediri responden
11 pada memiliki
status
38 menikah
tanggal
61 10-17 yaitu
6 Juni 2011. 83%.

21 Status
Tabel 4.
% Karakteris
tik menunjuk 1
respond kan 4
en bahwa
paling atau Polisi
berdasarbanyak
kan responden
pendidi memiliki
kan di pendidika
n akhir Wiraswasta
Ruang SMA
Rawat yaitu 7
Inap 41%. 24
Dewasa
Swasta
Rumah
Sakit Tabel 5. 11
Baptis Karakteri 38
Kediri stik
responden
pada
tanggal
10-17 berdasark
Juni an
pekerjaan Jumlah
2011. di
29
100
Pendidi Ruang
kan Rawat
Inap
% Rumah

Sakit Tabel 5
SD Kediri menunjuk
4
pada kan
14
SMP
tanggal bahwa
7 10- paling
24 banyak
SMA responden
12 17 Juni memiliki
41 2011. pekerjaan
Akademi swasta
atau yaitu
6 38%.
21 Pekerjaan
PT
%
Tabel
Jumlah
6.Karakte
29 ristik
100 responden
berdasark
Tidak an lama
Bekerja menderita
10 hipertensi
34 di
Ruang
PNS atau Rawat
Tabel 4 TNI Inap
Dewasa %
Rumah hipertensi Jumlah
Sakit 29
Kediri 100
pada
tanggal 2-4 tahun
10-17 6 Tabel 6
Juni 21 menunjuk
2011. 5-7 tahun kan
11 bahwa
38
paling
8-10 tahun
Lama 4 banyak
14 responden
>10 tahun menderita
8 hipertensi
menderi 27 selama 5-
ta 7 tahun
yaitu
38%.

64
Jurnal STIKES

Volume 5, No. 1, Juli 2012


ukkan
Pengob bahwa
atan lebih
dari
Tab
el 50%
7.K % respon
ara den
kter Hiperte minum
nsi obat
isti
k bila
resp ada
ond keluha
en n saja
Minum yaitu
ber obat 55%.
teratur
das 9
ark
an 31 Tabel
pen 8.
gob Minum Karakt
atan obat eristik
respon
bila
hip 16 den
erte
nsi 55 berdas
di arkan
Rua ada diet
ng keluhan hiperte
Ra nsi di
wat
Ruang
Ina Rawat
p Tidak Inap
De minum Dewasa
was obat
a 4 Rumah
Ru Sakit
mah 14 Baptis
Sak Kediri
it
pada
Bap tanggal
tis 10-17
Ked Juni
iri Jumlah
tan 29 2011.
gga
l 100
10-
17 Diet
Hiperte
Juni nsi
201
1.
%
Tabel 7
menunj
akukan
diet
Mel hiperte
aku nsi
kan yaitu Jumlah
diet 52%. 29
100
14
48
hipe
rten Data
si Khusu
s
Tabel 9
Tabel menunj
9. ukkan
Tida
Karakt bahwa
k eristik lebih
mel respon dari
aku den 50%
kan berdas respon
diet arkan den
15 stress mengal
52 pada ami
hipe pasien
stres
rten hiperte
si yaitu
nsi di 55%.
Ruang
Rawat
Inap Tabel
Dewas 10.
Jum a
lah Rumah Karakt
eristik
Sakit respon
Baptis den
29 Kediri
100 pada berdas
arkan
tanggal kejadia
10-17 n
Tab Juni
kompli
el 8 2011
kasi
me
hiperte
nun
nsi
juk
pada
kan Stres
pasien
bah
hiperte
wa %
nsi
lebi
di
h
Ruang
dari
Rawat
50
Inap
%
Dewas
resp
Stres a
ond 16
Rumah
en 55
Sakit
tida
k Tidak
Baptis
mel Stres
aku 13
kan 45 Kediri
mel pada
tan Terjadi Jumlah
gga komplik 29
l asi 100
10- hiperten
17 si
18
Juni 62
201
1.
Tidak
terjadi
Kej komplik Tabel
adia asi 10
n 11
menunj
Ko 38
mpl ukkan
ikas bahwa
i lebih
hiperten dari
% si 50%
respon
den
Hip mengal
erte ami
nsi kompli
kasi
hiperte
nsi
yaitu
62%.
eng h
an Sa Stres
kej kit
adi Ba
T an pti
a ko s
b mp Ke
el lik diri Total
1 asi pa
1. hip da
T ert tan
Terjadi
a ens gg komplika
b i al si
ul pad 10-
as a 17 Tidak
i pas Jun terjadi
si ien i komplika
la hip 20 si
n ert 11.
g ens
h i di
u Ru
b ang Kej
u Ra adi
n wat an
g Ina ko
mp
a p lik
n De asi
st wa
re sa
s Ru
d ma
16 11
% 55 38
29
Tid 100
ak
stre
s
4
14
9
31
13
45
Str
es
14 Ju
48 mla
%2 h
7 18
% 62 65
Stres pada Penyakit terhadap Kejadian Komplikasi Hipertensi pada Pasien Hipertensi Hesty Titis Prasetyorini,
Dian Prawesti

Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui lebih dari 50% responden mengalami stres yaitu
sebanyak 16 responden, dimana dari 16 responden tersebut, 14 responden mengalami
komplikasi hipertensi, dan sisanya 2 responden tidak mengalami komplikasi hipertensi.
menyadari tentang
kronis adalah sakitnya, dan
Pembahasan penyakit yang mengetahui fakta
diderita selama bahwa dirinya
lebih dari 6 bulan. tidak bisa sembuh,
Stres pada pasien hipertensi di Ruang Karena sampel harus senantiasa
Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis yang diambil menjaga gaya
Kediri. dalam penelitian hidup sehat dan
ini adalah sampel mengkonsumsi
yang memenuhi obat terus menerus
kriteria inklusi, dalam hidupnya.
Hasil penelitian mengenai stres pada 29
dimana salah satu
responden, didapatkan 16 responden (55%)
kriteria inklusi Tabel 7 didapatkan
mengalami stres, dan 13 responden (45%)
yang telah data bahwa 55%
tidak mengalami stres.
ditetapkan peneliti responden minum
adalah pasien obat bila ada
Banyak hal yang menjadi sumber penyebab
hipertensi yang keluhan saja.
stres, seperti yang diuraikan Hawari (2008)
sudah menderita Selain itu dari data
yaitu: perkawinan, problema orang tua,
hipertensi lebih tabulasi silang
hubungan interpersonal, pekerjaan,
dari 2 tahun, maka antara pengobatan
lingkungan hidup, keuangan, hukum,
semua responden hipertensi dengan
perkembangan, penyakit fisik, dan keluarga.
dikatakan memiliki stres didapatkan
penyakit kronis. bahwa stres banyak
Dalam penelitian ini peneliti mencoba Sehingga dapat terjadi pada
mengaitkan karakteristik responden dari data dikatakan bahwa responden yang
demografi yang ada dengan stres yang penyebab stres minum obat
terjadi. Dari hasil tabulasi silang ada yang paling banyak hipertensi bila ada
beberapa karakteristik responden yang adalah penyakit keluhan saja.
menunjukkan hasil yang signifikan dengan kronis yang Kebanyakan dari
stres, diantaranya: umur, status, pengobatan diderita responden mereka merupakan
hipertensi serta diet hipertensi. Sedangkan ini. masyarakat dengan
jenis kelamin, pekerjaan, lama menderita ekonomi menengah
hipertensi dan pendidikan kurang begitu kebawah, yang
Dari tabel 6
menunjukkan hasil yang signifikan dalam lebih banyak
didapatkan bahwa
tabulasi silang yang telah dilakukan menggunakan
paling banyak
berkaitan dengan stres yang terjadi. penghasilannya
responden
menderita untuk memenuhi
Tabel 10 menunjukkan bahwa urutan 5 besar hipertensi selama kebutuhan pokok
jawaban ya dari kuesioner tentang stres 5-7 tahun. Dalam daripada membeli
adalah yang pertama tentang pertanyaan rentang waktu 5-7 obat hipertensi dan
mengenai penyakit kronis, kedua mengenai tahun, hipertensi memeriksakan
perubahan kebiasaan makan, ketiga yang diderita kesehatan. Namun
mengenai perubahan kebiasaan pribadi, pasien ini disisi lain mereka
kelima perubahan kebiasaan tidur, dan yang dikatakan sebagai mengetahui bahwa
kelima adalah mengenai perubahan jumlah penyakit kronis. menderita
pertemuan dengan keluarga. Responden yang hipertensi dan bila
mempunyai tidak melakukan
Satu pertanyaan yang dijawab ya oleh penyakit kronis ini pengobatan dengan
seluruh responden yaitu pertanyaan penyakit lebih mudah baik maka
kronis. Pertanyaan tentang penyakit kronis, mengalami stres, hipertensi yang
yang dikatakan penyakit hal ini dikarenakan dideritanya akan
responden telah semakin parah dan
penyakit lain bisa muncul. Hal seperti inilah yang menjadi polemik dalam diri
66
menganggap bahwa hipertensi merupakan
penyakit biasa yang dapat disembuhkan
dengan tuntas, sehingga bila tidak ada

mereka dan dapat memicu stres pada


responden yang minum obat hipertensi
bila ada keluhan saja.

Kejadian komplikasi hipertensi pada


pasien hipertensi di Ruang Rawat Inap
Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri.

Dari 29 responden, didapatkan 18


responden (62%) mengalami komplikasi
hipertensi dan 11 responden (38%) tidak
mengalami komplikasi hipertensi. Di
Indonesia sendiri berapa pastinya
penderita hipertensi belum dapat
diketahui dengan pasti, ini dikarenakan
individu tidak melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin. Bahkan terkadang
meskipun telah mengetahui bahwa
dirinya menderita hipertensi, mereka
mengabaikan nasihat dari petugas
kesehatan tentang diet dan pengobatan
hipertensi yang baik. Hal ini sangat
disayangkan, padahal bila ditelaah lebih
lanjut hipertensi ini dapat dikendalikan
untuk tidak menjadi suatu komplikasi
hipertensi.

Dalam penelitian ini peneliti mencoba


mengaitkan karakteristik responden dari
data demografi yang ada dengan
komplikasi hipertensi yang terjadi. Dari
hasil tabulasi silang ada beberapa
karakteristik responden yang
menunjukkan hasil yang signifikan
dengan komplikasi hipertensi,
diantaranya: pengobatan hipertensi dan
diet hipertensi. Sedangkan jenis kelamin,
umur, status, pendidikan, pekerjaan dan
lama menderita hipertensi kurang begitu
menunjukkan hasil yang signifikan dalam
tabulasi silang yang telah dilakukan
berkaitan dengan komplikasi hipertensi
yang terjadi.

Dalam tabulasi silang pengobatan


hipertensi dengan kejadian komplikasi
hipertensi didapatkan bahwa komplikasi
hipertensi banyak terjadi pada responden
yang minum obat bila ada keluhan saja.
Hal ini dikarenakan responden
Jurnal STIKES hipertensi banyak terjadi pada responden
Volume 5, No. 1, Juli 2012 yang tidak melakukan diet hipertensi.
Petugas kesehatan selalu memberikan
pengetahuan tentang diet hipertensi yang
baik dan benar melalui pendidikan
keluhan dirinya tidak perlu melakukan kesehatan. Namun terkadang tetap saja
pengobatan hipertensi lagi. Sedangkan responden tidak melakukan diet
responden yang tidak mampu melakukan hipertensi dengan baik, dan menganggap
pengobatan hipertensi merupakan bahwa makanan yang dimakannya tidak
responden dari kalangan ekonomi akan berpengaruh banyak terhadap
mengengah kebawah yang lebih hipertensi yang dimilikinya. Selain itu
mengutamakan pemenuhan kebutuhan responden dari kalangan menengah
pokok dari penghasilan yang dimiliknya kebawah juga mengalami kesulitan dalam
daripada membeli obat hipertensi dan melakukan diet hipertensi dengan baik
memeriksakan kesehatan. dan benar. Bagi mereka makan
merupakan suatu berkat dari
Tanda hipertensi yang utama adalah penghasilannya, mereka tidak
terjadinya peningkatan tekanan darah mementingkan bagaimana kualitas dari
yang hanya dapat diketahui dengan makanan asalkan bisa makan itu sudah
melakukan pengukuran tekanan darah cukup bagi mereka. Hal tersebutlah yang
oleh tenaga kesehatan. Tekanan darah membuat hipertensi makin tidak
inilah nantinya yang dijadikan tolak ukur terkendalikan dan pada akhirnya
pengobatan hipertensi. Bila seseorang menimbulkan komplikasi hipertensi bagi
melakukan pengobatan hipertensi tanpa penderitanya.
melihat tekanan darah yang dimilinya,
pengobatan yang dilakukan akan bisa Peneliti mendapatkan data tentang
membahayakan kesehatan orang tersebut karakteristik organ target komplikasi
dan menimbulkan komplikasi hipertensi. hipertensi yang diderita responden
dengan cara melakukan observasi
Dalam tabulasi silang diet hipertensi
dengan kejadian komplikasi hipertensi
didapatkan bahwa kejadian komplikasi 67
Stres pada Penyakit terhadap Kejadian
Komplikasi Hipertensi pada Pasien
Hipertensi Hesty Titis Prasetyorini, Dian
Prawesti
Tabel 8 mengara
menunju h pada
kkan kejadian
terstrukt bahwa komplik
ur pada organ asi
lyst target hiperten
respond yang si pada
en. paling organ
Jumlah sering target
frekuen terseran mata.
si organ g
target komplik Otak
komplik asi merupak
asi hiperten an organ
hiperten si pada target
si penelitia komplik
adalah n ini asi
20, adalah hiperten
sedangk yang si yang
an pertama paling
jumlah adalah banyak
sampel otak, dialami
yang yang respond
mengalakedua en pada
mi adalah penelitia
kejadianginjal, n ini.
komplik yang Pada
asi ketiga umumny
hiperten adalah a
si dalam pembulu masyara
peneliti h darah kat baru
an ini dan memba
adalah yang wa
18 terakhir orang
respond adalah hiperten
en. Hal jantung. si ke
ini Untuk Rumah
dikaren organ Sakit
akan target atau
ada 2 mata, fasilitas
respond pada kesehata
en yang penelitia n bila
mengalan ini orang
mi 2 peneliti tersebut
komplik tidak sudah
asi menemu mengala
hiperten kan ada mi
si respond keluhan
secara en yang yang
bersama mengala mengan
an pada mi ggu
waktu keluhan kinerja
peneliti ataupun tubuh
an dengan hingga
berlangsdiagnosa keluhan
ung. medis yang
yang sudah
parah. banyak maka Ha
Bila ditemui diterima
hanya peneliti dan Ho
sekedar dalam ditolak
pusing penelitia berarti
maka n ini ada
mereka adalah hubunga
tidak komplik n antara
akan asi stres
memeri hiperten dengan
ksakan si pada kejadian
diri ke otak komplik
fasilitas dengan asi
kesehat diagnosa hiperten
an dan medis si di
berusah CVA. Ruang
a Rawat
mengata Inap
si Hubung Rumah
keluhan an stres Sakit
tersebut dengan Baptis
sendiri. kejadia Kediri.
Keluhann
yang komplik Banyak
menurut asi hal yang
masyara hiperte menyeb
kat nsi di abkan
mengan Ruang stres
ggu Rawat dari
kesehari Inap penelitia
an dan Dewasa n ini,
parah Rumah sebagian
banyak Sakit besar
terdapat Baptis dikarena
pada Kediri. kan
penyaki perilaku
t CVA, respond
diantara Setelah en
nya: dilakuka dalam
kelemahn uji kehidup
an sisi statistik annya
tubuh, Chi- sehari-
bicara Square hari dan
pelo, yang juga
kesulita didasark perilaku
n an taraf nya
menelankemakn terhadap
makana aan penyakit
n, yang
hingga dimiliki
kehilan nya.
gan 68
kesadar Adanya
an. suatu
Sehingg yaitu stres
a < dalam
komplik 0,05 dan diri
asi didapatk seseoran
hiperten an p = g akan
si yang 0,002 sangat
mempe hiperten tanpa
ngaruhi si yang ada
kondisi mendap penangg
tubuh atkan anan
orang penatala yang
tersebut kasanaa tepat
, baik n maka
kondisi hiperten tekanan
psikis si darah
maupun ataupun yang
fisik. tidak tinggi
Stres cenderu tersebut
akan ng akan
berdam memilik sulit
pak i dikontro
pada tekanan l.
sistem darah Tekanan
organ yang darah
tubuh tinggi pada
orang meski penderit
tersebut ada a
, salah kalanya hiperten
satunya tekanan si yang
adalah darah tidak
peningk mereka terkontr
atan berada ol inilah,
tekanan dalam yang
darah. batas menjadi
Namun normal. penyeba
bagaimaKondisi b utama
na stres ini akan munculn
itu diperbur ya
nantiny uk berbagai
a akan dengan komplik
berdam adanya asi
pak peningk hiperten
dalam atan si pada
kehidup tekanan tubuh
an darah khusuny
seseora akibat a pada
ng tentu stres, organ
saja maka target
sangat tekanan hiperten
dipenga darah si.
ruhi akan Organ
oleh menjadi target
bagaimasemakin hiperten
na tinggi. si
mekanis Apabila tersebut
me kondisi adalah
koping ini mata,
orang berlangs otak,
tersebut ung jantung,
dalam terus pembulu
mengha menerus h darah
dapi dalam dan
stres. kurun ginjal.
waktu
Orang yang Dalam
dengan lama penelitia
n ini penelitia hiperten
tidak n si.
ada memang Selain
respond tidak itu
en yang ada gejala
mengalapasien awal
mi yang dari
komplik mengala retinopat
asi mi i
hiperten komplik hiperten
si pada asi si seperti
organ hiperten penurun
target si pada an
mata. organ pengliha
Hal ini target tan,
dikaren mata seringka
akan yaitu li
pada retinopat
saat i
komplikasi
hipertensi ke
tempat
pelayanan
kesehatan
bila
diaggap
penderita
wajar oleh
tersebut
penderita,
mengalami
sehingga
keluhan
pada
yang sangat
anamnesa
menganggu
yang
aktivitas,
dilakukan
seperti
petugas
halnya tak
kesehatan
sadarkan diri
tidak dapat
pada orang
dikaji dan
dengan
ditindak
CVA. Hal
lanjuti lebih
inilah yang
jauh.
menyebabka
n dalam
Dari tabel 8
penelitian ini
didapatkan
organ target
bahwa
yang paling
komplikasi
sering
hipertensi
terserang
yang paling
komplikasi
sering terjadi
hipertensi
dalam
adalah otak.
penelitian ini
adalah
Meski
komplikasi
demikian,
hipertensi
dampak
pada otak
komplikasi
yaitu CVA.
hipertensi
Pada
tidak cukup
umumnya
sampai
masyarakat
disitu, pada
baru
akhirnya
membawa
komplikasi
penderita
hipertensi
membuat
kualitas Bagi klien
hidup dan keluarga
penderita dapat
menjadi mengenali
rendah dan dengan baik
kemungkina stres yang
n terburuk terjadi dalam
yang dapat diri pasien
terjadi pada dengan
penderita hipertensi
adalah untuk segera
kematian. melakukan
pengelolaan
stres yang
Kesimpulan tepat, dan
segera
meminta
Lebih dari bantuan
50% kepada
responden petugas
mengalami kesehatan
stres yaitu untuk dapat
16 mengatasi
responden stres yang
(55%). dihadapi.
Lebih dari Dengan
50% demikian
responden diharapkan
mengalami salah satu
kejadian faktor
komplikasi
hipertensi
yaitu 18
responden
(62%). Hasil
uji statistik
didapatkan
bahwa p =
0,002 yang
berarti
bahwa ada
hubungan
antara stres
dengan
kejadian
komplikasi
hipertensi
pada pasien
hipertensi di
Ruang
Rawat Inap
Dewasa
Rumah Sakit
Baptis
Kediri.

Saran
Jurnal STIKES langsung di
lapangan
Volume 5, No. 1, kerja. Dan di
Juli 2012
sisi lain
institusi
meningkatka
n
pemicu pengetahuan
komplikasi masyarakat
hipertensi tentang
dapat pengelolaan
ditekan, dan stres dan
komplikasi penatalaksan
hipertensi itu aan
sendiri dapat hipertensi.
diminimalka Pelaksanaan
n. pendidikan
kesehatan
Bagi ini, dapat
institusi dilakukan
pendidikan pada saat
STIKES RS. kunjungan
Baptis ke
Kediri komunitas
hendaknya hipertensi,
bersama panti wreda,
mahasiswa ataupun
mengadakan kunjungan
pendidikan pada saat
kesehatan melakukan
kepada praktek
masyarakat keperawatan
tentang keluarga.
bagaimana Dengan
cara melakukan
mengenali praktek
dan langsung di
mengelola komunitas,
stres, serta diharapkan
bagaimana pengetahuan
penatalaksan yang telah
aan diberikan
hipertensi institusi
yang tepat. melalui
Dengan mahasiswa
demikian untuk
STIKES RS. masyarakat
Baptis dapat ini dapat
memberikan dipahami
2 manfaat masyarakat
secara dengan baik,
bersamaan. dengan
Di satu sisi demikian
institusi stres dapat
mendidik diketahui
dan melatih lebih awal
mahasiswa dan
untuk dapat dilakukan
praktek penggelolaa
keperawatan n yang tepat,
sehingga PKRS
nantinya (Penyuluhan
tidak Kesehatan
memicu Rumah
terjadinya Sakit).
komplikasi Selain itu
hipertensi petugas
pada pasien medis di
dengan Rumah Sakit
hipertensi. Baptis
Kediri
Bagi diharapkan
institusi dapat lebih
Rumah Sakit meningkatka
hendaknya n kerjasama
memberikan dan sistem
pendidikan rujukan,
kesehatan baik dengan
kepada sejawat
pasien dan maupun
keluarga dengan
dengan profesi lain.
hipertensi Ini
tentang dimaksudka
bagaimana n supaya
mengelola Rumah Sakit
stres dan Baptis
bagaimana Kediri
penatalaksan senantiasa
aan memberikan
hipertensi pelayanan
yang tepat. secara
Pendidikan holistik
kesehatan (biologis,
dengan topik psikologis,
ini, dapat sosial,
dilakukan kultural, dan
dalam spiritual)
pelaksanaan kepada
program pasien.
rutin Rumah
Sakit Baptis
Kediri yaitu 69
Stres pada Penyakit terhadap Kejadian
Komplikasi Hipertensi pada Pasien
Hipertensi Hesty Titis Prasetyorini, Dian
Prawesti
dengan headline
meneliti /rilis-
tentang berita-
Bagi analisis Depkom
peneliti hubunga info/06/
selanjut n stres 11/hiper
nya dengan tensi-
Dikaren salah dapat-
akan satu dicegah
keterbat jenis -
asan komplik dengan-
yang asi mengur
dimiliki hiperten angi-
peneliti si yang asupan-
dalam lebih garam.h
peneliti khusus, tml
an ini ini diakses
seperti dimaksu pada
terbatas dkan tanggal
nya untuk 18-8-
jumlah lebih 2010
sampel, mengeta pukul
maka hui 10.27pm
untuk seberapa .X
peneliti besar
an hubunga Era
selanjut n stres Muslim.
nya dengan (2008).
hendaknsalah WHO
ya satu Mewasp
peneliti komplik adai
selanjut asi Meningk
nya hiperten atnya
menggu si yang Kasus
nakan terjadi Bunuh
metode tersebut. Diri dan
peneliti Penderit
an dan a Stres.
samplin Daftar http://w
g jenis Pustaka ww.eram
lain uslim.co
m/berita/
Selain
itu du
Depkom
diharap info. nia/dam
kan pak-
(2009).
krisis-
peneliti Hiperten
keuanga
selanjut si Dapat
n-
nya Dicegah global-
menge Dengan
who-
mbangk Mengur
waspada
an angi i-
peneliti Asupan meningk
an lebih Garam. atkan-
mendalahttp://ka kasus-
m, bar.in/2 bunuh-
misalny 009/ind diri-dan-
a onesia- penderit
a- Nursala
stress.ht Proses m,
m dkk.,
diakses Kepera (2001).
pada watan Metodol
tanggal ogi
Edisi
31-8- Riset
6.
2010 Kepera
Jakarta:
pukul watan.
3:24pm. EGC.
Jakarta:
X Sagung
Marliani
, Lili. Seto.
Gunawa
(2007).
n, Lany.
100
(2001).
Questio
Hiperte
n &
nsi.
Answers
Yogyak
Hiperte Ramitha
arta:
nsi. ,
Kanisiu
Jakarta: Vina.
s.
Elex (2008).
Media Penderit
Hawari, Komputi
Dadang. ndo. a
(2008). Hiperten
Manaje si
men Harus
Stres Disiplin.
Cemas Nursala
dan m. http://w
Depresi.(2003). ww.inila
Jakarta: Konsep h.com/b
Balai dan erita/20
Penerbit Penerap 08/0
FKUI. an 8/16/44
Metodol 252/upe
Hegner, ogi nderita-
Barbara hiperten
R. Riset si-
(2003). Kepera harus-
Asisten watan. disiplin
Kepera Jakarta: diakses
watan Salemba pada
Suatu Medika. tanggal
Pendek 31-8-
atan 2010
pukul
2:38pm.

70

Anda mungkin juga menyukai