A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 9 ayat 1 yang menyatakan bahwa
setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Visi rencana pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025
adalah Indonesia yang maju, adil, dan makmur. Visi tesebut direalisasikan
pada empat misi pembangunan. Misi pembangunan kesehatan 2010-2014
adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani; melindungi kesehatan
masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna,
merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan
sumberdaya kesehatan; dan menciptakan tata kelola kepemerintahan yang
baik. Untuk mencapai visi dan misi di atas, maka salah satu strategi
Kementerian Kesehatan RI adalah “Meningkatkan pelayanan kesehatan
yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan serta berbasis bukti
dengan mengutamakan pada upaya promotif dan preventif.
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan
sumberdaya yang ada termasuk yang ada di masyarakat. Sesuai dengan
salah satu fungsi puskesmas yaitu pusat pembedayaan masyarakat,
puskesmas bertugas melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan yaitu dengan adanya Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM). Contoh nyata dari UKBM antara lain Posyandu
Balita, Poskesdes, Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), SBH, Posyandu
lansia, Pos UKK dan Posbindu PTM.
Pondok Pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan
keagamaan yang tumbuh dan berkembang dari oleh dan untuk masyarakat
yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia,
diharapkan para santri dan para pemimpin serta pengelola pondok
pesantren, tidak saja mahir dalam aspek pembangunan moral dan spiritual
dengan intelektual yang bernuansa agamis, namun dapat pula menjadi motor
penggerak) motivator dan inovator dalam pembangunan kesehatan, serta
menjadi teladan dalam berperilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat
sekitar.
Poskestren merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat di Pondok
Pesantren yang merupakan upaya fasilitasi, bertujuan agar warga pondok
pesantren mengetahui dan mengerti maslah kesehatan yang dihadapi, dan
diharapkan dapat merencanakan dan melakukan upaya pemecahannya
dengan memanfaatkan potensi yang ada berdasarkan asas kemandirian dan
kebersamaan.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan Poskestren, lebih
diutamakan dalam hal pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan
preventif (pencegahan), tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan) yang dilandasi semangat gotong royong
dengan pembinaan dari puskesmas setempat.
Pondok Pesantren Darul Huda Al-Islamy merupakan salah satu
pondok pesantren yang ada di Desa Kenantan Kecamatan Tapung
Kabupaten Kampar.
B. TEMA PROGRAM
Tema kegiatan ini adalah “Pembentukan Kader dan Pendampingan
Program Santri Sehat (SANSET)”
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan pembentukan kader
poskestren adalah :
Tujuan Umum:
Mewujudkan peran nyata Santri dalam upaya peningkatan kemandirian,
status dan prilaku kesehatan di pondok pesantren Darul Huda Al-Islamy
pada tiap jenjang pendidikanya sesuai dengan kebutuhan melalui program-
program kesehatan
Tujuan Khusus:
1. Membentuk kelompok kader kesehatan yang akan menjadi penggerak
program SANSET.
2. Memberikan pembekalan pada santri sebagai kader kesehatan dalam
program SANSET.
D. SASARAN
Santri, Pendamping Santri dan masyarakat pondok pesantren Darul
Huda Al-Islamy .
F. RENCANA ANGGARAN
Anggaran dana Pelaksanaan kegiatan pembentukan dan pelatihan
kader Poskestren ini diperoleh dari anggaran dana mahasiswa Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Riau.
G. ANGGARAN DANA
Dana Keluar Harga (Rp) Banyaknya Jumlah
a. Konsumsi
H. SUSUNAN KEPANITIAAN
PEMBENTUKAN KADER POSKESTREN
OLEH:
(KELOMPOK RW 02)