Disusun Oleh :
E. Metode
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Sumber
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Obat
2. http://syehaceh.wordpress.com
3. Kelliat.B.A.,dkk, Modul Pelatihan CMHN Prov.Aceh, 2006
4. http://www.kuliah-keperawatan.co.cc
F. Media
Leaflet
G. Evaluasi
a. Prosedur : Post tes
b. Jenis : Lisan
- Sebutkan pengertian kesehatan jiwa
- Sebutkan penyebab gangguan jiwa
- Jelaskan ciri-ciri gangguan jiwa
- Jelaskan perawatan klien dengan gangguan jiwa
MATERI PENYULUHAN
I. Pengertian gangguan jiwa
a. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam : cara berpikir (cognitive),
kemauan, emosi (affective), tindakan (psychomotor).
b. Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak
normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental.
VII. Beberapa gejala kekambuhan yang perlu di identifikasi oleh klien dan
keluarga
1. Menjadi ragu-ragu dan serba takut
2. Tidak napsu makan
3. Sukar konsentrasi
4. Sulit tidur
5. Depresi
6. Tidak ada minat
7. Menarik diri
VIII. Hal yang harus dilakukan keluarga dalam perawatan pasien dengan
gangguan jiwa
1. Memenuhi kebutuhan sehari-hari, yaitu:
Bantu & perhatikan pemenuhan kebutuhan makan dan minum,
kebersihan diri & penampilan
2. Latih kegiatan sehari-hari, misalnya makan sendiri, cuci pakaian sendiri,
membersihkan rumah.
3. Bantu komuniksai yang teratur
a) Bicara yang jelas & singkat.
b) Kontak/bicara yang teratur.
c) Pertahankan tatap mata saat bicara.
d) Sabar, lembut dan tidak terburu-buru.
e) Lakukan sentuhan & belaian yang akrab.
f) Berikan pujian bila melakukan hal yang benar atau baik.
4. Libatkan dalam kelompok
a) Beri kesempatan nonton TV, baca koran, dengar musik.
b) Sediakan peralatan pribadi, misalnya tempat tidur, lemari pakaian
c) Ikut sertakan dalam pertemuan keluarga secara teratur.
d) Ikut sertakan dalam kegiatan pengobatan kelompok, misalnya
permainan.
1. Benar Pasien
2. Benar Obat
Obat memiliki nama dagang dan nama generik. Setiap obat dengan
nama dagang yang kita asing (baru kita dengar namanya) harus diperiksa
nama generiknya, bila perlu hubungi apoteker untuk menanyakan nama
generiknya atau kandungan obat. Sebelum memberi obat kepada pasien,
label pada botol atau kemasannya harus diperiksa tiga kali. Pertama saat
membaca permintaan obat dan botolnya diambil dari rak obat, kedua label
botol dibandingkan dengan obat yang diminta, ketiga saat dikembalikan ke
rak obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus
dikembalikan ke bagian farmasi.
3. Benar Dosis
4. Benar Cara/Rute
a. Oral
c. Topikal
d. Rektal
Obat dapat diberi melalui rute rektal berupa enema atau supositoria
yang akan mencair pada suhu badan. Pemberian rektal dilakukan
untuk memperoleh efek lokal seperti konstipasi (dulkolax supp),
hemoroid (anusol), pasien yang tidak sadar / kejang (stesolid supp).
Pemberian obat perektal memiliki efek yang lebih cepat
dibandingkan pemberian obat dalam bentuk oral, namun sayangnya
tidak semua obat disediakan dalam bentuk supositoria.
e. Inhalasi
5. Benar Waktu
6. Benar Dokumentasi