Anda di halaman 1dari 21

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.       Pokok bahasan              : Tanaman Obat Keluarga


2.       Subpokok bahasan     : Sosilisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga
3.       Tempat                         : Kampung Kamoro Jaya RT. XI
4.       Waktu                           : 45 menit
5.       Hari/Tanggal                : Sabtu, 9 Juni 2018
6.       Sasaran                          : Seluruh lapisan masyarakat Kampung Kamoro Jaya
7.       Penyuluh                      : Irianti B. Taborat, S.Si., Apt

8. Latar Belakang
Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia/masyarakat sejak dahulu,
bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun,
karena perkembangan zaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang
farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter  karena
lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium,
dibandingkan dengan obat tradisional yang umumnya hanya didasari oleh kepercayaan atau
saran orang tanpa didasari oleh ilmu atau uji klinis yang telah dipatenkan. Seiring berjalannya
waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter, masyarakat terdorong kembali
menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan  bebas dari komponen impor, terutama
bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang
telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan
bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping. Banyak bagian tumbuhan yang
bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian  buah, batang, daun, dan akar atau umbi.
Oleh karena itu keluarga atau masyarakat perlu mengetahui apa itu naman obat keluarga,
manfaat, jenis-jenis, khasiat serta pengolahan tanaman obat keluarga sehingga adanya perubahan
prilaku dan derajat kesehatan masyarakat yang meningkat.
9.       Tujuan                              
a.       Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit,masyarakat mengetahui tentang TOGA
dan cara memanfaatkan TOGA.
b.     Tujuan Khusus
         Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit masyarakat dapat:
1.      Menyebutkan pengertian Tanaman Obat Keluarga.
2.      Menyebutkan manfaat dan Tujuan TOGA
3.      Menyebutkan keunggulan TOGA
4. Cara membuat ramuan TOGA

9.     Metode     : Lisan dan diskusi


10.   Media     : Presentasi power point dan Leaflet
12.   Materi (terlampir)                
13. Kegiatan Penyuluhan

NO Kegitan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta


1. Pendahuluan 5 Menit 1; Menjawab salam
1; Memulai dengan mengucapkan salam 2; Memperhatikan
2; Memperkenalkan diri 3: Memperhatikan
3; Menjelaskan tujuan penyuluhan 4; Memperhatikan
4; Menyebutkan materi yang akan
disampaikan
2. Kegiatan Inti 30 Menit
1. Mengkaji tingkat pengetahuan Masyarakat menjawab
masyarakat tentang TOGA dengan aktf dan
2. Menjelaskan pengertian TOGA memperhatikn
3. Menjelaskan tentang jenis obat dan
manfaat TOGA
4. M 4. Menjelaskan cara membuat ramuan
dari TOGA
3 Penutup 10 Menit 1. Masyarakat
1. Menyimpulkan materi pengajaran memperhatikan
bersama masyarakat 2. Masyarakat mampu
2. Memberi Evaluasi secara lisan menjawab dari
3. Mengucapkan terima kasih atas pertanyaan yang
pengabdian msyarakat diberikan
3. Menjawab salam

14. Uraian Materi


 Pengertian dan Manfaat TOGA
TOGA adalah Taman Obat Keluarga, sering juga disebut Tanaman Obat Keluarga, dulu
pernah dikenal pula dengan sebutan Apotek Hidup.TOGA merupakan terdiri dari berbagai
jenis tanaman yang dapat dibudidayakan atau ditanam di lingkungan rumah, dikenal
memiliki khasiatmengobati penyakit tertentu.Selain bermanfaat sebagai obat, TOGA
yangditanam di pekarangan atau halaman rumah juga dapat digunakan untukmempercantik
lingkungan dan menimbulkan kesan dan suasana yang lebihsejuk serta asri.
 Manfaat TOGA antara lain:
1. Sebagai pengobatan pertama pada kecelakaan (P3K), contoh: getah jaraktentir
2. Sebagai pengobatan untuk penyakit luar dan dalam, contoh: kencur(mencegah
memar karena terbentur), mengurangi radang tenggorokan.
3. Sebagai pencegahan penyakit, terutama jika digunakan secara rutin,contoh:
temulawak, kunyit, sambilata, meniran.
4. Untuk mempercantik diri, contoh: masker tomat, masker timun,
maskerbengkuwang.
5. Memiliki efek samping yang kecil, selama proses pembuatan,penyimpanan dan
pemakaian sesuai dengan takaran
6. Merupakan bahan alami
Mengapa TOGA perlu dikembangkan dan dibudidayakan oleh masyarakat?
1. Pengobatan diri sendiri (swamedikasi) yang murah dan aman, solusi alternatif atas
mahalnya biaya pengobatan.
2. Menjaga lingkungan tetap hijau dan asri
3. Dapat membantu perekonomian keluarga, apabila diolah menjadi suatuproduk yang
memiliki nilai ekonomis (dapat dijual), contoh : jamu, sirupjahe, enting-enting jahe
4. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
5. Membantu orang lain atau masyarakat sekitar untuk mendapatkankesehatan
6. Melestarikan warisan nenek moyang yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat
Indonesia
Penanaman dan pemeliharaan TOGA
Salah satu keuntungan membudidayakan tanaman obat di lingkungansekitar rumah adalah
kebutuhan akan lahan yang tidak terlalu luas. Jenistanaman obat yang akan ditanam dapat
disesuaikan dengan luas lahan yangdimiliki, misalnya :
- Pekarangan sempit (<120 m2), dapat memanfaatkan teknikvertikulturculture yaitu
dengan memanfaatkan halaman semaksimalmungkin, di mana tanaman ditata sedemikian
rupa secaravertikal sehingga indeks panen persatuan luas dapat dilipat gandakan.Selain
itu tanaman dapat juga ditanam pada bak-bak tanaman(polybag) yang diatur bertangga
serta pot-pot gantung yang mengisisemua ruangan. Untuk tanaman yang tidak tahan
panas sebaiknyaditempatkan di bagian bawah dan tanaman yang lebih suka panas
dibagian atas.
- Pekarangan sedang dan luas (> 400 m2), tanaman yang dipilihsebaiknya tanaman yang
berumur pendek, mudah tumbuh dan mudahpemeliharaannya. Sifat fisik tanaman perlu
diperhatikan karenatanaman tersebut ada yang tinggi dan ada yang rendah begitu
jugadengan perakarannya perlu juga diperhatikan, karena berguna untukmengatur sinar
matahari, kelembaban serta keindahan. Selain itupemilihan tanaman untuk ditanam di
pekarangan yang cukup luas jugadapat disesuaikan dan letak penanamannya. Tanaman
diatursedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk mempercantikpekarangan. Lahan
pekarangan sebelum ditanami sebaiknya dipagardahulu dengan tanaman yang dapat
menghasilkan, misalnya singkong,agar tidak dirusak oleh hewan ternak.
-
- Pemeliharaan tanaman obat dilakukan seperti tanaman pada umumnya,yaitu penyiraman,
penyiangan dan pemupukan. Penyiraman sebaiknyadilakukan 2 kali sehari pagi dan sore
hari menyesuaikan kondisi tanah,sedangkan penyiangan dilakukan 1-2 minggu sekali
tergantung banyaknyagulma yang tumbuh. Pemupukan dilakukan tergantung pada
umurtanaman dengan interval jarak 1-2 minggu sekali. Selain itu pemeriksaanterhadap
adanya hama dan penyakit yang biasa menyerang tanamanseperti ulat daun, kumbang
daun, penyakit busuk daun dan akar. Control terhadap hama dan penyakit yang dilakukan
secara rutin dapat memastikanbahwa tanaman obat yang dimiliki sehat sehingga ketika
nanti digunakantidak memberi efek buruk bagi kesehatan.
C. Beberapa jenis TOGA untuk penanganan penyakit ringan
1. Seledri (Apium graveolens Linn.)
- Khasiat : menurunkan tekanan darah, meredakan batuk,mengobati sakit mata akibat mata
kering, mengobati rematik,mencegah keriput, dan menyuburkan rambut
- Kandungan : hidrat arang, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1,dan vitamin C,
saponin, flavonoid, polifenol, dan zat apiinBagian tanaman yang digunakan : batang dan
daun.
- Pengolahan :
a. Mengobati hipertensi, mengurangi resiko stroke
Bahan : 4 batang seledri, airdiperas.
Cara pemakaian : air perasan diminum 1 kali sehari
b. Rematik
Bahan : 1 tangkai daun seledri
Cara pemakaian : dikonsumsi sebagai lalapan setiap kali makan
c. Meredakan batuk
Bahan : tanaman seledri segar utuh (akar, batang, daun), air
Cara olah : tanaman seledri dipotong kecil kecil direbus dalam 3gelas air, lalu disaring
Cara pemakaian : air rebusan ditambahkan dengan madu laludiminum tiap pagi dan
sore hari
d. Menyuburkan rambut
Bahan : batang seledri, minyak kemiri, minyak zaitun
Cara olah : batang seledri dihaluskan, ditambahkan dengan minyakkemiri dan minyak
zaitun
Cara pemakaian : dioleskan ke kulit kepala sambil dipijat setelahkeramas
2. Lengkuas (Alpinia galanga L. [Willd])
- Khasiat : menurunkan demam, masuk angin, menetralkanracun, obat jamur (antifungi),
meningkatkan nafsu makan
- Kandungan : minyak atsiri: metilsinamat, kamfer, eugenol, champor,galangol
- Bagian tanaman yang digunakan : bagian rimpang
- Pengolahan :
1. Pengobatan penyakit kulit (panu, kurap, kadas akibat jamur)
Bahan : lengkuas yang masih segar
Cara olah : dihaluskan atau diparut
Cara pemakaian : parutan digosokkan ke bagian kulit yang gatalsetiap hari setelah mandi
2. Penurun demam
Bahan : 45 g rimpang lengkuas, 8 gr daun merica, 3 siungbawang merah
Cara olah : bahan bahan dicuci lalu ditumbuk hingga halus,ditambahkan air lalu diperas
Cara pemakaian : air perasan diminum 2 - 3 kali sehari @ 10 - 20 ml
3. Mengobati perut kembung
Bahan : 1 ruas jari lengkuas merah, air
Cara olah : lengkuas diiris tipis lalu direbus dengan 2 gelas air
Cara pemakaian : air rebusan diminum 2 kali sehari (pagi dan sore)tiap sebelum makan
3. Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb)
- Khasiat : meningkatkan nafsu makan, mengobati ambeien,mengobati kudis,
- Kandungan : kurkumin, minyak atsiri, tanin, germakren,saponin
- Bagian tanaman yang digunakan : rimpang
- Pengolahan :
1. Meningkatkan nafsu makan
Bahan : 2 ruas jari rimpang temu ireng, garam, air hangat
Cara olah : cuci bersih rimpang temu ireng lalu diparut,
tambahkan ½ gelas air hangat dan sedikit garam, disaring
Cara pemakaian : air saringan dapat ditambahkan madu,diminum selama 5-7 hari
2. Mengobati kudis
Bahan : 1 ruas temu ireng, minyak kelapa
Cara olah : temu ireng ditumbuk hingga halus lalu dicampurdengan minyak kelapa
Cara pemakaian : dioleskan ke daerah kulit yang terkena kudistiap sehabis mandi
3. Mengobati ambeien
Bahan : 15 g temu ireng, air panas, kuning telur ayam,madu
Cara olah : temu ireng diparut, lalu diseduh dengan air panas,disaring. Air saringan dibiarkan
dingin lalu ditambahkan kuningtelur ayam dan 2 sendok madu, diaduk
Cara pemakaian : ramuan diminum setelah bangun tidur

15. Sumber
1. Dalimartha, S., 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid III, Pustaka Swara, Jakarta, 2
–3
2. Anonim, 1983, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Direktorat Pengawasan Obat
Tradisional, Dirjen POM, DepKes RI, Jakarta, 2 – 4.
3. Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
1-2.
4. Agus, A. 2010. Tanaman obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.      Pokok bahasan             : Tanaman Obat Keluarga


2.      Subpokok bahasan     : Sosilisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga
3.      Tempat                        : Kampung Kamoro Jaya RT. XI
4.      Waktu                          : 45 menit
5.      Hari/Tanggal               : Jumat, 23 November 2018
6.      Sasaran                         : Seluruh lapisan masyarakat Kampung Kamoro Jaya RT. XI
7.      Penyuluh                      : Irianti B. Taborat, S.Si., Apt

8. Latar Belakang
Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia/masyarakat sejak dahulu,
bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun,
karena perkembangan zaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang
farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter  karena
lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium,
dibandingkan dengan obat tradisional yang umumnya hanya didasari oleh kepercayaan atau
saran orang tanpa didasari oleh ilmu atau uji klinis yang telah dipatenkan. Seiring berjalannya
waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter, masyarakat terdorong kembali
menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan  bebas dari komponen impor, terutama
bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang
telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan
bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping. Banyak bagian tumbuhan yang
bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian  buah, batang, daun, dan akar atau umbi.
Oleh karena itu keluarga atau masyarakat perlu mengetahui apa itu naman obat keluarga,
manfaat, jenis-jenis, khasiat serta pengolahan tanaman obat keluarga sehingga adanya perubahan
prilaku dan derajat kesehatan masyarakat yang meningkat.
9.       Tujuan                              
a.       Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit,masyarakat mengetahui tentang TOGA
dan cara memanfaatkan TOGA.
b.     Tujuan Khusus
         Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit masyarakat dapat :
1.      Menyebutkan pengertian Tanaman Obat Keluarga.
2.      Menyebutkan manfaat dan Tujuan TOGA
3.      Menyebutkan keunggulan TOGA
4. Cara membuat ramuan TOGA

10.   Metode     : Lisan dan diskusi


11.   Media     : Presentase power point dan Leaflet
12.   Materi (terlampir)                
13. Kegiatan Penyuluhan

NO Kegitan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta


1. Pendahuluan 5 Menit 1; Menjawab salam
1; Memulai dengan mengucapkan saalon 2; Memperhatikan
2; Memperkenalkan diri 3: Memperhatikan
3; Menjelaskan tujuan penyuluhan 4; Memperhatikan
4; Menyebutkan materi yang akan
disampaikan
2. Kegiatan Inti 30 Menit
1. Mengkaji tingkat pengetahuan Masyarakat menjawab
masyarakat tentang TOGA dengan aktf dan
2. Menjelaskan pengertian TOGA memperhatikn
3. Menjelaskan tentang jenis obat dan
manfaat TOGA
4. M 4. Menjelaskan cara membuat ramuan
dari TOGA
3 Penutup 10 Menit 1. Masyarakat
1. Menyimpulkan materi pengajaran memperhatikan
bersama masyarakat 2. Masyarakat mampu
2. Memberi Evaluasi secara lisan menjawab dari
3. Mengucapkan terima kasih atas pertanyaan yang
pengabdian msyarakat diberikan
3. Menjawab salam

14. Uraian Materi


 Pengertian dan Manfaat TOGA
TOGA adalah Taman Obat Keluarga, sering juga disebut Tanaman Obat Keluarga, dulu
pernah dikenal pula dengan sebutan Apotek Hidup.TOGA merupakan terdiri dari berbagai
jenis tanaman yang dapat dibudidayakan atau ditanam di lingkungan rumah, dikenal
memiliki khasiatmengobati penyakit tertentu.Selain bermanfaat sebagai obat, TOGA
yangditanam di pekarangan atau halaman rumah juga dapat digunakan untukmempercantik
lingkungan dan menimbulkan kesan dan suasana yang lebihsejuk serta asri.
 Manfaat TOGA antara lain:
1. Sebagai pengobatan pertama pada kecelakaan (P3K), contoh: getah jaraktentir
2. Sebagai pengobatan untuk penyakit luar dan dalam, contoh: kencur(mencegah
memar karena terbentur), mengurangi radang tenggorokan.
3. Sebagai pencegahan penyakit, terutama jika digunakan secara rutin,contoh:
temulawak, kunyit, sambilata, meniran.
4. Untuk mempercantik diri, contoh: masker tomat, masker timun,
maskerbengkuwang.
5. Memiliki efek samping yang kecil, selama proses pembuatan,penyimpanan dan
pemakaian sesuai dengan takaran
6. Merupakan bahan alami
Mengapa TOGA perlu dikembangkan dan dibudidayakan oleh masyarakat?
1. Pengobatan diri sendiri (swamedikasi) yang murah dan aman, solusi alternatif atas
mahalnya biaya pengobatan.
2. Menjaga lingkungan tetap hijau dan asri
3. Dapat membantu perekonomian keluarga, apabila diolah menjadi suatuproduk yang
memiliki nilai ekonomis (dapat dijual), contoh : jamu, sirupjahe, enting-enting jahe
4. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
5. Membantu orang lain atau masyarakat sekitar untuk mendapatkankesehatan
6. Melestarikan warisan nenek moyang yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat
Indonesia
Penanaman dan pemeliharaan TOGA
Salah satu keuntungan membudidayakan tanaman obat di lingkungansekitar rumah adalah
kebutuhan akan lahan yang tidak terlalu luas. Jenistanaman obat yang akan ditanam dapat
disesuaikan dengan luas lahan yangdimiliki, misalnya :
- Pekarangan sempit (<120 m2), dapat memanfaatkan teknik vertikulturculture yaitu
dengan memanfaatkan halaman semaksimal mungkin, di mana tanaman ditata
sedemikian rupa secaravertikal sehingga indeks panen persatuan luas dapat dilipat
gandakan. Selain itu tanaman dapat juga ditanam pada bak-bak tanaman (polybag) yang
diatur bertangga serta pot-pot gantung yang mengisi semua ruangan. Untuk tanaman yang
tidak tahan panas sebaiknya ditempatkan di bagian bawah dan tanaman yang lebih suka
panas di bagian atas.
- Pekarangan sedang dan luas (> 400 m2), tanaman yang dipilihsebaiknya tanaman yang
berumur pendek, mudah tumbuh dan mudahpemeliharaannya. Sifat fisik tanaman perlu
diperhatikan karenatanaman tersebut ada yang tinggi dan ada yang rendah begitu
jugadengan perakarannya perlu juga diperhatikan, karena berguna untukmengatur sinar
matahari, kelembaban serta keindahan. Selain itupemilihan tanaman untuk ditanam di
pekarangan yang cukup luas jugadapat disesuaikan dan letak penanamannya. Tanaman
diatursedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk mempercantikpekarangan. Lahan
pekarangan sebelum ditanami sebaiknya dipagardahulu dengan tanaman yang dapat
menghasilkan, misalnya singkong,agar tidak dirusak oleh hewan ternak.
-
- Pemeliharaan tanaman obat dilakukan seperti tanaman pada umumnya,yaitu penyiraman,
penyiangan dan pemupukan. Penyiraman sebaiknyadilakukan 2 kali sehari pagi dan sore
hari menyesuaikan kondisi tanah,sedangkan penyiangan dilakukan 1-2 minggu sekali
tergantung banyaknyagulma yang tumbuh. Pemupukan dilakukan tergantung pada
umurtanaman dengan interval jarak 1-2 minggu sekali. Selain itu pemeriksaanterhadap
adanya hama dan penyakit yang biasa menyerang tanamanseperti ulat daun, kumbang
daun, penyakit busuk daun dan akar. Control terhadap hama dan penyakit yang dilakukan
secara rutin dapat memastikanbahwa tanaman obat yang dimiliki sehat sehingga ketika
nanti digunakantidak memberi efek buruk bagi kesehatan.
C. Beberapa jenis TOGA untuk penanganan penyakit ringan
1. Seledri (Apium graveolens Linn.)
- Khasiat : menurunkan tekanan darah, meredakan batuk,mengobati sakit mata akibat mata
kering, mengobati rematik,mencegah keriput, dan menyuburkan rambut
- Kandungan : hidrat arang, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1,dan vitamin C,
saponin, flavonoid, polifenol, dan zat apiinBagian tanaman yang digunakan : batang dan
daun.
- Pengolahan :
a. Mengobati hipertensi, mengurangi resiko stroke
Bahan : 4 batang seledri, airdiperas.
Cara pemakaian : air perasan diminum 1 kali sehari
b. Rematik
Bahan : 1 tangkai daun seledri
Cara pemakaian : dikonsumsi sebagai lalapan setiap kali makan
c. Meredakan batuk
Bahan : tanaman seledri segar utuh (akar, batang, daun), air
Cara olah : tanaman seledri dipotong kecil kecil direbus dalam 3gelas air, lalu disaring
Cara pemakaian : air rebusan ditambahkan dengan madu laludiminum tiap pagi dan
sore hari
d. Menyuburkan rambut
Bahan : batang seledri, minyak kemiri, minyak zaitun
Cara olah : batang seledri dihaluskan, ditambahkan dengan minyakkemiri dan minyak
zaitun
Cara pemakaian : dioleskan ke kulit kepala sambil dipijat setelahkeramas
2. Lengkuas (Alpinia galanga L. [Willd])
- Khasiat : menurunkan demam, masuk angin, menetralkanracun, obat jamur (antifungi),
meningkatkan nafsu makan
- Kandungan : minyak atsiri: metilsinamat, kamfer, eugenol, champor,galangol
- Bagian tanaman yang digunakan : bagian rimpang
- Pengolahan :
1. Pengobatan penyakit kulit (panu, kurap, kadas akibat jamur)
Bahan : lengkuas yang masih segar
Cara olah : dihaluskan atau diparut
Cara pemakaian : parutan digosokkan ke bagian kulit yang gatalsetiap hari setelah mandi
2. Penurun demam
Bahan : 45 g rimpang lengkuas, 8 gr daun merica, 3 siungbawang merah
Cara olah : bahan bahan dicuci lalu ditumbuk hingga halus,ditambahkan air lalu diperas
Cara pemakaian : air perasan diminum 2 - 3 kali sehari @ 10 - 20 ml
3. Mengobati perut kembung
Bahan : 1 ruas jari lengkuas merah, air
Cara olah : lengkuas diiris tipis lalu direbus dengan 2 gelas air
Cara pemakaian : air rebusan diminum 2 kali sehari (pagi dan sore)tiap sebelum makan
3. Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb)
- Khasiat : meningkatkan nafsu makan, mengobati ambeien,mengobati kudis,
- Kandungan : kurkumin, minyak atsiri, tanin, germakren,saponin
- Bagian tanaman yang digunakan : rimpang
- Pengolahan :
1. Meningkatkan nafsu makan
Bahan : 2 ruas jari rimpang temu ireng, garam, air hangat
Cara olah : cuci bersih rimpang temu ireng lalu diparut,
tambahkan ½ gelas air hangat dan sedikit garam, disaring
Cara pemakaian : air saringan dapat ditambahkan madu,diminum selama 5-7 hari
2. Mengobati kudis
Bahan : 1 ruas temu ireng, minyak kelapa
Cara olah : temu ireng ditumbuk hingga halus lalu dicampurdengan minyak kelapa
Cara pemakaian : dioleskan ke daerah kulit yang terkena kudistiap sehabis mandi
3. Mengobati ambeien
Bahan : 15 g temu ireng, air panas, kuning telur ayam,madu
Cara olah : temu ireng diparut, lalu diseduh dengan air panas,disaring. Air saringan dibiarkan
dingin lalu ditambahkan kuningtelur ayam dan 2 sendok madu, diaduk
Cara pemakaian : ramuan diminum setelah bangun tidur

15. Sumber
2. Dalimartha, S., 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid III, Pustaka Swara, Jakarta, 2
–3
3. Anonim, 1983, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Direktorat Pengawasan Obat
Tradisional, Dirjen POM, DepKes RI, Jakarta, 2 – 4.
4. Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
1-2.
5. Agus, A. 2010. Tanaman obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.       Pokok bahasan              : Tanaman Obat Keluarga


2.       Subpokok bahasan     : Sosilisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga
3.       Tempat                         : Kampung Mandiri Jaya
4.       Waktu                           : 45 menit
5.       Hari/Tanggal                : Sabtu, 24 November 2018
6.       Sasaran                          : Seluruh lapisan masyarakat Kampung Mandiri Jaya RT.
7.       Penyuluh                      : Irianti B. Taborat, S.Si., Apt

8. Latar Belakang
Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia/masyarakat sejak dahulu,
bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun,
karena perkembangan zaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang
farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter  karena
lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium,
dibandingkan dengan obat tradisional yang umumnya hanya didasari oleh kepercayaan atau
saran orang tanpa didasari oleh ilmu atau uji klinis yang telah dipatenkan. Seiring berjalannya
waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter, masyarakat terdorong kembali
menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan  bebas dari komponen impor, terutama
bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang
telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan
bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping. Banyak bagian tumbuhan yang
bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian  buah, batang, daun, dan akar atau umbi.
Oleh karena itu keluarga atau masyarakat perlu mengetahui apa itu naman obat keluarga,
manfaat, jenis-jenis, khasiat serta pengolahan tanaman obat keluarga sehingga adanya perubahan
prilaku dan derajat kesehatan masyarakat yang meningkat.
9.       Tujuan                              
a.       Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit,masyarakat mengetahui tentang TOGA
dan cara memanfaatkan TOGA.
b.     Tujuan Khusus
         Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit masyarakat dapat:
1.      Menyebutkan pengertian Tanaman Obat Keluarga.
2.      Menyebutkan manfaat dan Tujuan TOGA
3.      Menyebutkan keunggulan TOGA
4. Cara membuat ramuan TOGA

10.   Metode     : Lisan dan diskusi


11.   Media     : Presentase power point dan Leaflet
12.   Materi (terlampir)                
13. Kegiatan Penyuluhan

NO Kegitan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta


1. Pendahuluan 5 Menit 1; Menjawab salam
1; Memulai dengan mengucapkan saalon 2; Memperhatikan
2; Memperkenalkan diri 3: Memperhatikan
3; Menjelaskan tujuan penyuluhan 4; Memperhatikan
4; Menyebutkan materi yang akan
disampaikan
2. Kegiatan Inti 30 Menit
1. Mengkaji tingkat pengetahuan Masyarakat menjawab
masyarakat tentang TOGA dengan aktf dan
2. Menjelaskan pengertian TOGA memperhatikn
3. Menjelaskan tentang jenis obat dan
manfaat TOGA
4. M 4. Menjelaskan cara membuat ramuan
dari TOGA
3 Penutup 10 Menit 1. Masyarakat
1. Menyimpulkan materi pengajaran memperhatikan
bersama masyarakat 2. Masyarakat mampu
2. Memberi Evaluasi secara lisan menjawab dari
3. Mengucapkan terima kasih atas pertanyaan yang
pengabdian msyarakat diberikan
3. Menjawab salam

14. Uraian Materi


 Pengertian dan Manfaat TOGA
TOGA adalah Taman Obat Keluarga, sering juga disebut Tanaman Obat Keluarga, dulu
pernah dikenal pula dengan sebutan Apotek Hidup.TOGA merupakan terdiri dari berbagai
jenis tanaman yang dapat dibudidayakan atau ditanam di lingkungan rumah, dikenal
memiliki khasiatmengobati penyakit tertentu.Selain bermanfaat sebagai obat, TOGA
yangditanam di pekarangan atau halaman rumah juga dapat digunakan untukmempercantik
lingkungan dan menimbulkan kesan dan suasana yang lebihsejuk serta asri.
 Manfaat TOGA antara lain:
1. Sebagai pengobatan pertama pada kecelakaan (P3K), contoh: getah jaraktentir
2. Sebagai pengobatan untuk penyakit luar dan dalam, contoh: kencur(mencegah memar
karena terbentur), mengurangi radang tenggorokan.
3. Sebagai pencegahan penyakit, terutama jika digunakan secara rutin,contoh: temulawak,
kunyit, sambilata, meniran.
4. Untuk mempercantik diri, contoh: masker tomat, masker timun, maskerbengkuwang.
5. Memiliki efek samping yang kecil, selama proses pembuatan,penyimpanan dan
pemakaian sesuai dengan takaran
6. Merupakan bahan alami
Mengapa TOGA perlu dikembangkan dan dibudidayakan oleh masyarakat?
1. Pengobatan diri sendiri (swamedikasi) yang murah dan aman, solusi alternatif atas
mahalnya biaya pengobatan.
2. Menjaga lingkungan tetap hijau dan asri
3. Dapat membantu perekonomian keluarga, apabila diolah menjadi suatuproduk yang
memiliki nilai ekonomis (dapat dijual), contoh : jamu, sirupjahe, enting-enting jahe
4. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
5. Membantu orang lain atau masyarakat sekitar untuk mendapatkankesehatan
6. Melestarikan warisan nenek moyang yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat
Indonesia
Penanaman dan pemeliharaan TOGA
Salah satu keuntungan membudidayakan tanaman obat di lingkungansekitar rumah adalah
kebutuhan akan lahan yang tidak terlalu luas. Jenistanaman obat yang akan ditanam dapat
disesuaikan dengan luas lahan yangdimiliki, misalnya :
- Pekarangan sempit (<120 m2), dapat memanfaatkan teknik vertikulturculture yaitu
dengan memanfaatkan halaman semaksimal mungkin, di mana tanaman ditata
sedemikian rupa secaravertikal sehingga indeks panen persatuan luas dapat dilipat
gandakan. Selain itu tanaman dapat juga ditanam pada bak-bak tanaman (polybag) yang
diatur bertangga serta pot-pot gantung yang mengisi semua ruangan. Untuk tanaman yang
tidak tahan panas sebaiknya ditempatkan di bagian bawah dan tanaman yang lebih suka
panas di bagian atas.
- Pekarangan sedang dan luas (> 400 m2), tanaman yang dipilihsebaiknya tanaman yang
berumur pendek, mudah tumbuh dan mudahpemeliharaannya. Sifat fisik tanaman perlu
diperhatikan karenatanaman tersebut ada yang tinggi dan ada yang rendah begitu
jugadengan perakarannya perlu juga diperhatikan, karena berguna untukmengatur sinar
matahari, kelembaban serta keindahan. Selain itupemilihan tanaman untuk ditanam di
pekarangan yang cukup luas jugadapat disesuaikan dan letak penanamannya. Tanaman
diatursedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk mempercantikpekarangan. Lahan
pekarangan sebelum ditanami sebaiknya dipagardahulu dengan tanaman yang dapat
menghasilkan, misalnya singkong,agar tidak dirusak oleh hewan ternak.
-
- Pemeliharaan tanaman obat dilakukan seperti tanaman pada umumnya,yaitu penyiraman,
penyiangan dan pemupukan. Penyiraman sebaiknyadilakukan 2 kali sehari pagi dan sore
hari menyesuaikan kondisi tanah,sedangkan penyiangan dilakukan 1-2 minggu sekali
tergantung banyaknyagulma yang tumbuh. Pemupukan dilakukan tergantung pada
umurtanaman dengan interval jarak 1-2 minggu sekali. Selain itu pemeriksaanterhadap
adanya hama dan penyakit yang biasa menyerang tanamanseperti ulat daun, kumbang
daun, penyakit busuk daun dan akar. Control terhadap hama dan penyakit yang dilakukan
secara rutin dapat memastikanbahwa tanaman obat yang dimiliki sehat sehingga ketika
nanti digunakantidak memberi efek buruk bagi kesehatan.
C. Beberapa jenis TOGA untuk penanganan penyakit ringan
1. Seledri (Apium graveolens Linn.)
- Khasiat : menurunkan tekanan darah, meredakan batuk,mengobati sakit mata akibat mata
kering, mengobati rematik,mencegah keriput, dan menyuburkan rambut
- Kandungan : hidrat arang, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1,dan vitamin C,
saponin, flavonoid, polifenol, dan zat apiinBagian tanaman yang digunakan : batang dan
daun.
- Pengolahan :
a. Mengobati hipertensi, mengurangi resiko stroke
Bahan : 4 batang seledri, airdiperas.
Cara pemakaian : air perasan diminum 1 kali sehari
b. Rematik
Bahan : 1 tangkai daun seledri
Cara pemakaian : dikonsumsi sebagai lalapan setiap kali makan
c. Meredakan batuk
Bahan : tanaman seledri segar utuh (akar, batang, daun), air
Cara olah : tanaman seledri dipotong kecil kecil direbus dalam 3gelas air, lalu disaring
Cara pemakaian : air rebusan ditambahkan dengan madu laludiminum tiap pagi dan
sore hari
d. Menyuburkan rambut
Bahan : batang seledri, minyak kemiri, minyak zaitun
Cara olah : batang seledri dihaluskan, ditambahkan dengan minyakkemiri dan minyak
zaitun
Cara pemakaian : dioleskan ke kulit kepala sambil dipijat setelahkeramas
2. Lengkuas (Alpinia galanga L. [Willd])
- Khasiat : menurunkan demam, masuk angin, menetralkanracun, obat jamur (antifungi),
meningkatkan nafsu makan
- Kandungan : minyak atsiri: metilsinamat, kamfer, eugenol, champor,galangol
- Bagian tanaman yang digunakan : bagian rimpang
- Pengolahan :
1. Pengobatan penyakit kulit (panu, kurap, kadas akibat jamur)
Bahan : lengkuas yang masih segar
Cara olah : dihaluskan atau diparut
Cara pemakaian : parutan digosokkan ke bagian kulit yang gatalsetiap hari setelah mandi
2. Penurun demam
Bahan : 45 g rimpang lengkuas, 8 gr daun merica, 3 siungbawang merah
Cara olah : bahan bahan dicuci lalu ditumbuk hingga halus,ditambahkan air lalu diperas
Cara pemakaian : air perasan diminum 2 - 3 kali sehari @ 10 - 20 ml
3. Mengobati perut kembung
Bahan : 1 ruas jari lengkuas merah, air
Cara olah : lengkuas diiris tipis lalu direbus dengan 2 gelas air
Cara pemakaian : air rebusan diminum 2 kali sehari (pagi dan sore)tiap sebelum makan
3. Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb)
- Khasiat : meningkatkan nafsu makan, mengobati ambeien,mengobati kudis,
- Kandungan : kurkumin, minyak atsiri, tanin, germakren,saponin
- Bagian tanaman yang digunakan : rimpang
- Pengolahan :
1. Meningkatkan nafsu makan
Bahan : 2 ruas jari rimpang temu ireng, garam, air hangat
Cara olah : cuci bersih rimpang temu ireng lalu diparut,
tambahkan ½ gelas air hangat dan sedikit garam, disaring
Cara pemakaian : air saringan dapat ditambahkan madu,diminum selama 5-7 hari
2. Mengobati kudis
Bahan : 1 ruas temu ireng, minyak kelapa
Cara olah : temu ireng ditumbuk hingga halus lalu dicampurdengan minyak kelapa
Cara pemakaian : dioleskan ke daerah kulit yang terkena kudistiap sehabis mandi
3. Mengobati ambeien
Bahan : 15 g temu ireng, air panas, kuning telur ayam,madu
Cara olah : temu ireng diparut, lalu diseduh dengan air panas,disaring. Air saringan dibiarkan
dingin lalu ditambahkan kuningtelur ayam dan 2 sendok madu, diaduk
Cara pemakaian : ramuan diminum setelah bangun tidur

15. Sumber
2. Dalimartha, S., 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid III, Pustaka Swara, Jakarta, 2
–3
3. Anonim, 1983, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Direktorat Pengawasan Obat
Tradisional, Dirjen POM, DepKes RI, Jakarta, 2 – 4.
4. Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
1-2.
5. Agus, A. 2010. Tanaman obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika.

 
 

Anda mungkin juga menyukai