TAMAN TOGA/HERBALIA
SD NEGERI 16 KAYUAGUNG
1. Latar Belakang
Keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini tidak hanya digunakan sebagai bahan
pangan ataupun untuk dinikmati keindahanannya saja, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan
untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman yang ada terutama yang tumbuh di Indonesia
dikenal sebagai bahan yang ampuh untuk obat dan digunakan sebagai bahan baku industri obat di
Indonesia selain juga sebagai obat-obatan tradisional. Sebenamya, tanaman yang berguna
sebagai obat dapat juga ditemui sehari-hari.
Tanaman seperti kunyit, jahe, jeruk dapat ditanam di pekarangan rumah dan berguna
sebagai pengusir berbagai penyakit ringan sehari-hari seperti batuk, masuk angin dan panas
dalam. Tak hanya itu, bebeiapa tanaman yang ada lndonesia terbukti ampuh mengatasi berbagai
penyakit yang lebih berat. Beberapa bahkan dipercaya dapat mengatasi penyakit mematikan.
Tanaman obat juga dapat dijadikan alternative berobat yang lebih aman dan alami. Selain itu
tanaman obat juga baik untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit dan tubuh.
Tanaman obat dapat dikonsumsi dengan cara diolah terlebih dahulu. Beberapa tanaman
obat dapat digunakan sehari-hari dan diolah dengan cara sederhana seperti direbus dan dicampur
dengan air atau batran-bahan lainnya. Pemanfatan penanaman Toga harus sedini mungkin
dijelaskan menfaatnya kepada anak-anak supaya mereka tahu bagai mana kasiat dan pentingnya
tananman obat itu. Dari pada obat-obat yang di kemasan modem biasanya mengandung efek atau
alergi kepada pengonsumsi itu sendiri.
Dari kegiatan penanarman Toga para siswa jadi tahu pentingrya tumbuh-tumbuhan
ternyata memiliki kasiat untuk mengobati penyakit tanpa membeli obat-obat modem yang ada di
apotek atau di took obat. Adapun tumbuhan yang sudatr karni tanam antara lain jahe, lidah
buaya, kencur, kunyit, kumis kucing, lengkuas.
2. Tujuan
Selain untuk menjaga kelestarian jenis-jenis tumbuhan dan tanaman obat yang dimiliki oleh
Indonesia, pengadaan TOGA dilingkungan sekolah ini juga bertujuan untuk memberi
pengetahuan kepada seluruh warga Sekolah akan pentiggnya Toga bagi kesehatan dan cara
penanaman dan perawatan Toga yang baik serta membiasakan para siswa dan juga para guru
untuk menanam tumbuhan terutama Toga di lingkungan sekolah maupun lingkungan
keluargaserta lingkungan masyarakat. Selain itu juga memberi pengetahuan tentang jenis
tumbuhan kepada seluruh warga sekolah serta dapat digunakan sewaktu-waktu bila diperlukan
dalam proses pembelajaran ataupun apabila terdapat warga sekolah yang mengalami keluhan -
keluhan tanpa perlu menkonsumsi obat kimia atau obat-obatan yang dikemas secara modern. Hal
ini pun mampu mewujudkan kecintaan warga sekolah dengan dunia, membiasakan budaya
mencintai lingkungan dan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.
1. Para siswa menjadi lebih memahami bahwa tumbuh-tumbuhan bisa digunakan menjadi
obat tanpa membeli obat kemasan yang modern.
2. Agar para siswa tidak hanya menerapkan penanaman dan pemanfaatan Toga di
lingkungan sekolah tetapi juga diterapkan di lingkungan keluarga serta masyarakat.
3. Menciptakan kebiasaan pada siswa sekolah untuk mencintai lingkungan dan tumbuh-
tumbuhan.
4. Mengenal berbagai jenis tanaman obat / herbal yang ada di Indonesia.
5. Mengajarkan kepada siswa akan pentingnya menjaga kelestarian jenis tanaman obat yang
dimiliki Indonesia.
6. Dapat membantu masyarakat yang membutuhkan tanaman herbal yang akan digunakan
sebagai obat.
7. Para siswa lebih mendalami tentang kegunaan Toga.
4. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan Penanaman dan pemanfaatan Toga di
lingkungan sekolah adalah seluruh guru dan siswa SD Negeri 16 Kayuagung.
No Minggu I Minggu II
I AKMA GUNATA AHMAD SUKRI
2 ISLAKHUL MUBAROK AGNES WINDA LESTARI
3 NATASYA PUTRI SUNDARI
4 M.RIDHO ANGGI DIAN LIANI
5 REIVA MARIYAM ARIL PRATAMA
No Minggu III Minggu V
Metode yang digunakan dalam penyuluhan dan pemanfaatan Toga adalah metode
penyuluhan tentang tanaman yang bisa di gunakan sebagai obat dan apa kasiatnya,kemudian
menanam tumbuhan obat di lingkungan sekolah.
Bibit tanaman dikumpulkan oleh siwa dan guru. Bibit ditanam secara bersamaan oleh siswa
atas bimbingan dewan guru dan dijaga ( disiram, disiangi rerumputan, pemberian pupuk,
pemberantasan hama dilakukan setiap hari oleh kelas yang bertanggung jawab pada hari tersebut
secara bergiliran.
6. Cara Penanaman
No Tahap Kegatan
Hasil dari pernbibitan, seperti Kunyit , Laos, Lidah Buaya, Kencur
1 Pertama Serai
Dari pembibitan yang berumur kurang lebih 1 bulan dengan tinggi
10cm,setelah bertunas dipindahkan di taman herbalia sekolah untuk ditanam
2 Kedua kembali
Setelah ditanam, tumbuhan dipelihara, disemai dan diberi pupuk agar subur,
disiangi rumput yang berada di area kebun sekolah, pemberantasan hama,
3 Ketiga agar tetap tumbuh subur.
7. Hasil Kegiatan
8. Saran
Para siswa dan para guru senantiasa melahirkan kegbiasaan penanaman dan pemanfaatan
Toga dilingkungan sekolah. Tidak hanya dilingkungan sekolah saja tetapi juga supaya bisa
diterapkan di lingkungan keluarga dan lingkrmgan masyarakat agar nantinya bisa berguna untuk
lebih kedepannya Sehingga dengan seiringnya waktu kegiatan penanaman dan pemanfaatan
Toga menjadi suatu kebiasaan yang akan selalu diterapkan. Kebiasaan inipun akan menjadi
budaya masyarakat Indonesia yang mencintai tanaman obat dan lingkungan.