SUNTIKAN
IMPLAN/ SUSUK
AKDR
KONDOM
STERILISASI PERMANEN
JENIS KONTRASEPSI
1. PIL (BIASA DAN MENYUSUI)
Pil biasa bekerja untuk mencegah sperma mencapai sel telur dan
membuahinya. Pil ini mencegah kehamilan dengan tiga cara,
menghentikan pelepasan telur dari ovarium, membuat sperma sulit
mencapai sel telur dan membuat lapisan rahim lebih tipis sehingga telur
yang dibuahi tidak dapat ditanamkan.
2. SUNTIKAN (1 BULAN DAN 3 BULAN) : Suntikan melepaskan hormon
progestogen ke dalam aliran darah dan dapat digunakan kapan saja
selama siklus menstruasi, selama orang yang disuntik tidak hamil.
3. IMPLAN / SUSUK. Implan kontrasepsi adalah batang kecil yang terbuat
dari plastik yang ditempatkan di bawah kulit di lengan. Ini dilakukan untuk
menghentikan ovulasi, menebalkan lendir di sekitar serviks, yang membuat
sperma lebih sulit untuk melewatinya dan dengan membuat lapisan rahim
lebih tipis sehingga telur yang dibuahi kecil kemungkinannya untuk
ditanamkan. Keuntungan tidak menggangu produksi ASI dan
pengembalian tingkat kesuburan yg cepat setelah pencabutan
2. AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim). Digunakan dalam rahim, efek
samping sangat kecil, dan mempunyai keuntungan efektivitas dengan
proteksi jangka panjang 5 tahun, dan kesuguran kembali setelah AKDR
diangkat. Cont : kontrasepsi spiral
3. KONDOM Cara kerja: -> Menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan
sel telur , Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan
HIV/AIDS. Manfaat kondom yang lain, Tidak mengganggu produksi ASI
4. STERILISASI BERSIFAT PERMANEN
a) Tubektomi : prosedur bedah untuk memotong , mengikat, atau
memasang cincin pada saluran tubafallopiuntuk menghentikan
kesuburan pada seorang perempuan.
b) Vasektomi : dilakukan dengan cara memotong saliran sperma /
vasdeferens, sehingga cairan mani tidak mengandung sperma dan
tidak terjadi pembuahan
Tujuan keluarga berencana
“ Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam
rangka mewujudkan NKKBS ( Normal keluarga
kecil bahagia sejahtera) yg menjadi dasar
terwujudnya masyarakat yg sejahtera dengan
mengendalikan kelahiran, sekaligus menjamin
terkendalinya pertambahan penduduk.”
Sekian dan terimaksih