Anda di halaman 1dari 13

TAFSIR SURAH

AT-TAQWIR

— (AYAT 1-11) —
PENDAHULUAN
• Surat At-Takwir adalah surat makiyyah, surat yang diturunkan oleh Allah tatkala Nabi berada
di fase mekah menghadapi orang musyrikin yang mengingkari tentang adanya hari kiamat
dan hari kebangkitan. Dan matahari adalah makhluk besar yang setiap hari dilihat oleh
orang-orang musyrikin. Karenanya Allah menjelaskan bahwa matahari yang selama ini terbit
di sebelah timur kemudian terbenam di sebelah barat tidak akan selamanya demikan. Akan
ada suatu saat dimana gerakan tersebut akan berubah.
• Di awal surat At-Takwir, Allah bersumpah dengan 12 sumpah berturut-turut tentang
kejadian-kejadian hari kiamat yang sangat dahsyat untuk menekankan dan menegaskan
bahwasanya pada hari tersebut setiap jiwa mengetahui apa yang telah dia kerjakan selama
di dunia sebagaimana bunyi ayat setelahnya setelah Allah bersumpah di ayat-ayat
sebelumnya.
1. “Tatkala matahari digulung”

• Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa matahari


adalah makhluk yang sangat besar. Para ilmuwan
menyatakan bahwasanya diameter matahari 109 kali
lebih besar dari diameter bumi. Adapun jarak dari bumi
ke matahari menurut mereka sekitar 150 juta km, ini
adalah jarak yang sangat jauh. Wallahu a’lam akan
kebenarannya.
• Para ilmuan juga menyatakan bahwa di permukaan
matahari terjadi ledakan-ledakan yang besar, dari situlah
timbul sinar yang sangat kuat. Meskipun jarak antara
bumi dengan matahari sejauh itu tetapi panasnya
matahari sampai ke bumi.
2. dan tatkala bintang-bintang berjatuhan

• Kejadian ini juga merupakan perkara yang mengerikan yang terjadi


pada hari kiamat. Kita saksikan di atas bintang-bintang yang begitu
banyak yang mungkin jumlahnya berjuta–berjuta bahkan lebih.
• Seandainya sebuah meteor jatuh hal itu sudah menakutkan
padahal meteor ukurannya kecil dibandingkan jika seandainya
bintang yang sangat besar itu jatuh menimpa bumi ini.
• Lalu bagaimana jika bintang-bintang yang ada di langit semuanya
berjatuhan. ???
• Sungguh itu adalah perkara yang mengerikan dan ini akan terjadi
pada hari kiamat kelak.
3. dan tatkala gunung-gunung dijalankan”

• Kondisi gunung-gunung dalam hari kiamat melalui beberapa tahapan.


Yang pertama Allah akan mencabut gunung-gunung tersebut dari
pasaknya kemudian Allah menerbangkannya.

• Setelah gunung-gunung tersebut diterbangkan, Allah akan


menghancurkan gunung-gunung tersebut sehingga seakan-akan
fatamorgana yang tadinya dilihat setelah itu menjadi hilang setelah
Allah menghancurkannya.

• Bumi akan rata menjadi lembah yang tidak ada kemiringan padanya.
Gunung-gunung pun dihancurkan kemudian akan menjadi seperti
debu yang beterbangan.
• Seperti inilah kondisi gunung tatkala hari kiamat.
4. “dan tatkala unta-unta yang bunting ditinggalkan”

• Unta yang sudah kandungannya sudah berusia 10 bulan lebih adalah


harta yang berharga bagi orang-orang arab di zaman dahulu, karenanya
Allah menggunakannya sebagai permisalan. Kalau unta ingin melahirkan,
biasanya sang pemilik unta sudah mengetahuinya, maka sang pemilik
unta akan mengawasi kapan untanya akan melahirkan.
• Pada hari kiamat kelak, jika ada orang yang mengurus unta maka dia akan
meningalkan untanya (Lihat Tafsri Al-Qurthubi 19/229). Ini adalah
gambaran bahwa pada hari kiamat kelak apabila ada harta yang paling dia
cintai maka dia akan ketakutan dan tidak akan memperdulikan harta
tersebut. Harta apapun yang sangat dia cintai akan dia tinggalkan pada
hari kiamat karena dahsyatnya hari tersebut.
5. “dan tatkala binatang-binatang liar dikumpulkan”

• Allah mengatakan bahwa pada hari kiamat


hewan-hewan liar akan dikumpulkan. Bahkan
sebagian ulama mengatakan bahwa seluruh
hewan-hewan liar termasuk yang sudah punah
akan dibangkitkan oleh Allah dan akan
dikumpulkan pada hari tersebut.
• Maka akan datang berbagai macam model
hewan baik singa, macan, dan hewan-hewan liar
lainnya. Semua akan dikumpulkan pada hari
tersebut karena dahsyatnya hari tersebut.
6. “dan tatkala lautan dibakar”

• kondisi air laut pertama kali tatkala terjadi hari kiamat yaitu air
laut tersebut akan meluap kemudian meluber lalu bergabung
antara air sungai dan air laut, antara air asin dan air tawar,
kemudian Allah menyalakan air tersebut, Allah akan membakar
air tersebut sehingga yang tadinya berupa lautan air menjadi
lautan api. Setlah itu jadilah laut menjadi kering.

• Hanya Allah yang mengetahui caranya yang jelas lautan air kelak
akan menjadi lautan api, dan ini menambah kengerian dan
kedahsyatan hari kiamat.
7.“dan tatkala jiwa-jiwa dipertemukan”

• yang dimaksud dengan dipertemukan adalah masing-


masing orang dikumpulkan dengan yang sejalan dengannya.
Orang kafir akan dikumpulkan dengan sesama orang kafir,
orang munafik akan dikumpulkan dengan sesama orang
munafik, orang yahudi akan dikumpulkan dengan sesama
orang yahudi, orang nasrani akan dikumpulkan dengan
orang nasrani, orang yang menyembah matahari akan
dikumpulkan dengan sesama penyembah matahari, pezina
dikumpulkan dengan sesama pezina, begitupun dengan
orang beriman akan dikumpulkan dengan sesama orang
beriman, orang bertakwa akan dikumpulkan dengan sesama
orang bertakwa.
8. “dan tatkala bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya”

• Salah satu kebiasaan jahiliyah pada sebagian kabilah


Arab (bukan semua orang arab), jika ada anak
perempuan yang lahir maka mereka akan dikubur
hidup-hidup,
• Sesungguhnya ini adalah kebiasaan yang sangat
buruk, bagaimana seorang anak dibunuh tanpa dosa.
9. “atas dosa apa dia dibunuh?”

• Allah mengatakan bahwasanya yang ditanya kelak adalah bayi-bayi


tersebut. Pada asalnya yang seharusnya bertanggung jawab adalah
yang membunuh, dia lah seharusnya yang ditanya kenapa dia tega
membunuh. Tetapi dalam ayat ini Allah mengatkan bahwasanya yang
dibunuh lah yang ditanyai oleh Allah.
• Ini merupakan ungkapan dalam bahasa arab untuk mengejek atau
menghinakan pelakunya sehingga bertanya kepada korban. Ini adalah
penghinaan untuk orangtua yang telah membunuh putrinya tersebut.
10. “dan tatkala catatan-catatan amal dibuka lebar”

• Al-Qurthubi menjelaskan bahwa lembaran-lembaran catatan


amal yang berada di tangan para malaikat ditutup tatkala
seseorang meninggal dunia, dan tatkala hari kiamat dibuka
kembali untuk dilihat olehnya hasil catatan amalnya selama
hidupnya

• Pada hari kiamat kelak seluruh catatan amal yang pernah kita
lakukan selama di dunia semua akan terbuka. Seluruh isi catatan
amal tersebut berdasarkan amalan kita selama di dunia,
kemudian dituliskan oleh malaikat. Sehingga hakekatnya yang
mencatat catatan amal kita adalah kita sendiri. Oleh karena itu,
jangan sampai kita mengisi buku catatan-catatan amal kita
dengan catatan buruk yang mana catatan-catatan tersebut akan
dibuka oleh Allah pada hari kiamat kelak.
11. “dan tatkala langit dilenyapkan”

• Kalau ada kambing atau unta yang disembelih, kemudian dikuliti,


‫ ْل َك‬. Jadi pada hari kiamat kelak
proses kulitnya dilepas itu disebut ُ‫ ْشط‬66‫ا‬
Allah akan merobek langit tersebut seperti ditariknya kulit dari
hewan. Kita saksikan sekarang langit yang begitu hebat, tidak ada satu
bagian pun yang berlubang. Semuanya kokoh dibangun oleh Allah
dengan tujuh lapis. Langit tesrebut lengket di angkasa begitu kuat,
akan tetapi pada hari kiamat kelak semua langit akan dirobek oleh
Allah. Adapun yang mengetahui hakikat proses pencabutan langit dari
tempatnya adalah Allah semata, kita hanya mencoba memahami dari
sisi bahasa.

Anda mungkin juga menyukai