Anda di halaman 1dari 5

BAB I

SEMANAGAT BERIBADAH DENGAN BERIMAN


KEPADA HARI AKHIR

KOMPETENSI INTI
(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
(KI-3) Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
(KI-4) Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPENSI DASAR
1.2 Iman kepada Hari Akhir.
2.7 Menghargai sikap mawas diri sebagai Impelemntasi dari pemahaman Iman
kepada Hari Akhir.
3.6 Memahami makna Iman kepada Hari Akhir berdasaarkan pengamatan
terhadap dirinya, alam semesta, alam sekitar, dan makhluk ciptaan-Nya.
4.6 Menyajikan dalil Naqli yang menjelaskan gambaran kejadian Hari Akhir.

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR

Hari akhir adalah hari dihancurkannya alam semesta beserta isinya.


Pada hari itu, Allah akan membangkitkan manusia dari alam kubur untuk
ditanya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya pada waktu di dunia.
Iman kepada hari akhir, artinya kita mempercayai dengan sepenuh hati
bahwa hari akhir itu pasti ada.

Hari
akhir
merupakan rukun iman yang ke 5. berkeyakinan dengan pasti atas
kebenaran berita-berita Allah SWT dan Rasullullah SAW tentang
hancurnya dunia ini. Jika kamu tidak beriman kepada hari akhir atau
merasa ragu-ragu di dalam hati maka tidak ada artinya kamu mempercayai
Allah SWT, para rasul, dan kitab-kitabnya. Dalam hal ini Allah swt,
mengelompokkan mereka sebagai orang yang sesat.
Sebagaimana firman Allah:

‫ب الَّ ِذي نَ َّز َل َعلَ ٰى َرسُولِ ِه‬ ِ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا آ ِمنُوا بِاهَّلل ِ َو َرسُولِ ِه َو ْال ِكتَا‬
‫ب الَّ ِذي َأ ْنزَ َل ِم ْن قَ ْب ُل ۚ َو َم ْن يَ ْكفُرْ بِاهَّلل ِ َو َماَل ِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُسلِ ِه َو ْاليَوْ ِم‬
ِ ‫َو ْال ِكتَا‬
‫ضاَل اًل بَ ِعيدًا‬َ ‫ض َّل‬ َ ‫اآْل ِخ ِر فَقَ ْد‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-
Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya.” (QS. An-nisa 136)

B. DALIL NAQLI TENTANG HARI AKHIR


Hari akhir disebut juga hari kiamat, yaitu hari dihancurkannya
bumi beserta isinya. Kedatangannya hari akhir ini tidak seorangpun yang
mengetahuinya, kecuali hanya Allah swt.
Sebagaimana firman Allah:
‫يَ ْسَألُونَكَ َع ِن السَّا َع ِة َأيَّانَ ُمرْ َساهَا ۖ قُلْ ِإنَّ َما ِع ْل ُمهَا ِع ْن َد َربِّي ۖ اَل يُ َجلِّيهَا‬
َ َ‫ض ۚ اَل تَْأتِي ُك ْم ِإاَّل بَ ْغتَةً ۗ يَ ْسَألُون‬
‫ك‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬ ِ ‫اوا‬َ ‫ت فِي ال َّس َم‬ ْ َ‫لِ َو ْقتِهَا ِإاَّل هُ َو ۚ ثَقُل‬
ٰ
َ‫اس اَل يَ ْعلَ ُمون‬ِ َّ‫َكَأنَّكَ َحفِ ٌّي َع ْنهَا ۖ قُلْ ِإنَّ َما ِع ْل ُمهَا ِع ْن َد هَّللا ِ َولَ ِك َّن َأ ْكثَ َر الن‬
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah
terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu
adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan
waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi
makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Al-A’raf 187)

C. PROSES TERJADINYA KIAMAT SUGRA DAN


KUBRA
Hari Akhir atau Hari Kiamat menurut al-Qur’an dapat dibagi menjadi dua,
yaitu sebagai berikut.

1. Kiamat Sugra.
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, artinya segala sesuatu yang
menimpa pada seseorang atau sekelompok orang, Baik berupa
kematiaan, bencana alam, gempa, tsunami, maupun banjir. Semua
makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan tidak ada
yang abadi, semuanya pasti akan rusak.
Sebagaimana Firman Allah:
ِ ‫ك ُذو ْال َج‬
‫الل َواإل ْك َر ِام‬ َ ِّ‫ُكلُّ َم ْن َعلَ ْيهَا فَا ٍن() َويَ ْبقَى َوجْ هُ َرب‬
Artinya: “semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal
Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”. (QS. Ar-
rahman 26-27)

Tanda-tanda Kiamat sugra:


a. Ilmu agama dianggap tidak penting lagi.
b. Tersebarnya perzinaan.
c. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki dengan
perbandingan 50 : 1.
d. Banyak terjadinya bencana alam.
e. Adanya dua golongan besar yang mengaku dirinya utusan Allah
swt. dan banyak berbohong serta menipu dan menganggap baik
sesuatu yang buruk atau
menggambarkan sesuatu yang tidak
baik dengan gambaran yang
memikat hati.
f. Minuman keras merajalela.
g. Fitnah muncul dimana-mana.
h. Pembunuhan merajalela.

2. Kiamat Kubra
Kiamat kurba adalah kiamat besar, artinya pada hari itu semua
makhluk hidup akan mati, langit akan dihancurkan, lautan akan
ditumpahkan, gunung-gunung akan dihamburkan, bumi akan
digoncangkan, semuanya akan hancur.
Sebagaimana firman Allah:
ً‫ت اَأْلرْ ضُ َو ْال ِجبَا ُل فَ ُد َّكتَا َد َّكة‬
ِ َ‫ور نَ ْف َخةٌ َوا ِح َدةٌ () َو ُح ِمل‬
ِ ُّ‫فَِإ َذا نُفِ َخ فِي الص‬
ُ‫ت ْال َواقِ َعة‬
ِ ‫َوا ِح َدةً () فَيَوْ َمِئ ٍذ َوقَ َع‬
Artinya: “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah
bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat”. (QS. Al-Haqqah 13-18)

Tanda-tanda Kiamat Kubra:


1. Munculnya Dajjal
2. Turunnya Isa Ibnu Maryam A.S
3. Turunnya Imam Al-Mahdi
4. Matahari terbit dari arah barat
5. Munculnya binatang raksasa dan ajaib
6. Seluruh manusia menjadi kafir
7. Rusaknya ka’bah dan lenyapnya al-qur’an
8. Keluarnya bangsa yakjuj Makjuj, yakni kaum yang membuat
kerusakan di muka bumi.

D. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH HARI AKHIR


1. Yaumul Barzah (hari penantian): Hari penantian manusia di alam
kubur setelah meninggal. Barzah batas atau perantara antara alam
dunia dan alam akhirat. Di alam inilah manusia akan menunggu hari
kebangkitan. Kejadian-kejadian yang akan dihadapi manusia di alam
barzah adalah pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir, Manusia
akan diperiksa amal perbuatannya dan keimanannya ibadahnya oleh
malaikat Munkar dan Nakir, Nikmat dan siksa kubur.

2. Yaumul Ba’as (hari kebangkitan): Hari bangkitnya seluruh makhluk


dari kuburnya, sejak manusia pertama hingga berakhir. Penegasan
Allah SWT terhadapnya hari kebangkitan terdapat dalam Surat Yaasin
ayat 51, artinya: “Dan ditiuplah sasangkala, maka tiba-tiba mereka ke
luar dengan segera di kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka”.

3. Yaumul Hasyr (hari berkumpul): Fase manusia digiring ke suatu


tempat yang bernama Padang Mahsyar setelah kebangkitan dari kubur.
Allah SWT berfirman: “Dan kami kumpulkan mereka, maka kami
tidak meninggalkan mereka seorang pun”. (Q.S. Al Kahli 47).

4. Yaumul Hisab (hari bertimbangan): Hari manusia dihisab, dihitung


dan ditimbang amal perbuatannya selama dunia akhirat. Allah SWT
berfirman: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari
kiamat, maka tiadalah yang dirugikan
seseorang barang sedikit pun. Dan jika
(amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti
kami mendatangkan (pahala)nya. Dan
cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan”.
(Q.S. Al-Anbiya 47).

5. Yaumul Jaza (hari pembalasan): Hari ketika Allah SWT memberi


keputusan kepada manusia.
6. Surga dan Neraka: Surga adalah tempat yang penuh dengan berbagai
kenikmatan, yang disediakan Allah bagi orang-orang yang bertakwa,
Sedangkan Neraka adalah tempat yang penuh dengan berbagai siksaan,
yang disediakan Allah bagi orang-orang yang durhaka.

E. HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR


1. Memperkuat keyakinan kepada Allah Swt.
2. Mendorong manusia untuk lebih meningkatkan amal ibadah kepada
Allah Swt.
3. Berani menegakan kebenaran walaupun berat rintangannya.
4. Rela berkorban di jalan Allah Swt.
5. Mendorong manusia untuk menjauhkan perbuatan maksiat.
6. Hidup lebih optimis dan tidak pernah putus asa dalam kehidupan
sehari.
7. Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal dan jauh dari sifat riya
maupun sum’ah.
8. Mendorong manusia untuk lebih disiplin dalam beribadah kepada
Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai