Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

IMAN KEPADA HARI AKHIR

Disusun oleh:
Nama : 1. Rayhan Firmansyah
2. Dwi Denisa
3. Maisyaroh
4. Hafizd Purnomo A
5. Faiz Rizki Ananda S

Kelas : XII DKV 1


Mapel : PAI

SMK NEGERI 4 PEKANBARU


IMAN KEPADA HARI AKHIR
A. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
Hari akhir atau hari kiamat adalah hari penghakiman bagi seluruh umat manusia di
seluruh muka bumi, termasuk yang dibangkitkan dari alam kubur, semua manusia akan
dikumpulkan di padang mahsyar hingga waktu yang telah di tentukan, menghadap
pengadilan akhir dari Allah SWT.
seperti hal nya rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir yang harus
diyakini oleh seluruh umat islam di dunia.
iman kepada hari akhir maksud nya meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari akhir
itu nyata dan ada atas kehendak allah swt dan seluruh umat manusia akan menerima
pengadilan dari Allah swt.
segala perbuatan yang dilakukan manusia selama di bumi akan diminta pertanggung
jawaban di akhirat kelak mau baik ataupun buruk.
Dalam Quran ayat 47, Allah SWT berfirman bahwa amal sekecil apa pun akan ikut
diperhitungkan.

‫َو َنَض ُع اْلَم َو اِز ْيَن اْلِقْس َط ِلَيْو ِم اْلِقٰي َم ِة َفاَل ُتْظَلُم َنْفٌس َش ْئًـۗا َو ِاْن َك اَن ِم ْثَقاَل َح َّبٍة ِّم ْن َخ ْر َد ٍل َاَتْيَنا ِبَهۗا َو َك ٰف ى ِبَنا َح اِس ِبْيَن‬
Artinya: Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak
seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami
mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.
Ada beberapa surah di Al-qur'an yang membahas tentang hari akhir, di antaranya
seperti disebutkan berikut ini.
Allah SWT berfirman:
‫ۙ َّو َاَّن الَّساَع َة ٰا ِتَيٌة اَّل َر ۡي َب ِفۡي َها‬
‫ۡل‬
‫َو َاَّن َهّٰللا َيـۡب َع ُث َم ۡن ِفى ا ُقُبۡو ِر‬
Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan
sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (QS. Al-Hajj: 7)
Kemudian juga tertera dalam surah ini:
‫ َو َتُك ۡو ُن اۡل ِج َباُل َك اۡل ِع ۡه ِن اۡل َم ۡن ُفۡو ِؕش‬, ‫ َيۡو َم َيُك ۡو ُن الَّناُس َك اۡل َفَر اِش اۡل َم ۡب ُثۡو ِۙث‬,‫ َو َم ۤا َاۡد ٰر ٮَك َم ا اۡل َقاِر َع ُة‬,‌‫ َم ا اۡل َقاِر َع ُة‬,‫َاۡل َقاِر َع ُة‬
Artinya: "Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat
itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti
bulu yang dihambur-hamburkan". (QS. Al-Qari'ah: 1-5)
Serta disebutkan dalam ayat berikut:

‫َو َيۡو َم ُيۡن َفُخ ِفۡى الُّص ۡو ِر َفَفِزَع َم ۡن ِفۡى الَّسٰم ٰو ِت َو َم ۡن ِفى اَاۡلۡر ِض ِااَّل َم ۡن َش ٓاَء ُهّٰللاؕ‌ َو ُك ٌّل َاَتۡو ُه ٰد ِخ ِرۡي َن‬
Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan
semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri". (QS. An-Naml: 87)
dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya di Alquran yang membahas tentang hari
kiamat.
1. Makna Beriman Kepada Hari Akhir
beriman kepada hari akhir memiliki makna bahwa sebagai umat muslim maka harus
percaya bahwa suatu hari akan terjadi malapetaka dahsyat yang menghancurkan alam
semesta dan isinya.
rasullah saw hanya memberitahukan tanda tanda nya saja, tujuannya mengingatkan
seluruh manusia agar sebelum tiba hari kiamat manusia memperbanyak amal saleh dan
taat beribadah sebagai bekal hidup di kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan akhirat.
"Sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang, tidak ada sedikit pun keraguan
kepadanya. Sungguh allah akan membangkitkan siapa pun yang ada di dalam alam
kubur."
Hidup di dunia bagaikan seseorang yang naik kendaraan. Ada permulaan dan ada
tujuan akhir.
Banyak orang yang rugi karena mengira dunia adalah tujuan akhir sehingga mereka
mengira kesuksesan di dunia adalah segalanya. Mereka mengejar kehidupan di dunia
dan melupakan bahwa ada kehidupan setelah kehidupan di dunia.
2. Hari Kiamat Menurut Al-Qur’an dan Teori Ilmu Alam
- Kiamat Sugra (kiamat kecil)
kiamat sugra atau kiamat kecil adalah hari berakhirnya kehidupan sebagian makhluk
hidup di dunia. sebelum merasakan kiamat kubra, manusia terlebih dahulu merasakan
kiamat sugra(kematian).
Berikut tanda tanda kiamat sugra :
1. wanita berpakaian tetapi seperti telanjang
2. banyak terjadinya bencana alam
3. mulai banyak kematian
4. waktu yang terasa makin singkat
5. semakin banyak perbuatan riba

Contoh kiamat sugra :


1. Kematian
Semua makhluk hidup yang bernyawa pasti akan kembali ke hadapan allah swt.
Kematian itu tidak ada satu orang pun yang tau.

2. Bencana alam
Bencana alam tidak bisa diperkira kan kapan datangnya mau itu akibat ulah manusia
ataupun murni gejala alam.
bencana alam yang sering terjadi diantaranya gempa, banjir, tsunami, tanah lonsor dan
msi bnyak lagi.

- Kiamat Kubra (besar)


Kiamat kubra atau kiamat besar. Kiamat kubra adalah berakhirnya kehidupan semua
makhluk serta kehancuran alam semesta secara serempak.
Pada Hari Kiamat Kubra, semua manusia yang pernah hidup akan dibangkitkan untuk
menghadap Allah untuk diadili. Perbuatan dan tindakan mereka akan ditimbang, dan
mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas pilihan dan perilaku mereka selama
hidup mereka. Mereka yang telah mengikuti jalan kebenaran dan iman kepada Allah
akan diberi surga, sedangkan mereka yang jahat dan tidak taat akan menghadapi
hukuman di neraka.

Kiamat kubra adalah janji dan qada (ketetapan) Allah Swt yang sudah ditulis di
Lauhul Mahfudz sejak zaman azali. Lauhul Mahfudz artinya adalah sebuah kitab yang
terdapat tulisan atau catatan yang isinya terpelihara dan terjaga, sehingga tidak ada yang
tau kecuali Allah Swt. Pada Lauh Mahfudz, Allah telah menuliskan dan mencatat segala
kejadian mulai dari permulaan zaman, alam semesta diciptakan, sampai dengan hari
akhir nanti. Disebutkan bahwa Lauh Mahfudz diciptakan dari mutiara dan batu mulia.
Adapun bentuk ukurannya memiliki panjang yang sama dengan jarak langit dan bumi,
serta lebar antara ujung barat hingga ujung timur. Selain itu, disebutkan juga bahwa
Lauh Mahfudz terbuat dari yaqut merah dan zamrud hijau, seperti yang disampaikan
oleh Anas bin Malik,

"Rasulullah saw bersabda, ‘Allah memiliki lauh (lembaran) yang salah satu
permukaannya terbuat dari yaqut merah dan permukaan lainnya dari zamrud hijau,
sedangkan qalam-nya berasal dari cahaya."

“Sesungguhnya Allah memiliki lauh yang berasal dari mutiara putih. Dia suka
melihatnya 360 kali dalam sehari semalam. Dalam setiap kali lihatan, Dia mencipta,
memberi rezeki, mematikan, menghidupkan, mencabut kerajaan, memberikan kerajaan,
dan mengerjakan apa pun sekehendak-Nya.” (Ibnu Abbas ra)
Meski apa yang sudah tertulis di Lauh Mahfudz merupakan hal-hal yang akan terjadi,
namun semua takdir yang sudah tertulis masih dapat dihapus maupun diubah oleh Allah
SWT.

Rasulullah Saw bersabda, “Tiada yang bisa mengubah takdir selain doa dan tiada
yang bisa memanjangkan umur kecuali perbuatan baik.”
Lauh Mahfudz memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Setiap yang Tertulis Akan terjadi


Salah satu sifat Lauh Mahfudz adalah bahwa setiap hal yang telah tertulis, baik itu
soal jodoh, rezeki, maut, dan sebagainya, akan terjadi. Tidak ada akan ada satu pun
yang luput darinya.

2. Berisi Informasi tentang Takdir Seluruh Makhluk


Segala sesuatu yang hidup dan tinggal di alam jagat raya ini, telah ditulis dan tertera
catatannya di lauhul mahfudz. Mulai dari manusia, hewan-hewan, tumbuhan, air yang
mengalir, bumi yang bergoyang, semuanya tak terlepas dari hal yang telah tercatat di
Lauh Mahfudz.

3. Berisi Informasi yang Mendetail


Sifat Lauh Mahfudz selanjutnya adalah bahwa di dalamnya terdapat informasi yang
mendetail. Bahkan daun-daun yang jatuh dari pohonnya pun sudah tertulis di dalamnya.
Hanya saja tidak ada yang tau informasi tersebut kecuali Allah SWT.

4. Berisi Segala Ilmu Allah yang Tidak Akan Habis


Di lauhul mahfudz, tidak akan pernah habis kalimat Allah yang tertulis. Bahkan jika
pohon-pohon yang ada di bumi ini semuanya menjadi pena dan lautan menjadi tintanya,
maka tidak akan pernah kering untuk menuliskan kalimatNya.

- Tanda – tanda kiamat Kubra


1. Kemunculan Imam Mahdi
Munculnya Imam Mahdi merupakan salah satu tanda kiamat kubra yang dijelaskan
dalam hadits riwayat Al Hakim. Rasulullah SAW bersabda, "Imam Mahdi akan muncul
di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman di bumi,
membagi harta secara adil, meningkatkan populasi hewan ternak, dan umat akan
bertambah besar. Imam Mahdi akan hidup selama 7 atau 8 tahun."

2. Dajjal
Selain kemunculan Imam Mahdi, munculnya Dajjal juga disebutkan oleh Nabi
Muhammad SAW. Dajjal disebut sebagai penyebar fitnah di bumi. Dalam sebuah hadits
riwayat Muslim, Rasulullah bersabda, "Tidak ada makhluk yang fitnahnya lebih besar
daripada Dajjal, mulai dari Adam hingga hari kiamat."

3. Nabi Isa AS
Dalam Al-Qur'an, surat An-Nisa ayat 159, Allah SWT berfirman bahwa Nabi Isa akan
muncul kembali di dunia dan menjadi saksi bagi umat manusia.

‫َو ِاْن ِّم ْن َاْهِل اْلِكٰت ِب ِااَّل َلُيْؤ ِم َنَّن ِبٖه َقْبَل َم ْو ِتٖه ۚ َو َيْو َم اْلِقٰي َم ِة َيُك ْو ُن َع َلْيِهْم َش ِهْيًد ۚا‬
Artinya: Setiap Ahli Kitab akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya, dan
pada hari Kiamat, Isa akan menjadi saksi bagi mereka. (QS. An-Nisa ayat 157)

4. Ya'juj dan Ma'juj


Dalam surat Al-Kahfi ayat 94, Allah SWT menyebutkan Ya'juj dan Ma'juj, dua bangsa
yang menyebabkan kerusakan di bumi.

‫َقاُلْو ا ٰي َذ ا اْلَقْر َنْيِن ِاَّن َيْأُجْو َج َو َم ْأُجْو َج ُم ْفِس ُد ْو َن ِفى اَاْلْر ِض َفَهْل َنْج َع ُل َلَك َخْر ًجا َع ٰٓلى َاْن َتْج َعَل َبْيَنَنا َو َبْيَنُهْم َس ًّد ا‬
Artinya: Mereka (Ya'juj dan Ma'juj) berkata, 'Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan
Ma'juj adalah orang-orang yang membuat kerusakan di bumi. Bolehkah kami membayar
upah untukmu agar kamu membangun dinding antara kami dan mereka?' (QS. Al-Kahfi
ayat 94)

5. Terbitnya Matahari dari Barat


Terbitnya Matahari dari barat juga menjadi salah satu tanda kiamat kubra. Dalam hadits
yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah, dari Abdullah bin Amr, dikatakan
bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tanda pertama yang akan muncul adalah terbitnya
Matahari dari arah barat dan munculnya binatang melata pada waktu dhuha. Jika salah
satu dari keduanya terjadi, yang lainnya akan segera menyusul."
6. Kemunculan Dabbah
Kemunculan dabbah atau binatang melata juga disebutkan dalam hadits yang sama
dengan terbitnya Matahari dari arah barat. Namun, tidak diketahui mana yang terjadi
lebih dulu, apakah kemunculan binatang melata atau terbitnya Matahari dari arah barat.

7. Kabut dan Angin Berhembus


Dalam surat Ad-Dukhan ayat 10, Allah SWT menyebutkan kemunculan kabut sebagai
tanda peringatan akan datangnya hari kiamat.

‫َفاْر َتِقْب َيْو َم َتْأِتى الَّسَم ۤا ُء ِبُدَخ اٍن ُّم ِبْيٍن‬


Artinya: Tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang terlihat jelas. (Ad-
Dukhan ayat 10).

8. Munculnya Api
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, kemunculan api menjadi salah satu
tanda kiamat. Api tersebut akan memimpin manusia menuju tempat pertemuan mereka.
"Yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman dan menggiring manusia ke tempat
mereka berkumpul."

9. Terjadi Gempa
Gempa bumi pada hari kiamat dijelaskan dalam Al-Qur'an, surat Al-Hajj ayat 1.

‫ٰٓيَاُّيَها الَّناُس اَّتُقْو ا َر َّبُك ْۚم ِاَّن َز ْلَز َلَة الَّساَع ِة َش ْي ٌء َع ِظ ْيٌم‬
Artinya: Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu! Sesungguhnya goncangan
(hari) kiamat adalah suatu kejadian yang besar.(Al-Hajj ayat 1)

10. Hancurnya Ka'bah


Tanda kiamat terakhir adalah kehancuran Ka'bah. Hal ini sesuai dengan hadits yang
diriwayatkan oleh Hakim dan Abu Ya'la dari Abu Sa'id Al Khudri. Rasulullah SAW
bersabda, "Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Ka'bah ini tidak lagi didatangi oleh
orang-orang untuk melaksanakan ibadah haji." Dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Muslim dan Bukhari, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Ka'bah akan
diruntuhkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah."

Kemunculan Dajjal dan pengikutnya merupakan salah satu tanda datangnya hari
kiamat atau hari akhir. Bersama dengan pengikutnya, Dajjal akan datang di bumi agar
orang-orang mengakui keberadaan dan kekuasaannya serta berkenan untuk menjadi
pengikutnya.
Keberadaan Dajjal yang disebut akan menjadi tanda-tanda akhir zaman sebagaimana
dengan sabda Nabi Muhammad SAW. Hal ini dijelaskan pada dalil berikut ini:

‫َم ا َبْيَن َخ ْلِق آَد َم ِإَلى ِقَياِم الَّساَع ِة َخ ْلٌق َأْك َبُر ِم َن الَّد َّجاِل‬
Artinya: "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat
yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim).

Disebutkan bahwa Dajjal akan muncul sebagai sosok yang ahli dalam agama, bahkan
cerdas dalam ilmu pengetahuan. Hal tersebut membuat banyak orang tertipu dan
menganggap dirinya adalah Tuhan.
Kecerdasan dan tipu muslihatnya itu membuat Dajjal memiliki sejumlah pengikut dalam
beberapa kelompok.

6 Pengikut Dajjal Pada Akhir Zaman yaitu:


1. Yahudi
Rasulullah SAW bersabda bahwa kelak Dajjal akan diikuti oleh tujuh puluh ribu orang
Yahudi dari Ashbahan (sekarang masuk wilayah Iran) dengan memakai baju tebal
berjahit.

2. Setan dan Jin


Dalam hadits riwayat Amru bin Ash, disebutkan sabda Nabi bahwa di laut ada setan-
setan yang dipenjara oleh Nabi Sulaiman yang kelak akan keluar membacakan sesuatu
kepada manusia (HR. Muslim).
Kemungkinan waktu keluar setan dan jin tersebut adalah saat Dajjal muncul. Dalam
sebagian riwayat disebutkan bahwa kelak setan-setan akan berjalan di bagian depan
Dajjal yang menyebarkan fitnahnya di berbagai negeri dan kota yang dimasuki Dajjal.

3. Kaum Khawarij
Kaum Khawarij merupakan kelompok yang mudah mengkafirkan orang lain karena
tidak segolongan dengan mereka.

4. Pengikut Hawa Nafsu


Orang-orang yang tidak bisa menahan nafsu disebut telah menjauh dari norma agama
yang berlaku. Hal ini sudah ditentang keras dalam ajaran agama Islam, bahkan dari
Abdillah bin Muhammad bin Aqil dan mendengar Jabir RA berkata bahwa Rasulullah
SAW bersabda,

‫ِإَّن َأْخ َو َف َم ا َأَخ اُف َع َلى ُأَّمِتى َع َم ُل َقْو ِم ُلوٍط‬


Artinya: "Sesungguhnya perkara yang paling aku takuti pada umatku adalah munculnya
perilaku kaum Luth." (HR Tirmidzi).

5. Orang Maksiat
Umat Nabi Muhammad SAW yang melakukan perbuatan tercela, disebut akan menjadi
kelompok orang yang mudah menjadi pengikut Dajjal. Mereka ini adalah orang yang
suka bermaksiat, tidak mau berpuasa, mengabaikan panggilan azan, meninggalkan salat,
dan pemakan harta riba.

6. Wanita Akhir Zaman


Wanita akhir zaman disebut sebagai wanita yang memiliki keimanan paling lemah di
bumi. Diceritakan pula, orang-orang akhir zaman mengikat wanita di keluarganya pada
tiang agar tidak mudah pergi menjadi pengikut Dajjal.

B. Periode Hari Akhir


Setelah alam semesta hancur dan makhluk berakhir, mulailah manusia menjalani
tahapan kehidupan baru, dan proses menuju alam Baqa’. Tahapan tersebut sebagai
berikut.
1. Yaumul Ba'as
Hari kebangkitan manusia dari kuburnya. Hal ini ditandai tiupan trompet kedua oleh
malaikat Israfil. Dimana ketika manusia berjemur ini manusia kembali menjadi
makhluk yang bernyawa, saat itu diantara manusia ada yang memiliki wajah yang putih
berseri-seri dikarenakan kebaikan yang dilakukan didunia, tetapi ada juga yang hitam
kelam, dikarenakan kesengsaraan dikarenakan perbuatan kufurnya saat di dunia, hal ini
ditegaskan pada QS. Ali Imran: 106-107:

‫َّيۡو َم َتۡب َيُّض ُو ُج ۡو ٌه َّو َتۡس َو ُّد ُو ُج ۡو ٌه ؕ َفَاَّم ا اَّلِذ ۡي َن اۡس َو َّد ۡت ُو ُج ۡو ُهُهۡم‬ ‫َاَك َفۡر ُتۡم َبۡع َد ِاۡي َم اِنُك ۡم َفُذ ۡو ُقوا اۡل َع َذ اَب ِبَم ا ُك ۡن ُتۡم َتۡك ُفُر ۡو َن‬
١٠٧ ‫ َو َاَّم ا اَّلِذ ۡي َن اۡب َيـَّض ۡت ُو ُج ۡو ُهُهۡم َفِفۡى َر ۡح َم ِة ِهّٰللاؕ  ُهۡم ِفۡي َها ٰخ ِلُدۡو َن‬١٠٦
Artinya: pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam
muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan),
"Mengapa kamu kafir setelah beriman? Karena itu rasakanlah azab akibat kekafiranmu
itu." (106), Dan adapun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam
rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya. (107).

2. Yaumul Hasyr
Hari berkumpulnya semua manusia di hadapan Allah setelah kebangkitan mereka
dari kubur. Semua manusia dikumpulkan secara bersama-sama di satu tempat tanpa ada
yang ketinggalan, tempat tersebut di sebut dengan padang makhsyar, dimana replikanya
seperti pada saat kegiatan wukuf di padang arafah saat pelaksanaan ibadah haji.
Hal ini telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Q.S Al-Hajj ayat 7 yang berbunyi:

‫ۙا‬ ‫ٰا‬
‫َّو َاَّن الَّساَع َة ِتَيٌة اَّل َر ْيَب ِفْيَه َو َاَّن َهّٰللا َيْبَع ُث َم ْن ِفى اْلُقُبْو ِر‬
Artinya: Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan
sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.

3. Yaumul Hisab
Hari perhitungan amal baik dan buruk manusia. Dimana manusia tanpa melewatkan
sedikit pun dari amal perbuatannya di dunia, apakah yang baik atau buruk,
keseluruhannya akan diperhitungkan. Mulai tangan, kulit dan anggota tubuh yan lain
akan berbicara dan menjadi saksi akan perbuatan mereka selama di dunia
sebagaimana dengan firman Allah SWT pada Q.S. An-Nur ayat 24 yang berbunyi,

‫َّيْو َم َتْش َهُد َع َلْيِهْم َاْلِس َنُتُهْم َو َاْيِد ْيِهْم َو َاْر ُج ُلُهْم ِبَم ا َك اُنْو ا‬
‫َيْع َم ُلْو َن‬
Artinya: pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

4. As-Shirat
Jembatan yang terbentang di antara dua tepi neraka menuju surga. Mudah dan
sulitnya melewati As-Shirat tergantung amal perbuatan yang disandang seseorang
ketika hidup di dunia.
Hal ini telah difirmankan oleh Allah SWT dalam QS. Maryam [19]: 71 yang berbunyi:

‫َو ِإْن ِم ْنُك ْم ِإاَّل َو اِرُدَها َك اَن َع َلى َر ِّبَك َح ْتًم ا َم ْقِض ًّيا‬
Artinya:“Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal
itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.”

5. Yaumul Fashl
Hari Keputusan Allah terhadap orang-orang beriman dan orang-orang kafir di akhirat
kelak, apakah menjadi manusia yang beruntung atau sebaliknya.
Sebagaimana dengan firman Allah SWT pada Q.S. Ash-Saffat ayat 21 yang berbunyi

‫ٰهَذ ا َيْو ُم اْلَفْص ِل اَّلِذ ْي ُكْنُتْم ِبٖه ُتَك ِّذ ُبْو َن‬
Artinya: Inilah hari keputusan yang dahulu kamu dustakan.

6. Yaumul Jaza'
Hari pembalasan bagi setiap manusia atas segala amal perbuatannya di dunia. Bagi
mereka yang banyak memiliki amal kebaikan maka surga adalah tempatnya, dan bagi
mereka yang memiliki dosa yang banyak maka nerakalah tempat akhirnya kelak.
Sebagaimana dengan firman Allah SWT pada Q.S. Al-An'am Ayat 160 yang berbunyi:

‫َم ْن َج ۤا َء ِباْلَحَس َنِة َفَلٗه َع ْش ُر َاْم َثاِلَهاۚ َو َم ْن َج ۤا َء ِبالَّسِّيَئِة َفاَل ُيْج ٰٓز ى ِااَّل ِم ْثَلَها َو ُهْم اَل ُيْظَلُم ْو َن‬
Artinya: Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya.
Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka
sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).

7. yaumul mizan
adalah hari penimbangan amal manusia. Di saat itu, bila amal baik manusia lebih
berat dibanding dengan buruknya maka ia akan masuk ke surga. Sedangkan, bila amal
buruknya lebih besar dibanding amal baiknya maka ia akan dimasukkan ke neraka.
Dalilnya berdasarkan Q.S Al-Zalzalah: 7-8:
)٨( ‫) َو َم ْن َّيْع َم ْل ِم ْث َق اَل َذ َّر ٍة َش ًّر ا َّي َر ٗه‬٧( ‫َف َم ْن َّيْع َم ْل ِم ْث َق اَل َذ َّر ٍة َخ ْيًر ا َّي َر ۚٗه‬
Artinya, (7) "Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan
melihat (balasan)-nya. (8) Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah,
dia akan melihat (balasan)-nya".

8. Yaumul Barzakh
adalah Alam Kubur dimana manusia melakukan 'penantian' untuk dibangkitkan pada
hari Kiamat. Jadi waktunya bisa berjalan jutaan tahun atau mungkin malah miliaran
tahun.Sejak dia meninggal sampai Kiamat Sughra, dan kemudian dilanjutkan sampai
hari Berbangkit.QS.Al Mu’minun (23): 99 – 100

‫ َلَعِّلٓى َأْع َم ُل َٰص ِلًح ا‬, ‫َح َّت ِإَذا َج ٓاَء َأَح َد ُه ُم ٱْلَمْو ُت َقاَل َر ِّب ٱْر ِج ُعوِن‬
‫ِإ ِم‬ ‫ِئ‬ ‫ِم‬ ‫ِئ‬ ‫ِإ ِل‬ ‫ِف‬
‫يَم ا َتَر ْك ُت ۚ َك ٓاَّل ۚ َّنَه ا َك َم ٌة ُه َو َقٓا ُلَه اۖ َو ن َو َر ٓا ِه م َبْر َزٌخ ٰىَل ْوَي‬
‫ُيْبَعُثوَن‬
Artinya: (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian
kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka
ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.

- Surga dan Neraka


Surga adalah balasan bagi orang beriman dan beramal saleh. Dalam bahasa Arab,
surga disebut janah. Surga berisi kenikmatan dan keindahan yang tidak bisa
dibayangkan manusia yang masih hidup.
Berikut nama - nama surga:
1. Surga Firdaus
Surga ini terkenal karena merupakan surga yang memiliki tingkatan paling atas atau
tertinggi.
Surga Firdaus merupakan tempat bagi golongan orang yang salatnya selalu terpenuhi,
jauh dari perbuatan sia-sia, rutin dalam membayar zakat, menjaga kemaluannya,
menjaga amanah, dan menepati janji.Surga Firdaus juga telah disebutkan dalam Al-
Quran surat Al-Kahfi ayat 107 yang berbunyi.

‫ِإَّن ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا َو َع ِم ُلو۟ا ٱلَّٰص ِلَٰح ِت‬


‫َكاَنْت َلُهْم َج َّٰن ُت ٱْلِفْر َدْو ِس ُنُز ًل‬
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka
adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (Q.S. Al-Kahfi: 107).

2. Surga ‘Adn
Surga ‘Adn merupakan surga pada tingkatan kedua. Surga ini dijelaskan dalam surat At-
Taubah ayat 72. Di dalam surat tersebut membahas tentang surga ‘Adn. Termasuk
pembahasan mengenai orang-orang yang pantas untuk masuk ke dalam surga ‘Adn.
Berikut adalah firman Allah Swt. dalam surat At-Taubah ayat 72.

‫َو َعَد ٱُهَّلل ٱْلُم ْؤ ِمِنيَن َو ٱْلُم ْؤ ِم َٰن ِت َج َّٰن ٍت َتْج ِر ى َتْج ِر ى ِم ن َتْح ِتَها ٱَأْلْنَٰه ُر َٰخ ِلِد يَن ِفيَها َو َم َٰس ِكَن َطِّيَبًة ِفى َج َّٰن ِت َع ْد ٍن ۚ َو ِر ْض َٰو ٌن‬
‫ِّم َن ٱِهَّلل َأْك َبُر َٰذ ِلَك ُهَو ٱْلَفْو ُز ٱْلَعِظ يُم‬

Artinya: “Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan
mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya,
dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan rida Allah adalah lebih
besar; itu adalah keberuntungan yang besar.” (Q.S. At-Taubah: 72).

3. Surga Na’im
Surga Na’im merupakan surga pada tingkatan ketiga dan diciptakan dari perak putih.
Surga ini diperuntukkan bagi golongan orang-orang yang beriman dan selalu
mengerjakan amal saleh ketika hidup di dunia. Surga ini juga sempat dituliskan di
dalam Al-Quran surat Luqman ayat 8-9.

٩- ‫ َخ اِلِد يَن ِفيَها َو ْع َد ِهَّللا َح ّقًا َو ُهَو اْلَع ِزيُز اْلَحِكيُم‬-٨- ‫ِإَّن اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّصاِلَح اِت َلُهْم َج َّناُت الَّنِع يِم‬
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh,
bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan, kekal mereka didalamnya. Sebagai
janji Allah yang benar dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S.
Luqman ayat 8 – 9).
4. Surga Ma’wa
surga ini berada di tingkat keempat dan diciptakan dari jamrud hijau. Golongan orang-
orang yang memiliki amal saleh, takwa kepada Allah Swt., takut dengan kebesaran
Allah Swt., dan dapat menahan hawa nafsu selama di dunia adalah termasuk golongan
orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini.

Dalam Al-Quran surat As-Sadjah ayat 19 menjelaskan mengenai golongan orang-orang


yang dapat masuk ke dalam surga Ma’wa.

‫َأَّم ا ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا َو َع ِم ُلو۟ا ٱلَّٰص ِلَٰح ِت َفَلُهْم َج َّٰن ُت ٱْلَم ْأَو ٰى ُنُز اًۢل ِبَم ا َك اُنو۟ا َيْع َم ُلوَن‬
Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi
mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.”
(Q.S. As-Sadjah: 19).

5. Surga Darussalam
Surga ini termasuk dalam tingkatan surga yang kelima dan surga ini diciptakan dari
yakut merah. Orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini adalah golongan yang
memiliki iman yang kuat, dapat mengamalkan ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan
sehari-hari, dan juga mengerjakan amal saleh lainnya. Bahkan, surga ini juga telah
disebutkan di dalam surat Al-An’am ayat 127.

‫َلُهْم َداُر ٱلَّس َٰل ِم ِع نَد َر ِّبِهْم ۖ َو ُهَو َو ِلُّيُهم ِبَم ا َك اُنو۟ا َيْع َم ُلوَن‬
Artinya: “Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah
Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S. Al-
An’am: 127).

6. Surga Darul Muqamah


surga ini juga termasuk pada tingkatan keenam dan diciptakan dari permata putih.Kata
Darul Muaqaamah berarti suatu tempat tinggal dimana di dalamnya orang-orang tidak
pernah merasa lelah dan tidak merasa lesu. Surga ini diperuntukkan bagi orang-orang
yang dalam hidupnya senantiasa berbuat kebaikan dan menjauhi larangan Allah Swt.
atau berbuat hal yang maksiat. Dalam surat Al-Fatir ayat 34 juga dijelaskan mengenai
surga ini.

‫ ٱَّلِذٓى َأَح َّلَنا َداَر ٱْلُم َقاَم ِة ِم ن َفْض ِلِهۦ اَل َيَم ُّسَنا ِفيَها‬34 ‫َو َقاُلو۟ا ٱْلَحْم ُد ِهَّلِل ٱَّلِذٓى َأْذ َهَب َع َّنا ٱْلَح َز َن ۖ ِإَّن َر َّبَنا َلَغ ُفوٌر َش ُك وٌر‬
35 ‫َنَص ٌب َو اَل َيَم ُّسَنا ِفيَها ُلُغ وٌب‬
Artinya: “Dan mereka berkata: ‘Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka
cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri 34. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari
karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.

7. Surga Muqamal Amin


Surga Muqamal Amin adalah surga yang menempati urutan ketujuh. Surga ini salah
satu dari nama-nama surga yang telah dijanjikan oleh Allah Swt dan diciptakan dari
permata putih. Surga ini diperuntukkan bagi orang yang memiliki keimanan dengan
tingkat Muttaqin. Artinya, surga ini ditujukan hanya bagi orang-orang yang bertakwa
kepada Allah Swt.
Surga Muqamal Amin ini terbuat dari emas. Hal ini juga telah disebutkan dalam Al-
Quran surat Ad-Dukhan ayat 51.

‫ِإَّن ٱْلُم َّتِقيَن ِفى َم َقاٍم َأِم يٍن‬


Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman.”
(Q.S. Ad-Dukhan: 51)

8. Surga Khuldi
Surga Khuldi adalah surga yang berada pada tingkat kedelapan. Surga ini juga
disebutkan di dalam Al-Quran dan diciptakan dari marjan merah dan kuning. Orang-
orang yang dapat masuk ke dalam surga ini adalah golongan orang yang selalu bertakwa
kepada Allah Swt. syarat ketakwaannya tersebut telah disebutkan dalam Al-Quran surat
Al-Furqan ayat 15.

‫ُقْل َأَٰذ ِلَك َخْيٌر َأْم َج َّنُة ٱْلُخ ْلِد ٱَّلِتى ُوِع َد ٱْلُم َّتُقوَن ۚ َكاَنْت َلُهْم َج َزٓاًء َو َم ِص يًرا‬
Artinya: “Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang
kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?” Dia menjadi balasan
dan tempat kembali bagi mereka?” (Q.S. Al-Furqan: 15).

Sedangkan neraka adalah balasan bagi orang kafir dan munafik. Neraka berisi berbagai
siksaan untuk menghukum orang-orang yang mendurhakai Allah Swt. di dunia. Dalam
bahasa Arab, neraka disebut an-Nar yang berarti api. Siapa pun yang telah dimasukkan
ke dalam neraka tidak akan dapat keluar darinya. Pintu neraka berdiri kukuh dan
tertutup rapat. Itulah penjara bagi orang-orang yang menganggap remeh berita tentang
pengadilan akhirat dan banyak berbuat maksiat. Neraka memiliki berbagai tingkatan
yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Tingkatan-tingkatan sebagai berikut:

1. Neraka Jahanam
Jahanam adalah tingkatan neraka yang paling atas. Jahanam sendiri dikhususkan untuk
umat Nabi Muhammad SAW yang kerap berbuat maksiat. Neraka ini pun akan diisi
oleh para ahli tauhid.

Tingkatan ini disebutkan dalam Surat Al-Hijr: 43–44. ‫َو ِإَّن َجَهَّنَم َلَم ْو ِع ُدُهْم َأْج َم ِع يَن َلَها َس ْبَع ُة َأْبَٰو ٍب‬
‫ِّلُك ِّل َباٍب ِّم ْنُهْم ُج ْز ٌء َّم ْقُسوٌم‬

"Wa inna jahannama lamau'iduhum ajma'īn. Lahā sab'atu abwāb, likulli bābim min-hum
juz`um maqsụm."
Artinya: "Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan
kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh
pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka."

2. Neraka Lazha
Lazha sendiri memiliki arti "menyala-nyala". Tingkatan ini akan dikhususkan untuk
manusia yang mendustakan Alquran.

Ketika ketamakan dan terlalu mencintai hal-hal yang bersifat duniawi menguasai hati,
orang-orang tersebut akan diletakkan di neraka Lazha.
Neraka Lazha sendiri dijelaskan dalam surat Al Ma'arij ayat 15–18 yang berbunyi:

‫َك ٓاَّل ۖ ِإَّنَها َلَظٰى َنَّز اَع ًة ِّللَّش َو ٰى َتْد ُعو۟ا َم ْن َأْد َبَر َو َتَو َّلٰى َو َج َم َع َفَأْو َع ٰٓى‬

"Kallā, innahā laẓā. Nazzā'atal lisy-syawā. Tad'ụ man adbara wa tawallā . Wa jama'a fa
au'ā".
Artinya: "Sekali-kali tidak dapat. Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak,
yang mengelupaskan kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakang dan yang
berpaling (dari agama). Serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya."

3. Neraka Huthamah
Tingkatan ini akan diisi oleh manusia-manusia yang sering bergosip, memberitakan
sesuatu yang tidak benar serta mengumpat. Tidak hanya itu, orang-orang yang
mengutamakan kepentingan dunia pun akan menjadi calon penghuni Huthamah.

Neraka Huthamah sendiri pun dibahas dalam surat Al-Humazah ayat 1–3 yang
berbunyi:

‫َو ْيٌل ِّلُك ِّل ُهَم َز ٍة ُّلَم َز ٍة ٱَّلِذ ى َج َم َع َم ااًل َو َع َّد َد ۥُه َيْح َس ُب َأَّن َم اَل ٓۥُه َأْخ َلَد ۥُه‬

"Wailul likulli humazatil lumazah, allażī jama’a mālaw wa ‘addadah, yaḥsabu anna
mālahū akhladah."
Artinya: "Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat (al-humazah) lagi pencela (al-lumazah),
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu
dapat mengkekalkannya."

4. Neraka Sa'ir
Neraka Sa’ir digambarkan dalam Surah Al-Mulk, ini merupakan seburuk-buruknya
tempat kembali. Dalam surah Al-Mulk ayat 5 dijelaskan bahwa penghuninya adalah
mereka yang mendustakan pembawa kebenaran.
‫َٰن‬
‫َو َلَقْد َز َّيَّنا ٱلَّسَم ٓاَء ٱلُّد ْنَيا ِبَم َٰص ِبيَح َو َجَع ْل َها ُرُجوًم ا ِّللَّشَٰي ِط يِن ۖ َو َأْعَتْد َنا َلُهْم َع َذ اَب ٱلَّسِع يِر‬

"Wa laqad zayyannas-samā`ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja'alnāhā rujụmal lisy-syayāṭīni


wa a'tadnā lahum 'ażābas-sa'īr."
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-
bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami
sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala."

5. Neraka Saqar
Dalam tingkatannya Saqar sendiri akan dihuni oleh manusia yang tidak salat, tidak
menyantuni orang miskin dan selalu membicarakan hal yang batil.

Hal tersebut pun dibahas dalam Q.S Al-Muddatsir ayat 42–46 yang berbunyi:
‫۟ا‬
‫َم ا َس َلَك ُك ْم ِفى َس َقَر َقاُلو َلْم َنُك ِم َن ٱْلُمَص ِّليَن َو َلْم َنُك ُنْطِع ُم ٱْلِم ْس ِكيَن َو ُكَّنا َنُخ وُض َم َع ٱْلَخ ٓاِئِض يَن َو ُكَّنا ُنَك ِّذ ُب ِبَيْو ِم ٱلِّديِن‬
"Mā salakakum fī saqar, Qālụ lam naku minal-muṣallīn, Wa lam naku nuṭ'imul-miskīn,
Wa kunnā nakhụḍu ma'al-khā`iḍīn, Wa kunnā nukażżibu biyaumid-dīn."

Artinya: "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?”


Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat,
dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin,
dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari Pembalasan."

6. Neraka Jahim
Jahim akan diisi oleh orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT, orang-
orang yang berusaha menentang ayat-ayat Allah dan melemahkan kemauan untuk
beriman.

Dalam ayat lain yakni dalam Q.S Asy-Syu'ara ayat 91–92 mengatakan bahwa neraka ini
pun dijanjikan untuk orang-orang yang sesat.

‫َو ُبِّر َز ِت ٱْلَج ِح يُم ِلْلَغاِو يَن َوِقيَل َلُهْم َأْيَن َم ا ُك نُتْم َتْعُبُد وَن‬

"Wa burrizatil-jaḥīmu lil-gāwīn, Wa qīla lahum aina mā kuntum ta'budụn."

Artinya: "Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang
sesat.dan dikatakan kepada mereka: 'Di manakah berhala-berhala yang dahulu kamu
selalu menyembah (Nya)'."

7. Neraka wail
Neraka ini dipersiapkan oleh Allah SWT bagi mereka yang suka lalai dalam
mengerjakan sholat. Lalai dalam artian terlena oleh urusan duniawi dan meninggalkan
panggilanNya. Selain itu, neraka ini diperuntukkan bagi mereka yang selalu riya'
(sombong) dengan menunjukkan amal kebajikannya kepada orang lain, dan orang yang
suka curang dalam bisnis. Sebagaimana diceritakan dalam firmanNya surat Al
Muthafifin ayat 1-3,

‫َو ْيٌل ِلْلُم َطِّفِفيَن‬


‫اَّلِذ يَن ِإَذ ا اْك َتاُلوا َع َلى الَّناِس َيْسَتْو ُفوَن‬
‫َو ِإَذ ا َك اُلوُهْم َأْو َو َز ُنوُهْم ُيْخ ِس ُروَن‬

Artinya: "Celakalah (wail) bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan
menimbang)! (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain
mereka minta dicukupkan, dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang
lain), mereka mengurangi,"

8. Neraka Hawiyah
Disebutkan dalam banyak riwayat bahwa neraka ini merupakan tingkatan yang paling
bawah. Disebutkan pula bahwa orang-orang munafik akan menjadi calon penghuni
tempat penyiksaan ini.

Sebab, dijelaskan dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 145 yang berbunyi:

‫ِإَّن ٱْلُم َٰن ِفِقيَن ِفى ٱلَّدْر ِك ٱَأْلْس َفِل ِم َن ٱلَّناِر َو َلن َتِج َد َلُهْم َنِص يًرا‬

"Innal-munāfiqīna fid-darkil-asfali minan-nār, wa lan tajida lahum naṣīrā."

Artinya: "Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling
bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka."

C.Tanda-Tanda Penghayatan terhadap Iman kepada hari akhir dalam


perilaku sehari-hari
Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman keenam yang wajib diyakini setiap
Muslim. Karena ini merupakan pondasi keimanan paling dasar yang menandakan status
ke-Islaman seseorang. Dimana di hari akhir semuanya makhluk hidup akan
musnah,Gunung-gunung berterbangan seperti kapuk yang di tiup. Bahkan alam semesta
dan seisinya pun hancur. Beriman kepada hari akhir tidak hanya dibuktikan melalui
keyakinan hati dan kata-kata. Setiap umat Islam harus menunjukkan perilaku yang
mencerminkan keyakinan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku orang beriman kepada hari akhir antara lain:
1.Menjaga pikiran, sikap, dan perilaku dari akhlak tercela seperti; su’uzan, hasad,
dendam namimah,tamak, dan sebagainya, Sebaliknya memupuk perilaku dari akhlak
terpuhi seperti: husnuzan, bertanggungjawab, amanah, dan sebagainya.
2.Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Memantapkan keimanan
terhadap Rukun Iman, beribadah dan beramal shalih berdasarkan Rukun Islam kecuali
haji bagi yang mampu saja.
3.Memperbanyak zikir dan bershalawat Berzikir untuk mengingat Allah Swt. dan
mohon ampun atas kesalahan-kesalahan. Bershalawat untuk menyanjung dan
mendoakan Rasulullah Muhammad Saw. sebagai rasa kecintaan kepada Nabi Saw. dan
agar kelak kita mendapat syafaat di hari kiamat.
4.Selalu membaca Al-Qur’an Sebagai orang yang beriman kepada hari akhir semestinya
selalu membaca dan mengkaji ayat-ayat al-Qur’an selain untuk menambah pahala juga
sebagai pengingat kelak dunia dan seisinya akan berakhir dan al-Qur’an sebagai
pedoman hidup manusia juga bercerita tentang hari akhir.
5.Bergaul dengan orang-orang shalih. Dengan siapa kita berteman dapat menandakan
akhlak kita seperti apa. Jika kita berteman dengan orang shalih berarti kita termasuk
orang yang shalih. Begitu sebaliknya. Berarti teman dapat membawa kita ke arah baik
atau Maka hati-hati dalam memilih teman.
6.Mengembangkan potensi diri Setiap orang memiliki potensi yang berbeda. Selama
potensi itu baik, maka perlu dikembangkan agar lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan
mungkin bagi orang lain. Pandai memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan yag positif
dan gemar berlatih adalah cara mengembangkan potensi diri.
Memupuk tali persaudaraan dan silaturahmi Zaman sudah akhir dan suatu saat akan
terjadi hari akhir. Memupuk tali persaudaraan sangat dibutuhkan. Bersaudara
menandakan ada satu rasa, satunya senang yang lain ikut senang, yang satu sedih yang
lainnya ikut sedih. Bersaudara jauh dengan sifat pemusuhan. Memupuk tali silaturahmi
adalah cara terbaik untuk memperkuat persaudaraan. Silaturrahmi akan melancarkan
rezeki dan memanjangkan umur.

D.Hikmah Beriman kepada hari akhir


Kita sebagai seorang muslim di ajarkan untuk mengetahui bahwasanya dunia ini
akan dihancurkan sehancur hancur nya, hari itulah yang di sebut "Hari Akhir"
bahwasannya hikmah beriman kepada hari akhir ditunjukkan dengan sikap-sikap berikut
ini:
• Berperilaku baik dalam kehidupan sehari-harinya karena yakin semua perbuatannya
akan dipertanggung jawabkan di hari akhir kelak
• Senantiasa berhati-hati dalam mengerjakan sesuatu tidak sampai melanggar perintah
Allah
• Rajin beribadah sebagai bekal baik untuk kehidupan setelah hari akhir
• Menjauhi larangan Allah seperti berbuat maksiat, zina, musyrik karena sudah tahu atas
balasan yang akan ia dapat kelak jika hal-hal tersebut ia lakukan
• Tidak mengejar urusan duniawi saja karena semua yang ada di dunia pasti akan hilang
dan hancur pada hari kiamat nanti

Anda mungkin juga menyukai