Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

IMAN KEPADA HARI AKHIR

GURU PEMBIMBING:
Slamet Mintoadi, S.Ag., M.Pd

DISUSUN OLEH:
Nisriina Qurrotu'ain Rahadatul 'Aisy (23)
Olvi Nur'aini (24)
Rara Hiya Najwa Amoen Amrullah (26)

SMA NEGERI 2 PARE


TAHUN PELAJARAN 2021/2021
Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa No.8, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri,
Provinsi : Jawa Timur |Kode Pos :64213| NPSN : 20511965
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beriman kepada hari akhir termasuk rukun iman yang kelima. Dengan beriman
kepada hari akhir artinya kita mempercayai akan adanya hari akhir dan meyakini bahwa hari
akhir adalah hari berakhirnya kehidupan di dunia. Pada saat itulah perilaku seseorang akan
dipertanggungjawabkan sesuai dengan perbuatannya di dunia.

Meskipun kita tidak mengetahui kapan datangnya hari akhir tersebut, akan tetapi
Allah SWT telah menetapkannya dalam al-Qur'an dan kita sebagai umat muslim wajib untuk
mengimaninya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. al-Hajj ayat 7, yaitu:

ْ
ِِ ‫انبمعمىر‬ َّ ‫ْب فِي َها َوأ َ َّن‬
‫ّللاَ َي ْع َث م َن ْه فِا‬ َ ‫عةَ َءاتِ َيةٌ ََّّل َري‬ َّ ‫َوأ َ َّن ان‬
َ ‫سا‬

Artinya: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan
padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. al-
Hajj/22: 7).

Beriman kepada hari akhir merupakan salah satu cara agar kita selalu meningkatkan
keimanan kepada Allah SWT, karena kehidupan di akhirat adalah abadi dan seluruh
perbuatan yang dilakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan di hari akhir.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah pengertian dari iman terhadap hari akhir?
2. Bagaimakah tanda-tanda hari akhir?
3. Bagaimana sikap yang mencerminkan beriman terhadap hari akhir?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari iman terhadap hari akhir.
2. Untuk mengetahui tanda-tanda hari akhir.
3. Untuk mengetahui sikap yang mencerminkan iman terhadap hari akhir.

1.4 Manfaat
1. Memahami pengertian iman kepada hari akhir.
2. Memperkuat keyakian terhadap terjadinya hari akhir.
3. Mengetahui dan menjalankan sikap beriman terhadap hari akhir.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Iman Terhadap Hari Kiamat
Iman kepada hari akhir atau hari kiamat adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh
alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir atau biasa juga
disebut dengan hari akhirat merupakan hari hancurnya semua alam semesta ini beserta
seluruh kehidupan yang ada di dalamnya. Hari akhir juga bisa dipahami sebagai hari
berakhirnya kehidupan di dunia fana ini dan memasuki awal kehidupan baru yang abadi di
akhirat.

Dengan demikian, mengimani hari akhir berarti membenarkan dengan sepenuh hati
bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan lagi yang merupakan kehidupan
yang sebenarnya dan bersifat abadi. Pada kehidupan abadi itulah manusia akan mendapatkan
kepastian hidupnya, apakah hidupnya akan berhasil dan berbahagia atau sebaliknya hidupnya
akan celaka dan sengsara. Beriman kepada hari akhir juga harus diikuti dengan beriman
kepada kehidupan akhirat dan semua peristiwa yang terjadi di dalamnya.

Di antara peristiwa penting yang terjadi pada hari akhirat adalah kebangkitan manusia
dari alam kubur, dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar, perhitungan dan
penimbangan, serta pembalasan amal manusia, dan adanya jalan yang dilalui manusia
(shirath) untuk menuju ke arah surga atau neraka.

Umat Islam wajib percaya dan yakin bahwa hari akhir atau hari kiamat itu pasti akan
datang, karena kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima
pengadilan dari Allah SWT. Ada beberapa surah di Al-qur'an yang membahas tentang hari
akhir atau hari kiamat, di antaranya seperti disebutkan berikut ini.

Allah SWT berfirman:

‫ّللاَ َي ۡـع َث م َن ۡه فِا ۡانبمع ۡمى ِر‬ َ ‫عةَ ٰاتِ َيةٌ ََّّل َر ۡي‬
‫ب فِ ۡي َها ۙ َواَ َّن ه‬ َ ‫َّوا َ َّن انسَّا‬

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya;
dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (QS. Al-Hajj: 7)

Kemudian juga tertera dalam surah ini:

‫ َوتَ مك ۡىنم ۡان ِج َعا مل ك َۡانثِهۡ ِه ۡان َم ۡنفم ۡى ِش‬,‫ث‬


ِ ۙ ‫اش ۡان َم ۡعث م ۡى‬
ِ ‫اس ك َۡانفَ َر‬ ِ َ‫ َو َن ۤا ا َ ۡد ٰرٮكَ َنا ۡانب‬,‫ار َعة م‬
‫ َي ۡى َم َي مك ۡىنم اننَّ م‬,‫ار َعةم‬ ِ َ‫ َنا ۡانب‬,‫ار َعةم‬
ِ َ‫ا َ ۡنب‬
Artinya: "Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari
Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti
bulu yang dihambur-hamburkan". (QS. Al-Qari'ah: 1-5)

Serta disebutkan dalam ayat berikut:

َ‫ّللام َو مكم اَت َۡىُم ٰد ِِ ِر ۡيه‬


‫شا ٓ َء ه‬ ِ ‫ت َو َن ۡه فِا ۡاَّلَ ۡر‬
َ ‫ض ا ََِّّل َن ۡه‬ ِ ‫ع َن ۡه فِ ۡا انسَّمٰ ٰى‬ ُّ ‫َويَ ۡى َم ي ۡمنفَ مخ فِ ۡا ان‬
َ ‫ص ۡى ِر فَفَ ِز‬

Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan
semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri". (QS. An-Naml: 87)

2.2 Tanda-tanda Hari Akhir

Ada dua macam pengelompokan hari kiamat seperti yang disebutkan para ulama,
yaitu:
1. Kiamat Sugra (Kiamat Kecil)
Yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian umat manusia. Adapun tanda-
tanda dari kiamat sugra adalah:
1. Islam dan ajarannya sudah mulai ditinggalkan bahkan sepenuhnya diabaikan.
2. Ahli agama semakin berkurang jumlahnya sementara mereka orang yang jahil (bodoh)
semakin meningkat dan bahkan mengakui dirinya sebagai ulama (ahli agama)
kemudian menjadikan umat sesat dalam kebodohan.
3. Perzinahan erang-terangan demikian pula mabuk-mabukan.
4. Jumlah wanita di dunia jauh lebih banyak dari jumlah pria yang ada di dunia.
5. Munculnya golongan orang-orang yang adalah wanita namun menyerupai pria atau
pria namun menyerupai wanita.
6. Bencana alam semakin marah terjadi seperti gempa, tsunami, banjir, longsor dan lain
sebagainya.
2. Kiamat Kubra (Kiamat Besar)
Yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta.
Dunia porak-poranda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia akan berganti dengan alam
yang baru yakni alam akhirat.
1. Waktu terasa sangat singkat seperti setahun hanya terasa sebulan, seminggu hanya
terasa sehari dan sebagainya.
2. Arah matahari terbit berubah mulai dari barat dan tenggelam di timur.
3. Munculnya Dajjal
4. Munculnya golongan yang disebut Ya’juj juga Ma’juj
5. Munculnya Imam Mahdi
6. Nabi Isa as turun dari langit dan menegakkan kebenaran Allah SWT bersama dengan
Imam Mahdi
7. Al-Quran juga mushaf-mushaf Allah SWT sirna dari harti manusia

2.3 Sikap Beriman terhadap Hari Akhir


Dengan beriman kepada hari akhir, manusia akan mendapatkan hikmah dan bersikap
yang mencerminkan keimanannya pada hari akhir. Sikap tersebut di antaranya:
1. Jujur, dengan beriman kepada hari akhir maka manusia akan dengan giat dan
semangat untuk melakukan semua perbuatan terpuji seperti jujur.
2. Bertanggung jawab, karena dengan beriman kepada hari akhir kita yakin bahwa
perbuatan kita akan dimintai pertanggung jawaban dihari akhir nanti.
3. Adil, apapun yang kita lakukan sekecil apapun atau seberat zahrahpun akan tetap
ada balasannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa meski hari kiamat sudah pasti
datangnya, tetapi tidak ada yang mengetahui kapan waktu itu akan datang, sebagai umat
Islam hanya wajib mengimaninya sesuai dengan rukum iman yang kelima. Perwujudan iman
tersebut dapat dimulai dari sikap sederhana seperti jujur, bertanggung jawab, dan adil.
3.2 Saran
Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta sarannya mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
Daftar Pustaka
https://www.mediamaya.net/contoh-makalah-yang-baik-dan-benar/
https://dikbud.ntbprov.go.id/assets/download/mediapembelajaran/PAI%2016.pdf
https://prezi.com/jtw0tvloty6g/perilaku-yang-mencerminkan-keimanan-kepada-hari-akhir/
https://tirto.id/iman-kepada-hari-akhir-pengertian-dalil-tandanya-menurut-islam-gaD3

Anda mungkin juga menyukai