Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada
hari akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya
kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat
bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang
benar-benar beriman adanya hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya
baik dan berusaha menjauhi halhal yang buruk. Begitu juga sebaliknya. Seorang
manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang terkandung
dalam al-Qur’an dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari akhir.
Maengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting,
karena akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa manusia,
ketakwaan, dan komitmTennya terhadap agama. Tidak ada yang membuat hati
keras dan memberanikan orang berbuat maksiat daripada keleaian mengingat hari
kiamat, kengerian, dan kedasyatannya.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa definisi hari akhir dan tanda-tanda yang menyertai hari akhir tersebut?
b. Pada Ayat apa saja Allah menjelaskan mengenai hari akhir tersebut?
c. Bagaimana peristiwa yang akan dilalui manusia di Padang Mahsyar?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun beberapa tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian hari akhir atau kiamat
2. Untuk mengetahui proses dan peristiwa hari akhirat
3. Untuk mengetahui surga dan neraka

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah sebagai bahan referensi dan
materi tentang iman kepda hari akhir. Memberikan pengetahuan kepada siswa
tentang hari akhir dan seluk-beluknya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Beriman Kepada Hari Kiamat ( Akhir )

Kiamat didalam bahasa Indonesia adalah hari


kehancuran dunia, kata ini diserap dari bahasa Arab
"Yaumul Qiyamah", yang arti sebenarnya adalah hari
kebangkitan umat.
Hari Akhir ( kiamat ) adalah hari akhir kehidupan
seluruh manusia dan makhluk hidup di dunia yang harus
kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan
untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang
kekal dan abadi.
Yang dimaksud dengan beriman kepada hari kiamat (akhir)
yaitu mempercayai bahwa seluruh alam semesta dan segala isinya pada suatu saat
nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan di dunia
ini akan ada kehidupan yang kekal yakni di akhirat nanti. Keperayaan kepada hari
kiamat merupakan masalah sam’iyyat, yakni masalah yang kita ketahui dan kita
percayai berdasarkan dalil yang ada dalam Al-Quran dan hadis. Hari akhir menjadi
hari dimana seluruh kehidupan yang ada di alam semesta ini berakhir, hanya Allah-
lah yang maha kekal.
Beriman kepada Hari Akhir adalah rukun iman yang kelima dari enam
rukun iman. Di dalam al-Qur`an dan di dalam hadits beriman kepada Hari Akhir
sering digandengkan dengan beriman kepada Allah karena orang yang tidak
beriman kepada Hari Akhir tidak mungkin beriman kepada Allah, orang yang tidak
beriman kepada Hari Akhir tidak akan beramal, orang beramal karena ada harapan
kemuliaan di Hari Akhir dan ada ketakutan terhadap azab di Hari akhir. Keimanan
ini mencakup berbagai aspek, serta gambaran garis besarnya, mulai dari adanya
siksa dan nikmat kubur, hari kebangkitan, berkumpul dipadang mahsyar,
penghitungan semua amal, pembalasan, pembagian kitab, timbangan, telaga,
melewati shirat, surga dan neraka.
Adapun kisah tentang kengerian hari kiamat sebagai berikut : Abul-Laits
dengan sanadnya meriwayatkan dari Aisyah r.a. berkata: "Saya tanya kepada
Rasullullah s.a.w., Apakah yang cinta itu ingat pada kekasihnya pada hari kiamat?"
Jawab Rasullullah s.a.w.: "Adapun ditiga tempat (masa) maka tidak ingat iaitu
ketika ditimbang amal sehingga diketahui apakah ringan atau berat, ketika
menerima lembaran catatan amal (suhuf) sehingga ia terima imma dari kanan atau

2
dari kiri dan ketika keluar dari neraka ular naga lalu mengepung mereka dan berkata
"Aku diserahi tiga macam: Orang mempersekutukan Allah s.w.t. dengan lain
Tuhan, dan orang yang kejam, penentang, zalim dan orang yang tidak percaya pada
hari kiamat (hisab), maka diringkus semua orang-orang yang tersebut itu lalu
dilemparkan semuanya dalam neraka jahannam, dan diatas neraka jahannam itu ada
jambatan yang lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang, sedang dikanan
kirinya bantolan dan duri-duri, sedang orang-orang yang berjalan diatasnya ada
yang bagaikan kilat, dan bagaikan angin kencang, maka ada yang selamat, dan ada
yang luka terkena bantolan duri, dan ada yang terjerumus muka kedalam neraka."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata:
Rasullullah s.a.w. bersabda: "Diantara dua kali tiupan sangkakala itu jarak empat
puluh tahun (Tiupan untuk mematikan dan membangkitkan semula). Kemudian
Allah s.w.t. menurunkan hujan air bagaikan mani orang lelaki, maka timbullah
orang-orang mati bagaikan timbulnya tanaman (sayur-sayuran)."
Abul-Laits juga telah meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah
r.a. berkata: Rasullullah s.a.w. bersabda: "Ketika Allah SWT telah selesai
menjadikan langit dan bumi, Allah s.w.t. menjadikan sangkakala dan diserahkan
kepada Malaikat Israfil, maka ia meletakkannya dimulutnya melihat ke Arsy
menantikan bilakah ia diperintahkan." Saya bertanya: "Ya Rasullullah, apakah shur
(sangkakala) itu?" Jawab Rasullullah s.a.w.: "Bagaikan tanduk dari cahaya." Saya
bertanya lagi: "Bagaimana besarnya?" Rasullullah SAW menjawab: "Sangat besar
bulatannya, demi Allah yang mengutuskanku sebagai Nabi SAW besar bulatannya
itu seluas langit dengan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali iaitu
pertama Nafkhatul faza' (untuk menakutkan), Nafkhatus sa'aq (untuk mematikan)
dan Nafkhatul ba'ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan)."
2.2 Dalil Aqli Tentang Hari Kiamat
Dalil aqli merupakan argumen untuk memperkuat dalil naqli yang
bersumber dari al-quran dan al-hadits (as-sunnah). Karena argumen al-quran itu
sendiri sudah sangat mampu mengatasi keragu-raguan manusia tentang adanya hari
kiamat.
Adapun beberapa dalil al-quran yang menggabarkan adanya peristiwa hari
kiamat, antara lain adalah sebagai berikut :

3
A. Surat Al Zalzalah ayat 1 sampai ayat 5

‫ض ِز ۡﻟﺰَ اﻟَ َﮭﺎ‬ ِ َ‫اِذَا ُز ۡﻟ ِﺰﻟ‬


ُ ‫ﺖ ۡاﻻَ ۡر‬

‫ض اَ ۡﺛﻘَﺎﻟَ َﮭﺎ‬
ُ ‫ﺖ ۡاﻻَ ۡر‬
ِ ‫َواَ ۡﺧ َﺮ َﺟ‬

ِ ۡ ‫َوﻗَﺎ َل‬
َ ‫اﻻ ۡﻧ‬
‫ﺴﺎنُ َﻣﺎ ﻟَ َﮭﺎ‬

َ َ‫ِث اَ ۡﺧﺒ‬
‫ﺎرھَﺎ‬ ُ ّ‫ﯾَ ۡﻮ َﻣ �ﯩ ٍﺬ ﺗ ُ َﺤﺪ‬

‫ﺑِﺎ َ ﱠن َرﺑﱠﻚَ اَ ۡوﺣٰ ﻰ ﻟَ َﮭﺎ‬


Artinya :
1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,
2. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
3. Dan manusia bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?"
4. Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,
5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian
itu) padanya.

B. Surat An – Naml ayat 87

ُ‫�ُ َو ُﻛ ﱞﻞ اَﺗ َۡﻮه‬


ؕ‫ﺷﺎ ٓ َء ﱣ‬ ِ ‫ت َو َﻣ ۡﻦ ﻓِﻰ ۡاﻻَ ۡر‬
َ ‫ض ا ﱠِﻻ َﻣ ۡﻦ‬ ِ ‫ع َﻣ ۡﻦ ﻓِ ۡﻰ اﻟﺴﱠﻤٰ ٰﻮ‬ ‫َوﯾَ ۡﻮ َم ﯾ ُۡﻨﻔَ ُﺦ ﻓِ ۡﻰ اﻟ ﱡ‬
َ ‫ﺼ ۡﻮر ﻓَﻔ َِﺰ‬
َ‫ٰد ِﺧ ِﺮ ۡﯾﻦ‬

Artinya : “Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah
apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki
Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.”

C. Surat Al infitar ayat 1 sampai 3

َ َ‫ﺴ َﻤﺎ ٓ ُء ا ْﻧﻔ‬


◌ِ ‫ﻄ َﺮت‬ ‫ذَا اﻟ ﱠ‬

ُ ‫اِذَا ۡاﻟﻜ ََﻮا ِﻛ‬


َ◌‫ﺐ ا ْﻧﺘَﺜَ َﺮ ۡت‬

ُ ‫َواِذَا ۡاﻟ ِﺒ َﺤ‬


‫ﺎر ﻓُ ِ ّﺠ َﺮ ۡت‬
Artinya :

1. Apabila langit terbelah,


2. Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,
3. Dan apabila lautan dijadikan meluap,

4
D. Surat Al Muzzamil ayat 14

‫ﺖ ۡاﻟ ِﺠﺒَﺎ ُل َﻛﺜِ ۡﯿﺒًﺎ ﱠﻣ ِﮭ ۡﯿ ًﻞ‬


ِ َ‫ض َو ۡاﻟ ِﺠﺒَﺎ ُل َوﻛَﺎﻧ‬
ُ ‫ف ۡاﻻَ ۡر‬
ُ ‫ﯾَ ۡﻮ َم ﺗ َۡﺮ ُج‬
Artinya : “ (Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang
keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang
dicurahkan. “

Adapun beberapa pendapat para ahli mengenai terjadinya hari kiamat yaitu
sebagai berikut, antara lain adalah:

1.Ahli Astronomi

Menurut ahli astronomi bahwa terjadinya hari kiamat karena bumi dan
planet-planet lainnya saling bertabrakan dan pada akhirnya akan hancur. Padahal
pada dasarnya bumi dan planet-planet lainnnya memutar mengelilingi matahari
secara teratur dan sempurka karena masing-masing planet memiliki daya tarik-
menarik sehingga beredar dan bergerak secara serasi.

2.Ahli Geologi

Menurut pendapat ahli geologi bahwa peristiwa terjadinya hari kiamat


karena pada dasarnya didalam perut bumi terdapat gas panas yang terus
berkembang secara terus-menerus menekan kearah luar bumi. Akan tetapi bumi itu
mendapatkan tekanan (atmosfir) dari luar atau permukaannya, sehingga terjadilah
kesseimbangan. Namun diperkirakan bahwa adanya tekanan dari luar semakin lama
maka akan semakin melemah dan bahkan tidak berdaya lagi, sehingga pada
akhirnya gas bumi meledak dengan ledakan yang sangat dasyat dan mengeluarkan
bola api yang sangat besar (raksasa) yang akan membuat bumi ini menjadi hancur.

3.Ahli Fisika

Menurut teori alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi
kebutuhan semua kehidupan didunia ini adalah matahari. Begitu juga dengan daya
trik-menarik antara benda-benda luar angkasa lainnya (planet) itu ada
ketergantungan dengan energinya mata matahari. Namun lambat laun sinar
matahari semakin melemah akibat daya tarik antara planet-planet tersebut hingga
pada akhirnya tidak ada lagi keseimbangan, maka terjadilah tabrakan diantara
planet-planet tersebut.

5
2.3 Macam macam Hari Kiamat

 Kiamat Sugra

Kiamat Sugra berarti kiamat kecil. Seperti kematian, gempa bumi, gunung
meletus, banjir dan lain-lain. Kiamat sugra di sebit juga kiamat kecil, yaitu
berakhirnya kehidupan masing- masing mahluk. Setiap mahluk yang hidup akan
menemui kematian. Binatang- binatang akan mati setelah masa hidupnya selesai.
Tumbuh- tumbuhan juga akan mengalami hal yang sama, demikian juga manusia.
Hal itu seperti yang di jelaskan Alaah dalam surah Ali Imran Ayat 185,“ Tiap –tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalahdi
sempurnakan pahalamu. Barang siapa di jatuhakan dari neraka dan di masukan ke
dalam surga, maka sesungguhnya iatelah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanya kesenangan yang memberdayakan.”

Kematian adalah terpisahnya antara jasmani dan rohani. Jasmani kembali ke


asala yakni tanah. Dan rohan kembali kealam kubur (alam Barzah). Alam kubur
adalah alam tempat hidup umat manusia setelah mati sampai merea kembali di
bangkitkan oleh Allah dan tiba waktunya hari perhitungan atas amal perbuatan
mereka ketika di dunia. Ada dua kelompok manusia di Alam barzah, yaitu :

a. Kelompok yang memperoleh kenikmatan dan rida Allah SWT. Adalah


kempok orang mukmin yang saleh. Ia akan bisa menjawab semua
pertanyaan yang i ajukan dengan baik tanpa ada rasa takut dan gentar.
Kemudian Allah SWT, memperlihatkan kepadanya salah satu pintu surga
tempat tinggalnya nanti yang penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan.

b. Kelompok yang memperoleh murka dari Allaw SWT. Adalah kelompok


orang - orang yang kafir . Ia mendengar segala pertanyaan malaikat
Mungkar dan malaikat Nangkir itu, tetapi ia tidak bisa menjawabnya.
Kemudian AllahSWT, memperlihatkan kepadanya salah satu pintu neraka
dengan berbagai siksaan.

6
Contoh contoh dari Kiamat Sugra

 Kiamat Kubra

Kiamat Kubra ( kerusakan besar) adalah hancurnya Alam semesta dengan


segala isinya. Keadaan alam semesta dan segala isinya pada waktu terjadi kiamat
banyak di jelaskan Allah dalam Al-Quran. Kapankah terjadinya hari kiamar kubra
itu ? Hanya Allah saja yang mengetahui. Tidak ada satu mahluk pun yang
mengetahuinya termasuk para malaikat Allah. Setelah kiamat kubra terjadi maka
malaikat Israfil akan meniup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Hal ini pertanda
Allah akan membangkitkan dan menghidupkan kembali manusia yang paling akhir
yang hidup du muka bumi akan bangkitnya dari alam kubur. Peristiwa ini di
namakan Yaumul ba’ast.

2.4 Tanda Tanda Hari Kiamat

Tanda tanda hari kiamat ada 2 macam, antara lain sebagai berikut :

Tanda tanda kiamat Sugra


1. Budak perempuan melahirkan majikannya
2. Amanah telah disia-siakan orang
3. Hilangnya ilmu
4. Kemaksiatan merajalela
5. Khamr merajalela

Tanda tanda Kiamat Kubra


1. Keluarnya imam mahdi
2. Keluarnya dajjal
3. Matahari terbit dari barat
4. Keluarnya binatang Ajaib
5. Rusaknya Kakbah
6. Lenyapnya Al Qur’an
7. Semua manusia di permukaan bumi ini menjadi kafir
8. Turunnya Isa Al Masih
9. Keluarnya bangsa yakjuj dan makjuj

7
2.5 Kehidupan Setelah Hari Kiamat

1. Yaumul Ba’ast
Yaumul ba’ast adalah bangitnya seluruh mahluk hidup dari kuburnya.
Semua manusia bi bangkitkan dari kubur . Kebangkitan ini di tandai dengan
peniupan sangkakala oleh malaikat Israil.

2. Yaumul Mahsyar
Pada saat itu mausia di kumpulkan di suatu tempat yang sangat luas yang
dinamakan Padang Mahsyar. Di tempat inilah seluruh manusia di kumpulkan oleh
Allah.
3. Yaumul Hisab
Setelah semua manusia di kumpulkan di padang makhsyar maka mereka
akan di hisab, di hitung dan di timbang semua amal perbuatan ketika di dunia. Pada
saat itulah keadilan Allah akan benar- benar terbukti semua amal perbuatannya
karna Allah maha Adil. Pada saat itulah manusia tidak bisa mengelak atas semua
perbuatannya pada saat di dunia. Dan mereka akan mendapatkan balasan atas
masing- masing perbuatannya ketika di dunia dan tidak ada satu pun yang di
rugikan.

4. Yaumul Jaza’
Setelah tahap penghitungan selesai, maka tibalah saatnya putusan Allah
untuk memberi balasan. Inilah yang di namakan Yaumul Jaza’. Pada saat itu, Allah
akan memberikan balasan secara adil kepada semua manusia sesuai dengan amal
perbuatannya pada saat di dunia.

Adapun banyak peristiwa yang terjadi setelah hari akhir adalah sebagai berikut,
antara lain :
• Alam barzah, yaitu batas antara alam dunia dengan alam akherat dan dapat
disebut dengan alam kubur
• Yaumul ba’ats, yaitu dibangkitkanya manusia dari alam kubur, setelah
malaikat Isrofil meniupkan sangkakala yang kedua
• Yaumul mahsyar, yaitu tempat manusia berkumpul setelah bangkit dari
alam kubur untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatanya
• Yaumul hisab, yaitu dihitungnya amal manusia tentang kebaikan dan
keburukannya
• Yaumul mizan, yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang
dilakukan manusia selama hidupnya
• Shirat yaitu jembatan yang melintas diatas neraka menuju surga
• Surga dan neraka

8
2.6 Peristiwa Padang Mahsyar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ُ ً ‫ﺎس ﯾَ ْﻮ َم ْاﻟ ِﻘﯿَﺎ َﻣ ِﺔ ُﺣﻔَﺎة ً ﻋ َُﺮاة‬


ً‫ﻏ ْﺮﻻ‬ ُ ‫ﯾُ ْﺤﺸ َُﺮ اﻟﻨﱠ‬

“Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki,
tidak berpakaian dan belum dikhitan.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim,
no. 5102 dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha).

Demikianlah keadaan manusia tatkala bertemu dengan Allah Ta’ala di


Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum
dikhitan. Meskipun demikian, akhirnya mereka diberi pakaian juga. Dan manusia
yang pertama kali diberi pakaian adalah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ﺴﻰ ﯾَ ْﻮ َم ْاﻟ ِﻘﯿَﺎ َﻣ ِﺔ إِﺑ َْﺮا ِھ ْﯿ ُﻢ‬


َ ‫إِ ﱠن أ َ ﱠو َل َﻣ ْﻦ ﯾُ ْﻜ‬
“Sesungguhnya orang pertama yang diberi pakaian pada hari Kiamat adalah Nabi
Ibrahim.”(Hadits shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 4371).

Adapun pakaian yang dikenakannya ketika itu adalah pakaian yang


dikenakan ketika mati. Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Aku
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ُ َ‫ا َ ْﻟ َﻤﯿِّﺖُ ﯾُ ْﺒﻌ‬


‫ﺚ ﻓِ ْﻲ ﺛِﯿَﺎﺑِ ِﮫ اﻟﱠﺘِ ْﻲ ﯾَ ُﻤ ْﻮتُ ﻓِ ْﯿ َﮭﺎ‬

“Mayit akan dibangkitkan dengan pakaian yang dikenakannya ketika mati.”


(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya. Hadits ini
dinilai shahih oleh al-Albani dalamShohiih at-Targhib wat-Tarhib, no. 3575)
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, tatkala hendak menguburkan jenazah ibunya,
beliau meminta agar jenazah ibunya dikafani dengan pakaian yang baru. Beliau
mengatakan, “Perbaguskanlah kafan jenazah kalian, karena sesungguhnya mereka
akan dibangkitkan dengan (memakai) pakaian itu.” (Fat-hul Bari Syarah Shahih al-
Bukhari, 11/383).

Bagaimana Manusia Digiring Ke Padang Mahsyar?

Manusia digiring ke Padang Mahsyar dengan berbagai kondisi yang berbeda


sesuai dengan amalnya. Ada yang digiring dengan berjalan kaki, sebagaimana
dikabarkan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam:

9
ً‫ﻏ ْﺮﻻ‬
ُ ً ‫إِﻧﱠ ُﻜ ْﻢ ُﻣﻼَﻗُﻮ ﷲِ ُﺣﻔَﺎة ً ﻋ َُﺮاة ً ُﻣﺸَﺎة‬

“Sesungguhnya kalian akan menjumpai Allah dalam keadaan tidak beralas kaki,
tidak berpakaian, berjalan kaki, dan belum dikhitan.” (Hadits shahih. Diriwayat-
kan oleh al-Bukhari, no. 6043)

Ada juga yang berkendaraan. Namun tidak sedikit yang diseret di atas
wajah-wajah mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َ َ‫ِإﻧﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗ ُ ْﺤﺸ َُﺮ ْونَ ِر َﺟﺎﻻً َو ُر ْﻛ َﺒﺎﻧًﺎ َوﺗ ُ َﺠ ﱡﺮ ْون‬


‫ﻋﻠَﻰ ُو ُﺟ ْﻮ ِھ ُﻜ ْﻢ‬

“Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan


berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas
wajah-wajah kalian.”(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan beliau mengatakan,
“Hadits hasan.” Hadits ini dinilai hasan oleh al-Albani dalam Shahiih at-Targhib
wat-Tarhib, no. 3582).

Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa ada seseorang


berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

َ ُ‫ْﺲ اﻟﱠﺬِي أَ ْﻣﺸَﺎه‬


‫ﻋ َﻠﻰ ِرﺟْ َﻠ ْﯿ ِﮫ ﻓِﻲ اﻟﺪﱡ ْﻧﯿَﺎ ﻗَﺎد ًِرا‬ َ ‫ أَﻟَﯿ‬:َ‫ﻋﻠَﻰ َوﺟْ ِﮭ ِﮫ ﯾَ ْﻮ َم ْاﻟ ِﻘﯿَﺎ َﻣﺔِ؟ ﻗَﺎل‬
َ ‫ْﻒ ﯾُ ْﺤﺸ َُﺮ ْاﻟﻜَﺎﻓ ُِﺮ‬
َ ‫ﺳﻮ َل ﷲِ َﻛﯿ‬
ُ ‫ﯾَﺎ َر‬
ْ
‫ﻋﻠَﻰ َوﺟْ ِﮭ ِﮫ ﯾَ ْﻮ َم اﻟ ِﻘﯿَﺎ َﻣﺔِ؟‬ َ
َ ُ‫ﻋﻠَﻰ أ ْن ﯾُ ْﻤ ِﺸﯿَﮫ‬
َ !

“Wahai Rasulullah, bagaimana bisa orang kafir digiring di atas wajah mereka pada
hari Kiamat?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bukankah Rabb
yang membuat seseorang berjalan di atas kedua kakinya di dunia, mampu untuk
membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari Kiamat?!” Qatadah mengatakan,
“Benar, demi kemuliaan Rabb kami.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh al-
Bukhari, no. 6042 dan Muslim, no. 5020).

Ketika Matahari Didekatkan Dengan Jarak Satu Mil

Kaum muslimin yang kami muliakan, ketika manusia dikumpulkan di


padang Mahsyar, matahari didekatkan sejauh satu mil dari mereka, sehingga
manusia berkeringat, hingga keringat tersebut menenggelamkan mereka sesuai
dengan amalan masing-masing ketika di dunia.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫َﻣﺎ أَد ِْري َﻣﺎ‬ ِ ‫ ﻓَ َﻮ‬: ‫ﻋﺎﻣِ ٍﺮ‬


،‫ﷲ‬ ُ ‫ ﻗَﺎ َل‬،‫ﻖ َﺣﺘﱠﻰ ﺗ َ ُﻜ ْﻮنَ ﻣِ ْﻨ ُﮭ ْﻢ َﻛﻤِ ْﻘﺪَ ِار ﻣِ ْﯿ ٍﻞ‬
َ ‫ﺳ َﻠ ْﯿ ُﻢ ْﺑ ُﻦ‬ ِ ‫ﺲ َﯾ ْﻮ َم ْاﻟ ِﻘ َﯿﺎ َﻣ ِﺔ ﻣِ ﻦَ ْاﻟﺨ َْﻠ‬
ُ ‫ﺸ ْﻤ‬ ‫ﺗُﺪْﻧَﻰ اﻟ ﱠ‬
‫أ َ ْﻋ َﻤﺎ ِﻟ ِﮭ ْﻢ ﻓِﻲ‬ ‫ﻋﻠَﻰ ﻗَﺪ ِْر‬
َ ‫ﺎس‬ ُ ‫ ﻓَ َﯿ ُﻜ ْﻮ ُن اﻟﻨﱠ‬: ‫ ﻗَﺎ َل‬،‫ض أ َ ْم ْاﻟﻤِ ْﯿ َﻞ اﻟﱠﺬِي ﺗ ُ ْﻜﺘ َ َﺤ ُﻞ ِﺑ ِﮫ ْاﻟ َﻌ ْﯿ ُﻦ‬ِ ‫ﺴﺎﻓَﺔَ اْﻷ َ ْر‬ َ ‫َﯾ ْﻌﻨِﻲ ِﺑ ْﺎﻟﻤِ ْﯿ ِﻞ أ َ َﻣ‬

10
ِ ‫ْاﻟﻌَ َﺮ‬
‫ َوﻣِ ْﻨ ُﮭ ْﻢ َﻣ ْﻦ‬،ِ‫ َوﻣِ ْﻨ ُﮭ ْﻢ َﻣ ْﻦ ﯾَ ُﻜ ْﻮ ُن إِﻟَﻰ َﺣ ْﻘ َﻮ ْﯾﮫ‬،ِ‫ َوﻣِ ْﻨ ُﮭ ْﻢ َﻣ ْﻦ ﯾَ ُﻜ ْﻮ ُن إِﻟَﻰ ُر ْﻛﺒَﺘَ ْﯿﮫ‬،ِ‫ق ﻓَﻤِ ْﻨ ُﮭ ْﻢ َﻣ ْﻦ ﯾَ ُﻜ ْﻮ ُن إِﻟَﻰ َﻛ ْﻌﺒَ ْﯿﮫ‬
‫ﺳﻠﱠ َﻢ ﺑِﯿَ ِﺪ ِه إِﻟَﻰ ﻓِ ْﯿ ِﮫ‬ َ ُ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲ‬
َ ‫ﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو‬ َ ِ‫ﺳ ْﻮ ُل ﷲ‬ َ ‫ َوأَﺷ‬،‫ﯾ ُْﻠ ِﺠ ُﻤﮫُ ْاﻟﻌَ َﺮ ُق إِ ْﻟ َﺠﺎ ًﻣﺎ‬
ُ ‫َﺎر َر‬

“Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal
sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi Allah, aku
tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau
alat yang dipakai untuk bercelak mata?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-
amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai
kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai
pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.” Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.”
(Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2864)
Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Jarak satu
mil ini, baik satu mil yang biasa atau mil alat celak, semuanya dekat. Apabila
sedemikian rupa panasnya matahari di dunia, padahal jarak antara kita dengannya
sangat jauh, maka bagaimana jika matahari tersebut berada satu mil di atas kepala
kita?!” (Syarah al-‘Aqidah al-Wasithiyyah, 2/134).

Jika matahari di dunia ini didekatkan ke bumi dengan jarak 1 mil, niscaya
bumi akan terbakar. Bagaimana mungkin di akherat kelak matahari didekatkan
dengan jarak 1 mil namun makhluk tidak terbakar?

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan


bahwa pada hari Kiamat kelak tatkala manusia dikumpulkan di padang mahsyar,
kekuatan mereka tidaklah sama dengan kekuatan mereka ketika hidup di dunia.
Akan tetapi mereka lebih kuat dan lebih tahan. Seandainya manusia sekarang ini
berdiri selama 50 hari di bawah terik matahari tanpa naungan, tanpa makan, dan
tanpa minum, niscaya mereka tidak mungkin mampu melakukannya, bahkan
mereka akan binasa. Namun pada hari Kiamat kelak, mereka mampu berdiri selama
50 tahun tanpa makan, tanpa minum, dan tanpa naungan, kecuali beberapa
golongan yang dinaungi Allah Ta’ala. Mereka juga mampu menyaksikan
kengerian-kengerian yang terjadi. Perhatikanlah keadaan penghuni Neraka yang
disiksa (dengan begitu kerasnya), namun mereka tidak binasa karenanya. Allah
Ta’ala berfirman:

َ َ‫ﻏﯿ َْﺮھَﺎ ِﻟ َﯿﺬُ ْوﻗُﻮا ْاﻟ َﻌﺬ‬


‫اب‬ َ ‫ﺖ ُﺟﻠُ ْﻮدُھُ ْﻢ َﺑﺪ ْﱠﻟﻨَﺎھُ ْﻢ ُﺟﻠُ ْﻮدًا‬ ِ ‫ُﻛﻠﱠ َﻤﺎ ﻧ‬
ْ ‫َﻀ َﺠ‬

“Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain,
supaya mereka merasakan adzab.” (An-Nisa’: 56). (Syarah Al-‘Aqidah Al-
Wasithiyyah, 2/135)

11
Golongan Yang Akan Mendapatkan Naungan ‘Arsy Allah Ta’ala

Pada hari yang sangat panas itu, Allah Ta’ala akan memberikan naungan
kepada sebagian hamba pilihan-Nya. Tidak ada naungan pada hari itu kecuali
naungan-Nya semata. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang
artinya): “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan
‘Arsy-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata.

‫ َو َر ُﺟ ٌﻞ َﻗ ْﻠﺒُﮫُ ُﻣ َﻌﻠﱠ ٌﻖ ﻓِﻲ‬،ِ‫ﺸﺄ َ ِﺑ ِﻌ َﺒﺎدَ ِة َر ِّﺑﮫ‬ َ َ‫ َوﺷَﺎبﱞ ﻧ‬،ُ‫ ْا ِﻹ َﻣﺎ ُم ْاﻟ َﻌﺎ ِدل‬:ُ‫ﻻ ظِ ﱠﻞ ِإﻻﱠ ظِ ﱡﻠﮫ‬ َ ‫ﺳ ْﺒ َﻌﺔٌ ﯾُﻈِ ﱡﻠ ُﮭ ْﻢ ﷲُ ﻓِﻲ ظِ ِّﻠ ِﮫ َﯾ ْﻮ َم‬َ
‫ﺐ َو َﺟ َﻤﺎ ٍل ﻓَﻘَﺎ َل‬ ‫ﺼ‬
ٍ ِ َ ْ
‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ُ‫ات‬َ ‫ذ‬ ٌ ‫ة‬َ ‫أ‬ ‫ﺮ‬ ‫اﻣ‬
َ ْ َ ُ ‫ﮫ‬ ْ ‫ﺘ‬‫ﺒ‬ َ ‫ﻠ‬ َ
‫ط‬ ٌ
‫ﻞ‬ ‫ﺟ‬ ‫ر‬ ‫و‬
ُ َ َ ،ِ
‫ﮫ‬ ‫ﯿ‬
ْ َ ‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬
َ ‫ﺎ‬ َ ‫ﻗ‬ ‫َﺮ‬ ‫ﻔ‬َ ‫ﺗ‬‫و‬
‫َ َ َ َ ﱠ‬‫ﮫ‬
ِ ‫ﯿ‬
ْ َ ‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻌ‬‫ﻤ‬َ ‫ﺘ‬ ْ‫اﺟ‬ ‫ﷲ‬
ِ ‫ِﻲ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﱠﺎ‬ ‫ﺑ‬‫ﺎ‬ ‫ﺤ‬ َ َ
َ ِ ُ َ َ ِ َ َ :
‫ﺗ‬ ‫ن‬ ‫ﻼ‬‫ﺟ‬ ‫ر‬ ‫و‬ ،ِ‫ﺪ‬ ‫ﺎﺟ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻤ‬ ْ
‫اﻟ‬
ُ‫ﻋ ْﯿﻨَﺎه‬
َ ‫ﺖ‬ ْ ‫ﺿ‬َ ‫ﷲ ﺧَﺎ ِﻟﯿًﺎ ﻓَﻔَﺎ‬َ ‫ َو َر ُﺟ ٌﻞ ذَﻛ ََﺮ‬،ُ‫ﺼﺪﱠقَ أ َ ْﺧﻔَﻰ َﺣﺘﱠﻰ ﻻَ ﺗ َ ْﻌﻠَ َﻢ ِﺷ َﻤﺎﻟُﮫُ َﻣﺎ ﺗ ُ ْﻨ ِﻔ ُﻖ َﯾﻤِ ْﯿﻨُﮫ‬ َ َ ‫ َو َر ُﺟ ٌﻞ ﺗ‬،‫ﷲ‬ ُ ‫ِإﻧِّ ْﻲ أَﺧ‬
َ ‫َﺎف‬

“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya
pada hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata.

1. Imam (pemimpin) yang adil.


2. Pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya
3. Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid.
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, dimana keduanya
berkumpul dan berpisah karena Allah.
5. Dan seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang
berkedudukan lagi cantik rupawan, lalu ia mengatakan: “Sungguh aku takut
kepada Allah.”
6. Seseorang yang bershodaqoh lalu merahasiakannya sehingga tangan
kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya.
7. Dan orang yang berdzikir kepada Allah di waktu sunyi, lalu berlinanglah
air matanya.”(Hadits shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, II/143 – Fat-h,
dan Muslim, no. 1031).
Golongan lain yang mendapatkan naungan Allah Ta’ala adalah
orang yang memberi kelonggaran kepada orang yang kesulitan membayar
hutang kepadanya atau memutihkan hutang darinya. Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:

‫ظﻠﱠﮫُ ﷲُ ﻓِﻲ ظِ ِﻠّ ِﮫ‬


َ َ ‫ﻋ ْﻨﮫُ أ‬ َ ‫ﻈ َﺮ ُﻣ ْﻌﺴ ًِﺮا أ َ ْو َو‬
َ ‫ﺿ َﻊ‬ َ ‫َﻣ ْﻦ أ َ ْﻧ‬

“Barangsiapa yang memberi kelonggaran kepada orang yang sedang


kesulitan membayar hutang atau memutihkan hutang orang tersebut,
niscaya Allah akan menaunginya dalam naungan Arsy-Nya (pada hari
Kiamat).” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 3006)

12
2.7 Balasan Amal baik dan Amal Buruk

a. Balasan Amal Baik

Bila kita berbuat amal baik kita akan mendapat ganjaran dan masuk surga.
Maka didalam surga kita akan merasa ketenangan disana. Ini adalah gambaran
disurga :

• Di dalam surga terdapat sungai-sungai dan mata air yang mengalir


• Luas surge seluas langit dan bumi
• Penghuni surga mempunyai istri yang suci
• Di dalam surga tidak merasa Lelah
• Di dalam surga merasa bersaudara dan tidak ada perkataan yang sia-sia
• Salam adalah ucapan penghormatn di dalam surga

Berikut ini adalah nama-nama surga :


1. Firdaus
2. Ma’wa
3. Khuldi
4. Na’im
5. ‘And
6. Darussalam
7. Darur Qarar

b. Balasan Amal Buruk

Apabila seseorang mengerjakan amal jelek (buruk) maka akan mendapatkan siksa
dari Allah SWT dan akan dimasukkan ke dalam neraka.

Gambaran mengenai neraka adalah sebagai berikut

• Minuman berupa air yang mendidih dan tidak melegakan


• Makanan berupa pohon yang berduri dan tidak mengenyangkan
• Dijaga oleh malaikat yang keras dan bengis
• Suara api neraka gemuruh, menakutkan, dan memekakkan telinga
• Manusia yang berdosa dan iblis menjadi kayu bakar
• Neraka adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya

13
Berikut ini adalah nama-nama neraka :

1. Jahanam
2. Wail
3. Huthamah
4. Sa’ir
5. Saqar
6. Jahim
7. Hawiyah

2.8 Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

Berikut ini adalah hikmah iman kepada Hari Akhir :

1. Dengan iman kepada hari akhir senantiasa memotivasi untuk beramal


kebajikan dengan ikhlas mengharap ridho Allah semata.
2. Senantiasa pula membendung niat-niat yang buruk apalagi
melaksanakannya.
3. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di
dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.
4. Adanya rasa kebencian yang dalam kepada kema’siatan dan kebejatan
moral yang mengakibatkan murka Allah di dunia dan di akhirat.
5. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan
segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia
ini.
6. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah dengan
mengharapkan mau’nah Nya pada hari itu.
7. Memperoleh ketentraman dan ketenangan
8. Memperoleh keyakinan bahwa Allah SWT akan membalas segala perbuatan
manusia, baik maupun buruk
9. Berperilaku baik
10. Berani dalam membela kebenaran dan rela berkorban
11. Tidak iri terhadap kenikmatan orang lain
12. Terhindar dari sifat tamak, rakus dan kikir

14
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Hari akhir atau hari kiamat adalah hari binasanya atau hancurnya seluruh
alam semesta. Iman kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati
bahwa suatu saat alam semesta akan hancur dan manusia akan dibangkitkan dari
kubur menuju alam akhirat yang akan kekal selamanya tanpa ada batas
waktunya.

Beriman pada hari akhir merupakan rukun iman yang ke lima oleh karena
itu sebagai umat islam kita wajib mempercayai akan datangnya hari akhir
tersebut. Beriman pada hari akhir mempunyai beberapa manfaat antara lain
selalu bertindak hati-hati dan penuh pertimbangan, selalu berada dalam
kebenaran, dan memanfaatkan waktu hidup untuk berlomba mencari kebaikan
“fastabiqul khairat”.

3.2 Saran

Setelah mempelajari dan memahami materi tentang kepada hari akhir, mari
kita biasakan hal hal berikut dalam kehidupan sehari hari.

1. Beriman bahwa suatu saat dunia ini akan hancur binasa


2. Memperbanyak amal saleh dan kebajikan lainnya untuk bekal kehidupan
akhirat
3. Senantiasa meningkatkan diri kepada Allah SWT
4. Menjauhi perbuatan maksiat dan larangan dari Allah SWT
5. Bersikap rendah hati dan tidak silau atas gemerlap dunia

15
DAFTAR PUSTAKA
http://sociologypolitik.blogspot.co.id/2013/04/makalah-agama-islam.html

http://muslim.or.id/7416-peristiwa-di-padang-mahsyar.html

http//www.belimbingkunig.blogspot.com

http//www.duniabaca.com

http//www.scribp.makalah hari akhir.com

htttp//www.wikipedia.com

https://irfandiamhsin.wordpress.com/2014/01/16/makalah-iman-kepada-hari-
akhir/

http://teghitsugaya.blogspot.co.id/2011/06/makalah-agama-islam-iman-
kepada-hari.html

16
SOAL PG DAN ESSAI BESERTA JAWABANNYA

1. Dampak positif iman kepada hari akhir adalah …..


a. Cinta dunia
b. Individualis
c. Merasa takut
d. Menjadi gembira
e. Berhati hati dan waspada

2. Pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk perilaku yang


mencerminkan keimanan terhadap hari akhir adalah...
a. Selalu bertakwa kepada Allah Swt
b. Disiplin dalam melakukan salat lima waktu
c. Menghabiskan waktunya untuk berdzikir di dalam masjid
d. Mencintai fakir miskin yang diwujudkan dengan sedekah
e. Menyantuni, memelihara, mengasuh, dan mendidik anak yatim

3. Mempercayai bahwa seluruh alam semesta ini dan segala isinya akan
hancur adalah rukun iman yang ....
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima

4. Pada hari kiamat manusia bagaikan laron yang beterbangan. Gunung-


gunung bagaikan bulu-bulu yang berhamburan. Penjelasan tentang hari
kiamat tersebut dapat ditemukan dalam al-qur’an surah….
a. Az zalzalah: 1-4
b. Al-baqarah: 1-5
c. An-nas: 1-5
d. Al-qari’ah: 1-5
e. Al-a’raf: 5

17
5. Amal perbuatan manusia akan mendapat balasan yang sesuai. Nama lain
hari akhir yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah….
a. yaumul hizab
b. yaumul akhir
c. yaumul jaza’
d. yaumul hasyr
e. yaumul mizan

6. Pernyataan berikut yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir


adalah….
a. Gemar membaca buku mengenai hari akhir
b. Selalu bertakwa kepada Allah
c. Menghabiskan waktunya untuk berzikir saja
d. Tidak perlu bekerja, hidup untuk beribadah
e. Membaca Al-qur’an terus menerus

7. Hari perhitungan amal perbuatan manusia di sebut Yaumul….


a. Ba’ats
b. Jaza’
c. Makhsyar
d. Hisab
e. Mizan

8. Kematian yang terjadi pada setiap individu disebut…


a. Kiamat Pertama
b. Kiamat Kedua
c. Kiamat Sugra
d. Kiamat Kubro
e. Kiamat Sedang

9. Setelah dibangkitkan di alam akherat manusia akan di kumpulkan di


suatu tempat yaitu….
a. Arafah
b. Siroth
c. Mahsyar
d. Lapangan
e. Padang Sahara

18
10. Pernyataan di bawah ini yang mencerminkan beriman kepada hari akhir
adalah ....
a. Memperbanyak berbuat baik karena kelak akan mendapatkan
balasannya
b. Tidak perlu berbuat baik karena ketika sudah mati selesai sudah
kehidupan manusia
c. Hidup dijalani secara bebas, karena setiap manusia menjadi warga
yang merdeka
d. Berbuat kebaikan itu ada ukurannya, berbilang, dan ada batasnya
e. Tidak sepenuh yakin akan adanya alam barzah

11. Pengadilan Allah Swt. di alam akhirat sangat adil dan teliti, tidak
seorang pun yang dirugikan, manusia berhak masuk surga karena
ketakwaannya. Sebaliknya, mereka akan masuk neraka karena
kedurhakaanya. Pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk contoh
perilaku yang mencerminkan iman kepada Hari Akhir adalah . . . .
a. Menuruti semua keinginan teman
b. Senantiasa bertakwa kepada Allah Swt.
c. Memberikan dorongan untuk selalu bersikap optimis
d. Sangat hati-hati saat ada keinginan untuk berbuat keburukan
e. Disiplin dalam melaksanakan ibadah salat lima waktu (maktubah)

12. Tanda-tanda seseorang mengimani Hari Akhir, di antaranya adalah . . .


a. Takut menghadapi kematian
b. Tidak mau menerima jabatan duniawi
c. Mengabaikan urusan dunia yang bersifat fana
d. Selalu berusaha ikhlas dalam melakukan pekerjaan
e. Selalu mengingat tanda-tanda datangnya Hari Akhir dengan baik

13. Yang mengetahui kapan datang hari kiamat adalah....


a. Nabi Muhammad
b. Semua jawaban benar
c. Malaikat jibril
d. Allah SWT
e. Manusia

14. Timbangan amal baik dan amal buruk manusia selama hidup di dunia
disebut ....
a. Tammah
b. Khizyi
c. Tagabun
d. Tanad
e. Mizan

19
15. Berikut tanda tanda kecil kiamat kecil, kecuali
a. Budak perempuan melahirkan majikannya
b. Amanah telah di sia sia kan orang
c. Hilangnya ilmu
d. Kemaksiatan merajalela
e. Rusak nya kakbah

16. Hari yang tidak ada lagi keraguan padanya disebut dengan
a. Yaumul tanad
b. Yaumul mizan
c. Yaumul la raiba fihi
d. Yaumul jaza
e. Yaumul hisab

17. Di antara fungsi iman kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-hari
adalah ….
a. Menjadikan manusia hidup tenteram
b. Rajin dan giat bekerja
c. Menjadi manusia berani
d. Berhati hati dalam berbuat
e. Kurang mawas diri

18. Salah satu tanda besar kiamat adalah ….


a. Minuman keras merajalela
b. Banyaknya terjadi gempa bumi
c. Pembunuhan merajalela
d. Fitnah muncul dimana-mana
e. Keluar nya yakjuj makjuj

19. Pada hari ketika semua manusia mencari keselamatan, tetapi mereka
tidak mendapatkan perlindungan disebut hari …..
a. Kematian
b. Kiamat
c. Kehidupan
d. Kebahagiaan
e. Istirahat

20. Kiamat dibagi menjadi 2 yaitu kiamat …


a. Sugra dan Kubra
b. Besar dan kecil
c. Awal dan Akhir
d. Dunia dan akhirat
e. Akhir dan awal

20
21. Kematian setiap makhluk yang bernyawa dari kehidupan dunia yang
fana dinamakan ….
a. bencana
b. musibah
c. tanda-tanda kiamat
d. kiamat sugra
e. kiamat kubra

22. Peristiwa berikut yang merupakan kiamat kubra adalah …


a. Gunung Meletus
b. Kebakaran hutan
c. Gempa bumi
d. Tsunami
e. Musnahnya alam semesta

23. Berikut ini termasuk tanda tanda kiamat besar, kecuali ….


a. Keluarnya dajjal
b. Lenyapnya Al Qur’an
c. Matahari terbit dari barat
d. Banyak terjadi gempa bumi
e. Turunnya Nabi Isa ‘Alaihissalam

24. Dibangkitkannya manusia dari alam kubur ditandai dengan


a. Ditiupnya nafiri oleh malaikat israfil atas perintah dari Allah
SWT
b. Ditiupnya nafiri oleh malaikat malik
c. Suara burung
d. Bangkitnya Rasulullah SAW
e. Bangkitnya para Rasul Allah Swt

25. Alam penantian menunggu datangnya hari kiamat disebut …


a. Alam barzah
b. Yaumul tanad
c. Yaumul hisab
d. Alam semesta
e. Yaumul qari’ah

21
Soal bagian 2

1. Tuliskan 7 Nama-nama neraka ?


2. Sebutkan 3 hikmah mengimani hari akhir ?
3. Tuliskan pengertian hari akhir menurut bahasa dan istilah ?
4. Sebutkan tanda-tanda akan datangnya kiamat kubra !
5. Bagaimana kejadian hari kiamat kubro yang digambarkan oleh Allah Swt
dalam Q.S. al-Qari’ah/101:4-5 ?

22

Anda mungkin juga menyukai