ٓا إِاَّل++َا لِ َو ۡقتِه++َ َد َربِّيۖ اَل يُ َجلِّيه+ا ِعن++ََّان ُم ۡر َس ٰىهَ ۖا قُ ۡل إِنَّ َما ِع ۡل ُمه َ ك َع ِن ٱلسَّا َع ِة أَي َٔ+َٔۡ َي
َ َسلُون
ۗ
ل+ۡ +ُا ق+ۖ +َك َحفِ ٌّي َع ۡنه َ َلُون+ََٔٔض اَل تَ ۡأتِي ُكمۡ إِاَّل بَ ۡغتَ ٗة يَ ۡس
َ َّك َكأَن هُ ۚ َو ثَقُلَ ۡت فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ِ أۡل
ِ ۚ ت َوٱ َ ۡر
ٰ ۡ
١٨٧ ون َ اس اَل يَ ۡعلَ ُم ِ َّإِنَّ َما ِعل ُمهَا ِعن َد ٱهَّلل ِ َولَ ِك َّن أَ ۡكثَ َر ٱلن
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?"
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi
Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya
selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan
di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba".
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi
Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"
2. HR. al-Thabarani dari Abdullah bin Mas’ud; al-Tirmidzi dari Abu Hurairah RA
،الَ تَقُ ْو ُم السَّا َعةُ َحتَّى تَ َر ْوا أُ ُم ْورًا ِعظَا ًما لَ ْم تُ َح ِّدثُ ْوا ِبهَا أَ ْنفُ َس ُك ْم
َ َوتَسْأَلُ ْو َن هَلْ َك،يَتَفَاقَ ُم َشأْنُهَا فِي اَ ْنفُ ِس ُك ْم
ان نَبِيُّ ُك ْم َذ َك َر لَ ُك ْم ِم ْنهَا
َو َحتَّى تَ َر ْوا ْال ِجبَا َل تَ ُز ْو َل َع ْن أ َما ِكنِهَا،ِذ ْكرًا
Artinya:
“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat kejadian-kejadian agung
yang belum pernah kalian dengarkan ceritanya; keadaannya terasa gawat bagi
diri kalian; dan kalian bertanya-tanya, apakah Nabi kalian pernah memberikan
suatu peringatan terkait kejadian-kejadian itu?; dan hingga kalian melihat
gunung-gunung runtuh dari tempat-tempatnya.”
4. HR. al-Thabarani dari Ibnu Umar
ُق ُّ الَ تَقُ ْو ُم السَّا َعةُ َحتَّى يَتَ َسافُ َد النَّاسُ تَفَا ُس َد ْالبَهَائِ ِم فِي
ِ الطر
Artinya:
“Hari kiamat tidak akan datang sampai manusia bersetubuh di jalan-jalan
layaknya persetubuhan binatang-binatang”.