Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN KE-41

MENGENAL CIRI-CIRI JAHILIYAH MODERN


Oleh : Drs. HN Taufiq, M.Ag

A. ASAL-USUL JAHILIYAH :
1. Bawaan lahir
‫ِئ‬ ‫ِن ِت‬
‫َو الّلُه َأْخ َر َج ُك م ِّم ن ُبُطو ُأَّم َه ا ُك ْم َال َتْع َلُم وَن َش ْيئًا َو َجَع َل َلُك ُم اْلَّس ْمَع َو اَألْبَص اَر َو اَألْف َد َة َلَعَّلُك ْم‬
‫ِت‬ ‫ِن‬
‫﴾ َو الّل ُه َأْخ َر َج ُك م ِّم ن ُبُط و ُأَّم َه ا ُك ْم َال َتْع َلُم وَن َش ْيئًا َو َجَع َل َلُك ُم اْلَّس ْمَع‬٧٨﴿ ‫َتْش ُك ُر وَن‬
﴾٧٨﴿ ‫َو اَألْبَص اَر َو اَألْفِئَد َة َلَعَّلُك ْم َتْش ُك ُر وَن‬
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl(16): 78)

2. Kurang akal ( bodoh ) karena kelalaian


‫ِص‬ ‫ِجْل‬ ‫ِث‬
‫َو َلَقْد َذَر ْأَنا َجِلَه َّنَم َك ريًا ِّم َن ا ِّن َو اِإل نِس ُهَلْم ُقُلوٌب َّال َيْفَق ُه وَن َهِبا َو ُهَلْم َأْعٌنُي َّال ُيْب ُر وَن َهِبا َو ُهَلْم‬
﴾١٧٩﴿ ‫آَذاٌن َّال َيْسَم ُعوَن َهِبا ُأْو َلـِئَك َك اَألْنَعاِم َبْل ُه ْم َأَض ُّل ُأْو َلـِئَك ُه ُم اْلَغاِفُلوَن‬
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-
ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak,
bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf(7):
179)

CONTOH ( KASUS ADAM ) :


‫ِإَّن ا َعَر ْض َنا اَأْلَم اَن َة َعَلى الَّس َم اَو اِت َو اَأْلْر ِض َو اِجْلَب اِل َف َأَبَنْي َأن ْحَيِم ْلَنَه ا َو َأْش َفْق َن ِم ْنَه ا َو َمَحَلَه ا‬
‫ِك‬ ‫ِف ِت‬ ‫ِفِق‬ ‫ِل‬
‫﴾ ُيَع ِّذ َب الَّل ُه اْلُم َن ا َني َو اْلُم َنا َق ا َو اْلُم ْش ِر َني‬٧٢﴿ ‫اِإْل نَس اُن ِإَّن ُه َك اَن َظُلومًا َجُه وًال‬
﴾٧٣﴿ ‫َو اْلُم ْش ِر َك اِت َو َيُتوَب الَّلُه َعَلى اْلُم ْؤ ِمِنَني َو اْلُم ْؤ ِم َناِت َو َك اَن الَّلُه َغُفورًا َّر ِح يمًا‬
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-
gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu
amat zalim dan amat bodoh (kurang akal), sehingga Allah mengazab orang-orang munafik
laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga
Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab(33): 72)
Catatan :
Amanat maksudnya adalah ketaatan atau fardhu-fardhu ( kewajiaban-kewajiban ) yang
diperintahkan Allah kepada Adam dan ia menerimamya dengan konsekwensi, jika
melaksanakannya dapat pahala dan sebaliknya jika mendurhakainya dapat siksa ( Hadis
bersumber dari Ibnu Abas dalam kitab Tafsir ibnu Katsir ).

1
B. LETAK KEBODOHAN MAYORITAS MANUSIA :
1. Tidak tahu fitrahnya
‫ِق َّل ِه ِل‬ ‫ِد‬ ‫َّل ِه َّل‬ ‫ِن ِف‬ ‫ِل‬ ‫ِق‬
‫َف َأ ْم َو ْجَه َك لِّديِن َح يفًا ْط َر َة ال ا يِت َفَط َر الَّناَس َعَلْيَه ا اَل َتْب يَل َخِلْل ال َذ َك الِّديُن اْلَق ِّيُم‬
‫ِم‬ ‫ِق‬ ‫ِن ِب ِإ ِه‬ ‫ِك‬
‫﴾ ُم ي َني َلْي َو اَّتُق وُه َو َأ يُم وا الَّص اَل َة َو اَل َتُك وُن وا َن‬٣٠﴿ ‫َو َل َّن َأْك َثَر الَّن اِس اَل َيْع َلُم وَن‬
﴾٣٢﴿ ‫﴾ ِم َن اَّلِذ يَن َفَّرُقوا ِد يَنُه ْم َو َك اُنوا ِش َيعًا ُك ُّل ِح ْز ٍب َمِبا َلَد ْيِه ْم َفِر ُح وَن‬٣١﴿ ‫اْلُم ْش ِر ِكَني‬
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan
kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang
yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap
golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (QS. Ar-
Ruum(30): 30-32)

2. Tidak tahu mengenai agama yang lurus


‫ا ُد وَن ِم ن وِنِه ِإَّال َأ اء َّمَس ُت و ا َأنُت آ آُؤ ُك م َّم ا َأن َل الّل ا ِم ن ْلَطاٍن ِإِن ا ْك ِإَّال ِلّل ِه‬
‫ُحْل ُم‬ ‫َز ُه َهِب ُس‬ ‫َمْس ْي ُم َه ْم َو َب‬ ‫ُد‬ ‫َم َتْع ُب‬
‫ِك‬ ‫ِل‬
﴾٤٠﴿ ‫َأَم َر َأَّال َتْع ُبُد وْا ِإَّال ِإَّياُه َذ َك الِّديُن اْلَق ِّيُم َو َلـ َّن َأْك َثَر الَّناِس َال َيْع َلُم وَن‬
“Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang
kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu
keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah
memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Yusuf(12): 40)

3. Tidak tahu kehendak Allah terkait pembagian rezki

﴾٣٦﴿ ‫ُقْل ِإَّن َر يِّب َيْبُس ُط الِّرْز َق ِلَم ن َيَش اُء َو َيْق ِدُر َو َلِكَّن َأْك َثَر الَّناِس اَل َيْع َلُم وَن‬
“Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya
dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya), akan tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui".(QS. Saba’(34): 36)

4. Tidak tahu bahwa Allah pasti menepati janji dan tidak pernah mengingkarinya

‫ِإَّن الّل َه اْش َتَر ى ِم َن اْلُم ْؤ ِمِنَني َأنُف َس ُه ْم َو َأْم َو اُهَلم ِب َأَّن ُهَلُم اَجلَّن َة ُيَق اِتُلوَن يِف َس ِبيِل الّل ِه َفَيْق ُتُل وَن‬
‫ِش ِب ِع‬ ‫ِب ِدِه ِم ِه‬ ‫ِن‬ ‫ِة ِإل ِجن‬ ‫يِف‬ ‫ِه‬
‫َو ُيْق َتُلوَن َو ْع دًا َعَلْي َح ّقًا الَّتْو َر ا َو ا يِل َو اْلُق ْر آ َو َمْن َأْو ىَف َعْه َن الّل َفاْس َتْب ُر وْا َبْي ُك ُم‬
﴾١١١﴿ ‫اَّلِذي َباَيْع ُتم ِبِه َو َذِلَك ُه َو اْلَف ْو ُز اْلَعِظ يُم‬
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka
dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka
membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat,
Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah ?
Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan
yang besar.” (QS, At-Taubah(9): 111)

2
“(kemenangan bangsa Romawi sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah
tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”(QS. Ar-
Ruum(30): 6)

5. Tidak tahu bahwa penciptaan alam semesta lebih sulit dari pada manusia

﴾٥٧﴿ ‫َخَلْلُق الَّس َم اَو اِت َو اَأْلْر ِض َأْك َبُر ِم ْن َخ ْلِق الَّناِس َو َلِكَّن َأْك َثَر الَّناِس اَل َيْع َلُم وَن‬
“Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”(QS. Al-Ghafir(40): 57)

6. Tidak tahu kapan terjadinya hari Kiamat


‫َيْس َأُلوَنَك َعِن الَّس اَعِة َأَّي اَن ُمْر َس اَه ا ُق ِإَمَّنا ِعْلُم َه ا ِعنَد َر يِّب َال َجُيِّليَه ا ِل ْقِتَه ا ِإَّال ُه َثُق َلْت يِف‬
‫َو‬ ‫َو‬ ‫ْل‬
‫الَّس َم اَو اِت َو اَألْر ِض َال َتْأِتيُك ْم ِإَّال َبْغَتًة َيْس َأُلوَنَك َك َأَّنَك َح ِف ٌّي َعْنَه ا ُقْل ِإَمَّنا ِعْلُم َه ا ِعنَد الّل ِه َو َلـِكَّن‬
﴾١٨٧﴿ ‫َأْك َثَر الَّناِس َال َيْع َلُم وَن‬
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak
seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat
berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu
benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari
kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".( QS. Al-
A’raf(7): 187)

7. Tidak tahu bahwa Allah yang menghidupkan dan mamatikan manusia dan akan
mengumpulkannya pada hari Kiamat

﴾٢٦﴿ ‫ُقِل الَّلُه ْحُيِييُك ْم َّمُث ِمُييُتُك ْم َّمُث ْجَيَم ُعُك ْم ِإىَل َيْو ِم اْلِق َياَم ِة اَل َر يَب ِفيِه َو َلِكَّن َأَك َثَر الَّناِس اَل َيْع َلُم وَن‬
“Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu
mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-Jatsiyah(45): 26)

8. Tidak tahu bahwa Allah berkuasa atas segala urusan


‫ِل‬ ‫ِل‬ ‫ِخ‬ ‫ِتِه ِم‬ ‫ِم‬ ‫ِذ‬
‫َو َقاَل اَّل ي اْش َتَر اُه ن ِّم ْص َر ِال ْم َر َأ َأْك ِر ي َم ْثَو اُه َعَس ى َأن َينَف َعَنا َأْو َنَّت َذ ُه َو َل دًا َو َك َذ َك َم َّك ِّنا ُيوُس َف‬
﴾٢١﴿ ‫يِف اَألْر ِض َو ِلُنَعِّلَم ُه ِم ن َتْأِو يِل اَألَح اِديِث َو الّلُه َغاِلٌب َعَلى َأْم ِرِه َو َلـِكَّن َأْك َثَر الَّناِس َال َيْع َلُم وَن‬
“Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya: "Berikanlah kepadanya
tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia
sebagai anak." Dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada
Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya ta`bir mimpi. Dan Allah
berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” ( QS.
Yusuf(12): 21)

( Bersambung .....)

Anda mungkin juga menyukai