A. ASAL-USUL JAHILIYAH :
1. Bawaan lahir
ِئ ِن ِت
َو الّلُه َأْخ َر َج ُك م ِّم ن ُبُطو ُأَّم َه ا ُك ْم َال َتْع َلُم وَن َش ْيئًا َو َجَع َل َلُك ُم اْلَّس ْمَع َو اَألْبَص اَر َو اَألْف َد َة َلَعَّلُك ْم
ِت ِن
﴾ َو الّل ُه َأْخ َر َج ُك م ِّم ن ُبُط و ُأَّم َه ا ُك ْم َال َتْع َلُم وَن َش ْيئًا َو َجَع َل َلُك ُم اْلَّس ْمَع٧٨﴿ َتْش ُك ُر وَن
﴾٧٨﴿ َو اَألْبَص اَر َو اَألْفِئَد َة َلَعَّلُك ْم َتْش ُك ُر وَن
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl(16): 78)
1
B. LETAK KEBODOHAN MAYORITAS MANUSIA :
1. Tidak tahu fitrahnya
ِق َّل ِه ِل ِد َّل ِه َّل ِن ِف ِل ِق
َف َأ ْم َو ْجَه َك لِّديِن َح يفًا ْط َر َة ال ا يِت َفَط َر الَّناَس َعَلْيَه ا اَل َتْب يَل َخِلْل ال َذ َك الِّديُن اْلَق ِّيُم
ِم ِق ِن ِب ِإ ِه ِك
﴾ ُم ي َني َلْي َو اَّتُق وُه َو َأ يُم وا الَّص اَل َة َو اَل َتُك وُن وا َن٣٠﴿ َو َل َّن َأْك َثَر الَّن اِس اَل َيْع َلُم وَن
﴾٣٢﴿ ﴾ ِم َن اَّلِذ يَن َفَّرُقوا ِد يَنُه ْم َو َك اُنوا ِش َيعًا ُك ُّل ِح ْز ٍب َمِبا َلَد ْيِه ْم َفِر ُح وَن٣١﴿ اْلُم ْش ِر ِكَني
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan
kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang
yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap
golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (QS. Ar-
Ruum(30): 30-32)
﴾٣٦﴿ ُقْل ِإَّن َر يِّب َيْبُس ُط الِّرْز َق ِلَم ن َيَش اُء َو َيْق ِدُر َو َلِكَّن َأْك َثَر الَّناِس اَل َيْع َلُم وَن
“Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya
dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya), akan tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui".(QS. Saba’(34): 36)
4. Tidak tahu bahwa Allah pasti menepati janji dan tidak pernah mengingkarinya
ِإَّن الّل َه اْش َتَر ى ِم َن اْلُم ْؤ ِمِنَني َأنُف َس ُه ْم َو َأْم َو اُهَلم ِب َأَّن ُهَلُم اَجلَّن َة ُيَق اِتُلوَن يِف َس ِبيِل الّل ِه َفَيْق ُتُل وَن
ِش ِب ِع ِب ِدِه ِم ِه ِن ِة ِإل ِجن يِف ِه
َو ُيْق َتُلوَن َو ْع دًا َعَلْي َح ّقًا الَّتْو َر ا َو ا يِل َو اْلُق ْر آ َو َمْن َأْو ىَف َعْه َن الّل َفاْس َتْب ُر وْا َبْي ُك ُم
﴾١١١﴿ اَّلِذي َباَيْع ُتم ِبِه َو َذِلَك ُه َو اْلَف ْو ُز اْلَعِظ يُم
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka
dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka
membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat,
Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah ?
Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan
yang besar.” (QS, At-Taubah(9): 111)
2
“(kemenangan bangsa Romawi sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah
tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”(QS. Ar-
Ruum(30): 6)
5. Tidak tahu bahwa penciptaan alam semesta lebih sulit dari pada manusia
﴾٥٧﴿ َخَلْلُق الَّس َم اَو اِت َو اَأْلْر ِض َأْك َبُر ِم ْن َخ ْلِق الَّناِس َو َلِكَّن َأْك َثَر الَّناِس اَل َيْع َلُم وَن
“Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”(QS. Al-Ghafir(40): 57)
7. Tidak tahu bahwa Allah yang menghidupkan dan mamatikan manusia dan akan
mengumpulkannya pada hari Kiamat
﴾٢٦﴿ ُقِل الَّلُه ْحُيِييُك ْم َّمُث ِمُييُتُك ْم َّمُث ْجَيَم ُعُك ْم ِإىَل َيْو ِم اْلِق َياَم ِة اَل َر يَب ِفيِه َو َلِكَّن َأَك َثَر الَّناِس اَل َيْع َلُم وَن
“Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu
mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-Jatsiyah(45): 26)
( Bersambung .....)