Anda di halaman 1dari 6

(1)

ۤ
a. ‫ب َو ِا َّن ٗه لَ َغفُ ْو ٌر رَّ ِح ْي ٌم‬ َ ‫ت لِّ َي ْبلُ َو ُك ْم فِيْ َمٓا ٰا ٰتى ُك ۗ ْم اِنَّ َرب‬
ِ ۖ ‫َّك َس ِر ْي ُع ْال ِع َقا‬ ٍ ْ‫ض ُك ْم َف ْوقَ َبع‬
ٍ ‫ض دَ َر ٰج‬ َ ْ‫ض َو َر َف َع َبع‬ َ ‫َوه َُو الَّذِيْ َج َعلَ ُك ْم َخ ٰل ِِٕٕى‬
ِ ْ‫ف ااْل َر‬
165. Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat
(derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya
kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha
Pengampun, Maha Penyayang.

b. Bawasanya maksut dlam ayat trsebut hubban adalah perasa'an dimana manusia telah mencapai
titik puncak kerinduan atas sang penciptanya/ mencintai dengan sangat.

c. bahwa orang yang beriman adalah orang yang amat sangat cinta kepada Allah SWT (asyyaddu
hubban lillah). Beriman kepada Allah berarti amat sangat rindu terhadap ajaran Allah, yaitu Al Qur'an
dan Sunnah Rasul. Apa yang dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman sehingga ia
menjadi bertedak untuk mengorbankan segalanya dan jika perlu mempertaruhkan nyawa.

ٰۤ ُ ۗ ْ
d. ‫ك‬ َ ‫ول ِِٕٕى‬ ‫س لَ ُه ْم قُلُ ْوبٌ اَّل َي ْف َقه ُْو َن ِب َه ۖا َولَ ُه ْم اَعْ يُنٌ اَّل ُيبْصِ ر ُْو َن ِب َه ۖا َولَ ُه ْم ٰا َذانٌ اَّل َيسْ َمع ُْو َن ِب َها ا‬
ِ ۖ ‫َولَ َق ْد َذ َرأ َنا ل َِج َه َّن َم َك ِثيْرً ا م َِّن ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ۤ ٰ
‫ك ُه ُم ْال ٰغفِلُ ْو َن‬ َ َ‫َكااْل َ ْن َع ِام َب ْل ُه ْم ا‬
َ ‫ض ُّل ۗ اُول ِِٕٕى‬
179. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka
seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Me memanjang dan memendek benar-benar
merupakan petunjuk-petunjuk dan bukti bukti yg agung reka itulah orang-orang yang lengah.

e. bahwa iman menurut QS.Al A'raaf 179 adalah meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal
perbuatan dengan menggunakan seluruh indera yang ada. Manusia dan jin dianugerahkan Allah
dengan hati, namun sayangnya hati tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta
tidak mengimani Allah. Manusia dan jin lebih mendahulukan hawa nafsunya sehingga tidak
menggunakan segala pemberiannya untuk semakin menguatkan keimanan dan ketakwaannya.
Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, manusia
dan jin dapat semakin yakin akan beradaan Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin
akan semakin taat dan mau beribadah hanya kepada Allah.

f. - (QS. Al- Baqarah (2) : 165),Keimanan berasal dari kata dasar “Iman”.Untuk memahamipengertian
iman dalam ajaran Islam strateginya yaitu mengumpulkan ayat-ayat Al-quran atauhadits yang
redaksionalnya terdapat kata iman, atau kata lain yang dibentuk dari kata tersebut
yaitu“aamana”,“yu’minu”, dan mukminun
.- (QS. Al-A’raaf (7):179), Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun sayangnyahati
tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak mengimaniAllah. Seharusnya
dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang dianugerahkan olehAllah, manusia dan jin dapat
semakin yakin akan beradaan Allah, kebesaran, dan kekuasaanAllah. Manusia dan jin akan semakin
taat dan mau beribadah hanya kepada Allah.

(2)

a. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, Qs al imron 190.

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka. Qs al imron

Penjelasan

 (Al Imran Ayat 190)Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi yang tanpa ada contoh
sebelumnya dan dalam pergantian malam dan siang dan perbedaan waktukeduanya dengan
memanjang dan memendek benar-benar merupakan petunjuk-petunjuk dan bukti bukti yg
agung atas ke esa'an Alloh bagi orang orang yg ber akal.

(Al Imran ayat 191)yaitu orang yg mengingat Alloh dalam kondisi baik duduk,berdiri dan
berbaring mereka selalu mentadaburi seraya berkata “ Engkau tidak menciptakan mahluk
cipta'an ini yg sia sia,dan Engkau maha suci dari hal itu. Maka ampunilah kami dan
jauhkan dari api neraka.

b. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Qs al qaaf 16

Penjelasan

Allah mengetahui hal yang membahayakan, serta apa yang disembunyikan dalam hati.
Sungguh Allah Maha Dekat daripada urat leher, yaitu urat yang mengalirkan darah yang
terhubung kepada jantung, maka tiada yang tersembunyi bagi Allah sesuatu pun
selamanya.

c. Dan di antara bukti kekuasaan Alloh bawasanya Alloh menciptakan manusia dan
menjadikan ada dari ketiadaan,dan bawasanya Slloh mengetahui hal yg membahayakan.
Serta apa yg di sembunyikan dalam hati. Sungguh Alloh maha dekat dari pafa urat leher.

(3)

a. secara terminologis yang dimaksud dengan masyarakat yakni orang-orang yang


menetap dan hidup bersama-sama yang kemudian menghasilkan apa yang kita kenal
sebagai kebudayaan.

b Melalui surah ini Allah SWT memberitahukan bahwa tujuan penciptaan Adam dan Hawa untuk
mewariskan keturunan yang bersebar di muka bumi ini.Kemudian Allah SWTmenyebarkan laki-laki
dan perempuan dalam jumlah yang banyak serta menjadikan merekaberbangsa-bangsa dan bersuku-
suku. Tujuan mereka membentuk suku bangsa atau kelompok tertentu agar saling mengenal. Dengan
mengenal satu sama lain, mereka bisa saling tolong-menolong, bantu-membantu, dan saling
memenuhi hak-hak kerabat sekitar mereka.
c. 1.Menjunjung tnggi nilai 
Menjunjung tnggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang dengan iman, ilmu, dan tekhnologi.Itu
artnya masyarakat madani hidup berdasarkan aturan-aturan yang berlaku, sepert nilai,norma, dan
hukum. Ketaatan tersebut dilandaskan pada ilmu dan teknologi yang telahdipelajari dan
dikembangkannya beserta kekuasaan iman atau keyakinannya kepada Sang MahaPencipta.

2. Memiliki peradaban yang tnggi 

Sebagai makhluk yang memiliki keyakinan atau iman kepada Sang Maha Pencipta, masyarakat
madani telah membuktkan bahwa mereka merupakan manusia yang memiliki peradaban, yaitu
beradab atau bertata krama. Selain bertata krama terhadap Tuhan, tentunya juga bertata krama pada
sesama manusia.

3. Mengedepankan kesederajatan dan transparansi.

Ciri masyarakat madani dalam hal ini adalah mereka menganggap bahwa status mereka sama,baik
pria atau perempuan. Transparansi atau keterbukaan berart mereka menjalankanhidupnya harus
dengan sikap jujur dan tdak perlu ada hal-hal yang harus ditutupi sehinggamenumbuhkan rasa saling
percaya antar satu sama lain.
d. Ke adilan sosial, egalitarianisme, pluralisme ,supremasi hukum, dan pengawasan sosial merupakan
prinsip masyarakat beradab
-Ke adilan sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan membebaskan setiap penindasan
-Egalitarianisme adalah kesama'an tanpa diskriminasi baik etnis,agama,suku,dll
-Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan menerimanya secara tulus sebagai
anugrah dan kebajikan.
-Supremasi hukum adalah menempatkan hukum di atas segalanya dan menetapkanya tanpa
memandang “atas”dan bawah”.

Anda mungkin juga menyukai